MODUL IMAN KRISTEN (Tahap BERSEMI) “Mengenal Pengakuan Gereja Toraja”
Pengantar Umum A. Apa Itu Pengakuan Iman? Secara sederhana, pengakuan iman bisa dipahami sebagai pernyataan di depan umum mengenai hubungan dan ketaatan kita kepada Tuhan. Di dalam Alkitab kita bisa membaca tokoh-tokoh Alkitab menyatakan imannya di hadapan banyak orang.
Perjanjian Lama menyebut tentang pengakuan iman orang Yahudi, “Tuhan itu Allah kita, Tuhan itu satu. ” Yosua pernah dengan berani mempertanggungjawabkan pengakuan ini di hadapan orang Israel ketika berkata, “Tetapi jika kamu anggap tidak baik untuk beribadah kepada Tuhan, pilihlah pada hari ini kepada siapa kamu akan beribadah; allah yang kepadanya nenek moyangmu beribadah di seberang sungai efrat atau allah orang Amori yang negerinya kamu diami ini. Tetapi aku dan seisi rumahku, kami akan beribadah kepada Tuhan. (Yosua 24:15)”
Perjanjian Baru: orang-orang percaya membuat pernyataan iman : “ Yesus Kristus adalah Tuhan” (Fil 2:11). Untuk mempertahankan iman mereka sesuai pengakuan ini, para rasul banyak yang menjadi Martir.
Pengantar Umum B. Mengapa Ada Pengakuan Iman? Orang-orang percaya perlu mempertegas imannya di manapun mereka berada. Sebagai contoh, pengakuan Iman Rasuli yang sering kita ucapkan dalam ibadah- ibadah hari minggu lahir sebagai pernyataan iman orang-orang percaya di depan orang-orang yang meragukan Yesus sebagai Alllah sejati dan Manusia sejati.
Pengakuan Iman Gereja Toraja Proses lahirnya pengakuan Gereja Toraja sangat panjang. Awalnya, para penginjil dari Belanda mengusulkan beberapa dokumen yang telah dipakai oleh gereja-gereja di Belanda. Akan tetapi, apa yang diusulkan para penginjil ini dianggap tidak menjawab pergumulan yang dihadapi oleh Gereja Toraja dalam wilayah pelayanannya. Muncullah usulan untuk membuat pengakuan iman Gereja Toraja. Usulan ini pertama-tama datang dari Hendrik Kraemer yang datang ke Toraja pada tahun Usulan ini disambut baik dan mulai dibicarakan dalam beberapa Sidang Sinode mulai tahun Pada Sidang Sinode XVI di Makale tahun 1981, Pengakuan Gereja Toraja ditetapkan.
Pengakuan Iman Gereja Toraja Dengan demikian, sama seperti pengakuan- pengakuan iman yang telah ada sebelumnya, pengakuan Gereja Toraja adalah jawaban orang- orang Toraja yang sudah Kristen terhadap lingkungan di mana Gereja Toraja hadir. Apa saja tantangan yang dihadapi oleh gereja Toraja? Setidaknya ada tiga yang selalu disebut yaitu: Budaya Toraja, Modernisasi, dan Islam.
Pengakuan Iman Gereja Toraja Untuk menghadapi tantangan iman dalam wilayah pelayanan Gereja Toraja, dirumuskanlah Pengakuan Gereja Toraja sebagai berikut: Yesus Kristus itulah Tuhan dan Juruselamat. Pengakuan kita ini tampak sangat sederhana, namun pada pengakuan itulah terletak inti iman kita. Ketika dalam budaya kita sering digoda untuk membedakan orang menurut statusnya, pengakuan kita mengatakan, “tidak! Golongan yang satu tidak berkuasa atas golongan yang lain. Kristuslah yang menjadi Tuhan atas semuanya.” Ketika dalam agama-agama lain diperkenalkan jalan keselamatan, pengakuan kita mengatakan, “tidak! Kristus itulah Tuhan dan Juruselamat.” Dengan sengaja pengakuan Gereja Toraja menggunakan kata ‘itulah’ untuk menekankan bahwa hanya Kristuslah Tuhan dan Juruselamat. Tidak ada yang lain.