BIOMEKANIK ELBOW AND FOREARM (LENGAN BAWAH) OLEH SUDARYANTO, S.ST
INTRODUKSI Elbow joint jauh lebih komplek daripada sendi hinge joint lain yg sederhana. Elbow joint terdiri atas 3 sendi yaitu : hu-meroulnar joint, humeroradial joint, dan proximal radioulnar joint. Ketiga sendi tersebut dibungkus oleh kapsul sendi yang sama. Tulang yang membentuk elbow dan forearm adalah os humerus bagian distal, os radius dan os ulna
Ligamen collateral lateral terdiri atas : Elbow joint diperkuat oleh ligamen collate-ral radial/lateral dan ligamen collateral ulnar/medial serta ligamen annulare. Ligamen collateral lateral terdiri atas : Serabut anterior yang memperkuat ligamen annular kearah anterior. Serabut intermediate yang memperkuat liga-men annular kearah posterior. Serabut posterior
Ligamen collateral medial terdiri atas : Serabut anterior yang memperkuat ligamen annular. Serabut intermediate yang paling kuat. Serabut posterior atau ligamen Bardinet, diper-kuat oleh serabut transverse dari ligamen Cooper’s.
ELBOW JOINT DAN FOREARM HUMEROULNAR JOINT HUMERORADIAL JOINT PROXIMAL RADIOULNAR JOINT DISTAL RADIOULNAR JOINT MID-RADIOULNAR OTOT-OTOT REGIO ELBOW PENGHAMBAT GERAKAN
HUMEROULNAR JOINT Humeroulnar joint merupakan sendi ber-bentuk true hinge (engsel) dengan trochlea humeri yang ovular bersendi dengan fossa trochlearis ulna. Permukaan trochlea humeri menghadap ke-arah anterior dan bawah membentuk sudut 45o dari shaft humeri. Fossa trochlearis ulna menghadap keatas dan anterior membentuk sudut 45o dari ulna
Pada umumnya, bagian anterior sulcus trochlearis nampak berjalan vertikal tetapi pada bagian posterior nampak berjalan oblique kearah distal lateral sehingga pa-da saat extensi penuh akan terbentuk carrying angle pada lengan (normal = 15o). Gerak utama pada sendi ini adalah fleksi-ekstensi (fossa yang konkaf slide dalam arah yang sama dengan gerak ulna).
Sendi ini paling stabil pada close pack po-sition ekstensi elbow. Untuk mencapai ROM penuh, maka gerak fleksi selalu disertai varus angulasi (lateral slide) & gerak ekstensi selalu disertai valgus angulasi (medial slide). Gerak arthrokinematika pada humeroulnar joint adalah gerak slide mengikuti gerak angular tulang (lihat tabel 1).
Tabel 1. Arthrokinematika Humeroulnar Joint No. Gerak Fisiologis Gerak Arthrokinematika 1. Fleksi Slide ke distal – anterior 45o 2. Ekstensi Slide ke proksimal – posterior 45o 3. Varus angulasi Slide ke lateral 4. Valgus angulasi Slide ke medial
HUMERORADIAL JOINT Humeroradial joint dibentuk antara capitu-lum humeri yang berbentuk spherical de-ngan ujung proksimal radius (fovea capitu-lum radii). Sendi ini berbentuk hinge-pivot joint. Humeroradial joint memberikan kontribusi terhadap gerak fleksi-ekstensi elbow. Pada saat pronasi-supinasi lengan bawah, caput radii mengalami spin terhadap capitu-lum humeri.
Tabel 2. Arthrokinematika Humeroradial joint Pada arthrokinematika, per-mukaan caput radii yang konkaf akan slide dalam arah yang sama dengan ge-rakan tulang (lihat tabel 2). Tabel 2. Arthrokinematika Humeroradial joint No. Gerak Fisiologis Gerak Arthrokinematika 1. Fleksi Slide ke anterior 2. Ekstensi Slide ke posterior 3. Pronasi-supinasi spin
PROKSIMAL RADIOULNAR JOINT Sendi ini dibentuk oleh fossa radialis ulna yang bersendi dengan caput radii. Sendi ini merupakan uniaxial pivot joint yang terbungkus dalam kapsul elbow joint. Proksimal radioulnar joint diperkuat oleh li-gamen annulare radii yang dibantu oleh serabut anterior ligamen collateral medial & lateral.
Karena tergolong uniaxial pivot joint, maka proksimal radioulnar joint berperan besar terhadap gerak pronasi-supinasi lengan bawah radius bergerak menyilang diatas ulna saat pronasi. Pada saat gerak pronasi-supinasi, caput radii yang berbentuk konveks akan bergerak terhadap fossa radialis ulna yang konkaf sehingga arah slide berlawanan arah dengan gerakan tulang (lihat tabel 3).
Tabel 3. Arthrokinematika Proksimal radioulnar joint No. Gerak Fisiologis Gerak Arthrokinematika 1. Pronasi Slide ke posterior 2. Supinasi Slide ke anterior
DISTAL RADIOULNAR JOINT Distal radioulnar joint dibentuk oleh fossa ulnaris radii yang bersendi dengan caput ulna. Sendi ini bergerak secara simultan dengan proksimal radioulnar joint. Saat gerak pronasi-supinasi, fossa ulnaris ra-dii yang konkaf bergerak slide dalam arah yang sama dengan gerak tulang (lihat tabel 4).
Tabel 4. Arthrokinematika Distal Radioulnar joint No. Gerak Fisiologis Gerak Arthrokinematika 1. Pronasi Anterior 2. Supinasi Posterior
MID-RADIOULNAR JOINT Mid-radioulnar joint tergolong kedalam syndesmosis yaitu jaringan fibrous padat yang mengikat kedua buah tulang. Mid-radioulnar diikat oleh jaringan fibrous yaitu membrana interosseus. Mid-radioulnar joint berpartisipasi dalam gerakan pronasi-supinasi lengan bawah.
OTOT-OTOT ELBOW Otot-otot fleksor elbow adalah : Otot brachialis; otot one-joint yang berpartisi-pasi dalam semua aktivitas fleksi elbow, tidak dipengaruhi oleh posisi lengan bawah. Otot biceps brachii; otot two-joint yang berpe-ran besar dalam fleksi elbow saat lengan bawah supinasi Otot brachioradialis; berfungsi utama dalam stabilisasi elbow, berperan dalam fleksi elbow saat midposisi lengan bawah.
Otot-otot ekstensor elbow adalah : Triceps brachii; otot two-joint yang memiliki 3 caput origo, berperan besar dalam ekstensi elbow, membantu ekstensi shoulder. Anconeus; otot ini membantu ekstensi elbow dan berperan sebagai stabilisasi selama supinasi & pronasi. Otot-otot supinator lengan bawah : Supinator; sangat berperan dalam gerak supina-si & sebagai stabilitas elbow bagian lateral. Biceps brachii
Otot-otot pronator lengan bawah : Otot pronator teres; otot ini menghasilkan gerak pronasi lengan bawah & sebagai stabilisasi proksimal radioulnar joint. Otot pronator quadratus; otot yang bekerja aktif selama aktivitas pronasi lengan bawah. Otot-otot wrist joint dan tangan yang berori-go di regio elbow (epicondylus medial dan lateral humeri) berperan dalam stabilisasi elbow dan sedikit memberikan kontribusi terhadap gerakan elbow.
PENGHAMBAT GERAKAN Pada akhir gerak pasif fleksi, processus co-ronoideus ulna akan kontak dengan fossa co-ronoideus humeri, caput radii akan kontak dengan fossa radialis humeri ditambah pula ketegangan kapsul bagian posterior. Pada gerak aktif fleksi, hambatan gerak di-hasilkan oleh pertemuan otot bagian anterior lengan atas (biceps brachii) dengan otot bagian anterior lengan bawah (otot fleksor wrist).
Pada akhir gerak aktif dan pasif ekstensi elbow, processus olecranon akan kontak dengan fossa olecranon humeri, ditambah dengan ketegangan kapsul bagian anterior. Pada akhir gerak supinasi, terjadi ketegangan membran interosseus, kapsul bagian anterior & ligamen annulare radii. Gerak pronasi secara mekanikal dihambat oleh gerak radius yang menyilang diatas ulna & kontak melawan ulna.
TERIMA KASIH