IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 PENDIDIKAN AGAMA BUDDHA

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Sosialisasi KTSP PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 23 TAHUN 2006 NOMOR 23 TAHUN 2006Tentang STANDAR KOMPETENSI KELULUSAN (SKL) DEPARTEMEN PENDIDIKAN.
Advertisements

Seminar Pendidikan Agama Islam
Kewarganegaraan serta kompetensi yang diharapkan dari
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006 tentang.
Sosialisasi KTSP PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 23 TAHUN 2006 NOMOR 23 TAHUN 2006Tentang STANDAR KOMPETENSI KELULUSAN (SKL) DEPARTEMEN PENDIDIKAN.
SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
Konsep Dasar Pendidikan
MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 23 TAHUN 2006 Tentang
Sosialisasi KTSP PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 23 TAHUN 2006 NOMOR 23 TAHUN 2006Tentang STANDAR KOMPETENSI KELULUSAN (SKL) DEPARTEMEN PENDIDIKAN.
LIMA PILAR BELAJAR GUNA MEWUJUDKAN TUJUAN PENDIDIKAN NASIONAL
Technique Informal School
“Mewujudkan Universitas Kutai Kartanegara Yang Unggul dalam Pendidikan, Penelitian, dan Pengabdian pada Masyarakat untuk Menghasilkan Lulusan yang Bertaqwa.
Sosialisasi KTSP PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 23 TAHUN 2006 NOMOR 23 TAHUN 2006Tentang STANDAR KOMPETENSI KELULUSAN (SKL) DEPARTEMEN PENDIDIKAN.
PENDIDIKAN KARAKTER Universitas Negeri Yogyakarta Oleh:
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN
LANDASAN YURIDIS PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DI INDONESIA
Namo Buddhaya.
BUDAYA AKADEMIK dan tri darma perguruan tinggi
SKL, KI, KD, dan Indikator Pencapaian Kompetensi
Disampaikan Oleh : Drs.H.Andi M.Darlis,M.Pd.I
UPAYA PEMBENTUKAN KARAKTER MELALUI PEMBELAJARAN MATEMATIKA
Namo Buddhaya.
Pelaksanaan Pendidikan Berdasarkan UUSPN 20 Tahun2003
EVALUASI DAN SUPERVISI VISI DAN MISI SEKOLAH
FALSAFAH DAN TUJUAN PENDIDIKAN AGAMA BUDDHA
Orientasi Pengurus Sekolah Minggu Buddha Hotel Puncak Pangkalpinang
MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL STANDAR KOMPETENSI KELULUSAN (SKL)
PENYUSUNAN KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN
Materi dan Pembelajaran Matematika Sekolah Dasar
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006 tentang
REGULASI PENDIDIKAN AGAMA DAN KEAGAMAAN (PP No. 55 Tahun 2007)
Kebijakan Direktorat Pendidikan Agama Islam dalam Meningkatkan Kualitas PAI pada Sekolah DR. H. NI FASRI, M.Pd. Kasubdit PAI pada SMP Direktorat Pendidikan.
MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 23 TAHUN 2006 Tentang
STANDAR KOMPETENSI GURU MATA PELAJARAN
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) KOMPETENSI INTI (KI) KOMPETENSI DASAR (KD) PPT
MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 23 TAHUN 2006 Tentang
PDGK4201 Keterkaitan Pendidikan Kewarganegaraan dengan IPS dan Mata Pelajaran Lain   Pertemuan Ketiga.
Pengembangan Kurikulum dalam Penulisan
SISTEM PEMBINAAN PROFESIONAL
Dasar – Dasar Ilmu Pendidikan
STANDAR PENILAIAN KURIKULUM 2013
UNDANG–UNDANG NO. 20 TH.2003 Tentang SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL.
MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 23 TAHUN 2006 Tentang
KURIKULUM Pengertian Kurikulum 1. Kurikulum sebagai rencana belajar.
PERAN ILMU PENDIDIKAN DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013
SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL
Undang Undang Sisdiknas no. 20 Tahun 2003
BUDAYA AKADEMIK dan tri darma perguruan tinggi
Perkembangan Kurikulum di Indonesia
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006 tentang
MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 23 TAHUN 2006 Tentang
SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL
SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL
Analisis Kurikulum Penjasorkes dan Bahan Ajar
INDIKATOR KOMPETENSI GURU BY. MOH. YANI S.Ag,MM,M.PdI
SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL
PEDOMAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN (PKL) OLEH : HARIYANI,S.PD SMK NEGERI 1 BENGKAYANG.
Kurikulum Prinsip-Prinsip Pengembangan Kurikulum
KURIKULUM 2013: URGENSI PENDIDIKAN INDONESIA
MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 23 TAHUN 2006 Tentang
SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL
SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL
STANDAR ISI HENDRA ERIK RUDYANTO.
SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL
Bidang Pendidikan Agama Islam Kantor Wilayah Kementerian Agama
Pengembangan Pendidikan agama berbasis wawasan kebangsaan
Konsep Dasar Pendidikan Mata Kuliah: Oleh: Pengantar Ilmu PendidikanMawan Eko Defriatno, S.Pd., M.T. Mata Kuliah: Oleh: Pengantar Ilmu PendidikanMawan.
SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL
MENJADI GURU JAMAN NOW. MEMPUNYAI 7B 1.Bersemangat juang tinggi 2.Berpikir kritis 3.Bertindak dinamis 4.Berkarya kreatif.
Transcript presentasi:

IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 PENDIDIKAN AGAMA BUDDHA OLEH : DRS. H. ANDI M. DARLIS, M. PD.I SOSIALISASI PELAKSANAAN TEKNIS IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 PENDIDIKAN AGAMA BUDHA balai diklat prov. Kep. Bangka belitung, Senin, 06 april 2015

LATAR BELAKANG PENDIDIKAN AGAMA BUDDHA Agama memiliki peran yang sangat penting dalam kehidupan umat manusia. Agama menjadi pemandu dalam upaya untuk mewujudkan suatu kehidupan yang bermakna, damai dan bermartabat. Menyadari peran agama amat penting bagi kehidupan umat manusia maka internalisasi agama dalam kehidupan setiap pribadi menjadi sebuah keniscayaan, yang ditempuh melalui pendidikan baik pendidikan di lingkungan keluarga, di lembaga pendidikan formal maupun nonformal serta masyarakat.

Pendidikan Agama dimaksudkan untuk membentuk peserta didik menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia serta peningkatan potensi spritual. Akhlak mulia mencakup etika, budi pekerti, dan moral sebagai perwujudan dari pendidikan Agama. Peningkatan potensi spritual mencakup pengenalan, pemahaman, dan penanaman nilai-nilai keagamaan, serta pengamalan nilai-nilai tersebut dalam kehidupan individual ataupun kolektif kemasyarakatan. Peningkatan potensi spritual tersebut pada akhirnya bertujuan pada optimalisasi berbagai potensi yang dimiliki manusia yang aktualisasinya mencerminkan harkat dan martabatnya sebagai makhluk Tuhan

Pendidikan Agama Buddha adalah usaha yang dilakukan secara terencana dan berkesinambungan dalam rangka mengembangkan kemampuan peserta didik untuk memperteguh keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia, serta peningkatan potensi spiritual sesuai dengan ajaran agama Buddha. Kurikulum Pendidikan Agama Buddha yang berbasis standar kompetensi dan kompetensi dasar mencerminkan kebutuhan keragaman kompetensi secara nasional. Standar ini diharapkan dapat dipergunakan sebagai kerangka acuan dalam mengembangkan Kurikulum Pendidikan Agama Buddha sesuai dengan kebutuhan

Tujuan Pendidikan Agama Buddha Mengembangkan keyakinan (Saddha) dan ketakwaan (Bhakti) kepada Tuhan Yang Maha Esa, Tiratana, Para Bodhisattva dan Mahasattva. Mengembangkan manusia Indonesia yang berakhlak mulia melalui peningkatan pelaksanaan moral (Sila), meditasi (Samadhi) dan kebijaksanaan (Panna) sesuai dengan Buddha Dharma (Agama Buddha)

Mengembangkan manusia Indonesia yang memahami, menghayati, dan mengamalkan/menerapkan Dharma sesuai dengan Ajaran Buddha yang terkandung dalam Kitab Suci Tipitaka/Tripitaka sehingga menjadi manusia yang bertanggung jawab sesuai dengan prinsip Dharma dalam kehidupan sehari-hari Memahami agama Buddha dan sejarah perkembangannya di Indonesia.

Ruang Lingkup Pendidikan Agama Buddha 1. Sejarah 2. Keyakinan (Saddha) 3. Perilaku/moral (Sila) 4. Kitab Suci Agama Buddha Tripitaka (Tipitaka) 5. Meditasi (Samadhi) 6. Kebijaksanaan (Panna).

Standar Kompetensi lulusan Mata Pelajaran - Beriman kepada Tuhan Yang Maha Esa dan Tri Ratna dengan mengetahui fungsi serta terefleksi dalam moralitas (sila), meditasi (samadhi), dan kebijaksanaan (panna) - Memiliki kemampuan untuk memahami dan meyakini hukum alam - Membaca Paritta dan Dhammapada serta mengerti artinya - Beribadah (kebaktian) dengan baik dan benar sesuai dengan tuntunan masing-masing aliran - Meneladani sifat, sikap dan kepribadian Buddha, Bodhisattva, dan para peserta didik utama Buddha - Memiliki kemampuan dasar berpikir logis, kritis, dan kreatif untuk memecahkan masalah - Memahami sejarah kehidupan Buddha Gotama - Memahami peran agama dalam kehidupan sehari-hari - Memiliki bekal pengetahuan dan kemampuan untuk melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi

Implementasi Kurikulum 2013 Pendidikan Agama Buddha Kurikulum 2013 dirancang sebagai kendaraan untuk mengantarkan peserta didik menuju penguasaan kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Pendekatan ini selaras dengan pandangan dalam agama Budha bahwa belajar tidak hanya untuk mengetahui dan mengingat (pariyatti), tetapi juga untuk melaksanakan (patipatti), dan mencapai penembusan (pativedha). Seseorang banyak membaca kitab suci tetapi tidak berbuat sesuai dengan ajaran, orang yang lengah itu sama seperti gembala yang menghitung sapi milik orang lain, ia tidak memperoleh manfaat kehidupan suci. (Dhp.19)

Oleh karena itu, untuk memastikan keseimbangan dan keutuhan ketiga ranah tersebut (pariyatti, patipatti dan pativedha), pendidikan agama perlu diberi penekanan khusus terkait dengan pembentukan budi pekerti, yaitu sikap atau perilaku seseorang dalam hubungannya sendiri, keluarga, masyarakat dan bangsa, serta alam disekitarnya. Proses pembelajarannya akan mengantar mereka dari pengetahuan tentang kebaikan lalu menimbulkan komitmen terhadap kebaikan, dan akhirnya benar-benar melakukan kebaikan. Dalam ungkapan Buddha-nya, “Pengetahuan saja tidak akan membuat seseorang terbebas dari penderitaan, tetapi ia juga harus melaksanakannya.” (Sn.789)

Pembelajarannya di bagi ke dalam beberapa kegiatan keagamaan yang harus dilakukan peserta didik dalam usaha memahami pengetahuan agamanya, serta mengaktualisasikannya dalam tindakan nyata dan sikap keseharian, baik dalam bentuk ibadah ritual maupun ibadah sosial. Oleh karenanya peran guru sangat penting untuk meningkatkan dan menyesuaikan daya serap peserta didik dengan segala materi yang tercantum pada buku Pendidikan Agama Buddha. Guru juga dapat memperkayanya secara kreatif dengan kegiatan lain melalui sumber lingkungan alam, sosial maupun budaya sekitar

Nopember 18 Proses pendidikan dalam kegiatan pembelajaran atau dalam kelas, akan berjalan dengan lancar, kondusif, interaktif dan lain sebagainya apabila dilandasi oleh dasar kurikulum yang baik dan benar. Implementasi Kurikulum 2013 Pendidikan Agama Buddha yang diterapkan di berbagai sekolah sudah mendapat tanggapan yang sangat positif, serta mendapat masukan yang sangat berharga dari berbagai pihak terutama tenaga pendidik. Hal ini sangat baik bagi kemajuan dunia pendidikan pada umumnya, dan pendidikan Agama Buddha pada khususnya, dalam rangka mempersiapkan Generasi Seratus Tahun Indonesia Merdeka yang akan di laksanakan pada Tahun 2045 yang akan datang. November 18November 18

SEKIAN DAN TERIMAKASIH