Ns. Heriviyatno J. Siagian.  Standar praktek keperawatan adalah suatu pernyataan yang menguraikan suatu kualitas yang diinginkan terhadap pelyanan keperawatan.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Permendiknas No. 19 Tahun 2007 TENTANG STANDAR PENGELOLAAN PENDIDIKAN OLEH SATUAN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH.
Advertisements

Manajemen Asuhan Keperawatan Disampaikan Oleh: Ns
BAB 4 PENDEKATAN DAN MODEL MONITORING DAN EVALUASI
By. Erlina Windyastuti, S.Kep., Ns
Audit Sumber Daya Manusia
MANAJEMEN KEPERAWATAN KOMUNITAS
I GEDE SATRIA ASTAWA, S.Kep
KEBIDANAN SEBAGAI PROFESI
KEPERAWATAN SEBAGAI PROFESI
LAPORAN PENDAHULUAN (LP) DAN STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN (SP) Atih Rahayuningsih.
MANAJEMEN REKAM MEDIS KELOMPOK 3 Lia Hermawati
AUDIT SISTEM KEPASTIAN MUTU
Penilaian Mutu Rekam Medis.
ASSALAMU’ALAIKUM WR.WB
PENGUKURAN EVALUASI TERHADAP INPUT, PROSES, OUTPUT DAN OUTCOME
SISTEM MUTU LABORATORIUM SESUAI ISO/IEC : 2005.
AUDIT KEPERAWATAN.
ASPEK LEGAL DAN ETIK DALAM PENDOKUMENTASIAN
STANDAR KEPERAWATAN Sumijatun 2014.
RUANG LINGKUP KEPERAWATAN JIWA
ASUHAN KEPERAWATAN GIGI SEBAGAI BENTUK PELAYANAN PROFESI PERAWAT GIGI
LINGKUP DAN ASPEK LEGAL ETIK KEPERAWATAN KARDIOVASKULER
Proses keperawatan adalah suatu metode dimana suatu konsep diterapkan dalam praktek keperawatan. Sebagai suatu pendekatan Problem – Solving yang memerlukan.
Definisi Dokumentasi Potter (2005) mendefenisikan dokumentasi sebagai segala sesuatu yang tercetak atau tertulis yang dapat diandalkan sebagai catatan.
ANALISIS TERHADAP AKTIFITAS UNIT PELAYANAN DAN KLIEN
Diagnosa keperawatan Oleh: Riwayati
RONDE KEPERAWATAN.
EVALUASI, PELAPORAN DAN TINDAK LANJUT BIMBINGAN DAN KONSELING
PERAN DAN FUNGSI PERAWAT KOMUNITAS
QA DAN PERFORMANCE IMPROVEMENT
KONSEP DAN PRINSIP MANAJEMEN PADA UMUMNYA
KONSEP DASAR ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA
ASSALAMU’ALAIKUM WR.WB
RONDE KEPERAWATAN.
INEL MASRAYANTI IB PRINSIP POKOK ASUHAN KEHAMILAN Prinsip-prinsip pokok asuhan antenatal konsisten dengan dan didukung oleh prinsip-prinsip.
Permendiknas No. 19 Tahun 2007 TENTANG STANDAR PENGELOLAAN PENDIDIKAN OLEH SATUAN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH.
MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA
KEPERAWATAN SEBAGAI PROFESI
Mutu Pelayanan Kesehatan
MANAJEMEN KEBIDANAN Oleh: Monarisa.
MODEL DOKUMENTASI SOR, POR, FLOWSHEET
Tujuh Standar Keselamatan Pasien
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI KEPERAWATAN KOMUNITAS
KONSEP DASAR PROSES KEPERAWATAN
PTK KELOMPOK 3 6F PGSD Nama kelompok: Marisa Ulfa R ( )
MODEL PRAKTIK KEPERAWATAN PROFESSIONAL
METODOLOGI PENELITIAN (Model Penelitian Tindakan)
MUTU PELAYANAN KESEHATAN PERTEMUAN 9 Gisely Vionalita SKM. M.Sc.
STANDAR PRAKTEK KEPERAWATAN
HASIL PELATIHAN GCLP RIZKA ADI.
STANDAR PROFESI KEPERAWATAN
Evaluasi Asuhan keperawatan keluarga
DOKUMENTASI KEPERAWATAN
TANGGUNG JAWAB DAN TANGGUNG GUGAT PERAWAT DALAM PELAYANAN KESEHATAN
Kesehatan Dan Keselamatan Kerja
KONSEP DOKUMENTASI KEPERAWATAN
Pemahaman Struktur pengendalian intern
Penjaminan Mutu Asuhan Keperawatan OLEH : KELOMPOK 8.
Abdul latieff HSE Officer. Definisi Kesehatan dan keselamatan kerja (K3) adalah bidang yang terkait dengan kesehatan, keselamatan, dan kesejahteraan manusia.
By. Erlina Windyastuti, S.Kep., Ns
PELATIHAN CARE, SUPPORT AND TREATMENT BAGI PERAWAT ,
1 By : Ns. WIDYAWATI, S.Kep, M.Kes. Latar belakang Krisis multidimensional berdampak negatif terhadap status kesehatan dan ketahanan keluarga di Indonesia.
DOKUMENTASI PERAWATAN PD BERBAGAI TATANAN PELAYANAN PERAWATAN KHUSUS ( TEMPAT KHUSUS ) OLEH Sigit Tri A.
MANAJEMEN MUTU DAN AUDIT KEPERAWATAN MARSIANA ANGGRAENI.
1. Pokok Bahasan Pengertian audit Pengertian audit Jenis audit Jenis audit Pengertian audit internal Pengertian audit internal Manfaat audit internal.
WORKSHOP RONDE KEPERAWATAN
FERRY AMURIAWAN, AMK., SKM., MH
Akreditasi institusi.
Akreditasi Institusi.
PRINSIP DAN KONSEP PASIEN SAFETY Kelompok 1 :  Lia Siti Sonali  Lilis Setiawati  Neri Purwani  Rustayim  Yati Kusmiati.
Transcript presentasi:

Ns. Heriviyatno J. Siagian

 Standar praktek keperawatan adalah suatu pernyataan yang menguraikan suatu kualitas yang diinginkan terhadap pelyanan keperawatan yang diberikan untuk klien ( Gillies, 1989)

 Menggambarkan tingkatan perawatan  kualitas  Definisi praktik profesional  Merefleksikan nilai-nilai profesi  Petunjuk untuk praktik keperawatan  Evaluasi praktik keperawatan  Wahana untuk perawat sehingga akuntabel

 Standard  Job Description  Perform appraisals

 Normatif  praktik keperawatan ideal  Empiris  praktik keperawatan di sarana pelayanan keperawatan

 Umum  PPNI  Khusus  Institusi  Unit  Kasus

 Melindungi masyarakat  Mengatur praktik keperawatan  Practice consultation  Persetujuan dari pendidikan keperawatan  Manajemen guidelines  Referensi legal  Informasi masyarakat

 Menyusun dan menerapkan standar yang akan dijadikan tolak ukur penilaian  Menetapkan metode yang akan digunakan untuk menilai dan menentukn tingkat pencapaian standar  Menyusun alat / instrumen untuk menilai penampilan  Melakukan penilaian terhadap penampilan atau pelaksanaan kegiatan  Melakukan analisa data yang terkumpul  Melakukan upaya perbaikan terhadap penyimpangan standar

 Standar Kinerja  Standar Praktik  Standar perawatan

 Gambaran lingkungan profesional  Variasi aspek peran profesional: pendidikan, etik, asosiasi perawat, riset  Dikembangkan oleh asosiasi profesional

 Fokus pada perawat sebagai provider  Orientasi pada proses  Berhubungan untuk pencapaian standar perawatan  Dasar untuk deskripsi pekerjaan dan aktivitas kinerja (performa appraisal)  Petunjuk untuk orientasi dan program pelayanan

 Fokus pada klien  Orientasi pada keluaran / hasil  Berhubungan dengan apa yang dirasakan klien

 Pendekatan Umum : - Standar struktur - Standar Proses - Standar Hasil  Pendekatan Khusus : - Aspek ASKEP - Aspek Pendidikan - Aspek Kelompok klien

 Berorientasi pada hubungan organisasi keperawatan dengan sarana/institusi RS  Terdiri dari: Filosofi, tujuan, tata kerja organisasi, fasilitas, dan kualifikasi perawat

 Berorientasi pada perawat  Mencakup: metode, prinsip, dan strategi yang digunakan perawat dalam ASKEP

 Berorientasi pada perubahan status kesehatan klien  Uraian kondisi klien yang diinginkan dan dapat dicapai sebagai hasil tindakan keperawatan

 Memilih topik / masalah keperawatan klien yang sering ditemukan  Ex: askep App, askep Post SC, askep Pneumoni, dll

 Memilih paket penyuluhan/pendidikan kesehatan yang paling dibutuhkan  Ex: personal hygiene, perawatan payudara, demam, dll

 Memilih topik berdasarkan kategori pasien  Ex: menopause, BPH, dll

 Menentukan komite (Tim Khusus  Menentukan filosofi dan tujuan keperawatan  Menghubungkan standar dan teori keperawatan  Menentukan topik dan format standar

 Standar I : PENGKAJIAN  Perawat mengidentifikasi dan pengumpulan data tentang status kesehatan klien.  Kriteria pengukuran : - Prioritas pengumpulan data ditentukan oleh kondisi atau kebutuhan-kebutuhan klien saat ini. - Data tetap dikumpulkan dengan tehnik-tehnik pengkajian yang sesuai - Pengumpulan data melibatkan klien, orang-orang terdekat klien dan petugas kesehatan. - Proses pengumpulan data bersifat sistematis dan berkesinambungan.Data-data yang relevan didokumentasikan dalam bentuk yang mudah didapatkan kembali.

 Perawat menganalisa data yang dikaji untuk menentukan diagnosa.  Kriteria pengukuran : - Diagnosa ditetapkan dari data hasil pengkajian. - Diagnosa disahkan dengan klien, orang- orang terdekat klien, tenaga kesehatan bila memungkinkan. - Diagnosa di dokumentasikan dengan cara yang memudahkan perencanaan perawatan.

 Perawat mengidentifikasi hasil yang diharapkan secara individual pada klien.  Kriteria pengukuran : - Hasil diambil dari diagnosa. - Hasil-hasil didokumentasikan sebagai tujuan-tujuan yang dapat diukur. - Hasil-hasil dirumuskan satu sama lain sama klien, orang-orang terdekat klien dan petugas kesehatan. - Hasil harus nyata (realistis) sesuai dengan kemampuan/kapasitas klien saat ini dan kemampuan potensial. - Hasil yang diharapkan dapat dicapai dsesuai dengan sumber- sumber yang tersedia bagi klien. - Hasil yang diharapkan meliputi perkiraan waktu pencapaian. - Hasil yang diharapkan memberi arah bagi keanjutan perawatan.

 Perawat menetapkan suatu rencana keperawatan yang menggambarkan intervensi keperawatan untuk mencapai hasil yang diharapkan.  Kriteria pengukuran : - Rencana bersifat individuali sesuai dengan kebutuhan-kebutuhan dan kondisi klien. - Rencana tersebut dikembangkan bersama klien, orang-orang terdekat klien dan petugas kesehatan. - Rencana tersebut menggambarkan praktek keperawatan sekarang - Rencana tersebut didokumentasikan. - Rencana tersebut harus menunjukkan kelanjutan perawatan

 Perawat mengimplementasikan intervensi yang diidentifikasi dari rencana keperawatan.  Kriteria pengukuran : - Intervensi bersifat konsisten dengan rencana perawatan yang dibuat. - Intervensi diimplementasikan dengan cara yang aman dan tepat. - Intervensi didokumentasikan

 Perawat mengevaluasi kemajuan klien terhadap hasil yang telah dicapai.  Kriteria pengukuran : - Evaluasi bersifat sistematis dan berkesinambungan. - Respon klien terhadap intervensi didokumentasikan. - Keefektifan intervensi dievaluasi dalam kaitannya dengan hasil. - Pengkajian terhadap data yang bersifat kesinambungan digunakan untuk merevisi diagnosa, hasil-hasil dan rencana perawatan untuk selanjutnya, - Revisi diagnosa, hasil dan rencana perawatan didokumentasikan. - Klien, orang-orang terdekat klien dan petugas kesehatan dilibatkan dalam proses evaluasi

 Standar 1, pengumpulan data tentang status kesehatan klien atau pasien dilakukan secara sistematik dan berkesinambungan. Data dapat diperoleh, dikomunikasikan dan dicatat.  Standar 2, diagnosa keperawatan di rumuskan berdasarkan data status kesehatan.  Standar 3, rencana asuhan keperawatan meliputi tujuan yang dibuat berdasarkan diagnosa keperawatan  Standar 4, rencana asuhan keperawatan meliputi prioritas dan pendekatan tindakan keperawatan yang ditetapkan untuk mencapai tujuan yang di ususn berdasarkan diagnosa keperawatan  Standar 5, tindakan keperawatan memberikan kesempatan klien atau pasien untuk berpartisipasi dalam peningkatan, pemeliharaan, dan pemulihan kesehatan.  Standar 6, tindakan keperawatan membantu klien atau pasien untuk mengoptimalkan kemampuan untuk hidup sehat  Standar 7, ada tidaknya kemajuan dalam pencapaina tujuan ditentukan oleh klien atau pasien dan perawat.  Standar 8, ada tidaknya kemajuan dalam pencapaian tujuan memberi arah untuk melakukan pengkajian ulang, pengetaruran kembali urutan priorits, penetapan tujuan baru dan perbaikan rencana asuhan keperawatan.

 Meningkatkan mutu asuhan keperawatan dengan memberikan perhatian padaupaya dan peningkatan kinerja perawat terhadap target pencapaian tujuan.  Meminimalkan tindakan-tindakan yang tidak bermanfaat bagi klien sehinggadapat menekan biaya perawatan.  Menjaga mutu asuhan keperawatan yang diberikan kepada klien dimasyarakat, komunitas, kelompok dan keluarga.

tq