MATAKULIAH SISTEM DIGITAL PERTEMUAN V RANGKAIAN ARITMATIK

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Bus 3-State Sistem bus dapat dibangun dari gerbang 3-keadaan
Advertisements

Arsitektur Komputer “Rangkaian Aritmatika”
Operasi Aritmatika.
Aritmatika Bilangan Biner
IX. RANGKAIAN LOGIKA KOMBINASIONAL
Organisasi dan Arsitektur Komputer
MATA KULIAH TEKNIK DIGITAL DISUSUN OLEH : RIKA SUSANTI, ST
BAB 9 RANGKAIAN ARITMATIKA.
BILANGAN POSITIF & NEGATIF
TEK 2524 Organisasi Komputer
1 Kuliah Rangkain Digital Kuliah 3 : Sistem Bilangan Teknik Komputer Universitas Gunadarma.
Pertemuan 12 Arithmetic Network di VLSI
“HALF ADDER DAN FULL ADDER”
X. RANGKAIAN LOGIKA KOMBINASIONAL
ARITHMATIC LOGICAL UNIT (ALU)
COMPUTER ARITHMETIC.
ARITHMATIC LOGICAL UNIT (ALU)
Organisasi dan Arsitektur Komputer
Pertemuan 2 Sistem Bilangan
RANGKAIAN PEMBANDING DAN PENJUMLAH
CPU ARITHMATIC.
Konversi Bilangan Mulyono.
1 Pertemuan 2 Sistem Bilangan Matakuliah: T0483 / Bahasa Rakitan Tahun: 2005 Versi: versi 1.0 / revisi 1.0.
SISTEM BILANGAN Universitas Putra Indonesia “ YPTK” Padang
PERTEMUAN 6 ARITMATIKA BINER
OPERASI PERKALIAN.
Flag Register.
PENGANTAR TEKNOLOGI KOMPUTER & INFORMASI – A
SUM OF PRODUCT, PRODUCT OF SUM DAN RANGKAIAN ARITMATIKA
Arithmatika Komputer Pertemuan – 2 Oleh : Tim Pengajar.
Sistem Bilangan 2.
Putu Manik Prihatini, ST
Representasi Bilangan
ARITHMATIC LOGICAL UNIT (ALU)
Aritmetik Digital #11 Teknik Digital (IF) 2015.
Aritmetik Digital.
REPRESENTASI BILANGAN
BILANGAN POSITIF & NEGATIF
Aplikasi Decoder Encoder Multiflextor Demultiflextor Half & Full Adder
CPU ARITHMATIC.
UNIVERSITAS GUNADARMA
1. Sistim Bilangan : Desimal, Biner, Oktal, Hexadesimal
Transfer Register dan Mikrooperasi
Aritmatika digital.
SIRKUIT ARITMATIKA.
Oleh : SHOFFIN NAHWA UTAMA, M.T
Pembanding (Comparator)
COMPUTER ARITHMETIC.
Sistem digital Aritmatika Biner TEKNIK INFORMATIKA
UNIVERSITAS TRUNOJOYO
Sistem digital Aritmatika Biner TEKNIK INFORMATIKA
Mata Kuliah Dasar Teknik Digital TKE 113
ARITHMATIC LOGICAL UNIT (ALU)
MATA KULIAH TEKNIK DIGITAL DISUSUN OLEH : RIKA SUSANTI, ST., M.ENG
Aritmatika Digital Penjumlah Paro (Half Adder)
Mata Kuliah Teknik Digital
Sistem Bilangan Mata Kuliah :Sistem Digital Moh. Furqan, S.Kom
Fungsi-fungsi IC Digital: Kombinasi
Aritmatika dan Logika Tari Mardiana, ST, M.Eng.
COMPUTER ARITHMETIC.
Sistem-Sistem Bilangan
Sistem-Sistem Bilangan
BILANGAN KOMPLEMEN Temu 9.
Andang, Elektronika Komputer Digital
OPERASI Arithmatika dan logika
Rangkaian Kombinasional
MSI = Medium Scale Integration
Biner Bertanda Temu 8.
Aritmatika Biner.
SISTEM KOMPUTER ARITHMATIC LOGICAL UNIT (ALU) ARITHMATIC LOGIC UNIT 1. ARITHMATIC LOGIC YANG MENCAKUP : Adder (Penambahan) Subtracter (Pengurangan)
Transcript presentasi:

MATAKULIAH SISTEM DIGITAL PERTEMUAN V RANGKAIAN ARITMATIK OLEH : HIDAYAT JURUSAN TEKNIK KOMPUTER UNIKOM 2009

Penjumlahan bil. biner Mari kita hitung : 0 + 0 = 0 0 + 1 = 1 1 + 0 = 1 1 + 1 = 0, carry 1

Pengurangan bil. biner Mari kita hitung : 0 - 0 = 0 1 - 0 = 1 1 - 1 = 0 10 - 1 = 1

Bilangan tak bertanda Bilangan yang tidak memiliki tanda ‘+’ ataupun ‘-’ Contoh : bilangan 8 bit : 0000000 - 11111111 : 00 - FFH : 0 – 255 Penjumlah pada bil. tak bertanda dpt mengakibatkan overflow sehingga dibutuhkan bit carry.

Bilangan bertanda Bilangan yang memiliki tanda ‘+’ ataupun ‘-’ Bit MSB : tanda ‘+’ ataupun ‘-’ ‘0’ : tanda positif, dan ‘1’ : tanda negatif. Contoh : +38 = 0 0 1 0 0 1 1 0 -38 = 1 0 1 0 0 1 1 0 +25 = 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 1 -25 = 1 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 1

Bilangan bertanda Range bilangan bertanda Pada bilangan 8 bit : -127 s.d 127 negatif : -1  1000 0001 -127  1111 1111 positif : +1  0000 0001 +127  0111 1111

Bilangan komplemen 1 Komplemen 1 suatu bilangan biner diperoleh dengan cara membalikkan nilai bil. tersebut. Contoh : 0001  1110 (komplemen 1)

Bilangan komplemen 1 Contoh :

Bilangan komplemen 2 Komplemen 2 suatu bilangan biner diperoleh dengan cara menambahkan ‘1’ pada komplemen 1 bil. tersebut. Contoh : 0001  1110 + 1 = 1111 (komplemen 2)

Bilangan komplemen 2 Contoh :

Half Adder (1-bit) A B A B S(um) C(arry) 1 Sum Half Adder Cout

Half Adder (1-bit) A B S(um) C(arry) 1 A B Sum Carry

Full Adder Cin A B S(um) Cout 1 A B Sum Full Adder Carry In (Cin) Cout

Full Adder Cin A B S(um) Cout 1 Or AB Cin AB AB Cin Cin 00 01 11 10 1 1 AB 00 01 11 10 1 Cin AB AB 00 01 11 10 1 00 01 11 10 1 Cin Cin Or

Full Adder H.A. H.A. A B Cin Co Sum

Full Adder Co Sum Half Adder A B Cin

Full Adder

4-bit Ripple Adder using Full Adder Cin Cout S S3 A3 B3 Carry Full Adder A B Cin Cout S S2 A2 B2 Full Adder A B Cin Cout S S1 A1 B1 A0 B0 Full Adder A B Cin Cout S A B Cin Cout S H.A. Full Adder S0 A B S C Half Adder

Disain Subtractor A – B = A + (-B) Full Adder Full Adder Full Adder Cin Cout S Full Adder A B Cin Cout S Full Adder A B Cin Cout S A B C Full Adder Cout Cin S S3 S2 S1 S0 A – B = A + (-B) Lakukan komplemen 2 pada B Jadikan penjumlahan A dan komplemen 2 dari B

ADDER/SUBSTRACTOR UNIT

SELESAI