EKONOMI TRANSPORTASI (CIV -205)

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
PERILAKU KONSUMEN JASA. Nama Kelompok •MUHAMMAD KHARIS( ) •TRISNADO ARIMBIYANI( ) •BAYU YULIYANTO( ) •EKA FITRIA YOGA.
Advertisements

MANAJEMEN PEMASARAN JASA
NORMA STANDAR PEDOMAN MANUAL
MODA OF TRANSPORTASI YENI WIPARTINI SE MT.
TRANSPORTASI MAKRO YENI WIPARTINI SE.MT.
INFRASTRUCTURE FRAMEWORK REGULATORY FRAMEWORK ORGANIZATIONAL FRAMEWORK
Paparan Laporan Pendahuluan
PENETAPAN TERMINAL TIPE B DI JAWA BARAT
Topik : Pelayanan Angkutan Umum
Mode Choice Model (Model Pemilihan Moda)
Pengendalian Muatan Berlebih di Indonesia: Sebuah Perspektif Baru Kajian Awal [Pre-Scoping Study] Jakarta, 10 Mei 2011 Clell Harral Rustam Rauf Shirley.
Pemilihan Letak Bisnis dan lingkungan bisnis
DEFENISI DAN FUNGSI TERMINAL SECARA UMUM
KEPUASAN PELANGGAN YUNIAR EDI WIBOWO.
MEMPERKENALKAN PENAWARAN PASAR BARU
Rekayasa Transportasi Angkutan Massal
Oleh : Mahasiswa S1_Terapan Akuntansi Keuangan Disampaikan dalam kegiatan : Pengabdian pada Masyarakat-Politeknik Negeri Manado Minahasa, Suluan, 02 Februari.
MENCIPTAKAN CUSTOMER VALUE
PENGENALAN ANALISIS OPERASI & EVALUASI SISTEM TRANSPORTASI
08 DEFENISI DAN FUNGSI TERMINAL SECARA UMUM
Standar Pelayanan Minimum (SPM) Trans Jakarta Berbasis UU Perlindungan Konsumen dan UU Pelayanan Publik Tulus Abadi, S.H. Anggota Pengurus Harian YLKI.
Rekayasa Transportasi Universitas Mercu Buana Jakarta
DIKLAT PENGAWAS KEPENGUSAHAAN ANGKUTAN UMUM
Pertemuan 11 MENINGKATKAN KUALITAS PELAYANAN
Angkutan Penumpang dengan Kendaraan Umum
Transportasi Ramah Lingkungan
MANAGEMENT PEMASARAN >Menurut Philop Kotler, Management Pemasaran
LALU LINTAS DAN ANGKUTAN JALAN
PERSEPSI KONSUMEN 10/30/2017.
Pembuatan Keputusan.
ABSTRAK PERSEPSI ANGGOTA/CALON ANGGOTA TERHADAP KUALITAS PELAYANAN KOPERASI SIMPAN PINJAM JASA (KOSPIN JASA) CABANG BANDAR LAMPUNG Oleh ESKAWATI RITA.
Pendekatan Perencanaan Transportasi
Dasar Hukum: UU 38/2004 tentang Jalan
Bisnis Jasa Akuntansi UNIVERSITAS PEMBANGUNAN JAYA 2016.
MENCIPTAKAN CUSTOMER VALUE
TATA GUNA LAHAN & Transportasi
Perusahaan sebagai sebuah lembaga bisnis yang mengejar keuntungan atas kegiatan yang dijalankannya harus pula memperhatikan pelayanan yang diberikan agar.
Pertemuan 11 : “ MENINGKATKAN KUALITAS PELAYANAN “
09 RUANG LINGKUP OPERASI TRANSPORTASI
E. Sutisna, SE, MM.
Bab 9 Merancang dan Mengelola Jasa.
RUANG LINGKUP OPERASI TRANSPORTASI RUANG LINGKUP OPERASI TRANSPORTASI
Customer behaviour Riset pasar 15/05/2015 Bahan Ajar Resista Vikaliana.
Kelompok 3 jasa “Pelayanan jasa tukang cukur”
MENGANALISIS PASAR KONSUMEN
13 SISTEM ANGKUTAN UMUM PERKOTAAN ANGKUTAN PENUMPANG ANGKUTAN BARANG
Perkembangan Pemikiran Mengenai Kualitas
Pengukuran Kinerja Pelayanan
MERANCANG DAN MENGELOLA JASA
Regional II Cabang Lampung
TRANSPORTASI MAKRO.
Angkutan Penumpang dengan Kendaraan Umum
DASAR-DASAR REKAYASA TRANSPORTASI KIS_237
PEMASARAN JASA lanjutan.
Customer Service Logistik Logistics Customer Service
KONSEP PEMODELAN Untuk menyederhanakan suatu realita secara terukur
PROFIL DINAS PERHUBUNGAN KOTA TEBING TINGGI
Pengangkutan Dengan Kereta Api (Aspek Hukum)
Proses Penyusunan Perencanaan Sistem Pengelolaan Persampahan Dasar-dasar Pengelolaan Persampahan nawasis.com.
Customer Service Logistik Logistics Customer Service
Bangkitan Lalu Lintas.
HUBUNGAN KUALITAS PELAYANAN CUSTOMER SERVICE ON TRAIN OFFICER TERHADAP KEPUASAN PENUMPANG KERETA ARGO WILIS BANDUNG-SURABAYA RINA MARYANA PROGRAM.
Perencanaan Transportasi
EKONOMI TRANSPORTASI (CIV -205)
Konsep Dasar dan Parameter Geometrik Jalan Raya Perencanaan geometrik merupakan bagian dari suatu perencanaan konstruksi jalan, yang meliputi rancangan.
Sistim Transportasi Rekayasa Transportasi Angkutan Massal.
KD 4 MELAKUKAN REKOMENDASI PRODUK DAN PELAYANAN Oleh Carkim, S.Pd, M.Pd.
TATA GUNA LAHAN DAN TRANSPORTASI. 1. Pendahuluan Untuk melestarikan lingkungan perkotaan yang layak huni, keseimbangan antara fungsi- fungsi tersebut.
1. Mahasiswa mampu mengidentifikasi kepuasan pelanggan serta menyampaikan pelayanan terbaik kepada orang yang dilayaninya 2.
PERENCANAAN TRANSPORTASI Disusun Oleh: MUHAMMAD ZIKRI (VC) PRODI TEKNIK PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA UNIVERSITAS ISLAM RIAU.
Transcript presentasi:

EKONOMI TRANSPORTASI (CIV -205) PERTEMUAN 7 PELAYANAN ANGKUTAN UMUM

PENDAHULUAN MAKSUDNYA ADALAH …………….. Dalam Undang-undang No. 14 Tahun1992 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, tertulis bahwa lalu lintas dan angkutan jalan dikuasai oleh negara dan pembinaannya dilakukan oleh pemerintah MAKSUDNYA ADALAH …………….. pengadaan dan penyelenggaraan angkutan umum itu ada pada pemerintah Menyangkut kepentingan orang banyak

Pemilihan moda sebagai alternatif alat mobilitas mengacu pada pada proses sbb : Pilihan pertama antara jalan kaki atau menggunakan kendaraan, Jika kendaraan harus digunakan, apakah merupakan kendaraan pribadi atau angkutan umum, Jika digunakan angkutan umum, jenis angkutan apa yang akan digunakan (bus,taksi, kereta api atau yang lainnya). Pertimbangan ….. Rute terpendek Rute termurah Rute tercepat Kombinasidi atas

KONDISI PADA NEGARA BERKEMBANG Karakteristik lalu lintas di sebagian besar negara berkembang sangat bervariasi, mulai dari pejalan kaki, sepeda sampai truk dan bus besar. Dalam penyelenggaraan sistem angkutan umum ada beberapa pihak yang terkait, yaitu pengguna (user), pengusaha (operator) dan pemerintah (regulator).

KEPENTINGAN DALAM INVESTASI

ANGKUTAN UMUM PERKOTAAN Pelayanan angkutan umum perkotaan merupakan bagian integral dari sistem kota yang menyusun interaksi timbal balik antara pola tata guna lahan(lokasi perumahan, pusat bisnis, pusat perbelanjaan, sekolah) berikut atribut populasinya (struktur, kepemilikan kendaraan, kepadatan) dengan sistem transportasinya (sistem jaringan jalan maupun sistem angkutan umum).

PERMASALAHAN TRANSPORTASI UMUM PERKOTAAN KUALITAS PELAYANAN STANDAR PELAYANAN

KUALITAS PELAYANAN DAN PERSEPSI PENGGUNA kualitas pelayanan telah menjadi satu tahap faktor dominan terhadap keberhasilan suatu jasa ,khususnya jasa transportasi Kualisa Pelayanan jasa adalah tingkat keunggulan yang diharapkan dan pengendalian atas tingkat keunggulan tersebut untuk memenuhi keinginan pelanggan

LIMA DIMENSI KUALITAS PELAYANAN (Pasuraman. A, V.A. Zeithaml dan Leonard L. Berry (1985:47), Tangibles, penampilan dan kemampuan sarana dan prasarana fisik Reliability, sesuai dengan apa yang telah dijanjikan Responsiveness, membantukonsumen memberikan pelayanan sebaik mungkin Assurance,pengetahuan dan sopan santun pegawai dan menumbuhkan rasa percaya Empathy, perhatian yang tulus kepada konsumen

Persepsi (dari bahasa Latin perceptio, percipio) adalah tindakan menyusun, mengenali, dan menafsirkan informasi sensoris guna memeberikan gambaran dan pemahaman tentang lingkungan. Dipengaruhi Oleh : Faktor rangsangan Faktor individu

Gap antara harapan konsumen dan persepsi manajemen Untuk dapat mengelola jasa atau produk dengan baik dan berkualitas, maka perusahaan harus mengenal dan memperhatikan lima kesenjangan yang berkaitan dengan sebab kegagalan Gap antara harapan konsumen dan persepsi manajemen Gap antara persepsi manajemen dan spesifikasi kualitas jasa atau produk Gap antara spesifikasi kualitas jasa atau produk dan cara pelayanan Gap antara penyapaian jasa atau produk dan komunikasi eksternal Gap antara jasa atau produk yang dirasakan dan yang diharapkan. Atau secara umum, KUALITAS juga akan dipengaruhi oleh PRICE

STANDAR PELAYANAN ANGKUTAN UMUM Angkutan umum dikatakanbaik apabila mampu memberikan pelayanan yang baik. Indikator pelayanan mengacu kepada standar pelayanan minimum (SPM) yang ditetapkan pemerintah Pemerintah mengatur SPM menjadi dua kategori : Standar pelayanan minimal angkutan orang dengan kendaraan bermotor dalam trayek (Peraturan Menteri Perhubungan RI No.PM 98 tahun 2013) Standar pelayanan minimal angkutan orang dengan kendaraan bermotor tidak dalam trayek (Peraturan Menteri Perhubungan RI No.PM 46 tahun 2014)

PELANGGARAN SPM ANGKUTAN KOTA SIAPA YANG PERDULI ???? Penumpang over capacity Ban yang gundul

CONTOH PENERAPAN : Angkutan kota di Bandung diluncurkan dengan program ANGKOT SAE