Teknik evaluasi dan groupware / cscw

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
ANALISIS KELAYAKAN BISNIS
Advertisements

Evaluasi.
ANALISIS PROSES BISNIS
ANALISIS PROSES BISNIS
Interaksi Manusia dan Komputer
Interaksi Manusia dan Komputer
Evaluasi IMK.
Penelitian Kualitatif
Teknik evaluasi, groupware / cscw, dan hypertext, web
MATERI-3 EVALUASI PEMBELAJARAN
Pengumpulan dan analisis kebutuhan database dengan metode fact finding
Lecture Note: Mulyati, SE., M.T.I Model Bisnis v [STMIK MDP] Mulyati, SE., M.T.I1.
Lecture Note: Trisnadi Wijaya, SE., S.Kom
ANALISA PERANC SISFO Dosen: Acun Kardianawati
Teknik evaluasi dan groupware / cscw
Proses Dari Desain Interaksi
1 Pendahuluan Pertemuan 12 Matakuliah: H0062/Teori Sistem Tahun: 2006.
Interaksi Manusia & Komputer Evaluasi
MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA (MSDM)
PENELITIAN PEMASARAN DAN PERAMALAN PERMINTAAN
Pengumpulan dan penilaian bukti audit
Step 14 : Uji, Uji, dan Uji Ulang
Analisis Jabatan dan Perancangan Pekerjaan
USABILITAS WEB (WEB USABILITY)
TEKNIK EVALUASI.
Teknik Evaluasi.
USABILITAS WEB (WEB USABILITY)
TEKNIK EVALUASI.
TEKNIK EVALUASI Rima Dias Ramadhani.
Evaluasi IMK.
Teknik evaluasi.
ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI
Desain Sistem Akuntansi
Evaluasi IMK.
Chalifa Chazar edu.script.id
Evaluasi
MINGGU 13 Teknik Evaluasi Suzan Agustri.
Penilaian Kinerja.
Analisa Perancangan Sistem
Identifikasi Kebutuhan Pelanggan
Pertemuan 11 Model Kognitif.
DESAIN Dan METODE RISET PEMASARAN
Pengenalan Evaluasi dan Evaluasi Framework
Analisa dan Perancangan Sistem
IX. Penilaian Kinerja DIANA ANDRIANI MM., MT.
Proses Dari Desain Interaksi
Evaluasi Interaksi Manusia dan Komputer Oleh : SRI HERAWATI, S.KOM
KEWIRAUSAHAAN ANGGIA PARAMITA PUTI KENCANA, SE, MSM Fakultas Ekonomi
PERTEMUAN 2 Proses Pengembangan Perangkat Lunak
ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI
ASESSMEN KEBUTUHAN DALAM INTERVENSI ORGANISASI
Teknik Evaluasi.
Evaluasi IMK.
METODE PENELITIAN KUANTITATIF (11) FIKOM UNIVERSITAS BUDILUHUR.
PROGRAM MAGISTER MANAJEMEN STIE HAS
Evaluasi IMK.
Meminta pendapat para pengguna dan para ahli
REKAYASA WEB Development Process
ANALISIS KELAYAKAN BISNIS
EVALUATING YOUR SISTEM.
INTERAKSI MANUSIA & KOMPUTER
Evaluasi IMK.
III. Analisis Jabatan dan Perancangan Pekerjaan
Analisa Kebutuhan.
ANALISIS PROSES BISNIS
INTERAKSI MANUSIA & KOMPUTER
Evaluasi IMK.
Fathiah, S.T.,M.Eng Universitas Ubudiyah Indonesia
Analisa Perancangan Sistem
Metode penelitian Usability Nielsen
Transcript presentasi:

Teknik evaluasi dan groupware / cscw

Teknik evaluasi

Mengapa evaluasi dibutuhkan ? Desainer tidak dapat berasumsi bahwa orang lain seperti dirinya, dan mengikuti design guidlines menjamin bahwa karyanya pasti bagus. Evaluasi dibutuhkan untuk memeriksa apakah user dapat menggunakan produk tersebut dan menyukainya. Evaluasi kepuasan penggunaan terhadap sebuah produk dapat dilakukan menggunakan kuesioner dan atau interview.

Kapan evaluasi dilakukan ? Evaluasi dapat dilakukan pada : Selama proses pembuatan produk tersebut supaya selalu sama dengan yang diminta atau dibutuhkan oleh user. Proses ini biasa disebut formative evaluations. Saat produk tersebut telah jadi yaitu melalui prototype. Saat produk dipasarkan, melalui update version. Evaluasi produk dapat dilakukan melalui riset pasar, baik melalui perorangan atau sekelompok user.

Tujuan Evaluasi Ada 3 tujuan utama dari evaluasi Melihat seberapa jauh sistem berfungsi Melihat efek interface dari pengguna Mengidentifikasi problem khusus yang terjadi pada sistem.

Paradigma Evaluasi “Quick and dirty” evaluatuion Usability testing (pengujian usability) Field studies (studi lapangan) Predictive evaluation (evaluasi prediktif)

Paradigma Evaluasi “Quick and dirty” evaluatuion Adalah umpan balik berupa keinginan dan yang disukai dari user atau konsultan yang disampaikan secara informal kepada desainer tentang produk yang dibuatnya. Evaluasi ini bisa dilakukan pada semua tahapan pembuatan produk, dimana penekanannya pada masukan yang cepat dan sesingkat mungkin.

Paradigma Evaluasi Usability testing (pengujian usability) Evaluasi ini cukup domain digunakan pada tahun 1980-an Melibatkan pengukuran kinerja user dalam mempersiapkan tugasnya secara hati-hati, dari proses inilah maka dibuatkan desain sistemnya. Kinerja user diukur dari jumlah kesalahan yang dilakukan dan waktu yang digunakan untuk menyelesaikan tugas.

Paradigma Evaluasi Usability testing (pengujian usability) Cara yang paling umum digunakan adalah dengan melihat secara langsung dan merekam ke video. Menggunakan kuesioner dan wawancara kepada user tentang kepuasan terhadap sistem. Dilakukan di dalam laboratorium, dengan memberi treatment kepada user, atau tanpa treatment.

Paradigma Evaluasi Field studies (studi lapangan) Dilakukan di lingkungan dimana user bekerja, hal ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman tentang kerja user secara alami dan bagaimana teknologi tersebut berdampak padanya Evaluasi ini dapat digunakan untuk : Membantu mengidentifikasi kesempatan sebuah teknologi baru Menentukan kebutuhan-kebutuhan untuk melakukan desain Memfasilitasi pengenalan sebuah teknologi Evaluasi teknologi

Paradigma Evaluasi Field studies (studi lapangan) Teknik yang digunakan : Interview Observasi (pengamatan) Partisipatory (user yang dilibatkan dalam pembuatan desain) Ethnography (penilaian berdasar budaya)

Paradigma Evaluasi Predictive evaluation (evaluasi prediktif) Didasarkan pada pengalaman seorang ahli dalam menghadapi user, dan biasanya hal ini dijadikan patokan untuk memprediksi masalah-masalah penggunaan sebuah produk. Keuntungan evaluasi ini : User yang diinginkan tidak perlu dihadirkan. Proses pembuatannya relatif cepat, murah, dan cukup disukai oleh perusahaan.

Teknik-teknik evaluasi Observing users Asking users their opinions Asking expert their opinions Testing user’s performance Modeling user’s task performance to predict efficacy of user

Hubungan antara paradigma dan teknik evaluasi “Quick and Dirty” Observing users Penting untuk melihat bagaimana user berperilaku dalam lingkungan aslinya Asking users Diskusi dengan user yang potensial dalam suatu group atau group khusus Asking experts Untuk mendapatkan kritik tentang kegunaan sebuah prototype User testing ======== Modelling user task performance

Hubungan antara paradigma dan teknik evaluasi Usability Testing Observing users Melalui video dan catatan, dilakukan analisa identifikasi masalah, investigasi cara kerja software atau menghitung kinerja waktu Asking users Dengan menggunakan kuesioner kepuasan sebagai pengumpulan opini user, kadang menggunakan interview untuk opini yang lebih detail. Asking experts ======== User testing Dilakukan di laboratorium Modelling user task performance

Hubungan antara paradigma dan teknik evaluasi Field Studies Observing users Dilakukan dilokasi manapun juga. Dalam studi ethnografi, evaluator turut serta dalam lingkungan user Asking users Evaluator dapat melakukan interview atau mendiskusikan apa yang dilihatnya kepada peserta. Asking experts ======== User testing Modelling user task performance

Hubungan antara paradigma dan teknik evaluasi Predictive Observing users ======== Asking users Asking experts Seseorang menggunakan patokannya dalam pembuatan desain untuk memprediksi interface User testing Modelling user task performance Model yang digunakan untuk memprediksi interface atau membandingkan kinerja waktu dengan versinya.

Skala Likert Merupakan skala yang cukup banyak digunakan untuk melakukan evaluasi Ukuran skala mulai dari 4 sampai 7 Ukuran 4 (1=sangat buruk, 2= buruk, 3=bagus, 4=sangat bagus) Ukuran 5 (1=sangat buruk, 2= buruk, 3=netral, 4=bagus, 5=sangat bagus) Ukuran 7 (1=sangat buruk, 2= buruk, 3=agak buruk, 4=netral, 5=agak bagus, 6=bagus, 7=sangat bagus) Pada umumnya penelitian menggunakan 5 skala.

Contoh Evaluasi Kriteria Evaluator Rata-rata 1 2 3 4 5 Layout Kecepatan Akses 3.4 Prosedur Akses Perpaduan Warna 3.2 Informasi Up To Date 4.2 3.76 Secara keseluruhan pendapat para evaluator adalah netral karena nilai rata-rata=3.76 Kriteria yang paling bagus adalah Informasi UpToDate, sedangkan yang perlu mendapat perhatian adalah Perpaduan Warna.

Terima Kasih