ILMU SOSIAL BUDAYA DASAR IIS DEWI LESTARI, M.Pd Manusia, Keragaman, dan Kesetaraan BAB 5 ILMU SOSIAL BUDAYA DASAR IIS DEWI LESTARI, M.Pd
Hakikat Keragaman dan Kesetaraan Manusia A. Hakikat Keragaman Keragaman berasal dari kata ragam yang menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) artinya tingkah laku, macam jenis, warna, dan corak. Keragaman yang dimaksud disini adalah suatu kondisi dalam masyarakat di mana terdapat perbedaan-perbedaan dalam berbagai bidang, contohnya suku bangsa, ras, agama dan keyakinan, ideologi dan politik serta kesenjangan ekonomi dan kesenjangan sosial
B. Hakikat Kesetaraan Manusia Kesetaraan manusia bermakna bahwa manusia sebagai makhluk Tuhan memiliki tingkat atau kedudukan yang sama, dalam keragaman diperlukan adanya kesetaraan atau kesedarajatan Setiap manusia dilahirkan setara, meskipun dengan keragaman identitas yang disandang. Kesetaraan merupakan hal yang inheren yang dimiliki manusia sejak lahir.
Kemajemukan dalam dinamika sosial budaya Keragaman yang terdapat dalam kehidupan sosial manusia melahirkan masyarakat majemuk. Majemuk berarti banyak ragam, beraneka, berjenis-jenis. Konsep masyarakat majemuk (plural society) pertama kali diperkenalkan oleh Furnivall tahun 1948 yang mengatakan bahwa ciri utama masyarakatnya adalah berkehidupan secara berkelompok yang berdampingan secara fisik, tetapi terpisah oleh kehidupan sosial dan tergabung dalam sebuah satuan politik
Secara horizontal masyarakat majemuk, dikelompokkan berdasarkan Etnik dan ras atau asal usul keturunan. Bahasa daerah. Adat Istiadat atau perilaku. Agama. Pakaian, makanan, dan budaya material lainnya. Penghasilan atau ekonomi. Pendidikan. Pemukiman. Pekerjaan. Kedudukan social politik.
Keragaman atau kemajemukkan, masyarakat terjadi karena unsur-unsur seperti : Ras Etnik Agama Pekerjaan (profesi) Penghasilan Pendidikan dan sebagainya.
Kemajemukan dan kesetaraan sebagai kekayaan sosial budaya bangsa Kemajemukan sebagai Kekayaan Bangsa Indonesia Kemajemukan bangsa terutama karena adanya kemajemukan etnik, disebut juga suku bangsa atau suku. Beragamnya etnik di Indonesia menyebabkan banyak ragam budaya, tradisi, kepercayaan, dan pranata kebudayaan lainnya karena setiap etnis pada dasarnya menghasilkan kebudayaan.
Kemajemukan adalah karakteristik sosial budaya Indonesia Kemajemukan adalah karakteristik sosial budaya Indonesia. Selain kemajemukan, karakteristik Indonesia yang lain adalah sebagai berikut (Sutarno, 2007) : Jumlah penduduk yang besar Wilayah yang luas Posisi silang Kekayaan alam dan daerah tropis Jumlah pulau yang banyak Persebaran pulau
Kesetaraan Sebagai Warga Bangsa Indonesia Pengakuan akan prinsip kesetaraan dan kesedarajatan itu secara yuridis diakui dan dijamin oleh negara melalui UUD’45. Dinegara demokrasi, kedudukan dan perlakuan yang sama dari warga Negara merupakan ciri utama sebab demokrasi menganut prinsip persamaan dan kebebasan. Persamaan kedudukan di antara warga Negara, misalnya dalam bidang kehidupan seperti persamaan dalam bidang politik, hukum, kesempatan, ekonomi, dan sosial.
Problematika keragaman dan kesetaraan serta solusinya dalam kehidupan Problema Keragaman Serta Solusinya Dalam Kehidupan Keragaman masyarakat adalah suatu kenyataan sekaligus kekayaan dari bangsa. Keragaman masyarakat Indonesia merupakan ciri khas yang membanggakan kita. Namun demikian, dan hal-hal yang baik lainnya. Keragaman masyarkat memiliki ciri khas yang suatu saat bisa berpotensi negatif bagi kehidupan bangsa itu.
Van De Berghe menjelaskan bahwa Masyarkat majemuk atau masyarakat yang beragam selalu memiliki sifat – sifat dasar sebagai berikut : Terjadinya segmentasi ke dalam kelompok – kelompok yang sering kali memiliki kebudayaan yang berbeda. Memiliki struktur sosial yang terbagi-bagi ke dalam lembaga-lembaga yang bersifat nonkomplementer. Kurang mengembangkan konsensus di antara para anggota masyarakat tentang nilai-nilai sosial yang bersifat dasar.
Secara relatif, sering kali terjadi konflik di antara kelompok yang satu dengan yang lainnya. Secara ralatif, integrasi sosial tumbuh di atas paksaan dan saling ketergantungan di dalam bidang ekonomi. Adanya dominasi politik oleh suatu kelompok terhadap kelompok yang lain
Semangat nasionalisme Semangat pluralisme Semangat humanisme Hal-hal lain yang dapat dilakukan untuk memperkecil masalah yang diakibatkan oleh pengaruh negatif dari keragaman,yaitu : Semangat religius Semangat nasionalisme Semangat pluralisme Semangat humanisme Dialog antarumat beragama Membangun suatu pola komunikasi untuk interaksi maupun konfigurasi hubungan antaragama,media massa,dan harmonisasi dunia.
Problem Kesetaraan serta Solusinya dalam Kehidupan Indikator kesetaraan atau kesederajatan yaitu sebagai berikut : Adanya persamaan derajat dilihat dari agama, suku bangsa, ras, gender, dan golongan. Adanya persamaan hak dari segi pendidikan, pekerjaan,dan kehidupan masyarakat yang layak. Adanya persamaan kewajiban sebagai hamba Tuhan, Individu,dan anggota masyarakat.
Problema yang terjadi dalam kehidupan,umumnya adalah munculnya sikap dan perilaku untuk tidak mengakui adanya persamaan derajat, hak, dan kewajiban anatarmanusia atau antarwarga. Perilaku yang membeda-bedakan orang disebut diskriminasi, diskriminasi merupakan tindakan ang melanggar hak asasi manusia.