Metode Fasilitas KELOMPOK 9: AULIA RIZKY REZDA BUNGA YULIA MAYASTIKA

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
1 Pesan “Dalam teori tidak ada perbedaan antara teori dan praktek. Tapi pada praktek, ada perbedaan.” -- Jan L.A. van de Snepsheut.
Advertisements

DASAR-DASAR KOMUNIKASI
Penalaran, Asumsi, Konteks dan Peta Berpikir
F TEKNIK FASILITASI.
DASAR-DASAR KOMUNIKASI KETERAMPILAN DASAR MENGAJAR
Program Orientasi Pendidikan
KELUARGA DAN SOSIALISASI POLITIK
MODEL PENDEKATAN BERNUANSA KONSTRUKTIF
OUTLINE DAN STRATEGI PENULISAN PKM Saichudin
Keterampilan Dasar Mengajar
On servis ke 2 KKG BERMUTU Sabtu,30 oktober 2010.
HANDOUT 9 KETERAMPILAN MEMBIMBING DISKUSI KELOMPOK KECIL
Komunikasi Lisan Kelompok Manajemen Rapat
PEMETAAN SWADAYA.
Pelatihan Pemetaan Swadaya PNPM – P2KP
Tugas Kelompok Bahasa Indonesia Semester 2
UPACARA PENGANTIN KETERAMPILAN DASAR MENGAJAR OLEH `
Metode Pembelajaran (Ceramah, Ekspositori, Demonstrasi, Drill dan Latihan, Tanya Jawab) Kelompok 6 : Febi Putri Rahmadini Fuji Rahayu Wulandari.
PERTEMUAN 15.
KETERAMPILAN DASAR MENGAJAR
Berdiskusi yang bermakna dalam konteks bekerja
STKIP-PGRI Banjarmasin
PRILAKU & TENIK KERJASAMA DALAM MEMBANGUN PARTISIPASI AKTIF PESERTA
KETERAMPILAN DASAR MENGAJAR
DASAR-DASAR KOMUNIKASI KETERAMPILAN DASAR MENGAJAR
KETERAMPILAN DASAR KONSELING
Mengelola Dinamika Kelompok
Pengertian Microteaching
Tugas Tenaga Fasilitator Lapangan (TFL) BSPS Tahun 2016
BANTUAN STIMULAN PERUMAHAN SWADAYA
PERTEMUAN 4 HARLINDA SYOFYAN, S.Si., M.Pd
KOMUNIKASI TERAPEUTIK
DISTORSI PESAN dalam KOMUNIKASI ORGANISASI Pertemuan 12
MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PROBLEM BASED LEARNING)
BELAJAR DAN PEMBELAJARAN
1. Mengenal karakteristik peserta didik
METODE PEMBELAJARAN INKUIRI
BY LESSON STUDY BY
TEKNIK PELATIHAN.
MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PROBLEM BASED LEARNING)
MOTIVASI & DINAMIKA KELOMPOK
LAYANAN PEMINATAN DENGAN BIMBINGAN KELOMPOK
PERTEMUAN 15.
Keterampilan Dasar Mengajar
3 Keterampilan Dasar Bertanya
DISKUSI Oleh: A. Maneke.
Pengembangan RPP.
Keterampilan Dasar Mengajar
Mengembangkan Rencana Peningkatan Partisipasi dalam Aksi Masyarakat
Model problem based learning
TELECENTER SEBAGAI FASILITATOR PERUBAHAN KOMUNITAS
DASAR-DASAR KOMUNIKASI KETERAMPILAN DASAR MENGAJAR
Materi : Komunikasi, Advokasi, dan Fasilitasi
“UPAYA PENINGKATAN KOMPETENSI MENGAJAR MENUJU GURU PROFESIONAL”
PENELITIAN TINDAKAN KELAS (PTK)
MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PROBLEM BASED LEARNING)

MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PROBLEM BASED LEARNING)
Mengelola Dinamika Kelompok
MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PROBLEM BASED LEARNING)
MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PROBLEM BASED LEARNING)
MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PROBLEM BASED LEARNING)
MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PROBLEM BASED LEARNING)
MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PROBLEM BASED LEARNING)
MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PROBLEM BASED LEARNING)
MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PROBLEM BASED LEARNING)
PENGEMBANGAN SILABUS dan RPP dalam Implementasi KTSP
Mengelola Dinamika Kelompok
Reseach methode Julio Skom.,MMSi.
H. M. JUPRI RIYADI Kepala Dinas Pendidikan. Keterampilan dasar mengajar yaitu keterampilan yang bersifat mendasar atau umum yang harus dikuasai oleh setiap.
Transcript presentasi:

Metode Fasilitas KELOMPOK 9: AULIA RIZKY REZDA BUNGA YULIA MAYASTIKA PENGAMBILAN KEPUTUSAN PARTISIPATIF KELOMPOK 9: AULIA RIZKY REZDA BUNGA YULIA MAYASTIKA

SUB POKOK BAHASAN 01 02 02 03 TEKNOLOGI PARTISIPASI METODE DISKUSI DISKUSI DENGAN PENDEKATAN ORID 02 03 CONTOH DISKUSI DENGAN METODE ORID

TEKNOLOGI PARTISIPASI

METODE DISKUSI DENGAN PENDEKATAN ORID

Diskusi dalam teknologi partisipasi dilakukan dengan pendekatan ORID (Objective Reflektif Interpretatif Decisonal). Metode diskusi ORID digunakan untuk memermudah komunikasi dalam suatu kelompok Memberikan kontribusi Berfokus dan bermakna Berbagi prespektif mengenai topik Terjadi pemahaman Dihasilkan solusi & rencana aksi

Metode ini juga sekaligus menghindari Didalam sebuah kelompok selalu didominasi satu atau beberapa anggota Terjadinya dominasi Adanya kelompok yang tidak bisa menyampaikan pendapat Kemampuan Verbal yang minim A B D C Kesulitan untuk menemukan kata spakat Terjadinya Kesulitan Pembicaraan yang berlarut larut dan membuat jenuh Pembicaraan yang membosankan

A. Mendefisikan Tujuan Meliputi apa saja yang hendak diketahui, dipaham atau diputuskan dalam diskusi Tujuan Obyektif Tujuan eksperimen Bagaimana situasi interaksi antar peserta yang ingin dialami oleh peserta selama proses diskusi. Atau isu serta pengalaman yang dialami oleh kelompok

B. Pembukaan dan Penjelasan Konteks Masalah Pastikan bahwa semua peserta terlibat (involve) Dalam proses diskusi. Lakukan diskusi pemanasan dengan pancingan bancingan diskusi ringan, jauhkan dari hal hal yang mengganggu proses diskusi.

2014 2015 2016 2017 2018 C. Tahap Obyektif Apa yang diketahui, dilihat, didengar, dibaca, atau diingat oleh peserta mengenai topic yang dibahas Pengalaman apa yang pernah dialami oleh peserta dan relevan dengan topic yang dibahas Bagaimana memfasilitasi ide saat diforum Menulis itu penting Penyataan dari peserta

D. Tahap Reflektif Pada tahap reflektif, pernyataan yang diajukan adalah mengenai respon emosional peserta atas fakta dan data yang telah didapat dari tahap objektif. Pada tahap ini sikap peserta terhadap topik diskusi yang berkembang akan mulai terlihat. Indikator dari tahap ini adalah peserta memiliki konsentrasi emosional pada topic yang dibahas. Dalam hal ini peserta telah memiliki sikap, jika hal ini tercapai diskusi dapat dilanjutkan pada tahap berikutnya.

CONTOH DISKUSI ORID

Contoh 1 Topik: Diskusi mengenai Peran Warga dan Pencegahan Kemiskinan Umpamakan kita tengah melakukan diskusi pada sekelompok Community Center (Pusat Komunitas) yang memiliki perhatian dan kepedulian terhadap transparansi anggaran dan upaya pencegahan kemiskinan. Peserta terdiri dari beberapa kelompok warga misin (perempuan dan laki-laki). Sebagian peserta lebih tertarik pada isu atas akses pendidikan, sebagian lainnya lebih tertarik pada isu-isu transparansi anggaran. Pada contoh ini, diskusi dilakukan bersama beberapa kelompok warga miskin yang menjadi sasaran program PNPM.

A. Tujuan Obyektif Memahami kondisi nyata peran warga dalam proses penganggaran sekolah Mendapatkan gagasan dan pandangan mengenai kondisi ideal peran komunitas dalam proses penganggaran di sekolah Menyusun agenda untuk meningkatkan peran komunitas

B. Tujuan Eksperimental Memahami pentingnya peran warga dalam mendorong akses pendidikan dan transparansi anggaran sekolah Menumbuhkan motivasi dan perhatian warga, khususnya orang tua murid dalam partisipasi penganggaran sekolah

C. Pembukaan/Penjelasan Konteks Masalah Maksud dari konteks ini ialah fasilitator menyampaikan mengenai pembukaan diskusi yang akan dibahas. Jadi sebelum acara diskusi dengan warga dimulai, seorang fasilitator harus menyampaikan serangkaian pembukaan terlebih dahulu.

D. Tahap Obyektif Tahap obyektif adalah gejala-gejala sosial yang terdapat dalam kehidupan sehari-sehari dan sering dihadapi oleh individu/peserta sebagai fakta. Contoh pertanyaan-pertanyaan yang diajukan oleh fasilitator: Apa saja permasalahan yang terdapat dalam akses pendidikan dan transparansi anggaran? Apa saja permasalahan yang menghambat pengembangan community center? Apa saja yang sudah dilakukan community center dalam mendorong akses siswa miskin di lingkngan anda?

E. Tahap Reflektif Tahap reflektif ialah sebuah tahapan dengan tujuan yang terdiri dari mencari, merumuskan, dan mengidentifikasi masalah yang dilandasi proses berpikir ke arah kesimpulan-kesimpulan yang definitif. Pada tahap ini fasilitator mengajukan pertanyaan-pertanyaan: Bagaimana menurut anda, apakah situasi tersebut sudah cukup baik? Bagaimana seharusnya? Bagaimana yang anda rasakan mengenai anak-anak yang putus sekolah? Apakah anda cukup puas dengan kondisi sekarang?

F. Tahap Interpretatif Pada tahap ini, fasilitator mencoba untuk mengungkap sebuah fenomena atau gejala-gejala sosial yang terjadi di tengah-tengah kehidupan masyarakat. Contoh pertanyaan-pertanyaan yang diajukan oleh fasilitator diantaranya: Bagaimana cara mengkoordinasi segala sumber yang dimiliki community center dalam menyikapi transparansi anggaran di lingkungan anda? Apa saja langkah-langkah yang seharusnya dilakukan untuk mencapai kondisi ideal diatas, kapan dilakukan, mana saja isu yang harus diprioritaskan?

G. Refleksi/Penutupan Fasilitator menuliskan poin-poin penting yang dipahami atau disepakati oleh peserta dalam kertas plano/papan tulis. Kemudian fasilitator hendak menutup diskusi sebagai tanda berakhirnya serangkaian diskusi bersama.

TEKNOLOGI PARTISIPASI Teknologi partisipasi merupakan metode fasilitasi untuk membantu kelompok dalam pengambilan keputusan secara partisipatif. Dalam melakukan fasilitasi pada kelompok, teknologi partisipasi mengeksplorasi munculnya inisiatif-inisiatif, sikap kepemimpinan, keputusan dan tanggung jawab dari seluruh anggota kelompok. Untuk itu teknologi partisipasi merupakan metode yang berusaha : Melakukan resolusi atas perbedaan, tetapi bukan meniadakannya Mengeksplorasi perbedaan, tetapi tidak mengeksploitasi Membuat masalah semudah mungkin difahami Menjadikan berharga semua pendapat/opini yang muncul dari setiap anggota Menjadikan semua anggota kelompok sebagai pengambil keputusan. Dari itu semua dapat dikatakan “Teknologi Partisipasi” merupakan alat untuk mencapai kepemimpinan yang fasilitatif. TEKNOLOGI PARTISIPASI One Columns Designed

KEPEMIMPINAN FASILITATIF Kepemimpinan fasilitatif merupakan satu model kepemimpinan untuk mengembangkan dan mendorong munculnya partisipasi dari setiap anggota kelompok maupun organisasi. Konsep kepemimpinan ada 2, yaitu secara konvensional dan fasilitatif. Konsep kepemimpinan konvensional yaitu seorang pemimpin memiliki presepsi yang harus digunakan sebagai acuan, dianggap mengetahui segala masalah dan solusinya, serta selalu mencari keputusan (yang dianggapnya) benar. Kemudian konsep kepemimpinan secara fasilitatif yaitu pemimpin harus dapat mengapresiasi berbagai presepsi yang beragam. Pemimpin tidak dianggap mengetahui segala permasalahan dan solusinya, tetapi dapat memberikan metode untuk bersama-sama menyampaikan dan mengurangi permasalahan untuk mencari solusinya. Pemimpin tidak sekedar memutuskan yang menurutnya benar, tetapi secara bersama-sama membuat keputusan yang diterima seluruh anggota kelompok.

NILAI DASAR DALAM KEPEMIMPINAN FASILITATIF Partisipasi Setiap anggota kelompok memiliki kesempatan yang sama dalam memberikan kontribusi pada proses keputusan Kerjasama kelompok Kreatifitas Konsensus Consensus adalah cara agar berbagi presepsi dan usulan dapat diterima bersama Refleksi Refleksi dalam kepemimpinan diperlukan agar setiap keputusan yang akan diambil dipahami dan dihayati benar oleh setiap anggota kelompok Dekat dengan aksi

Awas beberapa mitos tentang fasilitasi Fasilitasi bukan kegiatan karikatif pemberian fasilitas Fasilitasi bukan pelatihan Fasilitasi bukan sekedar membiarkan mengalir Fasilitasi tidak membiarkan orang tersesat di hutan ide Fasilitasi bukan kuis tanya jawab Fasilitasi bukan sulap

METODE DASAR TEKNOLOGI PARTISIPASI Metode Diskusi Digunakan untuk diskusi dengan topic yang umum Untuk berbagi pengalaman Untuk berbagi prespektif yang tidak rawan konfrontasi Untuk memperdalam wawasan peserta atas suatu masalah Untuk peninjauan ulang consensus” sebelumnya yang dianggap tidak relevan lagi Metode workshop Berfokus pada keputusan dan tindakan Untuk membangun consensus kelompok Menghasilkan rencana tindakan atau kesepahaman mengenai akar masalah (secara global) Metode perencanaan Hanya dapat dilakukan jika telah ada kesepakatan Tindakan Menghasilkan rencana tindakan konkrit Mengandung mekanisme untuk akuntabilitas Menghasilkan system manajemen untuk tindakan

Insert the title of your subtitle Here Thank you Insert the title of your subtitle Here