EKONOMI POLITIK Introduction Anang Muftiadi Disiapkan untuk Mata Kuliah Ekonomi Politik Program Pascasarjana STIA-LAN Bandung Februari 2008 HP. 08122100006 E-mail : moeft@yahoo.com

POLITIK DAN EKONOMI BIDANG BIDANG EKONOMI POLITIK TUJUAN UTAMA KEMAKMURAN (Prosperity) KEADILAN (Justice) WILAYAH KELEMBAGAAN PASAR (Market) PEMERINTAH (Government) PELAKU UTAMA INDIVIDU (Individual) MASYARAKAT (Community) Di modifikasi dari: Clark, Berry (1991), Political Economy: A Comparative Approach

KERANGKA ILMU EKONOMI POLITIK Memandang ilmu ekonomi sebagai perwujudan dari suatu realitas yang dipengaruhi KEBIJAKAN dan HUKUM ILMU EKONOMI ILMU POLITIK Memberikan perhatian pada PEMBENTUKAN KEBIJAKAN, yaitu apakah kebijakan tersebut menimbulkan surplus/defisit (benefit/lost). Menjelaskan fenomena ekonomi dengan ilmu ekonomi secara lebih luas dan memperdalam/memperkaya ilmu politik dengan daya analisis ekonomi

Ilmu Ekonomi Politik (P. Todaro) PRASYARAT BIDANG ILMU UTAMA : Ilmu Ekonomi PENDUKUNG : Ilmu politik, kebijakan publik, hukum, sosiologi ILMU EKONOMI POLITIK Ilmu Ekonomi Politik (P. Todaro) Membahas hubungan politik dan ekonomi dengan tekanan pada peran kekuasaan dalam pengambilan keputusan ekonomi NORMATIVE ECONOMICS

MASALAH EKONOMI SUMBER DAYA (RESOURCES) KEINGINAN (WANT) PILIHAN LANGKA KEINGINAN (WANT) TAK TERBATAS PILIHAN ALTERNATIF TERBAIK APA BERAPA UNTUK SIAPA BAGAIMANA DISTRIBUSINYA BAGAIMANA MASALAH EKONOMI

ECONOMICS POLITICAL ECONOMICS POLITICS ILMU SOSIAL YANG MEMPELAJARI TENTANG PRODUKSI, DISTRIBUSI DAN KONSUMSI BARANG/JASA ECONOMICS POLITICAL ECONOMICS ILMU SOSIAL YANG MEMPELAJARI HUBUNGAN ANTARA EKONOMI DENGAN POLITIK DENGAN TEKANAN PADA PERAN KEKUASAAN DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN BIDANG EKONOMI ILMU SOSIAL YANG MEMPELAJARI TENTANG STRUKTUR DAN PROSES DALAM PEMERINTAHAN POLITICS

5 KONSEP PENTING DALAM EKONOMI INSENTIF EKONOMI Orang cenderung akan mengikuti sesuatu hal yang memberikan keuntungan ekonomi (economic interest) OPPORTUNITY COST Memilih nilai dari alternatif terbaik EFISIENSI EKONOMI Sumberdaya dialokasikan untuk berproduksi pada titik optimal. MARGINALISME Aktivitas ekonomi terus dilakukan apabila Tambahan Manfaat (Marginal Benefit) lebih besar dari Tambahan Biaya (Marginal Cost) HASIL MAKIN BERKURANG Penambahan satu satuan variabel (ceteris paribus) maka hasilnya semakin turun (deminishing return) Di modifikasi dan dikembangkan dari: Brander, James A. (1992), Government Policy Toward Business, Butterworths Samuelson and Nordhaus (1996), Economics

POKOK BAHASAN Masalah dan prinsip ekonomi Teori Pasar, Permintaan dan Penawaran Teori Barang, Pasar dan Eksternalitas (Kegagalan -Peran- Pasar) Teori Biaya Transaksi Teori Ekonomi Kelembagaan Teori Pilihan Publik Teori Regulasi – Persaingan Sehat Kegagalan –Peran- Pemerintah dan Upaya Mengatasinya Teori Modal Sosial Paper dan Diskusi