EKMAN-4 TEORI PRODUKSI DAN ESTIMASI

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
61.
Advertisements

Striving For Excellence
Perilaku Produsen Teori Produksi.
Perilaku Produsen Bab V Teori Produksi.
Ekonomi Manajerial dalam Perekonomian Global
TEORI PRODUKSI 1. Pengertian Produksi 2. Jangka Waktu Produksi
BBiaya / Capital Merupakan uang yang dikumpulkan perusahaan untuk membiayai usaha.Terdiri dari : o equity of capital dan o money capital ; kebanyakan.
Pert 6 : Perilaku Produksi
PERTEMUAN V PIE I Dr. Saparuddin M, M.Si.
EKONOMI MIKRO TEORI PRODUKSI
TEORI PRODUKSI 1. Pengertian Produksi 2. Fungsi Produksi
Teori Produksi Yeni Puspita, SE., ME.
Organisasi Produksi Produksi  cara bagaimana sumber daya (input: Tenaga kerja, Modal, Tanah) dipergunakan untuk menghasilkan produk-produk perusahaan.
Teori Produksi PERTEMUAN 7.
PERTEMUAN X TEORI PRODUKSI.
CHAPTER 6 OUTLINE 6.1 Teknologi Produksi
Teori Produksi Pertemuan 7 Rika Kharlina Ekawati, S.E., M.T.I.
PRODUKSI Robinhot Gultom, SE, M.Si.
Teori Produksi dan Biaya
Fungsi produksi.
Bab 6 : Teori dan Estimasi Produksi
TEORI EKONOMI MIKRO Dr. ENDRI,SE.MA
EKONOMI MIKRO TEORI PRODUKSI
CHAPTER 7 OUTLINE 7.1 Mengukur Biaya: Mana yang berperan?
CHAPTER 6 OUTLINE 6.1 Teknologi Produksi
Perilaku Produsen PERTEMUAN 5.
Konsep Dasar Analisis Produksi
EKMAN-4 TEORI PRODUKSI DAN ESTIMASI
Bab IV Perencanaan Usaha (Bussiness Planning) : Teori Produksi
TEORI PRILAKU PRODUSEN (THEORI OF PRODUCER’S BEHAVIOUR)
Perilaku Produsen Bab V Teori Produksi.
Bab 6 Teori Produksi & Estimasi
PERTEMUAN V Produksi.
Perilaku Produsen Bab VI Teori Produksi.
Fungsi produksi Q = f(K, L, X, E)
Perilaku Produsen : TEORI PRODUKSI DAN BIAYA PRODUKSI
Teori Produksi.
Perilaku Produsen.
TEORI PRODUKSI.
Teori Produksi (Production Theory)
MODEL EKONOMI MAKRO JANGKA PANJANG
Teori Produksi Hertiana Ikasari, SE, MSi.
ekmakro08-itttelkom-mna
PERTEMUAN KE-6 TEORI PRODUKSI.
EKONOMI MIKRO TEORI PRODUKSI
Fungsi produksi.
TEORI ESTIMASI DAN BIAYA
Perilaku Produsen.
Ekonomi Manajerial dalam Perekonomian Global
PERTEMUAN X TEORI PRODUKSI.
Teori Produksi dan Estimasi
TEORI PRODUKSI.
Teori dan Estimasi Produksi
6. APLIKASI PRINSIP EKONOMI DALAM BISNIS; PRODUKSI
Ekonomi Manajerial dalam Perekonomian Global
EKONOMI MIKRO TEORI PRODUKSI KELOMPOK 2
TEORI PRODUKSI 1. Pengertian Produksi 2. Fungsi Produksi
TEORI PRODUKSI.
KONSEP PRODUKSI Juarini.
TEORI ESTIMASI DAN BIAYA
Perilaku Produsen Bab V Teori Produksi.
EKONOMI MIKRO TEORI PRODUKSI
EKONOMI MIKRO TEORI PRODUKSI
MODEL EKONOMI MAKRO JANGKA PANJANG
EKONOMI MIKRO TEORI PRODUKSI
BAB IV TEORI PRODUKSI Pengertian Produksi Proses mengubah input menjadi output. Produksi meliputi semua kegiatan untuk menciptakan/menambah nilai/guna.
YULIA ANDRIANIYULIA ANDRIANI. pertanian Way of life Usaha tani Usaha tani adalah kegiatan yang dilakukan oleh seorang petani, menejer, penggarap atau.
Perilaku Produsen : Teori Produksi Dan Biaya Produksi DR. Yulina Eliza, SE, MSi.
PERTEMUAN X TEORI PRODUKSI.
Perilaku Produsen : TEORI PRODUKSI DAN BIAYA PRODUKSI M. Sigit Taruna.
Transcript presentasi:

EKMAN-4 TEORI PRODUKSI DAN ESTIMASI ORGANISASI PRODUKSI DAN FUNGSI PRODUKSI Produksi (Production) : Transformasi dari berbagai input atau sumber daya menjadi output berupa barang dan jasa. Input (inputs) : berbagai sumber daya yang digunakan dalam memproduk- si barang dan jasa. Input tetap (fixed inputs) : input yang tidak dapat diubah dengan mudah selama periode waktu tertentu, kecuali dengan mengeluarkan biaya yang sangat besar (pabrik, perlengkapan khusus). Input variabel (variable inputs) : input yang dapat divariasikan atau dapat diubah secara mudah dan cepat.(bahan mentah, tenaga kerja terdidik). Periode waktu dimana paling tidak ada satu input yang tetap disebut : periode jangka pendek (short run), sedangkan apabila periode waktu dimana seluruh input adalah variabel disebut jangka panjang (long run)

Dalam Industri Modern : aktivitas produksi bukan sekedar transformasi Input Ouput, tetapi dipandang sebagai penciptaan NILAI TAMBAH. Proses transformasi nilai tambah dari input menjadi output melibatkan Komponen struktural dan fungsional. Komponen Struktural : bahan (material), mesin dan peralatan, tenaga kerja, modal, energi, informasi, tanah, dll. Komponen Fungsional : supervisi, perencanaan, pengendalian, koordinasi, dan kepemimpinan yang berkaitan dengan manajemen dan organisasi. Sistem produksi selalu berada dalam lingkungan, sehingga aspek-aspek lingkungan seperti : perkembangan teknologi, sosial dan ekonomi, serta kebijakan pemerintah akan mempengaruhi keberadaan sistem produksi.

SISTEM PRODUKSI LINGKUNGAN INPUT PROSES OUTPUT Tenaga Kerja Modal Material Energi Tanah Informasi Manajerial PROSES TRANSFORMASI NILAI TAMBAH PRODUK (barang dan/atau Jasa) Umpan balik untuk pengendalian Input, proses dan teknologi.

Fungsi Produksi Fungsi Produksi : persamaan, tabel, atau grafik yang menunjukkan output maksimum yang dapat diproduksi oleh suatu perusahaan pada setiap kombinasi input dalam jangka waktu tertentu. Q = f (L, K) ; asumsi suatu perusahaan memproduksi satu jenis output (barang ataupun jasa) dengan dua input, tenaga kerja (labour) dan modal (kapital). Tabel 4.1 Modal (K) 6 10 24 31 36 40 39 5 12 28 36 40 42 40 4 12 28 36 40 40 36 Output (Q) 3 10 23 33 36 36 33 2 7 18 28 30 30 28 K 1 3 8 12 14 14 12 1 2 3 4 5 6 Tenaga Kerja (L)

FUNGSI PRODUKSI DENGAN SATU INPUT VARIABEL Hanya satu input yang variabel periode waktunya jangka pendek H Tabel 4.2. Produk total, marjinal dan rata-rata dari Tenaga kerja, dan Elastisitas output Tenaga Output Marjinal Rata-rata Elastisitas Kerja atau Produk Produk Output produk total Tenaga Kerja Tenaga Kerja Tenaga Kerja 0 0 - - - 1 3 3 3 1 2 8 5 4 1.25 3 12 4 4 1 4 14 2 3.5 0.57 5 14 0 2.8 0 6 12 -2 2 -1

Hukum Hasil yang semakin Menurun dan Tahapan Produksi Bagian yang menurun dari kurva MPL merupakan cerminan dari Hukum Hasil yang Makin Menurun (The Law`of Diminishing Return) : Semakin banyak input variabel yang digunakan pada suatu tingkat input tetap Tertentu, akan dihasilkan hasil (produk marjinal) yang semakin menurun (law of diminishing return) mulai dari 1.5L Hubungan antara kurva MPL dan APL digunakan mendefenisikan 3 tahapan reaksi. Tahap 1 : daerah antara titik nol (awal) sampai dengan kurva APL maks. (titik pada 2.5L) Tahap 2 : kelanjutan dari titik dimana APL maks sampai dengan titik dimana MPL nol (titik pada 4.5L) Tahap 3 : daerah dimana MPL negatip (lebih dari 4.5L)

Tabel 4.3. Produk penerimaan marjinal dan sumber daya marjinal dari Tenaga kerja. Unit Produk Penerimaan Produk Biaya Tenaga Marjinal Marjinal =P Penerimaan Sumberdaya Kerja Marjinal Marjinal 2.5 4 10 40 20 3.0 3 10 30 20 3.5 2 10 20 20 4.0 1 10 10 20 4.5 0 10 0 20

Penggunaan Input Variabel Secara Optimal Syarat : perusahaan menambah satu unit tenaga kerja apabila tambahan penerimaan yang dihasilkan dari penjualan output diproduksi melebihi tambahan biaya karena mempekerjakan tambahan kerja tersebut. Tambahan penerimaan yang dihasilkan oleh penggunaan tambahan unit tenaga kerja : produk penerimaan marjinal (marginal revenue product) MRPL = (MPL) (MR) Tambahan biaya karena menambah unit tenaga kerja : biaya marjinal sumberdaya (marginal resources cost/MRCL). MRCL = TC  L Syarat : MRPL > MRCL sampai MRPL = MRCL

FUNGSI PRODUKSI DENGAN DUA INPUT VARIABEL Isokuan : Kombinasi dari dua input (mis, L dan K) berproduksi pada tingkat output tertentu. Isokuan lebih tinggi maka output lebih besar. Tabel 6.5 . Modal (K) 6 10 24 31 36 40 39 5 12 28 36 40 42 40 4 12 28 36 40 40 36 3 10 23 33 36 36 33 Output (Q) 2 7 18 28 30 30 28 1 3 8 12 14 14 12 1 2 3 4 5 6

Wilayah ekonomis produksi Perusahaan tidak akan beroperasi pada kemiringan isokuan yang positip Karena pada tingkat output yang sama perusahaan dapat berproduksi Dengan menggunakan modal dan tenaga kerja yang lebih sedikit. Bagian isokuan dengan kemiringan negatip mencerminkan wilayah Ekonomis yang relevan dari produksi = tahapan II (MPL dan MPK Positip tetapi menurun)

MARGINAL RATE OF TECHNICAL SUBSTITUTION Isokuan memiliki kemiringan negatif dalam daerah yang secara ekonomis relevan. jika perusahaan ingin mengurangi kuantitas modal, perusahaan harus meningkatkan kuantitas tenaga kerja untuk tetap berada pada isokuan yang sama. Nilai absolut dari kemiringan isokuan : MRTS = K  L

TUGAS : A firm can manufactured a product according to the production function Q = F(K,L) = K3/4L1/4. a. Calculate the avarage product of labour , APL, when the level of capital is fixed at 16 units and the firm use 16 units of labour. How does the avarage product of labour when the firm uses 81 units of labour. b. Find an expresion of the MPL, when the amount of capital fixed at 16 units. Then illustrated that the MPL depends on the amount of labour hired by calculating the marginal product of labour for 16 and 81 units of labour.