PERKEMBANGAN MORAL REMAJA
PTIK C A. HARDIANTI 102904085 NUR CHAERAH 102904132 ABDUL QOYYUM 102904081 PTIK C
NUR CHAERAH
Pengertian Perkembangan Moral Remaja Moral = Bahasa Latin “mos” (Moris) = adat istiadat, kebiasaan, peraturan/niali-nilai atau tata cara kehidupan Moralitas merupakan kemauan untuk menerima dan melakukan peraturan, nilai-nilai atau prinsip-prinsip moral
5 Perubahan dasar moral yang harus dilakukan oleh Remaja (Mitchell) Pandangan moral individu semakin lama semakin menjadi lebih abstrak dan kurang konkret. Keyakinan moral lebih berpusat pada apa yang benar dan kurang pada apa yang salah. Keadilan muncul sebagai kekuatan moral yang dominan. Penilaian moral menjadi semakin kognitif. Ia mendorong remaja lebih berani menganalisis kode sosial dan kode pribadi dari pada masa anak-anak dan berani mengambil keputusan terhadap berbagai masalah moral yang dihadapinya.
5 Perubahan dasar moral yang harus dilakukan oleh Remaja (Mitchell) Penilaian moral menjadi kurang egosentris. Penilaian moral secara psikologis menjadi lebih mahal dalam arti bahwa penilaian moral merupakan bahan emosi dan menimbulkan ketegangan psikologis.
Pola Perkembangan Moral Fase absolut Dimana anak menghayati peraturan sebagai sesuatu hal yang mutlak, tidak dapat diubah
Pola Perkembangan Moral Fase realitas Dimana anak menyesuaikan diri untuk menghindari penolakan orang lain
Pola Perkembangan Moral Fase subjektif Dimana anak memperhatikan motif atau kesengajaandalam memahami aturan dan gembira mengembangakan serta menerapkan
A. HARDIANTI
Tahap-Tahap Perkembangan Moral Remaja Tingkat I : Prakonvensional Tingkat II : Konvensional Tingkat III : Pasca Konvensional
Tingkat I : Prakonvensional Pada stadium 1, anak berorientasi kepada kepatuhan dan hukuman. Pada stadium 2, berlaku prinsip Relativisrik-Hedonism]
Tingkat II : Konvensional Stadium 3, menyangkut orientasi mengenai anak yang baik . Stadium 4, yaitu tahap mempertahankan norma-norma social dan otoritas
Tingkat III : Pasca Konvensional Stadium 5, merupakan tahap orientasi terhadap perjanjian antara dirinya dengan lingkungan social. Stadium 6, merupakan tahap prinsip universal. pada tahap ini seseorang telah mengembangkan suatu standar moral yang didasarkan pada hak-hak manusia yang universal.
PENGUKURAN PERKEMBANGAN MORAL PESERTA DIDIK Teknik Pengamatan Atau Penelitian Terhadap Peserta Didik Tenik Pendekatan Terhadap Peserta Didik Teknik Penekanan Bahwa Perkembangan Moral Melibatkan Pertimbangan Dan Muncul Dari Tahapan-Tahapan Teknik Argumen Yang Mencerminkan Perkembangan Penalaran Moral Peserta Didik
ABDUL QOYYUM
Faktor Yang Mempengaruhi Perkembangan Moral Remaja Faktor tingkat harmonisasi hubungan antara orang tua dan anak. Faktor seberapa banyak model (orang-orang dewasa yang simpatik, teman-teman, orang-orang yang terkenal dan hal-hal lain) yang diidentifikasi oleh anak sebagai gambaran-gambaran ideal. Faktor lingkungan memegang peranan penting. Faktor selanjutnya yang memengaruhi perkembangan moral adalah tingkat penalaran Faktor interaksi sosial dalam memberikan kesepakatan pada anak untuk mempelajari dan menerapkan standart perilaku yang disetujui masyarakat, keluarga, sekolah, dan dalam pergaulan dengan orang lain.
Perbedaan Individual Dalam Perkembangan Moral Untuk sebagian remaja serta orang dewasa yang penalarannya terhambat atau kurang berkembang, tahap perkembangan moralnya ada pada tahap prakonvesional. Menurut Kohlberg faktor kebudayaan juga mempengaruhi perkembangan moral. Perbedaan seseorang juga dapat dilihat pada latar belakang kebudayaan tertentu.
Menciptakan komunikasi Upaya Mengembangkan Nilai, Moral, Dan Sikap Remaja Serta Implikasinya Dalam Penyelenggaraan Pendidikan Menciptakan komunikasi Menciptakan iklim lingkungan yang serasi
TeRiMA KaSiH aTaS PeRHaTIaNNYa