PERSATUAN DALAM IMAN Lesson 8 for November 24, 2018.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Lesson 11 for June 14, 2014 PARA RASUL DAN HUKUM.
Advertisements

PELAJARAN SEKOLAH SABAT DEWASA DALAM BENTUK POWERPOINT
KEMATIAN KRISTUS DAN HUKUM
KRISTUS, HUKUM, DAN PERJANJIAN-PERJANJIAN
KRISTUS, HUKUM DAN INJIL
BAGAIMANA SUPAYA DISELAMATKAN
SUNGAI AIR KEHIDUPAN, POHON KEHIDUPAN DAN KEDATANGAN TUHAN
PENGAKUAN IMAN RASULI Aku percaya kepada Allah, Bapa yang
PELAYANAN SETIAP ANGGOTA
Pelajaran Sekolah Sabat ke 12, 22 Desember 2012
PEMECAH SEJARAH DUNIA DANIEL 12.
Lesson 5 for May 2, Apa yang Lukas maksudkan ketika ia berbicara tentang pemeliharaan hari Sabat sebagai kebiasaan Yesus? Bagaimana kita melakukan.
SIAPAKAH YESUS KRISTUS?
DARI BUDAK MENJADI AHLI WARIS
ALLAH KASIH KARUNIA DAN PENGHAKIMAN
KESATUAN INJIL Lesson 3 for July 15, 2017.
SERUAN PASTORAL PAULUS
KRISTUS ADALAH TUHAN ATAS
Pelajaran Sekolah Sabat ke 12, 22 Desember 2012
HUKUM DAN INJIL Lesson 10 for December 8, 2012.
GEREJA: BERBAGAI UPACARA DAN RITUAL
TINDAK LANJUT LANGSUNG
SAKRAMEN (Pertemuan keempat)
RASUL PAULUS DI ROMA Lesson 1 for October 7, 2017.
EXODUS MOTIVES.
GEREJA APOSTOLIK (Gereja dalam Pergerakan Roh).
INJIL DATANG KE TESALONIKA
EVALUASI KESAKSIAN DAN PENGINJILAN
Membawa Kabar Baik.
YANG MENINGGAL DALAM KRISTUS
Kasih Karunia.
BERSUKACITA DAN BERSYUKUR
Hidup & Beruntungan Kematian & Kecelakan
PEMBENARAN OLEH IMAN Lesson 4 for October 28, 2017.
MEMELIHARA JEMAAT AGAR SETIA
Lesson 6 for November 11, 2017 ADAM DAN YESUS.
TIDAK ADA PENGHUKUMAN Lesson 9 for December 2, 2017.
KEBAHAGIAAN DI BALIK KEMATIAN
YANG TERPILIH Lesson 11 for December 16, 2017.
ANAK-ANAK PERJANJIAN Lesson 10 for December 9, 2017.
SIAPAKAH MANUSIA DALAM ROMA 7?
MELEPASKAN DIRI DARI CARA-CARA DUNIA
BAPTISAN DAN KEPENUHAN ROH KUDUS Lesson 5 for February 4, 2017.
KEBIASAAN SEORANG PENATALAYAN
PERAN PENATALAYANAN Lesson 10 for March 10, 2018.
1. MENELUSURI HAKIKAT GEREJA a. Gereja : umat allah Dalam perjanjian baru gambaran gereja sebagai umat allah dapat ditemukan dalam 1ptr. 2:10; rm. 9:25.
KAMU AKAN MENJADI SAKSIKU
KUNCI KEPADA PERSATUAN
PARA PEMIMPIN GEREJA MULA-MULA
PENTAKOSTA Lesson 2 for July 14, 2018.
“SUPAYA MEREKA MENJADI SATU”
KEHIDUPAN DALAM GEREJA MULA-MULA
DIPERSATUKAN DENGAN YESUS
PENGALAMAN PERSATUAN DI GEREJA MULA-MULA Lesson 5 for November 3, 2018.
GAMBARAN-GAMBARAN PERSATUAN
SAAT KONFLIK MUNCUL Lesson 7 for November 17, 2018.
PERSATUAN DALAM IBADAH
Hukum ALLAH. Hukum ALLAH Waktu ALLAH menyampaikan hukum di atas Bukit Sinai, Allah tidak hanya menyatakan diri-Nya sendiri sebagai penguasa tertinggi.
PENATALAYANAN. PENATALAYANAN APAKAH PENATALAYANAN ITU? Kepada orang Kristen, penatalayanan berarti “tanggung jawab manusia kepada, dan penggunaan daripadanya,
Injil Dari Patmos Lesson 1 for January 5, 2019.
BUKTI YANG PALING MEYAKINKAN
UMAT ALLAH YANG DIMETERAIKAN
DIANTARA KAKI DIAN Lesson 2 for January 12, 2019.
TUJUH METERAI Lesson 5 for February 2, 2019.
Lesson 10 for March 9, 2019 INJIL ALLAH YANG KEKAL.
“AKU MENJADIKAN SEGALA SESUATU BARU”
1.Pembenaran oleh iman. Roma 5: Kasih Allah bagi orang berdosa. Roma 5: Dosa masuk ke dunia. Roma 5:12. 4.Hukum dan dosa. Roma 5:13-14,
Lesson 5 for February 2, Pekabaran dari tujuh meterai merupakan garis besar sejarah gereja sejak dari awal hingga Kedatangan Yesus Yang Kedua. Tujuh.
PELAYANAN DALAM JEMAAT PERJANJIAN BARU
MENGHIDUPKAN PENGHARAPAN ADVENT
Transcript presentasi:

PERSATUAN DALAM IMAN Lesson 8 for November 24, 2018

Kedatangan Yesus Yang Kedua Bait Suci Surgawi Hari Sabat Berbagai suatu doktrin yang sama merupakan faktor pemersatu (Kis 2:42). Kita mungkin berbeda pendapat tentang hal-hal yang tidak penting. Berbagi keyakinan dasar yang sama menghasilkan persatuan di antara orang percaya di seluruh dunia. Gereja Advent memiliki banyak doktrin yang sama dengan gereja-gereja Kristen lainnya. Namun, kita percaya pada doktrin khusus yang membuat Gereja Advent berbeda. Injil Yang Kekal Kedatangan Yesus Yang Kedua Bait Suci Surgawi Hari Sabat Keadaan Orang Mati

Apakah Injil yang kekal itu? “Dan aku melihat seorang malaikat lain terbang di tengah-tengah langit dan padanya ada Injil yang kekal untuk diberitakannya kepada mereka yang diam di atas bumi dan kepada semua bangsa dan suku dan bahasa dan kaum,” (Wahyu 14:6) Apakah Injil yang kekal itu? Itu adalah kabar baik, bahwa Yesus telah mendamaikan kita dengan Allah dalam kematian-Nya. Disebut sebagai penebusan. Dengan cara ini, kita dengan bebas diampuni dan dibenarkan (Roma 3: 24-25). Tutup pendamaian pada tabut perjanjian ditempatkan di antara kehadiran Ilahi dan hukum. Yesus adalah tutup pendamaian kita, pendamaian untuk dosa-dosa kita (1 Yohanes 2: 2; 4: 9-10; 1 Petrus 2: 21-24). Mereka yang telah menerima Yesus bersatu dalam satu iman dan satu misi: untuk memberitakan Injil yang kekal.

KEDATANGAN YESUS YANG KEDUA “Karena kewargaan kita adalah di dalam sorga, dan dari situ juga kita menantikan Tuhan Yesus Kristus sebagai Juruselamat,” (Filipi 3:20) Kita percaya bahwa Yesus akan kembali ke Bumi ketika Dia berkata: Kedatangan yang nyata sebagaimana kenaikan-Nya (Kis 1:11) Dapat dilihat oleh semua orang (Mat 24: 26-27; Wahyu 1: 7) Dapat didengar (1Kor 15:52) Orang mati akan dibangkitkan dan yang hidup akan diubah (1Tes 4: 13-18) Kita tidak tahu kapan itu akan terjadi, tetapi kita dipanggil untuk menunggu Dia. Kedatangan-Nya akan terjadi kapan saja (Mat 24:36; 25: 1-13). Kedatangan Yang Kedua menyatukan kita dalam pengharapan sebagaimana kita menantikan untuk menggunakan waktu kekekalan dengan Allah yang pemurah dan penuh kasih.

BAIT SUCI SURGAWI “dan yang melayani ibadah di tempat kudus, yaitu di dalam kemah sejati, yang didirikan oleh Tuhan dan bukan oleh manusia.” (Ibrani 8:2) Alkitab penuh dengan referensi tentang Bait Suci atau Kaabah Surgawi, tempat tinggal Allah (Mazmur 11: 4; 102: 19; Wah 7:15; 15: 5; Ibr. 9:24). Bait Suci duniawi dan pelayanannya dapat membantu kita memahami peran dari Bait Suci Surgawi. Tujuannya adalah untuk menghapus dosa. Yesus adalah Imam Besar dari Bait Suci Surgawi. Dia mengantarai bagi kita di sana (Ibr 7:25). Hari Pendamaian menunjukkan penghakiman yang akan terjadi di Bait Suci Surgawi sebelum Kedatangan Yang Kedua (yang dimulai pada tahun 1844, lihat Imamat 16; Dan 8:14). Pelayanan Kristus di Bait Suci Surgawi menyatukan kita untuk mengenali keperluan kita yang terus menerus akan belas kasihan dan karunia Allah.

“Ingatlah dan kuduskanlah hari Sabat” (Keluaran 20:8) Allah memberkati dan menguduskan hari Sabat dalam Penciptaan (Kej. 2: 3) Sabat adalah waktu khusus yang disisihkan bagi Allah untuk bertemu dengan umat-Nya (Im 23: 3) Sabat adalah tanda dari umat Allah (Yeh. 20:20) Hari Sabat dalam Perjanjian Lama. Yesus memelihara hari Sabat dan menekankan pekerjaan penyembuhannya (Luk 13: 10-17) Para rasul memelihara hari Sabat dan berkhotbah kepada orang Yahudi dan orang bukan Yahudi pada hari Sabat (Kis. 13:44; 16:13) Hari Sabat dalam Perjanjian Baru Sabat mengingatkan kita akan kebebasan dari dosa (Ul. 5:15) Kita mengakui Allah sebagai pemilik hidup dan waktu kita (Keluaran 20: 8-11) Sabat menyatukan kita dalam perhentian rohani dengan Kristus (Yes. 58: 13-14) Hari Sabat saat ini “Ingatlah dan kuduskanlah hari Sabat” (Keluaran 20:8)

KEADAAN ORANG MATI “Dan sesudah yang dapat binasa ini mengenakan yang tidak dapat binasa dan yang dapat mati ini mengenakan yang tidak dapat mati, maka akan genaplah firman Tuhan yang tertulis: "Maut telah ditelan dalam kemenangan.’” (1 Korintus 15:54) Kita tidak akan memiliki kekekalan hingga kematian dibinasakan. Tidak ada “jiwa” kekal yang hidup setelah kita mati. Kekekalan hanya dapat ditemukan di dalam Allah (1 Tim 6: 15-16). Dia akan memberikannya kepada kita pada saat Kedatangan Yang Kedua (1Kor 15: 50-55; 1Tes 4: 13-18). Sementara itu, kita hanya tertidur pada saat kita mati hingga pada hari kita akan dibangunkan oleh suara Yesus (Pkh 9: 5-6, 10; Maz 146: 4; 115: 17; Yoh. 11: 11- 15; Yoh 5:28). Pemahaman kita tentang keadaan orang mati menyatukan kita dalam mengenali keterbatasan dan ketergantungan kita kepada Allah dalam setiap nafas kehidupan.

“Meskipun kita memiliki pekerjaan dan tanggung jawab pribadi di hadapan Allah, kita tidak boleh mengikuti penilaian kita sendiri, terlepas dari pendapat dan perasaan saudara-saudara kita; hal ini akan menyebabkan kekacauan di gereja. Adalah tugas para pelayan untuk menghormati penilaian saudara- saudara mereka; tetapi hubungan mereka satu sama lain, sebagaimana halnya doktrin yang mereka ajarkan, harus diuji oleh hukum dan kesaksian; maka, jika hati dapat diajar, tidak akan ada perpecahan di antara kita. Beberapa cenderung tidak teratur, dan terhanyut dari petunjuk besar iman; tetapi Allah sedang menggerakkan para pelayan-Nya untuk menjadi satu dalam doktrin dan roh.” E.G.W. (Testimonies to Ministers and Gospel Workers, cp. 3, p. 30)