ACCOUNTING PRINCIPLES
CHAPTER 5 Akuntansi Perusahaan Dagang Tujuan Pembelajaran: setelah mempelajari materi ini mahasiswa dapat: Menjelaskan perbedaan aktivitas perusahaan jasa dan perusahaan dagang. Membedakan akun-akun perusahaan jasa dan dagang. Membuat jurnal umum, jurnal khusus, buku besar dan neraca saldo perusahaan dagang. Perusahaan Dagang
Operasi Perusahaan Dagang Membeli dan Menjual Barang Dagang Sumber pendapatan utama adalah dari hasil Penjualan Persediaan Barang Dagang (D) Penjualan (K) - Retur Penjualan dan PH (D) - Potongan Penjualan (D) Pembelian (D) - Retur Pembelian dan PH (K) - Potongan Pembelian (K) Beban Angkut (D) Harga Pokok Penjualan (D) SO 1 Explain what accounting is.
Biaya Angkut– Syarat Jual Beli SYARAT PENJUALAN Biaya Angkut– Syarat Jual Beli Illustration 5-6 Shipping terms Penjual mengirimkan barang sampai pada perusahaan pengiriman, dan pembeli membayar biaya angkut. Penjual mengirimkan barang sampai ke tempat tujuan, dan penjual yang membayar biaya angkut. SO 1 Explain what accounting is.
TERMINOLOGI Potongan Harga 2/10, n/30 3/10, n/30 n/30 Mendapat potongan 2% jika membayar dalam waktu 10 hari, pembayaran paling lambat 30 hari setelah tanggal transaksi. Mendapat potongan 3% jika membayar dalam waktu 10 hari, pembayaran paling lambat 30 hari setelah tanggal transaksi. Pembayaran paling lambat 30 hari setelah tanggal transaksi. SO 1 Explain what accounting is.
METODE PENCATATAN PERSEDIAAN BD Sistem Persediaan Perpetual Mencatat secara terus menerus penambahan atau pengurangan barang dagang dari hasil pembelian dan penjualan. Perusahaan mencatat harga pokok penjualan (cost of good sold) setiap penjualan terjadi. SO 1 Explain what accounting is.
METODE PENCATATAN PERSEDIAAN BD Sistem Persediaan Periodik/Fisik Tidak mencatat secara detail penambahan/pengurangan barang dagang setiap pembelian/penjualan barang dagang. Penentuan Harga Pokok Penjualan (HPP) dilakukan dengan perhitungan pada akhir periode akuntansi. Perhitungan HPP: Persediaan awal BD 100,000 + : Pembelian Bersih 800,000 Barang tersedia untuk dijual 900,000 - : Persediaan akhir BD 125,000 Harga Pokok Penjualan 775,000
METODE PENCATATAN PERSEDIAAN BD Pertimbangan Pemilihan Perpetual System: Periodic System:
Periodic System Perpetual System METODE PENCATATAN PERSEDIAAN BD Periodic System Perpetual System Pembelian Barang Dagang Pembelian Rp…. Utang Dagang Rp….. Persediaan BD Rp…. Utang Dagang Rp… Retur Pembelian Utang Dagang Rp…. Retur Pemb&PH Rp…. Biaya Angkut B. Angkut Pemb Rp…. Kas Rp…… Persediaan BD Rp…. Kas Rp…. Melunasi Pembelian dg potongan Kas Rp…. Pot.Pemb Rp…. Kas Rp…. Persed BD Rp….
Periodic System Perpetual System METODE PENCATATAN PERSEDIAAN BD Periodic System Perpetual System Penjualan Barang Dagang Piutang Dagang Rp…. Penjualan Rp….. HPP Rp…. Persed BD Rp…. Retur Penjualan Ret. Penj dan PH Rp…. Piutang Dagang Rp.... Persed BD Rp…. HPP Rp…. Menerima Pelunasan dg Pot Penjualan Kas Rp…. Pot Penjualan Rp…. Piutang Dgg Rp ….
ILUSTRASI Pada tanggal 2 Oktober 2013 perusahaan membeli barang dagang dari UD.MAKMUR dengan syarat 2/10, n/30 sebanyak100 unit dengan harga Rp750.000/unit. Sistem Persediaan Periodik : 2 Okt’13 Pembelian Rp75.000.000 Utang Dagang Rp75.000.000 Sistem Persediaan Perpetual : 2 Okt’13 Persediaan Barang Dagang Rp75.000.000 Utang Dagang Rp75.000.000
ILUSTRASI Pada tanggal 4 Oktober 2013 dikembalikan sebagian barang dagang kepada UD. MAKMUR karena rusak sebanyak 4 unit. Sistem Persediaan Periodik : 4 Okt’13 Utang Dagang Rp3.000.000 Retur Pembelian dan PH Rp3.000.000 Sistem Persediaan Perpetual : 4 Okt’13 Utang Dagang Rp3.000.000 Persediaan Barang Dagang 3.000.000
ILUSTRASI Pada tanggal 5 Oktober 2013 menerima tagihan biaya angkut dari PT.POS Indonesia Rp500.000, dibayar tunai. Sistem Persediaan Periodik : 5 Okt’13 B. Angkut Pembelian Rp500.000 Kas Rp500.000 Sistem Persediaan Perpetual : 5 Okt’13 Persediaan Barang Dagang Rp500.000 Kas Rp500.000
ILUSTRASI Pada tanggal 8 Oktober 2013 perusahaan melunasi seluruh utang kepada UD.MAKMUR. Sistem Persediaan Periodik : 8 Okt’13 Utang Dagang Rp72.000.000 Kas Rp70.560.000 Pot. Pembelian Rp 1.440.000 Sistem Persediaan Perpetual : 8 Okt’13 Utang Dagang Rp72.000.000 Kas Rp70.560.000 Persediaan Barang Dagang Rp 1.440.000
ILUSTRASI Pada tanggal 8 Oktober 2013 perusahaan menjual barang dagang (yang dibeli pada tanggal 2 Oktober) kepada TOKO AMANAH dengan syarat 1/10, n/30 sebanyak 80 unit dengan harga Rp850.000/unit. Sistem Persediaan Periodik : 8 Okt’13 Piutang Dagang Rp68.000.000 Penjualan Rp68.000.000 Sistem Persediaan Perpetual : 8 Okt’13 Piutang Dagang Rp68.000.000 Penjualan Rp68.000.000 Harga Pokok Penjualan Rp60.000.000 Persediaan barang dagang Rp60.000.000
ILUSTRASI Pada tanggal 10 Oktober 2013 Menerima pengembalian barang dagang dari TOKO AMANAH karena rusak sebanyak 2 unit. Sistem Persediaan Periodik : 10 Okt’13 Retur Penjualan dan PH Rp1.700.000 Piutang Dagang Rp1.700.000 Sistem Persediaan Perpetual : 10 Okt’13 Retur Penjualan dan PH Rp1.700.000 Piutang Dagang Rp1.700.000 Persediaan barang dagang Rp1.500.000 Harga Pokok Penjualan Rp1.500.000
ILUSTRASI Pada tanggal 15 Oktober 2013 Menerima pelunasan TOKO AMANAH atas penjualan pada tanggal 8 Oktober 2013. Sistem Persediaan Periodik : 15 Okt’13 Kas Rp65.637.000 Pot. Penjualan Rp 663.000 Piutang Dagang 66.300.000 Sistem Persediaan Perpetual : 15 Okt’13 Kas Rp65.637.000 Pot. Penjualan Rp 663.000 Piutang Dagang 66.300.000
1 2 3 4 5 JURNAL KHUSUS JURNAL PEMBELIAN JURNAL PENGELUARAN KAS JURNAL PENJUALAN 4 JURNAL PENERIMAAN KAS 5 JURNAL UMUM/MEMORIAL
JURNAL PEMBELIAN Sistem Persediaan Periodik : TGL NO FAKTUR KETERANGAN REF DEBET KREDIT PEMBELIAN SERBA-SERBI UTANG DAGANG DIPINDAHKAN KE AKUN (501) (201) Sistem Persediaan Perpetual : TGL NO FAKTUR KETERANGAN REF DEBET KREDIT PERSEDIAAN SERBA-SERBI UTANG DAGANG DIPINDAHKAN KE AKUN (103) (201)
JURNAL PEMBELIAN Pada tanggal 2 Oktober 2013 perusahaan membeli barang dagang dari UD.MAKMUR dengan syarat 2/30, n/30 sebanyak100 unit dengan harga Rp750.000/unit. Sistem Persediaan Periodik : TGL NO FAKTUR KETERANGAN REF DEBET KREDIT PEMBELIAN SERBA-SERBI UTANG DAGANG 2 OKT UD.MAKMUR 75.000.000 75.00.000 Sistem Persediaan Perpetual : TGL NO FAKTUR KETERANGAN REF DEBET KREDIT PERSEDIAAN SERBA-SERBI UTANG DAGANG 2 OKT UD.MAKMUR 75.000.000 75.00.000
LATIHAN SOAL
BUKU BESAR PEMBANTU PIUTANG NAMA AKUN: PIUTANG DAGANG TGL KETETANGAN REF DEBET KREDIT SALDO PT.ABC BUKU BESAR PEMBANTU PIUTANG PER 31 MARET NAMA DEBITOR: TOKO AMANAH TGL KETETANGAN REF DEBET KREDIT SALDO
METODE PERSEDIAAN PERIODIK/FISIK JURNAL PENYESUAIAN METODE PERSEDIAAN PERIODIK/FISIK TIDAK DAPAT MENYEDIAKAN INFORMASI MENGENAI DUA HAL YANG DIPERLUKAN DALAM PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN, YAITU INFORMASI TENTANG: 1 PERSEDIAAN BARANG YANG ADA PADA SETIAP SAAT DIPERLUKAN. 2 HARGA POKOK BARANG YANG SUDAH DIJUAL (HARGA POKOK PENJUALAN). METODE PERSEDIAAN FISIK MENUNDA UNTUK MEMBERIKAN INFORMASI MENGENAI KEDUA HAL TERSEBUT SAMPAI AKHIR PERIODE
JURNAL PENYESUAIAN JURNAL PENYESUAIAN PADA AKHIR PERIODE PERHITUNGAN FISIK PERSEDIAAN BARANG DAGANG DI GUDANG PADA AKHIR PERIODE DIKETAHUI JUMLAH BARANG DAGANG YANG TERSISA PADA AKHIR PERIODE (PERSEDIAAN BARANG DAGANG AKHIR) HPP = PERSEDIAAN BD AWAL + PEMBELIAN BERSIH – PERSEDIAAN BD AKHIR INFORMASI TENTANG PERSEDIAAN BARANG DAGANG DAN HPP HARUS DIMASUKKAN KE DALAM PEMBUKUAN PERUSAHAAN. JURNAL PENYESUAIAN
HPP = PERSEDIAAN BD AWAL + PEMBELIAN BERSIH – PERSEDIAAN BD AKHIR JURNAL PENYESUAIAN HPP = PERSEDIAAN BD AWAL + PEMBELIAN BERSIH – PERSEDIAAN BD AKHIR PERSEDIAAN BD AKHIR Rp ……………….. RETUR PEMBELIAN DAN PH Rp ……………….. POTONGAN PEMBELIAN Rp ……………….. Rp ……………….. HARGA POKOK PENJUALAN Rp ……………….. PERSEDIAAN BD AWAL Rp ……………….. PEMBELIAN BEBAN ANGKUT PEMBELIAN Rp ………………..
LAPORAN KEUANGAN PT. X LAPORAN LABA RUGI PER…… PENJUALAN Rp…… RET.PENJUALAN & PH Rp…… POT. PENJUALAN Rp…… (Rp…… ) PENJUALAN BERSIH Rp…… (Rp…… ) HARGA POKOK PENJUALAN Rp…… LABA KOTOR Rp…… BEBAN SEWA BEBAN GAJI DAN UPAH Rp…… (Rp…… ) LABA USAHA Rp……
1 JURNAL PENUTUP MENUTUP REKENING PENDAPATAN Rp ……………….. PENJUALAN RETUR PENJUALAN DAN PH Rp ……………….. POTONGAN PENJUALAN Rp ……………….. IKHTISAR LABA - RUGI APABILA PERUSAHAAN MEMILIKI REKENING PENDAPATAN LAIN, SEPERTI PENDAPATAN SEWA, PENDAPATAN BUNGA DAN PENDAPATAN LAINNYA, MAKA REKENING TERSEBUT JUGA HARUS DITUTUP KE REKENING IKHTISAR LABA-RUGI. Rp ……………….. PENDAPATAN SEWA Rp ……………….. PENDAPATAN BUNGA Rp ……………….. IKHTISAR LABA - RUGI
SAMA DENGAN PENUTUPAN PERUSAHAAN JASA JURNAL PENUTUP MENUTUP REKENING BIAYA 2 IKHTISAR LABA-RUGI Rp ……………….. Rp ……………….. HARGA POKOK PENJUALAN Rp ……………….. BIAYA SEWA Rp ……………….. BIAYA GAJI DAN UPAH Rp ……………….. BIAYA LISTRIK, AIR & TELP 3 MENUTUP REKENING LABA/RUGI SAMA DENGAN PENUTUPAN PERUSAHAAN JASA 4 MENUTUP REKENING PRIVE