IMPLEMENTASI SISTEM SOSIAL DAN BUDAYA BAB 4 IMPLEMENTASI SISTEM SOSIAL DAN BUDAYA (Jacobus Ranjabar, S.H., M.Si)
Sistem sosial budaya indonesia merupakan totalitas nilai, tata sosial, dan tata laku manusia dalam mewujudkan pandangan hidup dan falsafah negara, pancasila. Sistem sosial budaya merupakan tolak ukur nasional yang dapat memadukan nilai-nilai nasional dan tradisional.
1.ASAS SISTEM SOSIAL BUDAYA INDONESIA Asas kepercayaan terhadap tuhan yang maha esa Asas merdeka Asas persatuan dan kesatuan Asas kedaulatan rakyat Asas adil makmur
2.POLA PIKIR, POLA TINDAK, DAN FUNGSI SISTEM SOSIAL BUDAYA INDONESIA Pola pikir sistem budaya di indonesia Negara berdasarkan atas ketuhanan yang maha esa Negara persatuan Demokrasi pancasila Keadilan sosial bagi semua rakyat Budi pekerti
Pola tindak sistem sosial budaya diindonesia Gotong royong Prasaja Musyawarah untuk mufakat Kesatria Dinamis
Fungsi sistem sosial budaya diindonesia Dalam berkeluarga Dalam bermasyarakat Dalam berbangsa dan bernegara
3. STRUKTUR SISTEM SOSIAL BUDAYA INDONESIA Tata nilai Tata sosial Tata laku ( karya )
4. PROSES SISTEM SOSIAL BUDAYA INDONESIA Proses sistem sosial budaya indonesia mempunyai suatu derajat dinamika tertentu yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari proses pembangunan nasional sebagai pengamalan pancasila yang hakikatnya adalah pembangunan seluruh rakyat indonesia.
5. TRANSFORMASI SISTEM SOSIAL BUDAYA INDONESIA Pembangunan nasional merupakan transformasi dari budaya masyarakat agraris tradisional menuju budaya masyarakat indonesia modern. Menurut koentjaraningrat “nilai budaya feodalisme merupakan kelemahan mentalitas kita sehinga mengahambat pembangunan nasional”
Mentalitas Yang Cocok Dengan Jiwa Pembangunan Tidak berspekulasi tentang hakikat dari kehidupan Mempunyai persepsi waktu yang terbatas Tidak merasa tunduk kepada alam Konsep gotong royong
Mentalitas Yang Tidak Cocok Dengan Jwa Pembangunan Tidak berorientasi terhadap hasil dari karya manusia tetapi hanya amal dari karya Dalam kehidupan sehari hari terlalu berlebian terhadap benda pusaka Menggantungkan diri kepada nasib Mentalitas terlampau terarah kepada orang orang berpangkat tinggi Hidup dengan keraguan dan tanpa orientasi yang tegas