Peran Orangtua dan Perawat Anak dalam Anticipatory Guidance dan proses Tumbuh Kembang dalam Penggunaan Gawai Pada Anak Rita Yuliani, S.Kp, M.Si.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Perkembangan sosial pada anak-anak tengah
Advertisements

Vygotsky dan Erikson Pertemuan 3.
Perkembangan dan pertumbuhan dan sifat atau karakteristik perkembangan
Dra. Diana Rusmawati,Psikolog 2011
Model Pengembaangan Kegiatan TPA
Pada Masa ini anak sangat aktif
Perkembangan Fisik & Motorik wien/pgsd_perk.
MAHASISWA PGSD SEMESTER 1 FIK UNY
Keluarga dengan Anak Usia Prasekolah Tahap ketiga siklus kehidupan keluarga dimulai ketika anak pertama berusia 2 ½ tahun dan berakhir ketika anak berusia.
TUGAS PERKEMBANGAN LANSIA
PENGEMBANGAN KURIKULUM PAUD
Perkembangan Psikososial
THE CHILD WITH SPECIAL NEEDS Nama : sigit wisnu tamtomo nim :
KOMUNIKASI DALAM KEPERAWATAN ANAK
PENERIMAAN DIRI REMAJA PENYANDANG TUNADAKSA
PERKEMBANGAN EMOSI-SOSIAL
METODE BELAJAR BICARA.
Intan Silviana Mustikawati, SKM, MPH
HASIL TUTORIAL “P ENGARUH T UMBUH -K EMBANG TERHADAP P ENINGKATAN K ESEHATAN A NAK ” KELOMPOK 2.
ASUHAN BAYI BARU LAHIR dan NEONATUS di komunitas
Oleh : Amin Muhtada, SKM.M.Kes Dinas Kesehatan Kabupaten Cilacap
PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK
Perkembangan Fisik dan Kognitif
KESEHATAN MENTAL DI SEPANJANG SIKLUS KEHIDUPAN
Perkembangan Psikososial Usia 1-3 Tahun
PRINSIP–PRINSIP Perkembangan
PERKEMBANGAN ANAK.
Dasar-Dasar Dukungan Psikososial
Perkembangan dan Konsep Dasar Pengembangan Anak Usia Dini
Pertumbuhan dan Perkembangan Anak Usia Dini
Perkembangan Sosioemosional masa kanak-kanak akhir (Usia Sekolah)
Kebutuhan Dasar Pada Bayi Baru Lahir
Olivia Tjandra Waluya, M. Si., Psi
ASPEK PSIKOLOGIK PADA ANAK DENGAN KELAINAN ENDOKRIN
Prof. DR. Fawzia Aswin Hadis
Keluarga dengan Anak yang Baru lahir dan Anak Usia 0-3 tahun
(Memahami Tumbuh Kembang Masa Remaja)
Konsep Kebutuhan Dasar Manusia
Erik Erikson meyakini bahwa perkembangan berlangsung sepanjang hidup
Pengasuhan Bayi Hingga Usia 2 Tahun PERTEMUAN 6
Dr. Kartin Akune, SpA BAGIAN ILMU KESEHATAN ANAK/FKIK RSUD UNDATA PALU
Perkembangan Fisik & Motorik wien/pgsd_perk.
Apa? Setelah akhir dari perkuliahan ini, mahasiswa mampu mengembangkan lingkungan pendidikan yang dapat merangsang perkembangan potensi-potensi peserta.
NILAI PERSONAL DAN NILAI LUHUR PROFESI DALAM PELAYANAN KEBIDANAN
Kebutuhan dasar pada bayi baru lahir
SOSIALISASI dalam Proses Pembentukan Kepribadian
Apa? Setelah akhir dari perkuliahan ini, mahasiswa mampu mengembangkan lingkungan pendidikan yang dapat merangsang perkembangan potensi-potensi peserta.
Tugas Perkembangan Manusia Sepanjang Rentang Kehidupan
KOMUNIKASI PADA ANAK DAN KELUARGA
pertumbuhan dan perkembangan anak usia dini
oleh Prof. Suganda Tanuwidjaja, dr., SpA(K)
Pengasuhan Anak Usia Sekolah Dasar PERTEMUAN 8
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA DENGAN ANAK USIA SEKOLAH DAN REMAJA
Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD) Mengenal Lebih Dekat dan Penanganannya di Kelas Oleh: Ana Karunia, S.Psi.
Intan Silviana Mustikawati, SKM, MPH
PERTUMBUHAN & PERKEMBANGAN ANAK USIA SEKOLAH (6-12 Thn)
Perkembangan Anak Usia Sekolah (Bag 2) Perkembangan Psikososial
PERKEMBANGAN INDIVIDU
ANAK – REMAJA
FREDY AKBAR K. Tak terhingga jumlah kata dari doa yg kami panjatkan kpd-Nya utk kalian… Kami meminta kpd Allah agar kalian sehat, kuat, cerdas, sholeh,
“P ERKEMBANGAN S OSIAL -E MOSIONAL MASA KANAK - KANAK AKHIR ” ( USIA 6-12 TAHUN ) N AMA : M AWAR S IMANJUNTAK NIM :
PENILAIAN TUMBUH KEMBANG BAYI DAN BALITA MELALUI SDIDTK
POLA ASUH ANAK. PERKEMBANGAN ANAK Faktor bawaan Anak Dewasa Pengaruh lingkungan (pola asuh keluarga)
Sexual Behaviour Bayi dan Anak. Perkembangan seksualitas bukan hanya perilaku pemuasan seks semata, tapi juga mencakup pembentukan nilai, sikap, perasaan,
SMART PARENTING KKN Universitas Muhammadiyah Purwokerto 2016.
PERKEMBANGAN ANAK. Ciri-ciri Perkembangan 1.Perkembangan melibatkan perubahan 2.Perkembangan awal menentukan tahap selanjutnya 3.Perkembangan mempunyai.
PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN: APA DAN BAGAIMANA. Perkembangan peserta didik.
BIMBINGAN ANTISIPASI. Anticipatory Guidance  Bimbingan kepada orangtua tentang tahapan perkembangan sehingga orang tua sadar akan apa yang terjadi dan.
Transcript presentasi:

Peran Orangtua dan Perawat Anak dalam Anticipatory Guidance dan proses Tumbuh Kembang dalam Penggunaan Gawai Pada Anak Rita Yuliani, S.Kp, M.Si

Bertambahnya ukuran tubuh Tumbuh (Pertumbuhan) Bertambahnya ukuran tubuh Berat badan Tinggi badan Lingkar kepala

KEMBANG (Perkembangan) Bertambahnya FUNGSI / KEMAMPUAN ANAK sensori (dengar, lihat, raba, rasa, cium) gerakan (kasar, halus, kompleks) komunikasi, interaksi (tersenyum, menangis, bicara dll ) kognitif (mengenal, membandingkan, mengingat, pemecahan masalah, kecerdasan) sosial , kemandirian kreativitas moral – spiritual lain-lain

KEMBANG (Perkembangan) Ciri-ciri Tumbuh Kembang Bertambahnya FUNGSI / KEMAMPUAN ANAK Sensori (dengar, lihat, raba, rasa, cium) Gerakan (kasar, halus, kompleks) Komunikasi, interaksi (tersenyum, menangis, bicara dll) Kognitif (mengenal, membandingkan, mengingat, pemecahan masalah, kecerdasan) Sosial , kemandirian Kreativitas Moral – spiritual Perkembangan menimbulkan perubahan Tumbang tahap awal menentukan perkembangan selanjutnya Kecepatan berbeda Perkembangan berkolerasi dgn pertumbuhan Perkembangan mempunyai pola yg tetap Perkembangan memiliki tahap yg berurutan

Kebutuhan-kebutuhan Dasar Anak untuk Tumbuh Kembang Optimal I. FISIS- BIOLOGIS (Asuh) : nutrisi, immunisasi, kebersihan badan & lingkungan, pakaian, pengobatan, olahraga, bermain II. KASIH SAYANG (Asih) rasa aman + nyaman, dilindungi, diperhatikan (minat, keinginan, pendapat), diberi contoh ( bukan dipaksa), dibantu, didorong, dihargai, penuh kegembiraan, koreksi (bukan ancaman / hukuman)  pola asuh demokratik III. STIMULASI (Asah): sensorik, motorik, emosi-sosial, bicara, kognitif, mandiri, kreativitas, kepemimpinan, moral, spiritual dll

KUALITAS TUMBUH KEMBANG ANAK ditentukan oleh faktor INTRINSIK (genetik - heredokonstitusional) + EKSTRINSIK ( lingkungan) Lingkungan berkewajiban mencukupi 3 kebutuhan dasar : ASUH ASIH ASAH M AK R O M E S O M I N I M I K R O Ibu, pengganti Ibu Ayah, adik-kakak,pengasuh, mainan, norma, aturan stimulasi Pelayanan kesehatan,pendidikan, tetangga, teman, Kebijakan pemerintah, profesi, WHO, ekonomi, politik, sosbud

Tahap Pertumbuhan dan Perkembangan Wong (2000) Periode pranatal (konsepsi-40 mg/kelahiran) Periode bayi (neonatus: lahir-28 hari, bayi: 28 hari-12 bulan tahun) Periode kanak-kanak awal (toddler: 1-3 tahun, pra sekolah: 3-6 tahun) Periode kanak-kanak pertengahan (6-11/12 tahun) Periode kanak-kanak akhir (11/12-18 tahun)

Perkembangan Kognitif Tahapan sensorimotor (0- 2 tahun) Tahapan preoperational (2-7 tahun) Tahapan concrete operational (7-11 tahun ) Tahapan formal operational (11- dewasa)

Waktu untuk mulai stimulasi  synaptogenesis. Huttenlocher, 1987; Jernigan, et al, 1991; Pfefferbaum et all, 1994 Synaptogenesis  pembentukan sinaps (hubungan) antar sel otak (Chugani, 1999) Umur (tahun)

Perkembangan Psikososial Teori Erikson; percaya vs tidak percaya (0-1 tahun) Otonomi vs malu dan ragu (1-3 tahun) Inisiatif vs rasa bersalah (3-5 tahun) Idustri vs rendah diri (inferior) (6-pubertas) Identitas vs kebingungan peran (remaja)

Percaya vs tidak percaya Kebutuhan fisik harus terpenuhi, kebutuhan untuk menghisap harus dipuaskan Anak senang berada dalam dekapan/gendongan/belaian Kepercayaan harus ditanamkan  dunia merupakan tempat yang baik, masa belajar menjadi optimis untuk mencapai kepuasan

Percaya vs tidak percaya Ibu mencintai bayi tanpa syarat Jika kepercayaan tidak ditanamkan, harus ditanamkan kemudian Bila kepercayaan kurang curiga, ragu-ragu dalam menjalin hubungan

Otonomi vs malu dan ragu Anak sudah bergerak bebas Orangtua memberikan kebebasan tetapi meletakkan batasan-batasan/disiplin agar tidak berbuat sesuka hati Egosentris semua ‘milikku’

Inisiatif vs Rasa Bersalah Tanggungjawab pada diri sendiri mulai muncul Jika anak tidak merasa bertanggungjawab/cemas, akan muncul rasa bersalah Dunia sosial bertambah luas, tertantang untuk mengembangkan tingkah laku yang bertujuan

Industry vs Inferior Industry/produktivitas dicapai melalui penguasaan pengetahuan dan keterampilan intelektual, prestasi akademik Jika tidak berhasil mencapai penguasaan keterampilan, anak menjadi rendah diri (inferior). Orangtua mengarahkan sehingga hal-hal yang baik dapat terjadi

Identitas vs Kebingungan Peran Menemukan siapa dirinya, apa yang akan dikerjakan selanjutnya, kehidupan seperti apa yang akan dijalani Dihadapkan pada peran baru; peran sebagai orang dewasa, dan menjalin hubungan dekat dengan lawan jenis. Jika tidak berhasil menemukan identias dirinya, remaja akan mengalami kebingungan peran.

Orangtua memfasilitasi remaja untuk menggali berbagai macam peran orang dewasa yang akan dijalani kelak. Jika orangtua mendorong tanpa adanya penggalian berbagai peran, maka remaja akan kembali mengalami kebingungan peran

Temperamen Anak Mudah diatur (40 %) = easy child teratur, ceria, gembira mudah menyesuaikan diri Susah diatur (10 %) = difficult child Tidak teratur, cenderung rewel, mudah marah, sedih lambat menyesuaikan diri dengan lingkungan atau pengalaman baru Pendiam atau pemalu (15%) = Slow to warm up pendiam, aktifitasnya agak lambat, kadang-kadang mudah sedih Campuran (35 %) = Mixed

Gawai/Gadget Sebuah benda (alat atau barang eletronik) teknologi kecil yang memiliki fungsi khusus , tetapi sering diasosiasikan sebagai sebuah inovasi atau barang baru. Gadget selalu diartikan lebih tidak biasa atau didisain secara lebih pintar dibandingkan dengan teknologi normal pada masa penemuannya (Ma’ruf, 2015)

Fungsi Gawai Berkomunikasi (pesan, email) Sosial media Bisnis/ perdagangan Penyebarluasan ilmu pengetahuan Hiburan Dokumentasi

Penggunaan Gawai pada Anak Usia Dini Pada umumnya untuk bermain game Kategori Durasi Intensitas (Al-Ayouby, 2017) Kategori Durasi Intensitas Tinggi 75-120 menit Lebih dari 3 kali per hari Sedang 40-60 menit 2-3 kali per hari Rendah 5-30 menit Max 1-2 kali per hari

Penggunaan Gawai/ Media Anak-anak dan remaja menggunakan waktu rata-rata lebih kurang 7 jam sehari untuk menghabiskan waktu dengan media (TV, Phone Cell/Gawai) Menghabiskan waktu lebih banyak dibanding melakukan aktivitas lain –> terpapar dengan hal-hal yg berisiko

Pengaruh Gawai/Media terhadap Kesehatan dan Perkembangan Kekerasan Seks Obat-obatan Kegemukan Prestasi sekolah menurun Bullying Gangguan makan Gangguan attention-deficit disorder (ADD) dan attention deficit hiperactivity disorder (ADHD)/ gangguan hiperaktif menyebabkan kekhawatiran praktisi kesehatan anak (dokter maupun perawat) dan orang tua

Tingkah laku pro sosial Anak-anak belajar empathy, kerjasama, toleransi, and keterampilan kesiapan sekolah

Anak atau remaja yang overweight/ obese, memiliki masalah di sekolah, menunjukkan perilaku ke arah sexual sebelum waktunya, depresi, keinginan bunuh diri harus ditanyakan secara khusus berapa lama waktu yang dihabiskan bersama gadget dan program apa yang ditonton.

Perawat Anak Seorang perawat yang telah menyelesaikan pendidikan keperawatannya dan memberikan asuhan keperawatan pada anak mulai lahir hingga remaja meliputi promosi kesehatan, pencegahan penyakit, pengelolaan penyakit dan pemulihan kesehatan.

Peran perawat anak Menggabungkan pengetahuan tentang pertumbuhan dan perkembangan manusia saat memberikan asuhan keperawatan pada anak Mengenali perbedaan fisiologis antara anak-anak dan orang dewasa Memberikan perawatan dengan cara yang sesuai perkembangan, dalam rangka untuk mempromosikan kesejahteraan fisik, psikologis, dan sosial anak-anak yang optimal

Lanjutan ... Mengenal peran keluarga secara integral terhadap status kesehatan anak dan melibatkan keluarga dalam rencana keperawatan Menyediakan perawatan yang peka budaya dengan mengintegrasikan pengetahuan budaya dan agama ke dalam rencana perawatan Menyediakan model perawatan yang spesifik untuk bayi, anak-anak, dan remaja

Family Center Care (FCC) Perawat dihadapkan untuk memberikan kebutuhan yang terbaik: fisik, psikologis, emosional anak dan keluarga

Menyaring dampak Gawai Saat asesment pasien perlu ditanyakan: Berapa lama waktu yang dihabiskan anak-anak untuk bermain gawai, menonton video per hari Apakah di kamar anak ada komputer yang terkoneksi internet

Lanjutan ... Memberikan edukasi dan konseling/ bimbingan antisipasi kepada orangtua saat berkunjung ke klinik atau memberikan asuhan keperawatan Peran OT

Pola Pengasuhan (Parenting Style) 1. Otoritatif ( demokratik) Penuh kasih sayang, kehangatan kegembiraan ciptakan rasa nyaman + aman +dilindungi, Peka pada isyarat bayi/anak (minat, keinginan, pendapat), diberi contoh ( bukan dipaksa), dibantu, didorong, dihargai, koreksi (bukan ancaman / hukuman) Anak ; lebih percaya diri, mandiri, kreatif 2. Otoriter (diktator) Melarang, membatasi, tidak didengar minat / pendapat, sering menghukum  abuse Anak : kurang inisiatif, kreativitas & komunikasi 3. Permisive : serba boleh, kurang kendali diri / tanggung jawab 4. Tidak dipedulikan : diterlantarkan, kemampuan anak rendah .

Anticipatory Guidence Bantuan yang diberikan penyedia kesehatan kepada orangtua agar dapat mencapai pertumbuhan dan perkembangan anak yang diharapkan

Teknik Anticipatory Guidance Sediakan media informasi berupa poster/brosur/ leaflet tentang bimbingan kesehatan pada anak Gunakan open ended question : apa, mengapa, bagaimana Mulai dengan pertanyaan afirmasi: ceritakan pada saya...

Lanjutan ... Berikan waktu pada keluarga untuk merespon pertanyaan (minimal 3 detik) Mendengar secara aktif. Membantu mengidentifkasi kebutuhan dan kekhawatiran keluarga Observasi perkembangan anak:interaksi orangtua-anak, milestone anak, sikap & perilaku anak

Lanjutan ... Gunakan bahasa yang mudah dimengerti Hindari memberikan informasi sebanyak-banyaknya dan berulang-ulang Lakukan evaluasi apakah orangtua-pasien mengerti Ciptakan lingkungan dimana pasien tidak malu bertanya

Anticipatory Guidance bagi Orangtua dalam Penggunaan Gawai Batasi menggunakan gawai per hari tidak lebih dari 2 jam Hindari menggunakan gadget pada bayi usia kurang dari 2 tahun Dampingi anak dalam bermain gadget, dan seleksi dengan hati-hati program yang akan dilihat. Diskusikan konten yang ditonton dengan anak dan remaja Ajarkan keterampilan menonton yang kritis

Lanjutan ... Jadikan orangtua sebagai role model yang baik dalam menggunakan gadget. Anak-anak meniru perilaku orangtua dalam menggunakan gadgetnya Pilih alternatif lain selain bermain gadget Ciptakan lingkungan “electronic media–free” di kamar anak-anak. Hindari menggunakan gawai sebagai “electronic babysitter”. Hindari bermain gadget/ menonton TV selama waktu makan keluarga

Simpulan Penggunaan gawai yang tidak tepat dapat memberikan dampak buruk bagi pertumbuhan dan perkembangan anak Dalam pemberian asuhan keperawatan perawat anak mengidentifikasi perilaku yang disebabkan penggunaan gawai yang berlebihan Tenaga kesehatan berperan penting dalam memberikan bimbingan antisipasi kepada orangtua agar anak mencapai pertumbuhan dan perkembangan yang diharapkan

Referensi Dr. Sudjatmiko, (2010). Bahan Ajar Tumbuh Kembang dan Stimulasi Deteksi Dini Al-Ayouby, (2017). Dampak Penggunaan Gadget Pada Anak Usia Dini (Studi di PAUD dan TK.Handayani Bandar Lampung) Anticipatory Guidance, Performing PreventIve Services : A Bright Futures Handbook. Diunduh 15 Oktober 2018. Pediatric Environmental Health Toolkit. Diunduh 15 oktober 2018.

Lakukan stimulasi tumbuh kembang THANK YOU