Manajemen Perpustakaan
Dlm KBBI (1988 : 553), manajemen yaitu proses penggunaan sumber daya secara efektif untuk mencapai tujuan. Manajemen perpustakaan adalah aplikasi prinsip-2 manajemen di bidang perpustakaan Manajemen perpustakaan : yaitu bagaimana mengelola perpustakan secara efektif untuk mencapai tujuan.
Prinsip Manajemen Henry Fayol 9. Hirarki 1. Pembagian kerja 10. Tata susunan 2. Wewenang 11. Persamaan 3. Disiplin 12. Esprit de Corps 4. Kesatuan Perintah 13. Rentang kendali 5. Kesatuan arah 14. Koordinasi 6. Kepentingan umum di atas kepentingan pribadi 15. Lini dan staf 7. Imbalan 16. Akuntabilitas 8. Sentralisasi
Pembagian kerja ditentukan a.l. oleh : Kecakapan & ketrampilan seseorang Jumlah pengunjung perpustakan Keperluan pemakai Besar kecilnya koleksi Jenis perpustakaan
Contoh : Pada sebuah perpustakaan kecil misal dg koleksi kurang dari 500 buku, seorang pustakawan melakukan tugas : pemesanan, klasifikasi, pengkatalogan, penyusunan untuk siap dipinjam, masukkan buku ke rak, melayani penelusuran dlsb sendirian. Perpustakaan ini tidak ada pembagian kerja, krn dikelola oleh pustakawan tunggal
2. Wewenang Mereka yg memiliki wewenang, berarti mempunyai tanggung jawab. Berbagai tugas di perpustakaan dilakukan oleh banyak orang, namun tanggung jawab ada pada pustakawan. Misal, di bag. Referens, ada petugas yg bertugas : menerima pertanyaan, mencari jawaban, dan menelusur informasi. Namun tanggung jawab tetap pada pustakawan.
3. Disiplin Agar perpustakaan dpt berjalan baik, harus ada kepatuhan, kerajinan, daya, serta hormat pada tugas & tanggung jawab yg diberikan. Cara melaksanakan disiplin ialah memberikan contoh kepemimpinan yg baik pada staf, menyelesaikan pertikaian dg penuh keadilan, melaksanakan peraturan tanpa pandang bulu
4. Kesatuan Perintah Perintah turun dari pustakawan ke asisten pustakawan dilanjutkan ke teknisi
5. Kesatuan Arah Menurut Fayol, hanya ada satu manajer dan satu rencana utk tugas yg memiliki objek yg sama.Dg adanya satu pimpinan, dan satu sasaran maka staf dpt disasarkan utk mencapai tujuan. Kesatuan arah dicapai dg penyusunan organisasi, shg ada satu pimpinan dan satu sasaran.
6. Kepentingan umum di atas kepentingan pribadi Dlm prinsip manajemen, kepentingan pribadi harus diletakkan di bawah kepentingan umum, sehingga kepentingan seorang karyawan adalah kemajuan organisasi. Di perpustakaan berarti kemajuan & perkembangan perpustakaan. Pengambilan cuti tdk menggangu tugas
7. Imbalan Imbalan yg diberikan pada karyawan dpt berupa : gaji, bonus, pujian, maupun perangsang lainnya. gaji pustakawan yg bekerja di sektor swasta gajinya lebih besar dibandingkan di pemerintah, walaupun kualifikasinya sama.
*Desentralisasi = memberi kekuasaan ke fakultas Di Perpustakaan Universitas, sistem pemilihan buku harus didesentralisasi, karena pihak fakultas / jurusan lebih mengetahui kebutuhan mereka. Tetapi pengadaan buku harus dipusatkan, sehingga tdk terjadi duplikasi sarana bibliografis, buku dan pustaka lainnya. *Desentralisasi = memberi kekuasaan ke fakultas
9. Hirarki Hirarki dlm perpustakaan berarti jenjang kepangkatan yg terbentang dr Kepala Perpust hingga ke karyawan terendah. Perintah / putusan turun dari atas ke bawah, sebaliknya informasi, masukan, dan saran berasal dari bawah, naik ke atas hingga sampai ke Kepala.
10. Tata Susunan Yaitu konsep penyusunan terbaik utk memperoleh hasil paling efisien dari unit kerja. Misalnya : Bagian pengadaan letaknya dekat dg bagian pengkatalogan; Bagian peminjaman dekat dengan ruang buku
11. Persamaan Perlakuan thdp karyawan harus tdk membeda-bedakan atas dasar ras, agama, jenis kelamin, usia, warna kulit, bentuk jasmani & keturunan. Pimpinan hrs memperlakukan bawahan secara adil, ramah dan kekeluargaan. Penentuan gaji harus ditentukan atas dasar : pendidkan, kemampuan, pengalaman & tanggung jawab.
12. Esprit de corps Pimpinan perpust harus mengembangkan lingkungan kerja yg harmonis dan rukun. Sikap yg tdk berat sebelah, inisiatif, kesatuan perintah serta kepemimpinan, terutama dari pustakawan senior, dpt menumbuhkan semangat kebersamaan.
13. Rentang Kendali Rentang kendali mengacu pd konsep jml karyawan yg langsung dibawahi seorang pimpinan. Tdk ada kriteria brp jml bawahan yg diawasi Dlm praktek berbeda-beda. Bawahan yg efektif berjml 5-9 karyawan. Seorang manajer dpt saja membawahi lbh dari 9 penyelia, tgtg tugas yg diberikan pd masing-2 penyelia.
14. Koordinasi Koordinasi mrp unsur penting dlm pelaksanaan tugas perpustakaan. Bila koordinasi kacau, maka hsl yg diperoleh adalah kekacauan. Misal, perlu ada koordinasi antara bag. Pengadaan majalah dg bag. Pengindeksan artikel majalah serta bag. Jasa informasi kilat. Jika tdk ada koordinasi, maka majalah yg telah terkumpul, namun isinya belum diindeks.
15. Lini dan staf Karyawan yg ditempatkan di posisi lini adalah karyawan pengambil keputusan. Para pengambil keputusan, memiliki wewenang dan perintah. Posisi staf mrp posisi yg tdk membawa wewenang. Posisi penasihat, mrp posisi yg memberikan informasi, nasihat dan bimbingan
16. Akuntabilitas Bila perpust akan berjalan lancar, pimpinan perpust harus menentukan ukuran kualitas & kuantitas unjuk kerja / kinerja (performance). Ukuran unjuk kerja dpt digunakan utk menentukan akuntabilitas / pertanggungjawaban seorang karyawan. Misal : Bag. Pengkatalogan dlm waktu 1 jam hrs mampu mengkatalog 12 buku. Bag. Referens hrs mampu menjawab pertanyaan secara memuaskan terhadap 75% pertanyaan yg masuk.
Dilanjutkan ke file perpust 2 a ….