Monitoring & Evaluasi 29 Agustus 2018
Deskripsi Mata Kuliah Monitoring & Evaluasi 1. Memahami konsep monitoring & evaluasi Mampu memahami tahapan-tahapan dalam mengembangkan monitoring dan evaluasi Mampu memahami konteks sosial dalam proses monitoring & evaluasi 4. Mampu merancang tools/perangkat monitoring & evaluasi pada sebuah program intervensi
Buku Referensi: Mertens, D.M. (2009). Transformative Researh and Evaluation. The Guilford Press. United Nations Development Program. (2002). Handbook on Monitoring and Evaluating for Results. UNDP Evaluation Office. Gertler, P.J., Marinez, S., Premand, P., Rawlings, L.B & Vermeersch, C.M.J. (2016). Impact Evaluation in Practice (2 Ed). World Bank. Rossi, P.H. & Freeman. H.E. (1989). Evaluation: A Systematic Approach. Sage Publications. Wibowo, I., Pelupessy, D.C. & Narhetali, E. (2011). Psikologi Komunitas. Depok: LPSP3 UI.
Sistem Penilaian: UTS = 50% Paper UAS = 50%
Pertemuan Materi Dosen Pengampu Minggu 1 Pengantar Monitoring & Evaluasi Pri & Vam Minggu 2 Konsep Monitoring Pri Minggu 3 Konsep Evaluasi Vam Minggu 4 Konteks Sosial Dalam Monev Minggu 5 Kuliah Tamu Dosen Tamu Minggu 6 Etika dalam Monev Minggu 7 Metode/Framework dalam Monev Minggu 8 Merencanakan & mengelola Monev Minggu 9 Mengembangkan tools Monev Minggu 10 Memilih responden & sumber data Minggu 11 Koleksi, analisis & interpretasi data Minggu 12 Reporting & memanfaatkan hasil monev Minggu 13 Minggu 14 Presentasi Kelompok
Topik Bahasan: Konsep monitoring & evaluasi Pentingnya monitoring & evaluasi Keterkaitan antara perencanaan, monitoring & evaluasi Sejarah monitoring & evaluasi
Mengapa perlu monitoring & evaluasi??
Siklus Kegiatan Program Intervensi Tema Besar Rekomendasi Perencanaan Evaluasi Intervensi Baseline Penyesuaian (Malik, 2009).
Monitoring dan evaluasi (Monev) secara luas diakui sebagai suatu elemen yang krusial dalam pengelolaan dan implementasi project, program, dan kebijakan baik dalam organisasi sektor privat maupun publik. Temuan dan penggunaan data/informasi dari Monev selama dan sesudah intervensi secara umum dapat digunakan sebagai: Dasar sistem pelaporan dan akuntabilitas, Menunjukkan performance, Proses belajar dari pengalaman dan Untuk meningkatkan aktivitas/program di masa depan.
Monev dapat membandingkan secara objektif antara kondisi masa sebelum intervensi, masa sekarang dan periode setelah intervensi. Tanpa Monev, akan sulit untuk menilai dan menjustifikasi proses dan output dari program intervensi telah on the track dan sesuai dengan perencanaan atau apakah aktivitas program di masa mendatang perlu dimodifikasi.
Monitoring dan Evaluasi (Monev) merupakan aktivitas kunci dari evidence-based dan result-based policy making dan intervention program. Monev akan menyediakan satu set perangkat yang dapat digunakan oleh stakeholders untuk: mengukur, memverifikasi, meningkatkan kualitas, efisiensi dan efektivitas dari kebijakan atau program intervensi pada setiap tahapan program intervensi.
Perbedaan Monitoring & Evaluasi
Perbedaan Monitoring & Evaluasi Monitoring merupakan fungsi berkelanjutan yang menggunakan pengumpulan data secara sistematis berdasarkan indikator program untuk memberikan informasi atas kemajuan dan hasil pencapaian program. Evaluasi merupakan penilaian yang sistematis dan objektif yang berkaitan dengan pelaksanaan atau hasil dari program dan kebijakan. Tujuan evaluasi untuk mengetahui efektivitas dan efisiensi hasil, dampak maupun keberlanjutannya.
Perbedaan Monitoring & Evaluasi Meskipun sangat erat kaitannya, akan tetapi monitoring dan evaluasi tidak boleh dicampuradukkan satu sama lain. Monitoring adalah sesuatu penilaian/assesment yang rutin (harian, mingguan, bulanan) terkait aktivitas dan perkembangan yang sedang berlangsung, sementara evaluasi adalah penilaian yang bersifat periodik (mid atau end of program) terkait semua pencapaian. Monitoring melihat pada apa yang sedang dilakukan, sementara evaluasi memeriksa apa yang sudah dicapai atau apa dampak yang sudah berhasil dibuat.
Perbedaan Monitoring & Evaluasi Monitoring adalah fungsi kontinyu dengan menggunakan pengumpulan data secara sistematik terhadap indikator tertentu untuk menginformasikan kepada manajemen maupun stakeholder utama tentang suatu kegiatan yang sedang berlangsung dalam hal perkembangan dan pencapaian hasil
Perbedaan Monitoring & Evaluasi Sementara evaluasi adalah penilaian secara sistematik dan objektif terhadap kegiatan, program atau kebijakan yang sedang berjalan atau yang sudah selesai dilaksanakan, desainnya, implementasinya, dan hasilnya. Tujuannya adalah untuk menentukan relevansi dan pemenuhan tujuan, misalnya efisiensi, efektifitas, dampak, dan sustainabilitasnya.
Perbedaan Monitoring & Evaluasi No Monitoring Evaluasi 1. Analisis kontinyu kemajuan /progress program intervensi dibandingkan dengan perencanaan program Menilai secara periodik efisiensi, dampak dari program intervensi 2. Memberikan informasi/data kepada pengelola untuk menilai progress dari program Menilai keseluruhan manfaat atau capaian keberhasilan program intervensi 3. Yang melakukan staf internal Yang melakukan pihak eksternal (konsultan) 4. Laporan reguler Laporan evaluasi berisi aspek sukses dan kurang sukse, best practice serta rekomendasi
Tujuan Monitoring & Evaluasi Menentukan hasil realistik yang diharapkan Memonitor kemajuan melalui raihan hasil yang diharapkan Melaporkan kinerja program intervensi memperbaiki akuntabilitas dan efektivitas program internvesi Meningkatkan proses pembelajaran dan perkembangan bagi organisasi Sebagai dasar/sumber untuk pengambilan keputusan
Keterkaitan Perencanaan, Monitoring & Evaluasi
Perencanaan yang baik, dikombinasikan dengan monitoring dan evaluasi yang efektif dapat meningkatkan output dan keefektivan dari program intervensi. Perencanaan yang baik akan membantu kita fokus pada output, sementara monitoring dan evaluasi membantu kita belajar dari kesuksesan periode sebelumnya dan dapat mendukung kita dalam mengambil keputusan pada tahap sekarang dan berikutnya
Keterkaitan dan hubungan antara perencanaan, monitoring dan evaluasi: Tanpa perencanaan yang jelas dan fokus pada output, maka tidak akan jelas pula apa yang akan dimonitor. Tanpa perencanaan yang efektif, maka dasar untuk evaluasi juga akan lemah. Tanpa monitoring yang jelas, maka data yang diperoleh juga tidak akan bermanfaat, dan akibatnya evalusi tidak bisa dilakukan. Kegiatan monitoring sangat diperlukan pada suatu program, tapi hal itu tidak cukup untuk mengevaluasi program. Monitoring dapat mendukung evaluasi, namun evaluasi memerlukan data baru dan framework yang berbeda dengan monitoring. Monitoring dan evaluasi program kadang akan membuat dampak perubahan terhadap perencanaan. Oleh karena itu perlu adanya perubahan dan modifikasi data dan indikator.
Sejarah & Latar Belakang Monev
Sejarah & Latar Belakang Monev Aktivitas Monev yang sistematis pertama kali sebelum PD I: program pendidikan (literasi, vokasional) & kesehatan masyarakat (menurunkan angka kematian dari penyakit menular). 1930 Ilmuwan sosial mengajukan penerapan asessment terhadap program-program di komunitas
Sejarah & Latar Belakang Monev Kebutuhan akan monitoring & evaluasi semakin tumbuh pasca PD II, dan setelah itu beberapa aplikasinya telah dikembangkan bagi kepentingan banyak bidang: urban development, housing, pendidikan, kesehatan, kebijakan publik, keluarga berencana, ekonomi/keuangan, nutrisi, pertanian, pengembangan pedesaan, dll. Penerapannya meluas, yang semula di kawasan Amerika Utara dan Eropa kemudian menyebar ke area kawasan di dunia (Asia, Afrika, Amerika Latin, dll) Pengetahuan, metode riset, sampling, analisis statistik lebih bervariasi dan lebih berkembang.
Sejarah & Latar Belakang Monev Monitoring dan evaluasi juga telah mengalami peralihan dari yang bersifat implementation based (terkait dengan implementasi aktivitas) pada results-based (assessing if real changes have occurred). Di dalam hampir tiap negara dan organisasi internasional dan di semua sektor, termasuk pemerintah dan NGO, tuntutan bagi results-based monitoring dan evaluation telah tumbuh secara cepat beberapa dekade terakhir ini.
Sejarah & Latar Belakang Monev Trend ini dipengaruhi oleh pengakuan bahwa sumber daya yang dimiliki terbatas, sementara tuntutan dan kebutuhan sosial nyaris tidak terbatas Demikian juga, diperlukan adanya sarana untuk menunjukkan akuntabilitas, transparansi kepada masyarakat, pemerintah, lembaga donor bahwa investasi dalam program intervensi telah menuju capaian yang diharapkan.
Tugas di Dalam Kelas Coba cari format monitoring dan evaluasi yang bisa digunakan oleh kelompok