Panduan Pembacaan Report Analisis cap jari (PENDIDIKAN anak)
Selamat ! Tuan/puan telah menerima hasil report potensi genetik putra/putrinya. Terima Kasih telah mempercayai kami untuk menganalisis potensi putra/putrinya. Perkenankan kami membantu tuan/puan untuk memahami report ini dengan mudah dan semoga tuan/puan nanti bisa mengaplikasikannya sehingga bisa bermanfaat dengan nyata.
PEMAHAMAN ANALISIS cap JARI Opening Session PEMAHAMAN ANALISIS cap JARI
DISCLAIMER Analisis cap Jari BUKAN RAMALAN masa depan Analisis cap Jari BUKAN ALAT TEST kecerdasan dan juga tidak menunjukkan performa actual(bagaimana diri dia saat ini) Analisis cap Jari BUKAN PEMBANDING Analisis cap Jari tidak dimaksudkan untuk menganalisis kondisi KLINIKAL Analisis cap Jari lebih kepada upaya menemukan POTENSI GENETIK yang terkait dengan sistem respon saraf kerja otak seseorang Analisis cap Jari hanyalah sebuah TOOLS, maka diharapkan penggunakannya dengan bijak
HOW DOES IT WORK ? Cap Jari telah tervalidasi (diakui) sebagai Penanda GENETIK seorang. Tidak ada cap jari yang sama, tidak berubah alias permanen(kekal). Cap jari terbentuk sejak dalam kandungan (13-24 minggu) oleh faktor DNA secara herediter dan bersamaan dengan pembentukan fungsi kerja otak. Jadi metode analisis cap jari pada dasarnya adalah membaca korelasi antara struktur cap jari dengan pemetaan sistem respon kerja otak. Struktur jari berisi guratan epidermal ridge yang membentuk pola-pola yang spesifik. Struktur cap jari inilah yang menjadi bahan perhitungan biometrik dan kemudian diinterpretasikan ke sistem respon kerja otak. Teknologi biometrik yang digunakan dalam analisis cap jari ini (psychobiometric) di klaim memiliki ketepatan reliabilitas sampai dengan 87,5%.
Sensory-Motor Brain Hemisphere Triune Brain Cerebral Lobes (Personal Drive) Brain Hemisphere (Left-Right Dominant Character) Triune Brain (Basic Need Motivation) Cerebral Lobes (Potential Skills)
Tujuan Report Analisis cap Jari ini bertujuan untuk MENGETAHUI respon kerja otak anak kita yang melatar belakangi setiap perilakunya. Dari respon kerja otak tersebut maka akan di-INTERPRETASI mengenai dorongan mental seseorang terkait motivasi, karakter, keahlian (skill), gaya belajar, gaya berfikir, gaya bekerja dsb Potensi dorongan mental ini lebih mudah kita pahami sebagai BAKAT (gifted). Bakat adalah dorongan alamiah yang bersifat spontan dan paling mudah untuk termotivasi. Bakat bukanlah bukan Kecerdasan. Bakat lebih kepada bahan asas untuk membentuk Kecerdasan. Jadi tujuan utama Analisis cap Jari ini adalah menemukan BAKAT anak terkait dengan KEUNIKANNYA
Manfaat Bakat & Keunikan Learning Acceleration Adjustment / Manipulation Placement Setelah tahu bakat dan keunikan anak, ibubapa boleh merancang strategi pendidikan yang paling efektif untuk proses pencapaian tumbuh kembang anak. (PERCEPATAN- ACCELERATION) Membantu orang tua mengarahkan cita- cita, profesi karer, dan sekolah/pendidikan yang paling sesuai dengan bakat anak (PENEMPATAN- PLACEMENT) Membantu orang tua mengatasi permasalahan gangguan perilaku pada anak yang menghambat proses tumbuh kembangnya. (PENANGANAN – ADJUSTMENT/MANIPULATION)
Peranan Ibu Bapa Mengenalkan anak terhadap potensi apa yang dimilikinya Membantu anak mengembangkan potensi dirinya Membimbing anak menemukan jalan kesuksesannya
Sukses Kemahuan Peluang ewenangan (kekuasaan) untuk menentukan (memutuskan sesuatu)
Kecerdasan (Kognitif) Perilaku (Sadar) Kecerdasan (Kognitif) Potensi (Bawah Sadar) Skill Habit Value Bakat Genetik
Gifted Talented Smart
Dengan menggunakan hasil analisis cap jari Sesi 1: Bagaimana ibubapa boleh membantu tumbuh kembang anak dengan lebih efektif ? Dengan menggunakan hasil analisis cap jari
Hakikat PENDIDIKAN (EDUCATION) Pendidikan pada dasarnya bermakna suatu usaha bagaimana membantu proses tumbuh kembang seseorang berdasarkan apa yang ada dalam dirinya Jadi pendidikan bukanlah sekedar ‘mengisi’ (to teach) tapi lebih kepada ‘mengajarkan’ (to educate). Anak-anak pada akhirnya akan ada proses pemahaman dari yang tidak paham menjadi paham (to learn) Setiap anak akan tumbuh dan berkembang dengan sendirinya. Pendidikan adalah sebuah sistem yang seharusnya menjamin pertumbuhan dan perkembangan ini secara lebih optima
Fakta tentang anak yang lahir Sejatinya setiap anak terlahir adalah PEMBELAJAR Tidak ada anak yang terlahir bodoh, yang ada adalah anak yang MALAS BELAJAR Penyebab anak menjadi malas belajar adalah lebih karena faktor lingkungan dan tidak menemukan GAYA BELAJAR yang tepat. Jadi lingkungan terdekat anak, yakni orang tua dan guru bertanggung jawab untuk selalu menjadikan anak memiliki MENTAL pembelajar.
SELF CONFIDENT (Attitude) LOGICAL THINKING (Cognition) EDUCATION EXPRESSION (motor skill)
Tahapan Tumbuh Kembang Anak Proses tumbuh kembangnya anak dipengaruhi juga oleh faktor lingkungan. Namun terkadang, karena keunikan yang dimiliki oleh setiap anak, proses tumbuh kembang ini juga dipengaruhi oleh sistem respon kerja otaknya. Dengan demikian mungkin saja setiap anak tidak memiliki proses tumbuh kembang yang sama.
END 011 10815141
Curiousity Learning/Skills Smart/Intelligence
Pembelajar = orang yang ingin terus tumbuh dan berkembang
STRATEGI membentuk anak PEMBELAJAR Kenali seberapa UNIK anak anda, anak yang semakin unik memerlukan strategi yang lebih spesifik Kenali sistem respon kerja otak anak, bagaimana dia menerima dan merespon sesuatu (stimulus) Temukan landasan keperluan (needs) untuk CURIOUSITY (perasaan ingin tahu)nya apa sehingga anak termotivasi untuk belajar Temukan STIMULUS apa yang paling cepat dia respon, itu akan menjadi modalitas gaya belajarnya. Temukan dorongan KARAKTER (temperament) nya apa dan bagaimana dia merespon sesuatu Arahkan pada pembentukan SKILL tertentu
Memahami kerja otak anak anda, berarti anda memahami keperluan otaknya Memahami kerja otak anak anda, berarti anda memahami keperluan otaknya ! Ikuti saja dulu dorongan alamiah kerja otaknya ... Tugas orang tua adalah memenuhi keperluan anak untuk tumbuh dan berkembang.
Sesi 2: Memahami keperluan Dorongan Kerja Otak Berbasis potensi genetik
Seberapa ‘unik’ dirinya ? Spesialis Memiliki bakat-bakat tertentu di part tertentu saja Memiliki karakter yang relatif khas Memerlukan penanganan lebih spesifik Generalis Memiliki bakat-bakat yang relatif seimbang di berbagai area Memiliki karakter yang umum namun kadang bisa berubah-rubah Memerlukan penanganan yang relatif lebih umum
Bagaimana Sistem Sensory Kerja otak nya ? Input Global Learner Berarti mengutamakan kecepatan, umum dan luarnya saja, kurang detail dan mudah bosan karena senang pada hal-hal yang baru memerlukan metode pembelajaran cepat (akseleratif) dan banyak sesuatu yang baru untuk menghindari kebosanan Detail Learner Berarti mengutamakan pada kualitas, spesifik dan detail, lebih lambat namun lebih tekun dalam mendalami sesuatu memerlukan metode pembelajaran intensif dan berorientasi pada ketekunan
Bagaimana Sistem Respon Kerja otak nya ? Output Analitical Berespon lebih lambat dengan mengutamakan banyak pertimbangan memerlukan metode belajar dengan banyak referensi Responsif Berespon lebih cepat dengan mengutamakan kebiasaan dan trial and error memerlukan metode belajar dengan banyak latihan
Bagaimana Landasan Dorongan Mentalnya ? Brain Stem (Arch) Tipe Relektif, motivasi berdasarkan aturan, prinsip, keyakinan, dan kebiasaan memerlukan metode belajar tutorial, aturan dan prosedur Limbic System (Loop) Tipe Afektif, motivasi berdasaran perasaan, kenyamanan, dan lingkungan sosial memerlukan metode belajar fun learning Neo Cortex (Whorl) Tipe Kognitif, motivasi berdasarkan nalar, tujuan, dan penghargaan diri memerlukan metode belajar competitive & challanging
Breakdown motivasi perilaku Pengembangan Pengembangan diri & Sosialisasi Penyelesaian Masalah Inisiatif & Inovatif Bertindak Keteraturan & Fleksibilitas Berkomunikasi Isi & Penyampaian Beradaptasi Object & Lingkungan COGNITIVE PROGRESSIVE AFFECTIVE REFLECTIVE DUAL AFFECTIVE
Bagaimana kecenderungan KARAKTER-nya Yang dimaksud Karakter disini lebih kepada dorongan temperament- nya Karakter ini dipengaruhi oleh dorongan respon pada belahan otak (kiri-kanan) Responsif belahan otak kiri: lebih logis, teknis dan terstruktur memerlukan belajar dengan pendekatan lebih kritis Responsif belahan otak kanan: lebih imajinatif, kreatif, seni dan fleksibel memerlukan belajar dengan pendekatan lebih kreatif
Bagaimana dengan PROFIL KEPRIBADIAN-nya ? Profil kepribadian disini lebih kepada tampilan dirinya dalam berelasi Dominant Influent Steadiness Conscientious
Bagaimana dengan TIPE KEPRIBADIAN-nya ? Bagaimana Pengembangan Dirinya : EXTROVERT atau INTROVERT Bagaimana Menerima Informasi : FAKTA atau OPINI (Buah Fikiran) Bagaimana Pengambilan keputusannya : OBJEKTIF atau SUBJEKTIF Bagaimana kegiatannya : TERENCANA atau FLEKSIBEL
Bagaimana Gaya Berfikir-nya ? Practical Thinker Theoritical Thinker
Belajar dengan menggunakan media apakah yang paling efektif ? Visual Auditory Kinestetik
Area Kecerdasan mana yang lebih potensial ? IQ EQ SQ
Bakat mana yang merupakan kekuatan ? Intrapesonal Interpersonal Logika Spasial Mekanikal Artistikal Informasi / Tata Bahasa Komunikasi Publikasi Review Observasi
Gaya Bekerja apa yang dimilikinya ? Kedudukan dalam manajemen Perencanaan Strategi Operasional Komunikasi Evaluasi (Penilai)
Tipe Kuadran Pekerja apakah dia ? Executive Business Owner Self Employee Investor
Bagaimana kestabilan mental dia ? Ketidak stabilan daya tahan otak Ketidak stabilan daya tahan mental
Quiz Bagaimana membentuk anak pembelajar ? Apa yang membuat anak mau belajar ? Bagaimana metode belajar anak yang paling mudah ? Bakat apa yang mesti di asah sejak awal ? Apa rencananya ? Gambaran apa sekolah, karir dan pekerjaan yang ngam ?
Checking Apakah anak anda termotivasi untuk belajar ? Indikator 1 Indikaator 5
Checking Apakah ada hambatan karakter dalam belajar ? Senang belajar mandiri ? Senang berhitung ? Menepati jadwal belajar ? Apakah ada hambatan dalam berfikir? Apakah ada hambatan dalam menggunakan media belajar ? Senang membaca buku ? Senang mendengarkan cerita ? Senang melakukan praktek ?
Sesi 3: Mengatasi Anak Malas Belajar Berbasis pengembangan potensi genetiknya
Pengertian Malas, berarti keengganan, terasa berat untuk melakukan sesuatu. Belajar adalah sebuah kegiatan untuk menambah pengetahuan, pemahaman dan keterampilan tentang sesuatu yang bermanfaat. Malas belajar artinya enggan/terasa berat alias tidak termotivasi untuk melakukan suatu kegiatan untuk menambah pengetahuan, pemahaman dan keterampilan tentang sesuatu bermanfaat.
Penyebab ‘enggan’ atau terasa berat Tidak termotivasi Tidak mendapatkan gambaran tujuan dan manfaatnya Asosiasi dan persepsi tertentu Pengalaman tertentu yang menyebabkan kurang nyaman Faktor ego Manusia cenderung mengejar kesenangan dibanding menghindari kesusahan Tidak butuh belajar Tidak memiliki gambaran untungnya belajar itu apa Belajar itu untuk yang susah Belajar itu membosankan dan kurang asyik Menentang saat disuruh belajar Daripada belajar mendingan main
Yang termasuk aktifitas belajar Membaca buku Menghafal Menulis / Mencatat Mengerjakan soal Praktek keterampilan Mendengarkan Berdiskusi Mengamati
Langkah 1: membentuk curiosity (rasa ingin tahu) Rasa keingin-tahuan, penasaran Terbentuk karena ada ketertarikan terhadap sesuatu, yang menimbulkan sensasi pada otak Juga dipengaruhi adanya dorongan/tekanan emosi pada otak Yang terkait dengan memori Arahkan anak untuk merasa tertarik dengan apapun
Langkah 2: problem solving Inisiatif, memecahkan masalah Setelah anak penasaran, maka ia akan terdorong untuk menemukan masalah, dan menyelesaikan masalah Challanging Saat berhasil memecahkan masalah, maka otak akan memberikan ‘reward’ berupa kesenangan Beri kesempatan anak untuk memecahkan masalahnya sendiri
Langkah 3: Berikan saluran ekspresinya Melakukan tindakan sesuatu Mengatakan sesuatu Memperlihatkan sesuatu
Hal yang terpenting dalam membuat anak belajar: jadikan itu KESENANGAN
Pemrograman otak : Brain Stem Tanamkan keyakinan Tanamkan prinsip Tanamkan aturan Tanamkan kebiasaan
Pemrograman: System Limbic Pengalaman yang nyaman Pengalaman yang menyenangkan Pengalaman yang menyedikan
Pemrograman: neo kortex Goal Setting Misssion Statement Strategy
Eliminir Mental Block Bad memories
Melatih Fokus dan Konsentrasi Gelombang alpha Heart coherence
Sesi 4: Membentuk Kebiasaan Membaca Berbasis potensi genetik
Membaca buku Setiap hari dibiasakan membaca buku, dari yang sedikit dulu yang penting rutin Menentukan waktu Menentukan jenis media baca Menentukan judul/tema buku Menentukan bagaimana cara membacanya Dalam membentuk kebiasaan, yang terpenting adalah aturan dan rutinitas/repetitif Perlu ritual
Pengendalian diri Gagal Fokus Distraction Regression dll
Sharing Berbagi bacaan Presentasi dll
Berkunjung Ke perpustakaan Ke toko buku Bedah buku dll
Sesi 5: Melatih Kemampuan Memorizing Berbasis potensi genetik
Sesi 6: Menulis/Mencatat Berbasis potensi genetik
Berbasis potensi genetik Sesi 7: Berdiskusi Berbasis potensi genetik
Sesi 8: Menangani Karakter Berbasis potensi genetik
Pembentukan Attitude Kemandirian Tanggung Jawab Pengendalian Diri Manajemen Konflik Adaptasi
Sesi 9: Pembentukan Skill Berbasis potensi genetik
TIPE SKILL Responsive Skill Analytical Skill
Sesi 10: Mencarikan Sekolah yang Tepat Berbasis potensi genetik
Spesifikasi Kurikulum Guru Sarana dan prasarana Teman
Sesi 11: Membantu Mengarahkan Karir Berbasis potensi genetik
Sesi 12: Keluarga Bahagia Berbasis potensi genetik