MODUL-14 HUKUM-HUKUM KIRCHHOFF

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
BAB V HAMBATAN EKIVALEN RANGKAIAN SEDERHANA
Advertisements

RANGKAIAN LISTRIK I WEEK 2.
RANGKAIAN LISTRIK.
LISTRIK DINAMIK.
Kuliah-07 Arus listrik & Rangkaian DC
Rangkaian Sumber Tegangan
Teknik Rangkaian Listrik
Rangkaian Arus Searah.
Rangkaian Listrik Arus Searah
Fisika Dasar II (Arus Searah).
Rangkaian Seri dan Paralel
ARUS DAN TAHANAN LISTRIK
LISTRIK DINAMIS ELECTRODYNAMICS.
Rangkaian Arus Searah.
Rangkaian Arus Searah.
Rangkaian Arus Searah.
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN: Memahami Konsep Kelistrikan dan Kemagnetan serta Penerapannya dalam Kehidupan Sehari-hari.
Hukum ohm dan rangkaian hambatan
RANGKAIAN BERSIMPAL BANYAK (H.K Kirchoff 2)
I Rangkaian Hambatan seri (Rs) R2 R3 R1 V1 V2 V3 RS V V
Rangkaian Hambatan Seri dan Paralel
Rangkaian Hambatan seri (Rs)
Gaya Gerak Listrik (GGL) Tinjau suatu rangkaian tertutup Sumber GGL mempunyai hambatan dalam r, sehingga beda potensial/tegangan antara kutub A dan B dapat.
METODE ANALISIS TEGANGAN SIMPUL / NODE RANGKAIAN LISTRIK 1
RANGKAIAN ARUS SEARAH ( DC)
Potensial Listrik Tinjau sebuah benda/materi bermassa m bermuatan q, ditempatkan dekat benda bermuatan tetap Q1. Jika kedua buah benda mempunyai muatan.
Arus Listrik dan Lingkar
KONSEP DASAR RANGKAIAN LISTRIK (Hukum-hukum dalam Rangkaian Listrik)
DASAR-DASAR KELISTRIKAN Pertemuan 2
Gaya Gerak Listrik (GGL)

Resistor dan Kapasitor
Hukum II Kirchhoff Hukum II Kirchhoff Hukum II Kirchhoff berbunyi : “Di dalam sebuah rangkaian tertutup, jumlah aljabar gaya gerak listrik (є) dengan penurunan.
RANGKAIAN LISTRIK ARUS SEARAH
Rangkaian Arus Searah.
HUKUM KELISTRIKAN ARUS SEARAH
ARUS DAN TAHANAN LISTRIK
RANGKAIAN ARUS SEARAH.
Rangkaian resistor, hukum ohm dan hukum kirchoff
Rangkaian Arus Searah.
ANALISIS RANGKAIAN Analisis Node Analisis Mesh atau Arus Loop
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN: Memahami Konsep Kelistrikan dan Kemagnetan serta Penerapannya dalam Kehidupan Sehari-hari.
LISTRIK DINAMIS Menentukan Hambatan Pengganti pada Rangkaian seri dan Paralel Menentukan energi Listrik.
ARUS DAN GERAK MUATAN LISTRIK.
1. MUATAN DAN MATERI 1.1 Hukum Coulomb
Bab 4. Metoda Analisis Rangkaian
Rangkaian Bersimpal Banyak
LISTRIK DINAMIS Listrik mengalir Anang B, S.Pd SMAN 1 Smg
Disampaikan Oleh : Muhammad Nasir, MT
Hukum Ohm Jika sebuah penghantar atau resistansi atau hantaran dilewati oleh sebuah arus maka pada kedua ujung penghantar tersebut akan muncul beda potensial,
Teknik Rangkaian Listrik
RANGKAIAN BERSIMPAL BANYAK (H.K Kirchoff 2)
Hukum Ohm dan Hukum Kirchoff
RANGKAIAN LISTRIK Kuliah Teknik Lstrik sistem kelistrikan
Arus Listrik dan Lingkar Arus Searah
Elektronika Dasar Materi 1
(Analisis Tegangan Node)
Bab 2. Hukum – Hukum Dasar oleh : M. Ramdhani.
Standar Kompetensi Menerapkan konsep kelistrikan dalam berbagai penyelesaian masalah dan berbagai produk teknologi Kompetensi Dasar Memformulasikan besaran-besaran.
Besaran Arus dan Tegangan
Arus Listrik Arus Listrik adalah aliran partikel listrik bermuatan positif yang arahnya berlawanan arah arus elektron. Arus listrik hanya mengalir pada.
FISIKA II. Gerak Gaya Listrik (GGL) Electromotive Force (EMF)
Pertemuan Listrik dan Rangkaian Listrik
POLTEKKES DEPKES TANJUNG KARANG
Rangkaian Listrik 2.
Rangkaian Arus Searah.
Bab 4. Metoda Analisis Rangkaian
Elektronika Dasar Materi 2
LISTRIK DINAMIS (Lanjutan)
Listrik Dinamis. KUAT ARUS LISTRIK Aliran listrik ditimbulkan oleh muatan listrik yang bergerak di dalam suatu penghantar.
Transcript presentasi:

MODUL-14 HUKUM-HUKUM KIRCHHOFF Science Center Universitas Brawijaya

Bukan seri dan bukan pula paralel Rangkaian hambatan pada gambar di samping ini bukan seri dan bukan paralel Muncul dalam kenyataan sehari-hari Penyelesaiannya dengan menggunakan hukum-hukum Kirchhoff R1 R2 R3 1 2

Hukum I Kirchhoff Jumlah arus yang masuk node ( titik persambungan) sama dengan jumlah arus yang meninggalkannya.

Munculnya beda tegangan antara dua titik Karena adanya sumber tegangan (ggl) Vb – Va =  Karena adanya arus yang melalui suatu hambatan Vd – Vc = -IR  a b  R c d  I

Hukum II Kirchhoff b a c d e f  1 2 R1 R2 R3 R4 I1 I2 I3 I4 Jumlah beda potensial dalam satu loop adalah nol Tinjau loop abcdefa (Vb - Va ) + (Vc - Vb) + (Vd - Vc ) + (Ve - Vd ) + (Vf - Ve ) + (Va - Vf ) = 0 -I2 R2 + I3 R3 - 2 - I2 R2 - I4 R4 + 1 - I1 R1 = 0  -IR = 0 Catatan : perhatikan arah-arah arus dan ggl menentukan tanda positip atau negatip

Hukum II Kirchhoff Contoh: Pada gambar di samping ini jika  1 2 R1 R2 I1 I2 Contoh: Pada gambar di samping ini jika I1 = 1A, I2 = 0,5A, 1 =24V, 2 =12V dan R2= 4Ω tentukan harga R1 ! Jawab: tinjau loop abcda: I1 R1 + 2 + I2 R2 - 1 = 0 (1A) R1 + 12V + (0,5A) (4 Ω) – 24V = 0 (1A) R1 = 24V – 12 V – 2V R1 = 10Ω

Contoh soal: 12. Diketahui R1=R2=R3=2 Ω. Jika I1 adalah arus yang mengalir pada R1, I2 arus yang mengalir pada R2 dan I3 arus yang mengalir pada R3, maka besar masing-masing arus tersebut secara berturut-turut adalah, A. 8/3 A; 10/3 A; 2/3 A B. 10/3 A; 2/3 A; 8/3 A C. 2/3 A; 8/3 A; 10/3 A D. 10/3 A; 8/3 A; 2/3 A E. 2/3 A; 10/3 A; 8/3 A R1 R3 R2 12V 8V Hukum I di titik b : I1 + I3 = I2 …….. (1) a b c d e f I1 I3 I2 Hukum II pada loop abefa : -2I1 - 2I2 + 12 = 0 Atau subst. (1) 4I1 + 2I3 = 12 …… (2) Hukum II pada loop bcdeb : 2I3 - 8 + 2I2 = 0 Atau subst. (1) I1 + 2I3 = 4 …… (3) (2) – (3) : 3I1 = 8  I1 = 8/3 A ; I2 = 10/3 A ; I3 = 2/3 A Jawab : A (8 dari 19 peserta menjawab benar) Pretest Pelatihan Guru 25 Mei 2006

Contoh soal: Sumber tegangan berupa dua buah batu baterei masing-masing 1,5 V dengan hambatan dalam 1 dihubungkan dengan hambatan 12. Tentukan arus dan tegangan pada hambatan 12  tersebut 12 1 1,5V

SEKIAN TERIMAKASIH