1. Perbedaan Generator sinkron dan Asinkron 2. Konstruksi Generator Sinkron 3. Bagian-bagian Dari Generator 4. Penggunaan Bagian-bagian Dari Generator.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
INDUKSI ELEKTOMAGNETIK
Advertisements

Motor listrik oleh Ir. Sardono Sarwito M.Sc Layout: umar syaifullah
PENGATURAN TEGANGAN PADA GENERATOR
Mesin Listrik Dasar Nilai : Presentasi, Ujian & Mid
ROHMAD EKO RAHARJO MEKATRONIKA 6/4 NIM
PERAWATAN DAN PERBAIKAN ALAT RUMAH TANGGA LISTRIK KELAS/SEMESTER : XI/GENAP PERALATAN RUMAH TANGGA DENGAN MENGGUNAKAN MOTOR LISTRIK
MOTOR AC SINKRON.
KELOMPOK III (speed sensor) Dafid Afsya / Ridwan / Muhammad Irvan F / Febri Mukhlis.
MOTOR ASINKRON 3 FASA By Susilo Hadi.
Teknik Rangkaian Listrik
Hukum Listik Bolak-Balik
MOTOR INDUKSI TIGA PHASA
Tahukah kamu gambar apakah ini ?
MOTOR INDUKSI 3 FASA.
INDUKSI ELEKTROMAGNETIK
Medan Listrik yang Ditimbulkan oleh Perubahan Fluks Magnetik
UNIVERSITAS GUNADARMA
GENERATOR SINKRON DAN MOTOR SINKRON
Kontrol Motor Induksi dan Motor Sinkron. Motor Induksi.
PRINSIP-PRINSIP DASAR ELEKTROMAGNETIK PADA KEMAGNETAN MOTOR
MOTOR LISTRIK.
DASAR-DASAR MESIN LISTRIK
Mesin Arus Searah Pertemuan 10
MOTOR INDUKSI Pertemuan 11
MOTOR SINKRON Pertemuan 12
LISTRIK KE MEKANIK MATERI KE 3.
Generator Sinkron Generator sinkron: arus DC diterapkan pada lilitan rotor untuk mengahasilkan medan magnet rotor. Rotor generator diputar oleh prime.
Arus Listrik Bolak-balik (AC) 1 Fasa
JENIS PENGGERAK DAN TRANSMISI DAYA
Instalasi Arus Bolak-balik
MOTOR INDUKSI.
MAGNETISME ( 2 ) Gaya Pada Muatan Dalam Pengaruh Medan Magnet : Gaya Lorentz Seperti dalam kasus elektrostatik (kelistrikan), gejala magnetisme (kemagnetan)
Melakukan pengaturan beban pada unit generator pembangkit
Standby Power System (GENSET-Generating Set)
Generator listrik.
Mengoperasikan generator unit pembangkit
INDUKSI ELEKTROMAGNETIK.
Generator Sinkron Sebagian besar energi listrik yang dipergunakan oleh konsumen untuk kebutuhan sehari-hari dihasilkan oleh generator sinkron fasa banyak.
MESIN LISTRIK.
Motor 3 Fasa.
Pengaturan tegangan dan frekuensi operasional generator pembangkit
UNIVERSITAS GUNADARMA
KULIAH MOTOR DC.
Klasifikasi Motor Listrik
GENERATOR INDUKSI.
BATERAI Baterai berfungsi untuk menyimpan arus listrik dan juga sebagai sumber arus listrik pada saat mesin kendaraan belum hidup.
INDUKSI ELEKTROMAGNETIK.
Sebagai contoh, untuk 24 slot Sebagai contoh, untuk 24 slot, 4 tiang, mush berliku single-layer, lapangan tiang adalah 6 slot pitches. Karena lapangan.
M. Hariansyah Mesin-mesin Listrik I FT – UIKA Bogor
MOTOR INDUKSI Pertemuan 11
PERENCANAAN GENERATOR ASINKRON
PERENCANAAN GENERATOR ASINKRON
Sistem Pembangkit Tenaga Listrik
Generator AC Juwari Sutono
GENERATOR ARUS SEARAH Generator adalah suatu alat pembangkit, bisa listrik, bisa frekuensi, bisa pulsasi. Generator arus bolak-balik, disebut juga alternator,
EKI SAPUTRA/RISTYA NURIKA/SUCI ALDILA
MOTOR DC KELOMPOK 2 Muhammad Yudi Nugroho ( )
Pengertian Motor DC Motor listrik merupakan perangkat elektromagnetis yang mengubah energi listrik menjadi energi mekanik. Energi mekanik ini digunakan.
Medan Listrik yang Ditimbulkan oleh Perubahan Fluks Magnetik
Motor Listrik.
PROTEKSI GENERATOR Pokok bahasan : Proteksi Generator
TEGANGAN DAN ARUS BOLAK BALIK SK 2 TEGANGAN DAN ARUS BOLAK BALIK.
Pertemuan 12 Arus Bolak-Balik
Instalasi Listrik Pertemuan ke 8.
Presentasi Kelompok 6 Dasar Teknik Elektro Materi Anggota Dosen Video
Seminar Fisika PENERAPAN PRINSIP INDUKSI ELEKTROMAGNETIK PADA GENERATOR LISTRIK AC Diajukan Oleh : NURUL IZZATI NIM Mahasiswa Fakultas Tarbiyah.
Prinsip Motor Listrik.
MOTOR INDUKSI TIGA PHASA Ir. M. Hariansyah., MT FT- UIKA Bogor.
MOTOR DC EKSITASI TERPISAH
Gayuh Sandy Pangestu Muhamad Naufal Yuldam Radityo Bagas Waskito Teknik Elektro – Regular Khusus Universitas Pancasila.
Transcript presentasi:

1. Perbedaan Generator sinkron dan Asinkron 2. Konstruksi Generator Sinkron 3. Bagian-bagian Dari Generator 4. Penggunaan Bagian-bagian Dari Generator 5. Prinsip Kerja Generator I Nengah Setiawan, S.Pd Modul Generator Listrik

 Generator sinkron (sering disebut alternator) adalah mesin sinkron yang digunakan untuk mengubah daya mekanik menjadi daya listrik. Generator sinkron dapat berupa generator sinkron tiga fasa atau generator sinkron AC satu fasa tergantung dari kebutuhan.  Generator induksi (Asinkron) adalah mesin induksi yang bekerja sebagai generator,oleh karena itu mesin induksi mempunyai persamaan dan konstruksi yang sama untuk generator maupun untuk motor. Generator ini mendapat eksitasi dari luar, syarat utama tegangan dapat timbul untuk generator induksi adalah jika Nr>Ns dengan Nr = kecepatan rotor dan Ns = kecepatan sinkron

Generator induksi (asinkron) adalah generator yang menggunakan prinsip induksi elektromagnetik dalam pengoperasiannya. Generator ini dapat bekerja pada putaran rendah serta tidak tetap kecepatannya, sehingga generator induksi banyak digunakan pada pembangkit listrik dengan daya yang rendah seperti pada pembangkit listrik tenaga mikrohidro atau pembangkit listrik tenaga baru. Generator induksi merupakan mesin induksi yang bekerja sebagai generator. Ketika kecepatan putar rotor mesin induksi lebih besar dari kecepatan sinkron dari medan putar pada celah udara, mesin induksi yang sama dapat bekerja sebagai generator induksi.

1)Dalam generator sinkron, bentuk gelombang dari tegangan yang dihasilkan disinkronkan dengan (langsung sesuai dengan) kecepatan rotor. Frekuensi output dapat diberikan sebagai f=N × P / 120 Hz. di mana N adalah kecepatan rotor di rpm dan P adalah jumlah kutub. 2)Dalam kasus generator induksi, frekuensi tegangan output diatur oleh sistem daya yang terhubung generator induksi. Jika generator induksi memasok beban sendiri, frekuensi output akan sedikit lebih rendah (dengan 2 atau 3%) yang dihitung dari rumus f= f=N × P / 120 Hz. 3)Sistem eksitasi DC yang terpisah diperlukan dalam alternator (generator sinkron). 4)Generator induksi mengambil daya reaktif dari sistem daya untuk eksitasi bidang. Jika generator induksi dimaksudkan untuk memasok beban sendiri, bank kapasitor perlu terhubung untuk memasok daya reaktif. 5)Pembangunan generator induksi kurang rumit karena tidak memerlukan sikat dan pengaturan slip ring. Kuas dibutuhkan dalam generator sinkron untuk memasok tegangan DC ke rotor untuk eksitasi.

Generator induksi (Asinkron)Generator sinkron) Perbedaan mendasar antara generator induksi dan generator sinkron

Kontruksi mesin sinkron baik untuk generator maupun untuk motor terdiri dari :  Stator adalah bagian yang diam dan berbentuk silinder.  Rotor adalah bagian yang berputar juga berbentuk silinder.  Celah udara adalah ruangan antara stator dan rotor. Kontruksi Mesin Sinkron

Kerangka terbuat dari besi tuang untuk menyangga inti jangkar. Inti jangkar terbuat dari besi lunak (baja silikon). Alur (slot) untuk meletakan belitan (kumparan). Belitan jangkar terbuat dari tembaga yang diletakan pada alur (slot). Kerangka terbuat dari besi tuang untuk menyangga inti jangkar. Inti jangkar terbuat dari besi lunak (baja silikon). Alur (slot) untuk meletakan belitan (kumparan). Belitan jangkar terbuat dari tembaga yang diletakan pada alur (slot). Kontruksi Stator

Kontruksi rotor terdiri dari dua jenis : 1)Jenis kutub menonjol (salient pole) untuk generator kecepatan rendah dan menengah. Kutub menonjol terdiri dati inti kutub dan sepatu kutub. Belitan medan dililitkan pada badan kutub, pada sepatu kutub juga dipasang belitan peredam (damper winding). Belitan kutub terbuat dari tembaga, sedangkan badan kutub dan sepatu kutub terbuat dari besi lunak. 2)Jenis kutub silinder untuk generator dengan kecepatan tinggi terdiri dari alur-alur sebagai tempat kumparan medan. Alur-alur tersebut terbagi atas pasangan- pasangan kutub Kontruksi Rotor

Belitan satu lapis (single layer winding) bentuknya dua macam: Mata rantai (consentris/chain winding). Gelombang (wave). Belitan dua lapis (double layer winding) bentuknya dua macam:  Gelombang (Wave).  Gelung (Lap). Belitan Jangkar

Diagram vektor ini mempunyai besaran-besaran sebagai berikut : E 0 = Ggl (tegangan induksi) pada waktu beban nol dari jangkar. E = Ggl waktu jangkar berbeban atau setelah reaksi jangkar E secara vektor kurang dari E 0 karena jatuh tegangan I X a. V = Tegangan terminal, secara vektor kurang dari E 0 karena jatuh tegangan I Z S. I = Arus jangkar perfase. Φ = Sudut faktor daya. Diagram Vektor Generator Sinkron Berbeban.

Diagram vektor beban kapasitif. Diagram vektor beban induktif Diagram vektor beban resistif.

Generator Sinkron Tanpa Beban