POLIMER Oleh : Hasani Farhan
Sekarang, Anda pikirkan, apakah persamaan dan perbedaan antara bahan makanan dan plastik?
Apakah makromolekul dan polimer itu? Bagaimana sifat-sifat makromolekul? Senyawa apa sajakah yang termasuk makromolekul?
Apakah polimer itu? Istilah polimer diambil dari bahasa Yunani (poly =banyak; meros = unit). Dengan kata lain, senyawa polimer dapat diartikan sebagai senyawa besar yang terbentuk dari penggabungan unit-unit molekul kecil yang disebut monomer (mono = satu). Jumlah monomer yang bergabung dapat mencapai puluhan ribu sehingga massa molekul relatifnya bisa mencapai ratusan ribu, bahkan jutaan. Itulah sebabnya mengapa polimer disebut juga makromolekul.
KELOMPOKKAN BERDASARKAN ASALNYA (ALAMI ATAU BUATAN).
Polimer Alami
Polimer Buatan
PEMBUATAN POLIMER Reaksi pembentukan polimer disebut reaksi polimerisasi. Berdasarkan jenis monomernya, ada dua cara pembentukan polimer, yaitu cara adisi dan kondensasi. Apakah perbedaan antara kedua cara ini?
1. Reaksi Polimerisasi Adisi Pada reaksi polimerisasi ini, monomernya merupakan senyawa alkena, yaitu hidrokarbon takjenuh yang berikatan rangkap dua. Reaksi polimerisasi adisi dari alkena membentuk polialkena. Secara umum, reaksi polimerisasi adisi dapat dirumuskan sebagai berikut.
Polimer-polimer yang terbentuk melalui reaksi polimerisasi adisi antara lain polietena (PE), polivinil klorida (PVC), karet alam, teflon, dan polipropena. Bagaimanakah persamaan reaksinya? Perhatikan tabel berikut
2. Reaksi Polimerisasi Kondensasi Ciri khas reaksi polimerisasi kondensasi adalah monomernya mengandung gugus fungsi dan dihasilkannya produk samping, seperti H2O, HCl, NH3, dan CH3COOH. Produk samping ini merupakan gabungan dari gugus fungsi setiap monomer.
Secara umum, reaksi polimerisasi kondensasi dituliskan sebagai berikut.
Senyawa yang terbentuk melalui reaksi polimerisasi kondensasi, diantaranya protein, nilon, dan plastik polietilentereftalat (PET). Perhatikanlah tabel berikut untuk mengetahui reaksi polimerisasi senyawa-senyawa tersebut.
MAKROMOLEKUL Karbohidrat Oleh : Siti Halimah
Karbohidrat adalah kelompok senyawa aldehid dan keton terpolihidroksilasi yang tersusun dari atom C, H, dan O. Karbohidrat pada umumnya disebut senyawa golongan gula dan merupakan sumber energi utama pada makhluk hidup tingkat tinggi (manusia, hewan, dan tumbuhan). A.PENGGOLONGAN (Sumber : PDF) Karbohidrat Polisakarida Gula pereduksi Ketosa: Fruktosa Aldosa: Glukosa, Galaktosa, Ribosa Gula nonpereduksi Disakarida Monosakarida
Penggolongan Karbohidrat Berdasarkan Struktur & Hasil Hidrolisisnya Karbohidrat atau hidrat arang merupakan makromolekul yang memiliki rumus umum C m (H 2 O) n. Berdasarkan struktur molekulnya, karbohidrat digolongkan sebagai senyawa aldehid atau keton dan suatu senyawa polihidroksida.
Karbohidrat Berdasarkan Strukturnya Karbohidrat termasuk senyawa karbon yang mengandung gugus fungsi keton atau aldehida dan gugus hidroksi. Berdasarkan gugus fungsi yang diikat, karbohidrat dikelompokkan menjadi aldosa dan ketosa. Aldosa : karbohidrat yang mengikat gugus fungsi aldehida Ketosa : karbohidrat yang mengandnung gugus fungsi keton Selain strukturnya, jumlah atom karbon yang menyusun karbohidrat juga bervariasi. 1.Triosa : tersusun atas 3 atom karbon, contohnya triosa. 2.Tetrosa : tersusun atas 4 atom karbon, contohnya eritosa. 3.Pentosa : tersusun atas 5 atom karbon, contohnya ribosa. 4.Heksosa : tersusun atas 6 atom karbon, contohnya fruktosa. Jika suatu karbohidrat tersusun atas 3 atom karbon dan mengikat gugus fungsi aldehida disebut aldotriosa. Jika tersusun atas 6 atom karbon dan mengikat gugus fungsi keton disebut ketoheksosa. (Sumber : hidrolisis.html) hidrolisis.html
Karbohidrat Berdasarkan Hasil Hidrolisinya Karbohidrat di alam pada umumnya merupakan suatu polimer meskipun ada juga yang sederhana. Karbohidrat juga dapat dikelompokkan dari hasil hidrolisisnya (penguraiannya). Apakah dia dapat diuraikan menjadi monomer-monomernya atau tidak. Berdasarkan hasil hidrolisisnya, karbohidrat dapat dikelompokkan menjadi: 1.Monosakarida : tidak dapat dihidrolisis menjadi molekul-molekul karbohidrat yang lebih sederhana lagi, misalnya glukosa, fruktosa, ribosa, dan galaktosa. 2.Disakarida : dapat dihidrolisis (diuraikan) menjadi dua molekul monosakarida, misalnya sukrosa (gula tebu), laktosa (gula susu), dan maltosa (gula pati). 3.Oligosakarida : dapat dihidrolisis menghasilkan 3 sampai 10 monosakarida, misalanya dekstrin dan maltopentosa. 4.Polisakarida : karbohidrat yang bila dihidrolisis akan terurai menjadi banyak molekul monosakarida, misalnya pati/amilum, selulosa, dan glikogen. (Sumber : karbohidrat-struktur-hidrolisis.html ) karbohidrat-struktur-hidrolisis.html
(Sumber : struktur-hidrolisis.html ) struktur-hidrolisis.html
SIFAT-SIFAT KARBOHIDRAT Sifat-sifat : Kelarutan dalam air, semua monosakarida merupakan zat padat berwarna putih yang mudah larut dalam air, terdapatnya gugus OH polar, sehingga antar molekulnya maupun dengan air membentuk ikatan hidrogen, Bersifat optis aktif Gula pereduksi, bereaksi positif dengan fehling, benedict maupun tollens, kecuali sukrosa Semua polisakarida sukar larut dalam air dan bereaksi negatif terhadap tollens, fehling dan benedict
B. SIFAT KARBOHIDRAT Senyawa karbohidrat sederhana pada umumnya memiliki rasa yang manis. Gugus polihidroksi pada molekul karbohidrat membuat kelompok senyawa ini memiliki kelarutan yang baik dalam air, alkohol, dan pelarut polar lainnya, tetapi tidak larut dalam pelarut nonpolar seperti eter dan CCl4. Karbohidrat dapat terdehidrasi jika diteteskan H2SO4 pekat, yaitu berubah menjadi arang kehitaman, karena H2O pada karbohidrat diikat oleh H2SO4 pekat.
MAKROMOLEKUL Protein Oleh : Aura Rivania
A) STRUKTUR PROTEIN Protein merupakan senyawa polimer dengan manomer berupa asam amino. 1) Asama Amino Suatu senyawa yang mengandung gugus karbonil –COOH dan gugus amina –NH2. Rumusnya: H O | || R – C – C – OH | NH2 R= gugus alkil R = diganti CH3 dinamakan (alanin) R = diganti H dinamakan ( glisin)
Hanya ada 20 jenis asam amino yang dapat berikatan membentuk protein,diantaranya: 1.Alanin (ala) 11. leusin(leu) 2.Arginin(arg)12. lisin(lys) 3.Asparagin(asn) 13. metionin(met) 4.Asam aspartat14. fenilanin(phe) 5.Sistein15. prolin(pre) 6.Asam glutamat 16. serin(ser) 7.Glutamin17.treonin(thr) 8.Glisin(gly)18. triptofan(try) 9.Histidin(his)19. tirosin(typ) 10.Isoleusin(ile)20. valin(val)
Gugus R adalah gugus pembeda antara asam amino satu dengan yang lain. Gugus R dalam asam amino sangan beragam diantaranya: Bersifat hidrofob (Seperti glisin dan alanin) Bersifat hidrofil (Seperti tirosin,lisin,dan asam glutamat) Bersifat asam (Seperti asam glutamat) Bersifat basa (Seperti lisin) Mengandung belerang (Bersifat sistein) Mengandung cincin aromatik(Seperti tirosin) Asam amino yang paling sederhana adalah glisin.
Sifat sifat asam amino Bersifat amfoter (Bisa asam atau basa) gugus (COOH) sebagai sifat asam dan gugus (NH2) sebagai sifat basa. Dapat membentuk ion zwitter apabila berada di dalam air. Semua senyawanya bersifat optis-aktif kecuali glisin. Dapat berpolimerisasi membentuk protein dan ikatan peptida.
B) UJI PROTEIN 1) Uji Biuret untuk menguji adanya ikatan peptida,ditandai dengan terjadinya perubahan warna merah muda sampai ungu. 2) Uji Xantoproteat Untuk mengetahui adanya inti benzena dalam protein.Ditandai dengan terjadinya warna kuning atau jingga, 3) Uji Milon untuk menguji adanya asam amino dengan gugus fenil dalam protein,ditandai dengan terjadinya cincin berwarna merah. 4) Uji Belerang Untuk menguji adanya belerang dalam protein.Uji positif jika terbentuk endapan hitam dari PbS.
C) KEGUNAAN PROTEIN Bioatalis pada poses metabolisme Pengangkut oksigen ke sel Makanan cadangan Penggerak otot Pelindung jaringan dibawahnya dan pelindung terhadap mikroorganisme patogen Pengatur aktivitas seluler(Hormon) Zat pembangun Menjaga keseimbangan pH tubuh. Pada industri protein digunakan untuk membuat lem,cat,serat.tekstil,sikat gigi dll.
D) SIFAT PROTEIN Dibandingkan dengan asam amino, protein lebih sukar larut dalam air karena ukuran molekulnya yang sangat besar. Protein dapat mengalami koagulasi dengan pemanasan, penambahan asam, dan penambahan basa. Protein dapat mengalami denaturasi oleh pemanasan. Pada denaturasi protein, terjadi kerusakan mulai dari struktur primer hingga struktur tersiernya.
E) PENGGOLONGAN PROTEIN 1. Berdasarkan Komposisi Kimia Berdasarkan komposisi kimianya, protein dibedakan menjadi protein sederhana dan protein konjugasi. Protein Sederhana Protein yang hanya terdiri dari susunan asam-asam amino tanpa ada gugus lainnya. Contoh: enzim ribonuklease. Protein Konjugasi Protein yang terikat ke gugus lain yang disebut gugus prostetik.contoh: lipoprotein Protein + lemak.
2. Berdasarkan Bentuk Berdasarkan bentuknya, protein dikelompokkan menjadi protein serabut dan protein globular: Protein Serabut Bentuk yang panjang dan paralel dengan beberapa ikatan silang atau Membentuk lembaran. Bersifat kuat dan elastis sehingga digunakan sebagai komponen struktural. Contoh: kolagen, keratin, aktin dan miosin. Protein Globular Bentuk yang sangat besar dengan struktur tersier dan kadang struktur kuartener yang kompleks, bergabung dan berlipat membentuk bulatan. Pada umumnya larut dalam air dan mudah berdifusi. Contoh: albumin, insulin, enzim-enzim.
3. Berdasarkan Fungsi Biologis Berdasarkan fungsi biologisnya, protein dapat dikelompokkan sebagai berikut: Protein Struktur Komponen struktural pada tubuh, contohnya kolagen. Protein Transpor Berperan sebagai pembawa molekul dari satu bagian tubuh ke bagian lain, contohnya albumin dan hemoglobin. Protein Penyimpan Menyimpan molekul atau senyawa tertentu, contohnya mioglobin yang menyimpan oksigen pada otot. Protein Pengatur Mengatur aktivitas seluler yang umumnya disebut hormon, contohnya insulin dan hormon pertumbuhan. Protein Kontraktil Memungkinkan perubahan bentuk dan pergerakan makhluk hidup, contohnya aktin dan miosin. Enzim Berperan sebagai biokatalis pada berbagai reaksi biokimia tubuh. Protein Pertahanan Melindungi tubuh dari serangan benda asing seperti organisme penyebab penyakit, contohnya imunoglobulin dan brin.
Aturan penamaan asam amino menurut IUPAC 1)Gugus karboksilat(COOH) mendapat nomor 1 2)Lihat letak gugus amina (NH2) 3)Penomoran rantai terpanjang dimulai dari gugus karboksilat. contoh: H-CH-COOH | NH2 Nama lazim: glisin Nama IUPAC : (asam 2- amino etanoat) Aturan penamaan asam amino menurut penamaan peptida 1)Asam amino yang gugus karboksilnya bereaksi dengan gugus NH2 diberi akhiran –il 2)Urutan penamaan didasarkan pada urutan asam amino,dimulai dari asam amino ujung yang masih mempunyai gugus NH2. O || H2N – CH2– C – NH – CH – COOH | CH3 (Glisilalanin)
LIPID Oleh : Nurul Hafizhatul
Lipid adalah kelompok heterogen yang men- cakup; lemak, minyak, steroid, malam (wax), dan senyawa yang berhubungan karena sifat fisiknya dibandingkan sifat kimianya. Sifat: 1. Relatif tidak dapat larut dalam air. 2. Larut dalam pelarut nonpolar, seperti; eter, kloroform, benzen,alkohol. Lipid
Lemak adalah sumber energi yang efisien. Lemak disimpan dalam jaringan adiposa, dimana berfungsi sebagai insulator panas di dalam jaringan subkutan serta organ ttt. Lipid nonpolar sebagai insulator listrik yang penting dalam perambatan gelombang depolarisasi secara cepat pada serabut saraf bermielin. Membentuk lipoprotein yang penting sebagai alat transpor lipid dalam darah. Kepentingan Biomedis
1.Lipid sederhana: Ester asam lemak dengan senyawa alkohol - Lemak; ester asam lemak dengan gliserol. Minyak ialah lemak cair. - Waxer (Lilin); ester asam lemak dengan alkohol rantai panjang. 2.Lipid komplek: Ester asam lemak yang mengandung alkohol beserta gugus lain. - Fosfolipid; Selain asam lemak dan alkohol, juga mengandung residu asam fosfat. Sering mempunyai basa mengandung N & substituen lain. Contoh; gliserofosfolipid dan sfingofosfolipid - Glikolipid (Glikosfingolipid); Lipid yang mengandung asam lemak, dan karbohidrat. - Lipid komplek; Seperti sulfolipid, aminolipid, lipoprotein. Klasifikasi Lipid
3. Prekursor dan derivat lipid: Berupa asam lemak, gliserol, steroid, aldehid lemak, badan keton, hidrokarbon, vitamin larut lemak, serta hormon. Lipid netral ialah; asilgliserol (gliserida), kolesterol, dan ester kolesteril. Asam lemak ialah; rantai alifatik lurus dgn sebuah gugus metil di salah satu ujungnya (C ) dan sebuah gugus COO - di ujung lain. Asam lemak bebas ialah; asam lemak yang tidak teresterifikasi. Biasanya berupa alat transpor dalam plasma darah. Sebagian besar asam lemak dalam tubuh memiliki jumlah atom C genap, biasanya antara 16 sampai 20.
Rantai asam lemak terdiri diri: 1. Asam lemak jenuh (Saturated); Tidak mengandung ikatan rangkap. 2. Asam lemak tak jenuh (Unsaturated); Mengandung ikatan rangkap. Terbagi atas; - Monounsaturated (satu ikatan rangkap) - Polyunsaturated (dua/lebih ikatan rangkap) Asam Lemak
Asam Lemak Jenuh
Asam Lemak Tak Jenuh
Triasilgliserol(trigliserida)Fosfoasilgliserol/Fosfolipid Terbentuk bila 3 asam lemak bereaksi dengan 3 gugus OH pada gliserol membentuk ester. Selain itu, 1 atau 2 asam lemak juga dapat bereaksi dengan 1 atau 2 gugus OH pada gliserol membentuk monoasilgliserol dan diasilgliserol. Triasilgliserol jarang mengandung asam lemak yang sama pada 3 posisi tsb. Merupakan bentuk simpanan utama asam lemak dalam tubuh. Terbentuk bila asam lemak teresterifikasi ke posisi 1 dan 2 gliserol, ditambah gugus fosforil pada posisi 3. Bila hanya 1 gugus fosfat yang terikat ke posisi 3, disebut asam fosfatidat. Asam fosfatidat adalah zat antara dalam sintesis triasilgliserol dan fosfoasilgliserol. Fosfolipid adalah konstituen lipid utama pada membran sel.
StrukturAsilgliserol
Glikolipid/GlikosfingolipidSteroid Penting dalam jaringan saraf. Membentuk karbohidrat permukaan sel. Mengandung seramida dan satu/lebih gula. Galaktosilseramida adalah glikosfingolipid utama pada otak dan jaringan saraf lain. Bentuk ini dapat diubah menjadi sulfogalaktosilseramida (sulfatida) yang terdapat dalam mielin. Ialah senyawa yang mengandung inti steroid. Inti steroid mirip dgn fenantren (cincin A, B, dan C) yang ditempeli oleh cincin siklopentana (cincin D). Sumber semua steroid lain dalam tubuh manusia adalah kolesterol. Kolesterol tidak disintesis oleh tumbuhan. Kolesterol dapat bereaksi dengan asam lemak membentuk ester kolesterol. Ester kolesterol adalah bentuk penyimpanan kolesterol dalam sel dan lipoprotein.
Minyak kelapa : kadar tertinggi Mentega Kadar lemak rendah dengan protein tinggi ; ikan Susu bubuk lebih besar dari susu murni Alpokat Kacang tanah Daging babi Sumber kolesterol ; Otak 3 gram / 100 gram Usus 1,5 gram / 100 gram Hati 0,8 gram / 100 gram Kuning telur 0,4 / 100 gram Dianjurkan 300 mg hari. Efek samping kolesterol terasa setelah jangka panjang ( 20 th kemudian) Misalnya ; Jantung koroner SUMBER LEMAK MAKANAN
1. Lipid Permukaan Tumbuhan : - Merupakan penting bagi tumbuhan hijau yang tumbuh dalam lingkungan kering dimana air harus disimpan. - Penting untuk menjaga penguapan air (senyawa lilinnya) - Mempunyai peranan melindungi 2. Feromon : - Merupakan zat yang digunakan oleh serangga dan jenis lain untuk berhubungan sebagai tanda isyarat tertentu dalam melakukan aktifitas 3. Prostaglandin ; - Merupakan penyampai kimia lipid dalam tubuh manusia - Asam lemak dengan 20 karbon - Dalam konsentrasi kecil mengadakan reaksi fisiologik Sangat penting dalam pengobatan peradangan dan alergi dan radang sendi ( rheumatoid arthritis ) FUNGSI-FUNGSI KHUSUS DARI LIPID