PEMBANGKIT TENAGA LISTRIK MIKROHIDRO (PLTMH)

 Penyediaan energi, khususnya listrik, bergeser dari konsep terpusat (“centralized”) menjadi tersebar (“distributed”)  Konsep penyediaan listrik berskala besar bergeser ke konsep penyediaan skala kecil yang berkelanjutan  Perencanaan energi akan bergeser dari pola “top- down” menjadi “botom-up”  Justifikasi penyediaan energi tidak lagi bersifat sekadar layak finansial semata, tetapi akan lebih bersifat layak ekonomi dan “energy for services” Pergeseran Konsep

GAMBARAN UMUM MMikrohidro adalah istilah yang digunakan untuk instalasi pembangkit listrik yang menggunakan energi air. KKondisi air yang bisa dimanfaatkan sebagai sumber daya (resources) penghasil listrik adalah memiliki kapasitas aliran dan ketinggian tertentu. Semakin besar kapasitas aliran maupun ketinggiannya dari instalasi maka semakin besar energi yang bisa dimanfaatkan untuk menghasilkan energi listrik.

KOMPONEN UTAMA (2)

KEMANFAATAN Manfaat dan Keuntungan Aplikasi PLTMH :  Pemberdayaan potensi air secara bijaksana dapat memberikan kesejahteraan bagi masyarakat perdesaan pada umumnya;  Pada saat yang sama, memberikan pelajaran bagi masyarakat untuk selalu menjaga lingkungan yaitu dengan menjaga lingkungan hijau dari “catchment area” atau DAS sumberdaya air;  Dengan terjaganya DAS sumberdaya air juga memberikan manfaat bahwa potensi hidro dari sumberdaya air dimaksud tersedia sepanjang tahun dan terhindar dari dampak banjir pada musim penghujan;  Penerapan teknologi PLTMH dan didukung dengan pengelolaan yang tepat telah terbukti membantu penyediaan listrik bagi kepentingan hidup dan kehidupan sosial-ekonomi masyarakat secara berkelanjutan.

PENGEMBANGAN POTENSI EKONOMI Aplikasi PLTMH dapat memberikan prospek usaha/peningkatan ekonomi dan penyediaan lapangan kerja:  Ekonomi kerakyatan /home industri (kerajinan, wisata pendidikan, agrobisnis/agroindustri, dll)

CONTOH APLIKASI  Desa Seloliman Terletak diperbukitan Gunung Penanggungan Kabupaten Mojokerto  Manfaat tenaga air ini telah dirasakan oleh masyarakat Dusun Janjing sejak tahun 1994  Listrik juga dijual ke PLN sesuai kebikajan PSK Tersebar  Saat ini telah dilakukan pengembangan Seloliman II (wotlemah plant) dng sungai yang sama

 Filosofi teknologi sebagai alat untuk mempermudah hidup manusia  Kapasitas lokal teknologi harus menjadi pertimbangan penting  Adanya sosialisasi yang proporsional kepada masyarakat calon pengguna  Implementasi Teknologi melalui Pemberdayaan masyarakat (Community Development)  Menempatkan masyarakat sebagai subyek pembangunan akan menumbuhkan rasa memiliki dan keingintahuan untuk dapat menjaga, mengoperasikan, dan mengembangkan sebuah teknologi Pertimbangan Penting

 Teknologi yang mapan merupakan syarat utama bagi pengembangan PLTMH yang berkelanjutan  Proyek PLTMH menuntut adanya penyelarasan pola pembangunan yang oleh para penyandang dana proyek PLTMH (pemerintah, NGO,dll)  Pola pembangunan baku yang berlaku untuk proyek prasarana lain belum tentu sesuai untuk proyek PLTMH.  Swasta yang paling berperan dalam mengembangkan teknologi  Yang penting pola pelaksanaan pemerintah memberi kesempatan untuk swasta hidup di sektor ini  Dengan demikian sektor akan berkembang dan menguntungkan semua pihak termasuk konsumen  Pemerintah perlu fokus pada kebijakan agar memudahkan project developer mengembangkan proyek PLTMH

Terimakasih