RANGKAIAN LISTRIK ARUS SEARAH Hambatan/Resistansi(R) Pada Sebuah Kawat l A ρ R = ρ l. A R = hambatan kawat(Ω) l =l = panjang kawat(m) A = Luas penampang.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Listrik Dinamis Elsa Insan Hanifa, S.Pd SiswaNF.com.
Advertisements

HUKUM OHM DAN HAMBATAN George Simon Ohm ( 1787 – 1850 )
RANGKAIAN LISTRIK.
RANGKAIAN HAMBATAN Rangkaian hambatan listrik yang dapat dipecahkan berdasarkan hukum Ohm dan hukum I Kirchhoff. 1. Rangkaian seri 2. Rangkaian paralel.
LISTRIK DINAMIS Listrik mengalir.
ARUS & HAMBATAN.
Rangkaian Arus Searah.
Listrik Dinamis.
Rangkaian Listrik Arus Searah
Fisika Dasar II (Arus Searah).
PARA MITTA PURBOSARI,M.Pd
LISTRIK DINAMIS ELECTRODYNAMICS.
ARUS LISTRIK ARUS LISTRIK.
Rangkaian Arus Searah.
Rangkaian Arus Searah.
Rangkaian Arus Searah.
Listrik statis dan dinamis
Rangkaian Arus Searah.
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN: Memahami Konsep Kelistrikan dan Kemagnetan serta Penerapannya dalam Kehidupan Sehari-hari.
Hukum ohm dan rangkaian hambatan
I Rangkaian Hambatan seri (Rs) R2 R3 R1 V1 V2 V3 RS V V
Energi dan Daya Listrik
Rangkaian Hambatan Seri dan Paralel
Rangkaian Hambatan seri (Rs)
KELAS XII Listrik Dinamis NUR EKO SUCAHYONO.
RANGKAIAN ARUS SEARAH ( DC)
RANGKAIAN LISTRIK ARUS SEARAH
Bab VIII Listrik Dinamis 2.
Berkelas.
DASAR-DASAR KELISTRIKAN Pertemuan 2
Listrik Dinamis.
Hukum II Kirchhoff Hukum II Kirchhoff Hukum II Kirchhoff berbunyi : “Di dalam sebuah rangkaian tertutup, jumlah aljabar gaya gerak listrik (є) dengan penurunan.
RANGKAIAN LISTRIK ARUS SEARAH
Rangkaian Arus Searah.
HUKUM OHM DAN HAMBATAN George Simon Ohm ( 1787 – 1850 )
LISTRIK DINAMIS.
ARUS & HAMBATAN.
ARUS & HAMBATAN.
RANGKAIAN ARUS SEARAH.
Rangkaian Arus Searah.
ARUS LISTRIK ARUS LISTRIK.
DASAR-DASAR KELISTRIKAN Pertemuan 2
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN: Memahami Konsep Kelistrikan dan Kemagnetan serta Penerapannya dalam Kehidupan Sehari-hari.
LISTRIK DINAMIS Menentukan Hambatan Pengganti pada Rangkaian seri dan Paralel Menentukan energi Listrik.
ARUS DAN GERAK MUATAN LISTRIK.
LISTRIK DINAMIS Listrik mengalir Anang B, S.Pd SMAN 1 Smg
Disampaikan Oleh : Muhammad Nasir, MT
LISTRIK DINAMIS.
BAB 2 Listrik dinamis.
Disusun oleh: Gerry Resmi Liyana, S.Si
Gelombang elektromagnetik
Hukum Ohm.
RANGKAIAN ARUS SEARAH ( DC)
SMP Islam Terpadu AULIYA
Klik ENERGI LISTRIK Tujuan : Menentukan faktor – faktor yang mempengaruhi besar energi listrik Alat dan bahan : Power Suplay Amperemeter Voltmeter.
LISTRIK DINAMIS.
Nama : Dana Kurniawan Kelas : XI Multimedia 1 Absen : 24
Standar Kompetensi Menerapkan konsep kelistrikan dalam berbagai penyelesaian masalah dan berbagai produk teknologi Kompetensi Dasar Memformulasikan besaran-besaran.
LISTRIK DINAMIS NAME : HERMAWANTO, M.Pd NIP :
Arus Listrik Arus Listrik adalah aliran partikel listrik bermuatan positif yang arahnya berlawanan arah arus elektron. Arus listrik hanya mengalir pada.
FISIKA II. Gerak Gaya Listrik (GGL) Electromotive Force (EMF)
Klik ENERGI LISTRIK Tujuan : Menentukan faktor – faktor yang mempengaruhi besar energi listrik Alat dan bahan : Power Suplay Amperemeter Voltmeter.
Arus Listrik.
LISTRIK ARUS SEARAH Pengertian u (t) = U1 = tetap v t1 t2 t3 t
Rangkaian Arus Searah.
Energi Listrik dan Daya Listrik Energi Listrik Pengukuran besarnya energi listrik bisa dilakukan pada saat terjadi perubahan energi listrik menjadi kalor.
ELEKTRONIKA.  Hubungan Rangkaian Seri  Hubungan Rangkaian Paralel  Hubungan Rangkaian Seri-Paralel.
Listrik Dinamis. KUAT ARUS LISTRIK Aliran listrik ditimbulkan oleh muatan listrik yang bergerak di dalam suatu penghantar.
RANGKAIAN KELISTRIKAN SEDERHANA. KOMPETENSI DASAR 3.3 Memahami rangkaian kelistrikan sederhana 4.3 Membuat rangkaian listrik sederhana TUJUAN PEMBELAJARAN.
LISTRIK DINAMIS Listrik mengalir. Standar Kompetensi : Memahami konsep kelistrikan dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari. Kompetensi Dasar : Menganalisis.
Transcript presentasi:

RANGKAIAN LISTRIK ARUS SEARAH

Hambatan/Resistansi(R) Pada Sebuah Kawat l A ρ R = ρ l. A R = hambatan kawat(Ω) l =l = panjang kawat(m) A = Luas penampang kawat(m 2 ) ρ =ρ = hambatan jenis kawat(Ωm) Keterangan Perhatikan betul-betul gambar berikut !!!

LATIHAN SOAL

V A Hukum Ohm Rangkaian percobaan yang dilakukan oleh Ohm A = V = Grafik Hasil Percobaan Amperemeter Voltmeter Adalah alat untuk mengukur: Kuat arus listrik Adalah alat untuk mengukur: Tegangan listrik i (A) V(volt) R R = Resistor/hambatan listrik E ggl/gaya gerak listrik(volt) E = Perhatikan betul-betul gambar berikut !!!

Berdasarkan Grafik Berikut, maka i V i = 1 R. V i = R V R V i R = V = i. 4 2 R = Ω2Ω = = = i = V = R = kuat arus listrik tegangan listrik (A atau ampere) (volt) hambatan listrik (Ω atau ohm) Keterangan Grafik Hubungan Antara Kuat arus(i) Terhadap Tegangan Listrik(V) i (A) V(volt) Dari grafik di atas dapat diartikan!!!

LATIHAN SOAL

Hukum I Kirchhoff Jumlah arus listrik yang masuk/menuju suatu titik percabangan sama dengan Jumlah arus listrik yang keluar/meninggallkan titik percabangan “ “ i2i2 i1i1 i3i3 i4i4 i5i5 i keluar i masuk = = i2i2 + i4i4 i1i1 + i3i3 + i5i5 Perhatikan betul-betul gambar berikut !!!

Hukum II Kirchhoff Jumlah aljabar ggl (sumber arus listrik) = jumlah aljabar penurunan tegangannya (hasil kali antara I dengan R) “ “ Σ E = Σ i R. ggl sumber arus atau tegangan kuat arus listrik (A atau ampere) hambatan listrik (Ω atau ohm) Contoh penerapannya 1. a). i E2E2 R2R2 R1R1 R3R3 E3E3 R4R4 E1E1 Σ E = Σ i R. E1E1 E2E2 E3E3 = i ( R 1 + R 2 + R 3 + R 4 ) E 1 = 18 volt E 2 = 10 volt E 3 = 4 volt R 1 = 5Ω R 2 = 10Ω R 3 = 5Ω R 4 = 4Ω Dari gambar disamping bila: Hitung kuat arus listrik yang mengalir dalam rangkaian!! i = R = = E Perhatikan betul-betul gambar berikut !!!

b). i E2E2 R2R2 R1R1 R3R3 E3E3 R2R2 E1E1 Σ E = Σ i R. = i ( R 1 + R 2 + R 3 + R 4 ) E1E1 E2E2 E3E3 E 1 = 18 volt E 2 = 10 volt E 3 = 4 volt R 1 = 5Ω R 2 = 10Ω R 3 = 5Ω R 4 = 4Ω Dari gambar disamping bila: Hitung kuat arus listrik yang mengalir dalam rangkaian!! Perhatikan betul-betul gambar berikut !!!

R 3 =2Ω E2E2 10V E1E1 Dari rangkaian di atas, hitung: a. Arus listrik yang mengalir pada tiap cabang (i 1, i 2, i 3 ) R 1 =2Ω i1i1 i3i3 B A R 2 =2Ω i2i2 b. Tegangan antara ujung A dengan B c. Energi kalor yang diterima hambatan R 2 selama ½ menit 2. Perhatikan betul-betul gambar berikut !!!

R 1 =2Ω 6V E1E1 12V E1E1 i1i1 i2i2 R 2 =3Ω i3i3 B A 3. Dari rangkaian di atas, hitung: a. i 1, i 2, dan i 3 b. V AB c. Energi kalor yang diterima R 2 selama 1/6 menit Perhatikan betul-betul gambar berikut !!!

ENERGI (W) DAN DAYA (P) LISTRIK A B R i Usaha(W) untuk memindahkan muatan listrik(q) pada potensial V W = q. V q =i. t = i. t. V i. R V = i = V R W =i 2. R. t W = V. i. t W =. t V2V2 R q = Muatan listrik(C) W = Energi listrik(joule) V = Potensial listrik(volt) t = Waktu(detik) i = Kuat arus listrik(A) R = Hambatan listrik(Ω) Keterangan ENERGI/USAHA (W) LISTRIK

DAYA(P) LISTRIK Adalah: Besar usaha /energi listrik tiap satu-satuan waktu P = W t q. V t P = V. i i. R V = i = V R P = i 2. R P = V2V2 R Satuan daya listrik:Joule/detik atau watt 1 kWh = 1000 watt detik = 3, joule q t = i = i. V

SUSUNAN RESISTOR ATAU HAMBATAN LISTRIK

V1V1 V2V2 V3V3 R1R1 R2R2 R3R3 V SUSUNAN RESISTOR/HAMBATAN LISTRIK V = V1V1 V2V2 V3V3 + + i =i. R s i. R 1 i. R 2 i. R = RsRs R1R1 R2R2 R3R SUSUNAN SERI/DERET Perhatikan betul-betul gambar berikut !!!

V i R1R1 R2R2 R3R3 i1i1 i2i2 i3i3 2.SUSUNAN PARALEL/SEJAJAR = i i1i1 + + i2i2 i3i3 V RpRp = V R1R1 V R2R2 V + + R3R3 1 RpRp = R1R1 R2R R3R3 3.SUSUNAN CAMPURAN (CAMPURAN SERI – PARALEL ATAU CAMPURAN PARALEL – SERI) R1R1 R2R2 R3R3 R4R4 R5R5 Perhatikan betul-betul gambar berikut !!! Perhatikan betul-betul gambar berikut !!!

B BENTUK DELTA BENTUK BINTANG TRANSFORMASI DELTA BINTANG A R1R1 R2R2 C R3R3 A RaRa B RbRb C RcRc Perhatikan betul-betul gambar berikut !!! Perhatikan betul-betul gambar berikut !!!

RaRa RcRc R1R1 R2R2 R3R3 RbRb B A C R a = R 1. R 2 R 1 + R 2 + R 3 R b = R 1. R 3 R 1 + R 2 + R 3 R c = R 2. R 3 R 1 + R 2 + R 3 DELTA BINTANG DELTABINTANG R 1 = R a. R b + R b. R c R c. R a + RcRc R 2 = R a. R b + R b. R c R c. R a + RbRb R 3 = R a. R b + R b. R c R c. R a + RaRa Perhatikan betul-betul gambar berikut !!!

i E 50V B A CED R1R1 R2R2 R3R3 R4R4 R5R5 R6R6 i1i1 i2i2 i3i3 10Ω 3Ω3Ω 8Ω8Ω 24Ω 8Ω8Ω 5Ω5Ω SOAL-SOAL 1. Dari gambar di atas, hitung! a. b. c. d. e. f. R AE Kuat arus listrik i V AB V CE V BC Kuat arus listrik i 1, i 2, dan i 3 Perhatikan betul-betul gambar berikut !!!

B A 2. R3R3 5Ω5Ω R1R1 R4R4 10Ω R2R2 R5R5 4Ω4Ω Gambar di atas dapat dirubah menjadi RaRa RbRb RcRc RbRb RcRc R1R1 10Ω R2R2 R3R3 5Ω5Ω R4R4 R5R5 4Ω4Ω R4R4 R5R5 4Ω4Ω B A B RaRa A Dari gambar berikut, tentukan nilai hambatan pengantinya(R AB ) Perhatikan betul-betul gambar berikut !!!

V R3 E 2 = 2 V R3 Dari rangkaian di atas, hitung: a. i b. V R3 3. R1R1 4Ω4Ω R 3 = 3Ω E1E1 R2R2 i 1Ω1Ω 24 V Perhatikan betul-betul gambar berikut !!!

D A RaRa RcRc D A R1R1 8Ω8Ω R5R5 2Ω2Ω R2R2 R3R3 R4R4 C B 4Ω4Ω 4Ω4Ω 2Ω2Ω R1R1 8Ω8Ω R2R2 4Ω4Ω RbRb R3R3 C B 2Ω2Ω 4. R4R4 4Ω4Ω R5R5 2Ω2Ω Perhatikan betul-betul gambar berikut !!! Dari gambar berikut, tentukan nilai hambatan pengantinya(R AB ) Gambar di atas dapat dirubah menjadi

G E R2R2 R3R3 i R1R1 i1i1 R4R4 i2i2 D A B C RANGKAIAN JEMBATAN WHEATSTONE Bila jarum galvanometer(G) berada pada posisi nol(ditengah), maka berlaku: V AB = V AC = i 1. R 1 i 2. R 4 V BD = V CD =i 1. R 2 i 2. R 3 = i1i1 i 2. R 4 R1R1 R1R1. R2R2 =i 2. R 3 R 4. R 2 R1R1 = R3R3 = R 1. R 3 atau R 1. R 3 = R 2. R 4 Perhatikan betul-betul gambar berikut !!!

G PENGUKURAN NILAI HAMBATAN/RESISTOR DENGAN KONSEP JEMBATAN WHEATSTONE R RXRX R1 =R1 = l1l1 l2l2 ρ l1l1 A R2 =R2 = ρ l2l2 A E Resistor/hambatan yang telah diketahui nilainya Resistor/hambatan yang akan dicari diketahui nilainya R = R x = Dari Rangkaian Berlaku = R x. R 1 R. R 2 RxRx ρ l1l1 A.. = R ρ l2l2 A.. R x. l 1 = R. l 2 RxRx =R. l2l2 l1l1