Modul PelaTIHAN RENCANA TEKNIS TERINCI (DED) SPAM DED UNIT PELAYANAN Modul PelaTIHAN RENCANA TEKNIS TERINCI (DED) SPAM
OUTLINE Unit Pelayanan Sambungan Langsung Hidran Umum Hidran Kebakaran Meter Air Upaya Pencegahan Kebocoran Tips Hemat Air
SKEMA Sistem Penyediaan Air mInum Jaringan Distribusi Bagi Jaringan Transmisi Air Baku Reservoar Jaringan Distribusi Utama Jaringan Distribusi Bagi Reservoir/ Offtake Sumber Air Baku Intake IPA Watermeter Induk Jaringan Distribusi Bagi Sambungan Rumah (SR) UNIT AIR BAKU UNIT PRODUKSI UNIT DISTRIBUSI & PELAYANAN Sesuai dengan PP 122 tahun 2015 tentang SPAM Pasal 9 ayat 1: “Unit Pelayanan merupakan titik pengambilan air”
UNIT PELAYANAN (Sesuai dengan PP 122 Tahun 2015 Tentang SPAM) Sambungan Langsung Hidran Umum Hidran Kebakaran 1 2 3 Unit pelayanan merupakan titik pengambilan air Setiap unit pelayanan harus dipasang alat pengukuran berupa meter air. Meter air adalah alat untuk mengukur banyaknya aliran air secara terus menerus melalui sistem kerja peralatan yang dilengkapi dengan unit sensor, unit penghitung, dan unit indikator pengukur untuk menyatakan volume air yang lewat.
SAMBUNGAN LANGSUNG
SAMBUNGAN LANGSUNG Sambungan Langsung identik dengan sambungan rumah pelanggan yang terdiri dari : pelanggan domestik : sambungan rumah tangga, hidran umum, kran umum pelanggan non domestik : niaga, sosial, hotel, industri, pelabuhan, dll Fungsi Utama Sambungan Langsung: mengalirkan air dari pipa distribusi ke konsumen; untuk mengetahui jumlah air yang dialirkan ke konsumen. Perlengkapan yang harus dipenuhi: bagian penyadapan pipa; meter air dan pelindung meter air atau flowrestrictor; katup pembuka/penutup aliran air; pipa dan perlengkapannya (dimulai dari titik penyadapan sampai dengan meter air).
MATERIAL SAMBUNGAN RUMAH Sesuai JeNIS PIPA PIPA PVC Clamp Saddle sesuai pipa distribusi (antara OD 63 – 110 mm) Pipa PVC : OD 20mm atau 25mm (sesuai SNI 06-0084-2002) Shock Drat Dalam : 3 pcs Dilengkapi Angle Lockable Meteran air plastik atau meteran air kuningan (sesuai SNI 2547 – 2008) Box Cover material plastic atau PVC. Brass Gate valve atau Ball Valve, sebagai kontrol aliran air oleh pelanggan. Siku (Knie) Kran air. PIPA HDPE Clamp Saddle sesuai pipa distribusi (antara OD 63 – 110 mm) Pipa PVC : OD 20mm atau 25mm (sesuai SNI 06-4829-1998) Elbow Compression fitting Dilengkapi Angle Lockable Male thread Adaptor & Female Male Thread Adaptor Meteran air plastik atau meteran air kuningan (sesuai SNI 2547 – 2008) Box Cover material plastic atau PVC. Brass Gate valve atau Ball Valve Equal Tee HDPE Kran air. PIPA GIP Clamp Saddle sesuai pipa distribusi (antara OD 63 – 110 mm) Pipa PVC : OD 20mm atau 25mm (Pipa Galvanis Medium yang sanggup menahan tekanan kerja nominal sebesar 10 Bar) Shock Drat GI Dilengkapi Angle Lockable Elbow / Knie GI Meteran air plastik atau meteran air kuningan (sesuai SNI 2547 – 2008) Box Cover material plastic atau PVC. Brass Gate valve atau Ball Valve Tee GI Kran air Panjang pipa pelayanan dibatasi oleh kehilangan tekanan maksimum yang terjadi sepanjang pipa saat terjadi pemakaian secara bersama (jam puncak)
STANDAR MINIMAL SAMBUNGAN RUMAH (PIPA GIP) 2 1 3 4 5 CONTOH
STANDAR MINIMAL SAMBUNGAN RUMAH (PIPA HDPE & GIP) 2 1 3 4 5 CONTOH
HIDRAN UMUM
HIDRAN UMUM
HIDRAN UMUM (lanjutan) HU menggunakan pipa pelayanan dengan diameter 3/4”–1” dan meteran air berukuran 3/4”. Konstruksi sipil meliputi: pembuatan bantalan beton, meteran air, penyediaan kotak pengaman dan batang penyangga meteran air dari plat baja beserta anak kuncinya, pekerjaan pemasangan, plesteran dan lain-lain sesuai gambar rencana. Instalasi HU dibuat sesuai gambar rencana dengan ketentuan sebagai berikut: lokasi penempatan HU harus disetujui oleh pemilik tanah saluran pembuangan air bekas harus dibuat sampai mencapai saluran air kotor/selokan terdekat yang ada HU dilengkapi dengan meter air diameter 3/4” Kran Umum Hidran Umum
KRITERIA HIDRAN UMUM Volume HU 2 - 3 m3 direncanakan untuk melayani ± 100 jiwa atau 20 KK (1 KK = 5 jiwa) Jumlah HU yang diperlukan di suatu daerah pelayanan ditentukan berdasarkan parameter-parameter berikut: Jumlah jiwa yang akan dilayani Kapasitas produksi air minum Standar pelayanan 60 liter/orang/hari c. Kriteria Kran Umum: satu kran umum disediakan untuk jumlah pemakai 200 jiwa. radius pelayanan maksimun 100 meter kapasitas minimum untuk kran umum adalah 30 liter/orang/hari.
KOMPONEN MODUL HIDRAN UMUM (1) Jaringan Perpipaan Untuk Pipa PVC harus sesuai dengan SNI 06-0084-2002 dan penyambungan pipa PVC harus sesuai dengan SNI 06-0135-1987; Untuk pipa HDPE harus sesuai dengan SNI 06-4829-1998; Untuk pipa galvanis (GIP) klas medium dengan tekanan kerja nominal 10 bar; Perubahan arah (trase) jalur pipa vertikal dan horisontal harus dilakukan dengan menggunakan aksesoris belokan yang sesuai (untuk belokan 90° harus menggunakan long bend dan/atau dengan menggunakan bend ukuran 2 x 45° dengan Panjang pipa sesuai kondisi belokan jalan); Belokan arah aliran pipa dan penyambungan pada perkecilan/perbesaran diameter pipa tidak boleh dilakukan dengan cara pemanasan dan tidak dibenarkan ditanam di dalam dinding beton; Fitting dan aksesoris harus terbuat dari bahan yang memiliki karakteristik dan kekuatan yang sama atau lebih baik dari bahan pipa yang digunakan.
KOMPONEN MODUL HIDRAN UMUM (2) (kapasitas 3 m³/ 2 m³/sesuai kebutuhan) Tangki HU dengan (kapasitas 3 m³/ 2 m³/sesuai kebutuhan) Tangki HU dapat terbuat dari bahan fiberglass (FRP), polyethylene (PE), pasangan batu bata, kayu ulin (kedap air), plastik, atau bahan lainnya sesuai kondisi setempat; Ketinggian HU terhadap permukaan tanah minimum 60 cm; Tebal dinding tangki HU dari bahan fiberglass untuk volume 3 m3 adalah 5 mm dan untuk volume 2 m3 adalah 4 mm dan dilengkapi dengan tutup tangki; Pompa penguat boleh dibangun bila diperlukan; Harus dilengkapi dengan meter air; Pondasi tangki HU dibuat sesuai persyaratan konstruksi pasangan batu atau sesuai kondisi setempat (Kekuatan struktur mampu menahan beban air & perlengkapan HU). Tutup tangki FRP: Dicetak terpisah dari bahan tangki (tutup tangki atas dapat dibuka). Pinggir pertemuan antara tutup & badan tangki FRP dibuat lubang baut dia. 8 mm, jarak antara lubang 30 cm. Tutup lubang pemeriksa diberi engsel dan tempat kunci dengan cara dicetak menyatu dengan FRP. Perlengkapan pendukung lainnya sesuai dengan situasi/kondisi, seperti gerobak dorong dan jerigen air 20 liter atau 10 liter.
GAMBAR TERMINAL AIR
GAMBAR KRAN UMUM
CONTOH LAYOUT HIDRAN UMUM DENGAN IPAS
HIDRAN KEBAKARAN
HIDRAN KEBAKARAN Hidran kebakaran adalah suatu hidran atau sambungan keluar yang disediakan untuk mengambil air dari pipa air minum untuk keperluan pemadam kebakaran atau pengurasan pipa. Unit hidran kebakaran (fire hydrant) pada umumnya dipasang pada setiap interval jarak 300 m, atau tergantung kepada kondisi daerah/peruntukan dan kepadatan bangunannya. Berdasarkan jenisnya dibagi menjadi 2, yaitu: Tabung basah, mempunyai katup operasi diujung air keluar dari kran kebakaran. Dalam keadaaan tidak terpakai hidran jenis ini selalu terisi air. Tabung kering, mempunyai katup operasi terpisah dari hidran. Dengan menutup katup ini maka pada saat tidak dipergunakan hidran ini tidak berisi air.
KRITERIA HIDRAN KEBAKARAN Pasokan air untuk hydrant halaman harus sekurang-kurangnya 2400 liter/menit, serta mampu mengalirkan air minimal selama 45 menit. Pasokan air untuk hydrant gedung harus sekurang-kurangnya 400 liter/menit, serta mampu mengalirkan air minimal selama 30 menit. Komponen hydrant kebakaran terdiri dari: sumber air, pompa kebakaran, selang kebakaran, penyambung, dan perlengkapan lainnya. Pompa kebakaran dan peralatan listrik lainnya harus mempunyai aliran listrik tersendiri dari sumber daya darurat. Selang kebakaran dengan diameter minimum 1,5 inci (3,8 cm) harus terbuat dari bahan yang tahan panas, dengan panjang maksimum 30 meter. Peralatan hydrant harus dicat merah.
GAMBAR HIDRAN KEBAKARAN Pada umumnya hidran kebakaran terdiri dari empat bagian utama, yaitu: bagian yang menghubungkan pipa distribusi dengan hidran kebakaran badan hidran kepala hidran katup hidran
SKEMA JARINGAN HIDRAN KEBAKARAN
METER AIR
KLASIFIKASI METER AIR Klasifikasi meter air terdiri dari: Displacement meter : Displacement meter disebut juga Volumetric meter, terutama digunakan untuk aliran yang relatif kecil (konsumen dengan pemakaian air kecil sampai sedang). Prinsip kerja meter kelompok ini adalah dengan melewatkan air sebagian – sebagian, setelah memenuhi suatu bagian penampang dalam meter (kontainer) yang diketahui volumenya. Banyaknya aliran (flow) diketahui dengan mencatat beberapa kali kontainer tersebut penuh dan kosong. Jenis meter meliputi: Nutating – Disk Meter, Rotary dan Reciprocating Velocity meter : Velocity meter atau pengukuran dengan kecepatan, mengukur aliran (Flow) dengan melewatkan air tersebut melalui suatu penampang yang diketahui luasnya. Kelompok meter ini biasanya digunakan untuk mengukur aliran dalam jumlah besar. Jenis meter meliputi: Turbin/Propeller (Woltman Type Horizontal dan type Vertikal), Venturi, Orifice dan Vane – Wheel Meters.
TIPE METER AIR Meter jenis Vane – Wheel Meters dibagi lagi menjadi single – jet dan multi jet meter. Masing masing mempunyai dua tipe, yaitu tipe basah dan tipe kering. Single jet Lubang pemasukan & pengeluaran air hanya satu sehingga tekanan yang terjadi pada sudu – sudu kuat dan tidak merata. Harga relatif lebih murah, namun umur teknis lebih pendek. Multi Jet. Lubang pemasukan & pengeluaran air lebih dari satu sehingga tekanan yang terjadi pada sudu – sudu lebih lemah dan merata. Harga relatif lebih mahal, namun umur teknis lebih lama. Tipe Basah : Air membasahi sudu – sudu, roda gigi dan dial. Keuntungan : Starting Flow lebih rendah Kerugian : Jika kualitas air tidak baik, pembacaan angka meter akan terganggu. Tipe Kering : Air membasahi sudu-sudu, tapi tidak membasahi roda gigi dan dial. Mekanisme meter menggunakan trasmisi magnetik. Keuntungan : Pembacaan angka meter tidak terganggu dengan kualitas air. Kerugian : Jika kualitas air tidak baik, pembacaan angka meter tidak terganggu.
SNI DALAM UNIT PELAYANAN Alat Pengukuran Meter Air SNI 2418.3:2009 Pengukuran aliran air dalam saluran tertutup untuk meter air minum Bagian 3: Metode peralatan pengujian meter air minum (ISO 4064-3:2005,MOD) SNI 2418.2:2009 Pengukuran aliran air dalam saluran tertutup untuk meter air Bagian 2: Persyaratan pemasangan meter air minum (ISO 4064:2005,MOD) SNI 2547:2008 Spesifikasi meter air SNI 05-0666-1997 Persyaratan umum rumah meter air SNI 05-2419-1991 Meter air bersih(ukuran 13 mm s/d 40 mm), Metode pengambilan contoh SNI 7427:2011 Katup meter air Katup SNI 03-0122-1998 Keran air rumah tangga jenis katup pintu
UPAYA PENCEGAHAN KEBOCORAN PDAM berkewajiban melakukan penggantian meter air setiap tahun dengan biaya dari biaya sewa meter yang dibebankan kepada pelanggan. Meter air induk dan meter air pelanggan wajib ditera secara berkala oleh badan yang diberi kewenangan untuk melakukan tera. Jarak pemasangan meter air terhadap asesoris dalam typical adalah 5-10 kali diameter meter airnya. Pemasangan yang terlalu dekat berpotensi mengganggu akurasi meter air. Pemilihan kelas meter air untuk pelanggan harus memperhatikan beberapan hal yang berkaitan dengan kualitas air dan tekanan sistem. (untuk kualitas air kurang baik cocok meter A dan B, untuk pengaliran dengan tekanan relatif kecil meter c dan D). Memasang Clam Sadle untuk Setiap 1 rumah/ 3 rumah/ 10 rumah, sehingga apabila terjadi kebocoran pada rumah tertentu clam sadle pada titik tersebut dapat langsung ditutup. Perlu memperhatian biaya pemeliharaan sebagai upaya pencegahan kebocoran.
PENUTUP Setiap unit pelayanan harus dilengkapai dengan meter Tekanan air di pelanggan (titik jangkauan pelayanan terjauh) minimum 1 atm Jumlah air pada unit pelayanan mencukupi minimal untuk mandi, makan, dan minum, atau sesuai yang telah ditetapkan dalam perencanaan Kontinuitas : air harus mengalir di pelanggan selama 24 jam perhari
Terima Kasih