RADIOKIMIA PELURUHAN ZAT RADIOAKTIF
KELOMPOK 5 KARTIJA. 1 LENTA SINAGA 2 SUCI ANDRIANI 4
PELURUHAN ZAT RADIOAKTIF
Pembahasan Sejarah Peluruhan Jenis-jenis Peluruhan Radioaktif Penggunaan zat Radioaktif Peluruhan Radioaktif Deret Radioaktif Hukum-hukum Seluruh zat Radioaktif
Sejarah Peluruhan Pada tahun 1895 roentgen mendeteksi sinar-X dengan flu orensensi yang ditimbulkan dalam bahan tertentu. Ketika Henri, Becquerel mempelajari hal itu pada awal tahun 1896, ia mempersoalkan apakah proses baliknya dapat terjadi yaitu dengan intensitas tinggi, cahayanya menstimulasi bahan fluoresen untuk menghasilkan sinar-X.
PELURUHAN RADIOAKTIF Peluruhan adalah perubahan spontan dari satu nuklida induk menjadi satu nuklida anak yang bersifat radioaktif dengan memancarkan sinar- sinar atau partikel-partikel radioaktif yang tunduk pada kaidah-kaidah statistik.
Peluruhan radioaktif dibagi menjadi dua yakni : Peluruhan berumur pendek, didefinisikan sebagai kasus di ma- na kita mungkin mengukur secara langsung pengurangan kecepatan peluruhan R dengan waktu. Peluruhan berumur panjang, didefinisikan sebagai kasus dima- na kita tidak menunggu cukup lama untuk mengamati pengura- ngan kecepatan peluruhan R yang dapat diukur dengan waktu. Kita harus mencari λ dengan mengukur kedua N dan (- dN / dt ) di dalam persamaan ̶ = λN.
DERET RADIOAKTIF 01 Peluruhan dapat berlangsung melalui pemancaran sinar alfa, kemudian pemancaran sinar beta atau dalam urutan terbalik. Thorium (A = 4n) 03 Peluruhan dapat berlangsung dengan pemancaran alfa kemudian beta atau dengan urutan yang terbalik Uranium (A = 4n + 2) 04 Peluruhan dan dapat berlangsung dengan pemancaran alfa, kemudian beta atau dengan urutan yang terbalik Aktinium (A = 4n + 3) 02 Peluruhan bisa berlangsung melalui pemancaran alfa dan pemancaran beta atau dalam urutan terbalik. Neptunium (A = 4n + 1)
DERET THORIUM (A = 4n)
DERET NEPTUNIUM A = 4n + 1
DERET URANIUM A = 4n + 2
DERET AKTINIUM A = 4n + 3
HUKUM-HUKUM SELURUH ZAT RADIOAKTIF Atom-atom dari elemen-elemen radioaktif yang melakukan peluruhan secara spontan akan menghasilkan hasil-hasil baru (zat-zat baru) yang radioaktif dengan memancaran sinar-sinar α, β, dan γ Perbandingan dari peluruhan radioaktif (rate of radioaktive disigtegration) yaitu jumlah peluru- han perdetik, tidak dipengaruhi faktor-faktor lingkungannya, seperti temperatur, tekanan, kombinasi,kimianya dan lain-lain, tapi hanya bergantung jumlah-atom-atom dari jenis semulanya yang ada pada sembarang waktu 01 02
JENIS PELURUHAN RADIOAKTIF Pada umum nya terjadi pada elemen berat, yaitu unsure yang nomor massanya besar yang tenaga ikat nya rendah. Tenaga ikat yang dimaksudkan adalah tenaga ikat antara electron dan inti atom PELURUHAN ALFA
JENIS PELURUHAN RADIOAKTIF Peluruhan Beta Dikenal tiga jenis peluruhan yang digolongkan sebagai peluruhan, yaitu peluruhan dengan pemancaran negatron ( - ), pemancaran positron( + ), dan penangkapan elekton (electron capture, EC). Bila suatu inti mempunyai kelebihan neutron relative terhadap isobar yang lebih stabil, kestab ilan yang lebih besar akan dicapai dengan perubahan satu neutron menjadi satu proton. Proses ini disebut pemancaran negatron atau peluruhan negatron. P →+ -1 e 0 + V suatu inti mempunyai kelebihan proton relatif terhadap isobar yang lebih stabil, kestabilan yang lebih besar dicapai dengan pengubahan suatu proton menjadi neutron. Pengubahan ini dapat dilakukan engan pemancaran positron(peluruhan positron) atau dengan penangkapan elektron (EC). P→n + +1 e 0 + v Penangkapan electron P + +1 e 0 → n + v
JENIS PELURUHAN RADIOAKTIF Peluruhan Gamma Peluruhan gamma merupakan radiasi gelombang elektromagnetik dengan energi sangat tinggi sehingga memiliki daya tembus yang sangat kuat. Sinar gamma dihasilkan oleh transisi energi inti atom dari suatu keadaan eksitasi ke keadaan dasar.
Penggunaan Zat Radioaktif Pemakaian dalam Bidang Kedokteran Pemakaian dalam Bidang Industri
Thank you