Oleh Paulus Wirutomo Sistem Sosial Indonesia (2015)

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Pola Keruangan Desa - Kota Nama : Acep M Nawawi Kelas : XII ips 3
Advertisements

RUANG LINGKUP PEREKONOMIAN INDONESIA
IAD, ISD, IBD (MASYARAKAT PEDESAAN DAN MASYARAKAT PERKOTAAN)
Perubahan Sosial.
Keragaman dan Kesetaraan
Suparmini Pendidikan Geografi FIS UNY
Bab 3 INTERAKSI DESA DENGAN KOTA
Perencanaan Tata Guna Lahan
Urbanisasi dan Permasalahannya
Isu & Kebijakan Perkotaan
Migrasi&Urbanisasi Ekonomi Pembangunan.
MIGRASI Horis Pradana
IDENTITAS NASIONAL.
Identitas Nasional.
1. Sbg besar anggota masyarakat itu menyadari bhw mereka mrpk warga
ETNISITAS RESTU RAHMAWATI, MA.
MASALAH DAN ISUE-ISUE PEMBANGUNAN PERTANIAN (1)
Teori ETNISITAS.
STIE DEWANTARA ASPEK EKONOMI & SOSIAL Studi Kelayakan Bisnis, Sesi 8.
Urbanisasi dan Migrasi Desa-Kota: Teori dan Kebijakan
PERMASALAHAN KEPENDUDUKAN DAN CARA PENANGGULANGANNYA
TIPOLOGI PERDESAAN NUR ENDAH JANUARTI.
Manusia Sebagai Individu dan Makhluk Sosial
Urbanisasi dalam Perencanaan Wilayah.
Pertemuan 13 Otonomi Desa.
Kelompok 9 Dananggana Satria Tama ( ) Fitria Nur Sarah Berliana P ( ) Hafidh Lukmam S ( ) M. Nursalim ( ) Syilvia.
Pertemuan ke-11 TERAPAN DAN ANTROPOLOGI PEMBANGUNAN
POLA KERUANGAN DESA AMALUDIN, S.IP, MM.
Manusia dan Peradaban.
DAMPAK KEPARIWISATAAN
Pertemuan 13 Otonomi Desa.
SMP Kelas 3 Semester 1 BAB VI
KEGIATAN EKONOMI PENDUDUK BERDASARKAN PENGGUNAAN LAHAN
Teori ETNISITAS.
KONSEP DAN KARAKTERISTIK KOTA SERTA PROSES PEMBENTUKANNYA
Oleh: ANUGRAH ROMADHON
Masyarakat Pedesaan dan Perkotaan
URBANISASI.
SMP Kelas 3 Semester 1 BAB V
Perubahan Sosial Modrenisasi.
Keragaman Suku Bangsa di Indonesia
Dinamika Pembangunan Desa
PERUBAHAN SOSIAL BUDAYA
TEKNIK ANALISIS EKONOMI DAN SOSIAL
5 KONSEP WILAYAH dan PERTUMBUHAN MATERI
Masyarakat Multikultural
PEMBANGUNAN AGROPOLITAN BERBASIS AGRIBISNIS PETERNAKAN: SUATU KONSEP
MIGRASI.
PERBEDAAN DESA DAN KOTA
PERUBAHAN SOSIAL BUDAYA
TINJAUAN HISTORIS HUBUNGAN DESA-KOTA
Konsep dan pendekatan sosiologi
Perkembangan Perencanaan
KEPENDUDUKAN DAN KETENAGAKERJAAN. 1. KEPENDUDUKAN DAN KETENAGAKERJAAN 11. HUBUNGAN KEPENDUDUKAN DAN KETENAGAKERJAAN OVERVIEW.
INTERAKSI DESA KOTA Aida Kuniawati, S.Pd, M.Si
Keberagaman Budaya - SMA 71 Jakarta // Muatan Lokal
MIGRASI.
POLA KERUANGAN DESA UKB GEO XII-01.
Urbanisasi dalam Perencanaan Wilayah.
HUBUNGAN SOSIAL ANTAR KELOMPOK ETNIK
TATA GUNA LAHAN DAN TRANSPORTASI. 1. Pendahuluan Untuk melestarikan lingkungan perkotaan yang layak huni, keseimbangan antara fungsi- fungsi tersebut.
Dalam Kerangka NKRI. Secara etimologi integrasi nasional terdiri dari dua suku kata yaitu integrasi dan nasional. Integrasi berasal dari bahasa Latin.
Konsep dan Jenis Migrasi. Faktor Penyebab Migrasi Faktor pendorong Makin berkurangnya sumber daya alam Menyempitnya kesempatan kerja di tempat asal Adanya.
MIGRASI.
MASYARAKAT PEDESAAN DAN PERKOTAAN
URBANISASI : MASYARAKAT PEDESAAN DAN PERKOTAAN Sumber : Sosiologi Suatu Pengantar. Prof. DR. Soerjono Soekanto, Dra. Budi Sulistyowati MA. MATA KULIAH.
PROSES URBANISASI DAN KETIMPANGAN WILAYAH DESA-KOTA
PROGRAM PENATAAN KEPENDUDUKAN
MASYARAKAT PEDESAAN DAN PERKOTAAN
Masyarakat Pedesaan dan Perkotaan
Transcript presentasi:

Oleh Paulus Wirutomo Sistem Sosial Indonesia (2015) HUBUNGAN DESA- KOTA Oleh Paulus Wirutomo Sistem Sosial Indonesia (2015)

Pengertian Desa Menurut UU No. 32 tahun 2004 : kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas-batas wilayah, yang berwenang untuk mengatur dan mengurus masyarakat setempat berdasarkan asal usul dan adat istiadat yang diakui dan dihormati dalam sistem Pemerintahan NKRI. Menurut R. Bintarto : Desa merupakan perwujudan geografis yang ditimbulkan oleh unsur-unsur fisiografis, sosial, ekonomis politik kultural setempat dalam hubungan dan pengaruh timbal balik dengan daerah lain.

Pengertian Kota Kota merupakan sebagai tempat tinggal dari semua manusia yang heterogen dengan berbagai latar belakang budaya yang berbeda dan aktifitas penduduk yang cenderung bersifat ekonomis matrialistis dan mengarah ke sistem industri. Kota sangat erat kaitannya dengan penduduk yang heterogen, industrialisasi, kepadatan penduduk tinggi, dan masyarakatnya cenderung bersifat individualistis.

Hubungan Desa-Kota di Indonesia tidak selamanya harmonis, hal ini antara lain karena desa-desa di Indonesia tidak memiliki tingkat perkembangan yang sama.

Tinjauan Historis Hubungan Desa-Kota Masa pra-kolonial Kota-kota awal indonesia sebelum masa kolonial sering berkaitan dengan fungsi religius dan kosmologis. Kota pedalaman memiliki fungsi utama sebagai pusat kegiatan tradisi dan religi yang menggambarkan keraton sebagai pusat kehidupan.

Masa Kolonial Disini terdapat pengaruh yang sangat besar yang ditimbulkan oleh bangsa Belanda. Pengaruh ini dapat dilihat dari arsitektur kota dan desa, serta kebijakan yang dibuat oleh bangsa Belanda terhadap Indonesia. Pada aspek arsitektur kota dan desa , bukti nyata yang sampai saat ini masih ada adalah adanya bentuk kampung-kampung yang terbentuk atas dasar kesamaan suku penduduk yang terus mengalami perkembangan seperti : kampung bali, kampung melayu dan kampung Ambon.

Masa Pasca-kolonial Awal kemerdekaan ditandai dengan perubahan politik dan administrasi ditingkat nasional. Namun pada tingkat desa tidak terjadi transformasi. Pada masa ini terjadi involusi pertanian dimana menyempitnya lahan pertanian, rendahnya modal yang dimiliki, terbatasnya teknologi, akan tetapi jumlah tenaga kerja yang mengerjakan lahan tersebut begitu banyak. Untuk mengatasinya maka dilakukan revolusi hijau, namun pelaksanaan revolusi hijau ini menyebabkan dualisme ekonomi didaerah jawa terus berlanjut. Revolusi hijau menyebabkan ekonomi di pedesaan menjadi terintegritas kedalam sistem ekonomi kota.

Pada tahun 1970-1980 pesatnya pembangunan infrastruktur menyebabkan terjadinya arus migrasi, baik dari daerah pulau jawa ataupun diluar pulau jawa. Arus migrasi yang terjadi ini merefleksikan adanya interaksi yang terjalin antara desa dan kota.

Proses Urbanisasi dan Ketimpangan Wilayah Desa-Kota Pola Urbanisasi Urbanisasi dapat diartikan sebagai perpindahan penduduk dari desa ke kota. Pada tahun 2000 penduduk Indonesia mencapai sekitar 220 juta yang tersebar di 17,300 pulau dan 60% masih menetap dipedesaan (67,925). kebijakan dekonsentrasi planologis dengan memindahkan salah satu fungsi kota kedaerah sekitar menjadi pola proses urbanisasi kota di Indonesia.Proses urbanisasi di negara maju berlangsung pada awal Revolusi Industri saat tenaga kerja sangat dibutuhkan.

Pola Migrasi desa ke kota 1. Arus Migrasi Pada tahun 1990 lebih dari 80% migran bergerak memasuki pulau Sumatera dan Jawa. Kondisi ini tidak berubah dalam 10 tahun terakhir. Ketimpangan pembangunan sosial ekonomi, ditambah dengan situasi sosial politik yang memanas pada sejumlah wilayah di Indonesia Timur (Ambon, Palu, Pontianak), menambah persepsi negatif dan mengurangi penduduk dari pulau jawa untuk bermigrasi ke sejumlah wilayah yang berpotensi konflik tersebut.

2. Alasan Bermigrasi Ada beberapa faktor yang mempengaruhi migrasi : Faktor pendorong, yang masuk kedalam faktor ini antara lain alasan ekonomi, alasan agama, alasan politis, dan alasan adat istiadat. Faktor penarik, faktor ini antara lain pemberian harapan dari suatu wilayah negara atau wilayah tertentu, seperti propaganda yang dilakukan eropa barat berpindah ke Australia.

Ketimpangan Wilayah Desa-Kota Permasalahan yang muncul akibat ketimpangan pembangunan desa-kota antara lain : Primate city, urban bias dan involusi pertanian.

Pembangunan Desa-Kota Konsep pembangunan kota harus terintegrasi dengan kota-kota disekitarnya dan daerah penyangganya, termasuk desa serta mampu membawa potensi-potensi desa dalam proses perencanaan sehingga memunculkan hubungan saling ketergantungan antara desa-kota atau mencerminkan integrasi fungsional.