Elma Fadrita Rahman Dosen Pengampu : Prof. DR. SUMARYATI SYUKUR ISOLASI DNA
MonofloralMultifloral Klasifikasi botani Isolasi DNA persiapan sampel Pra-treatment (a) Pra-treatment (b) Pra-treatment (c) Kuantitas & kemurnian DNA PCR amplificasi
Preparasi Sampel 4 sampel madu terdiri atas : - 3 sampel madu monofloral leahter (Calluna Vulgaris), lavender (Lavandula spp), eukaliptus (Eucalyptus spp). - 1 sampel madu multifloral Preparasi Sampel 4 sampel madu terdiri atas : - 3 sampel madu monofloral leahter (Calluna Vulgaris), lavender (Lavandula spp), eukaliptus (Eucalyptus spp). - 1 sampel madu multifloral Pre-treatment pada sampel : pre-treatment a, b, dan c. Ekstraksi DNA terdiri atas : -Metode Nucleospin ( A dan B) -Metode Dneasy -Metode CTAB -Metode Wizard Ekstraksi DNA terdiri atas : -Metode Nucleospin ( A dan B) -Metode Dneasy -Metode CTAB -Metode Wizard
Pre-treatment sampel (a)
Pre-treatment sampel (b)
Pre-treatment sampel (c)
Metode Nucleospin A Metode Nucleospin B
Metode DNeasy Metode CTAB Ekstraksi DNeasy terdiri atas penggunaan kit kit mini DNeasy Plant komersial (Qiagen, Mississauga, Kanada), sesuai dengan instruksi pabrik
Metode Wizard
Kualitas dan Kemurnian DNA PCR amplification Tabel 1. Primer oligonukleotida digunakan dalam PCR kualitatif
Gel agarose 1,0% yang mengandung Gel Merah 1x
3.1. Qualitative and quantitative analysis of the extracted DNA Agarose gel elektroforesis DNA diekstraksi dari sampel madu menggunakan tiga pra-treatment yang berbeda
Hasil DNA dan kemurnian dari empat sampel madu yang berbeda diekstraksi dengan 5 metode dikombinasikan dengan tiga pra-perawatan
3.2. PCR amplification Konsentrasi rata-rata ekstrak DNA dari sampel madu menggunakan berbagai perlakuan awal dan metode ekstraksi.
Agarose gel elektroforesis produk PCR dari gen eukariotik sampel madu dengan dua pra- treatment berbeda : Pra-perlakuan b {A, C, E, G, I}; Pra-treatment c {B, D, F, H, J} dikombinasikan dengan lima metode ekstraksi DNA : Nucleospin A (A); Nucleospin B (B); Dneasy (C); CTAB (D); Wizard (E).
Agarose gel elektroforesis produk PCR adh1 gen dari sampel madu C.vulgaris dengan (Pre- treatment b-A, C, E, G dan I, Pre-treatment c-B, D, F, H dan J) dikombinasikan dengan 5 metode ekstraksi: nomor 1-3 sampel madu monofloral dari heather, lavender dan eucalyptus; nomor 4 sampel madu multifloral.
Metode Wizard untuk mengekstraksi DNA dari serbuk sari madu ketika dikombinasikan dengan pre treatment c menunjukkan hasil terbaik. Metode CTAB dan DNeasy juga berhasil karena keduanya mampu secara jelas memperkuat DNA heather dari madu heather monofloral. Metode Nucleospin A dan Nucleospin B menunjukkan kinerja terburuk karena menghasilkan hasil DNA yang tidak terdeteksi dan tingkat amplifikasi PCR spesifik spesies rendah
TERIMAKASIH