Vector Control (Pengendalian Vektor) Definisi Vektor Asal kata = pembawa organisme penyakit. Pada saat itu (1938) hanya serangga saja, Vektor diartikan serangga yang menggigit dan menghisap darah manusia (true vector).
Vektor adalah arthropoda atau binatang tidak bertulang belakang lain yang secara aktif menularkan mikroorganisme penyebab penyakit dari penderita kepada orang sehat. Vektor adalah binatang yang dapat memindahkan suatu infectious agent dari sumber infeksi kepada induk semang yang rentan (susceptible host) Vektor adalah arthropoda yang dapat menularkan dan atau menjadi sumber penular penyakit terhadap manusia, dalam hal ini termasuk reservoir seperti anjing, tikus, keong dll.
Jenis Vektor A. Sebagai vektor biologis atau true vector Dalam arthropoda mikroorganisme penyebab perubahan bentuk atau jumlah atau sifatnya. Tiga jenis penularan oleh vektor biologis : 1. Cyclo Propagative Transmission Penyebab penyakit perubahan bentuk dan bertambah banyak (multiplikasi). Contoh : parasit plasmodium di nyamuk anopheles
2. Cyclo developmental tarnsmission Penyebab penyakit perubahan bentuk atau morfologi, Jumlah tidak berubah Contoh :Wuchereria bancrofti penyebab filariasis pada nyamuk Culex quenquefaciatis
3. Propagative transmission Penyebab penyakit mengadakan multiplikasi, tidak berubah bentuk. Contohnya : Pasteurela pestis (memperbanyak diri cepat)pinjal tikus (Xenopsylla cheopis)
B. Sebagai vektor mekanik Pada arthropoda penyebab penyakit tidak mengalami perubahan apapun baik jumlah, bentuk maupun sifat. Hanya sebagai pembawa mikroorganisme dari penderita (dapat berupa tinja, muntahan, bahan infektif) ke makanan maupun minuman orang sehat. Contoh : lalat rumah = amubiasis, disentri basiler, dan askariasis.
Klasifikasi Kingdom : Animalia Kingdom dan Plant Animalia Kingdom : Invertebrata Filum : Artropoda Klas : Crustacea : # ordo : Eucopepoda dan Decapoda Myriapoda # ordo : Diplopoda, Chilopoda Insecta # ordo : Phthiraptera; Hemiptera; Orthoptera; Chifonaptera; Diptera; Himenoptera; Lepidoptera; Coleotera Pentastomida Arachnoida # ordo : Scorpionida; Arachnoida; Acarina; Pedipalpida
Ciri arthropoda umum Tubuh bersegmen-segmen Simetris bilateral, alat-alat berpasangan Eksoskeleton Alat pencernaan lengkap dengan mulut dan anus Sistem pembuluh darah terbuka, terletak dorsal Sistem sayaraf di bagian ventral Sistem respirasi tabung hawa atau insang Sistem ekskresi bermuara ke dalam usus
Peran arthropoda terhadap penularan penyakit : Penyebab langsung dari penyakit Entomofobia Annoyance Kehilangan darah Kerusakan alat indera Toksin Dermatosis Alergi Miasis Vektor penyakit Sebagai vektor mekanik Sebagai vektor biologis Sebagai tuan rumah perantara
Pengendalian Vektor Vector control (PV) adalah usaha untuk menekan populasi vektor penyakit sampai berada di bawah batas kemampuan dalam menularkan penyakit sehingga dapat menururnkan angka kesakitan dan atau kematian sedemikian rupa dan penyakit itu tidak merupakan masalah kesehatan utama bagi masyarakat.
Untuk melakukan pengendalian diperlukan pengetahuan tentang Pengenalan secara cermat behaviour atau binomik dari vektor itu sendiri meliputi aspek perilaku : - tempat berbiak (breeding habit), - tempat istirahat (resting habit) maupun - tempat mencari makan (feeding habit). Siklus kehidupan vektor Ekologi vektor Cara transmisi penyakit
METODE PENGENDALIAN VEKTOR Pengendalian Mekanik atau Fisik Pengendalian Biologis Pengendalian Kimia Pengendalian Kultural atau lingkungan Pengendalian Terintegrasi.
Pengendalain Terintegrasi Merupakan perencanaan manajemen lingkungan, ditambah pengendalian secara kimia maupun biologis.
Konsep Pengendalian Vektor Terpadu A. Manajemen Lingkungan untuk Pengendalian Vektor Merupakan perencanaan, pengorganisasian, perawatan dan pengawasan terhadap kegiatan dengan memodifikasi dan atau memanipulasi faktor lingkungan atau hubungannya dengan manusia dengan cara mencegah atau mengurangi habitat perkembangbiakan vektor dan menurunkan kontak manusia dan vektor.
B. Modifikasi Lingkungan Manajemen lingkungan yang meliputi perubahan fisik secara permanen tehadap tanah, air, dan tanaman yang ditujukan untuk mencegah, menghilangkan atau mengurangi habitat vektor tanpa menyebabkan dampak yang merugikan kualitas lingkungan. Meliputi : drainase, pengisian/penimbunan, peninggian tanah, perubahan dan batas pinggir kolam. Biasanya secara permanen dan alamiah, operasi yang handal dan adekuat.
C. Manipulasi Lingkungan Merupakan bentuk manajemen lingkungan yang meliputi beberapa kegiatan berulang yang direncanakan ditujukan dengan menghasilkan kondisi sementara yang tidak disukai untk perkembangbiakan vector pada habitatnya. Contoh : Perubahan salinitas, penggelontoran arus air, pengaturan ketinggian reservoir, pengeringan atau penggenangan kubangan, penghilangan vegetasi, melindungi atau memaparkan terhadap sinar matahari.
D. Modifikasi atau Manipulasi Kebiasaan dan Perilaku Manusia Manajemen lingkungan yang bertujuan menurunkan kontak manusia dengan vector.
Contoh : tempat tinggal jauh dari sumber vector, melindungi rumah dari nyamuk, memakai pelindung diri dan hygiene, instalasi penyediaan air bersih, pembuangan air limbah dan ekskreta, pencucian, mandi, zoopropilaksis, penempatan kandang yang strategis.