Komunikasi Antar Budaya

Hakikatnya Bukanlah objek yang dapat disentuh, diperiksa secara fisik, atau dipetakan Budaya adalah gagasan atau konsep “Keseluruhan yang kompleks meliputi pengetahuan, kepercayaan, seni, moral, hukum, adat, dan kemampuan lain apa pun, dan kebiasaan yang dipelajari dan diperoleh oleh... anggota (-anggota) dari (sebuah) masyarakat” – E.B Taylor (1971) Komunikasi  kombinasi yang kompleks dari simbol – simbol umum, pengetahuan, cerita rakyat, adat, bahasa, pola pengolahan informasi, ritual, kebiasaan dan pola perilaku lain yang berkaitan dan memberi identitas bersama kepada sebuah kelompok orang tertentu pada 1 titik tertentu

Hubungan antara Komunikasi & Budaya Komunikasi sangat membantu untuk mengingatkan kita sendiri bahwa semua sistem sosial –hubungan, keluarga, kelompok, organisasi, dan masyarakat – berkembang dan memelihara budaya Budaya melayani fungsi terkait komunikasi (hubungan, kelompok, organisasi, masyarakat): Menghubungkan individu satu sama lain Menciptakan konteks untuk interaksi dan negosiasi antaranggota Memberikan dasar bagi identitas bersama Budaya didefinisikan, dibentuk, ditransmisikan, dan dipelajari melalui komunikasi

Karakteristik Budaya Budaya itu kompleks dan bersegi banyak Budaya tidak terlihat Budaya bersifat subjektif Budaya mengalami perubahan sepanjang waktu

Budaya itu kompleks dan bersegi banyak Bersegi banyak karena dipengaruhi oleh ragam unsur pembentuk budaya Kompleksitasnya adalah sesuatu yang paling tampak dan potensial bermasalah dalam komunikasi pada level masyarakat (pesan verbal dan non verbal) Unsur – unsur dalam budaya saling mempengaruhi dengan cara yang halus

Contoh Adanya keluarga besar pada keluarga – keluarga petani adalah hasil dari tingginya kematian bayi karena buruknya akses kesehatan (negara agraris) Penurunan jumlah anggota keluarga di Amerika Utara & Eropa, dipengaruhi oleh faktor budaya yang sama (ekonomi, adat, teknologi, kondisi sosial, perubahan sikap gender)

Budaya dapat dijelaskan lewat 3 cabang tema Konteks tinggi dan konteks rendah Konteks = informasi yang mengelilingi sebuah peristiwa, tidak dapat dipisahkan menyatu dengan makna peristiwa Konteks tinggi (HC) : ditandai dengan penyajian pesan komunikasi tidak secara eksplisit, tidak fokus ke persoalan, terlalu banyak basa-basi. Singkatnya, tidak mengungkapkan secara terbuka apa yang menjadi masalah. Konteks rendah (LC) : cenderung menyajikan pesan secara eksplisit, bicara langsung, lugas dan berterus terang. 

Budaya dapat dijelaskan lewat 3 cabang tema Orientasi individu dan kolektif Dalam budaya individualistik, tujuan – tujuan individu adalah yang paling utama, kalau dalam budaya kelompok, tujuan kelompok adalah yang paling tinggi Perspektif waktu monokronik dan polikronik Budaya monokronik  waktu adalah uang, semua terjadwal dan terganggu bila kegiatan tidak berlangsung tepat pada waktunya

Budaya itu tidak terlihat Bagi hubungan, kelompok, organisasi, atau masyarakat asal budaya tersebut karena meresap . Akan menjadi terlihat dengan 3 cara

3 cara kepedulian akan budaya muncul Pelanggaran atas konvensi budaya Saat seseorang dalam budaya melanggar praktik/ standar budaya yang sudah mapan, pelanggaran itu cenderung menarik perhatian Kontak lintas budaya Ketika kita dihadapkan pada orang – orang dari budaya yang berbeda dan mendapati perbedaan besar perilaku di antara kita dan mereka Analisis ilmiah Mempelajari deskripsi budaya kita atau budaya orang lain

Budaya itu subjektif Dimaknai berbeda – beda

Nilai utama tradisi budaya di seluruh dunia Penghargaan kepada martabat manusia Orang dilarang menempatkan orang lain sebagai perkakas, kita harus mengakui nilai yang dimiliki seseorang sebagai manusia adanya Penghargaan atas hak asasi Individu dan komunitas harus mempelakukan orang – orang dalam cara – cara yang menghargai hak asasi mereka Kewargaan yang baik Anggota dari sebuah komunitas harus bekerja-sama untuk mendukung dan memperbaiki pranata ke mana komunitas bergantung

Budaya Berubah Sepanjang Waktu Saat kita sebagai individu berubah, kita menyiapkan dorongan bagi perubahan budaya

Warning! Analisis budaya dengan persamaan dan perbedaan secara general membuat kita menyamaratakan seluruh anggota masyarakat dalam budaya tersebut Sebagai pembelajar/praktisi komunikasi, harus juga mempertimbangkan keragaman dalam satu budaya

Komunikasi Termediasi Pesan melalui media  cermin budaya, kombinasi dengan pesan komunikasi tatap muka, menyiapkan menu dan agenda perhatian, masalah, nilai, kepribadian, citra, dan tema untuk individu beradaptasi Berperan dalam penciptaan, pelestarian, dan perubahan budaya Memperluas kemampuan kita membuat, menduplikasi, dan menyimpan pesan Teknologi memperbesar pangkalan pesann yang tersedia secara umum bagi individu Pesan yang dimediasikan berkaitan dengan budaya dalam hubungan, kelompok, dan organisasi Institusi media massa mengemas dan mengirimkan informasi budaya Iklan mempromosikan sistem ekonomi pasar dan mendesak kita menjadi konsumen Peran mendasar untuk setiap individu dalam proses sosialisasi, dan berkontribusi terhadap stabilitas dan keteraturan sistem sosial Hubungan, melalui email, sms, telepon, foto – foto Kelompok, melalui naskah tercetak, lencana, dan lambang Organisasi, melalui brosur, newsletter, dan produk video

Adaptasi Budaya Penyesuaian ulang terhadap budaya baru Culture shock – helpless, tersisihkan, menyalahkan orang lain, sakit hati, dan ingin pulang ke rumah Beradaptasi terhadap sebuah budaya adalah persoalan sosialisasi dan persuasi SEBAGIAN BESAR ALAMI & TAK TERELAKKAN Penyesuaian = Culture-shock

Tahapannya Bulan madu – menyesuaikan diri dengan budaya baru yang menyenangkan (SOMETHING NEW) Frustasi - Daya tarik dan kebaruan berubah menjadi frustasi, kecemasan, permusuhan, karena kenyataan semakin terlihat Penyesuaian Ulang - Proses penyesuaian, cara menghadapi frustasi dan menghadapi tantangan situasi baru Resolusi - Penyesuaian kembali berlanjut, hasilnya bisa 4: Partisipasi penuh, Akomodasi, “Berkelahi”, “Berlari” Partisipasi penuh (karena nyaman dan menemukan keseimbangan dalam budaya baru) Akomodasi (tidak sepenuhnya menerima, tapi menemukan cara terbaik untuk mengatasi persoalan) “Berkelahi” (menemukan cara melakukan yang terbaik, namun dipenuhi ketegangan dan ketidaknyamanan pribadi) “Berlari”

KOMUNIKASI ANTAR BUDAYA Atau cross cultural communication (komunikasi silang budaya)

Komunikasi Antarbudaya Berkomunikasi dengan orang dari budaya lain Setiap orang membawa simbol dari budayanya masing – masing Komunikasi untuk mengurangi ketidakpastian makna

Untuk menghindari hambatan dalam Komunikasi Antar Budaya Kenali perbedaan| Jika ragu, bertanyalah, buang asumsi – tapi sadari dan carilah nilai kesamaan, gunakan dalam kontak Akui perbedaan, hindari stereotip Makna ada pada diri masing – masing, jadi periksalah makna Anda dengan orang lain | Pastikan perbedaan/kesamaan tentang makna benar adanya Waspada terhadap aturan – aturan budaya yang berlaku dalam setiap konteks komunikasi antar budaya Hindari evaluasi negatif terhadap perbedaan budaya Jaga diri dari culture shock dengan mempelajari sebanyak mungkin budaya yang akan dimasuki

Masyarakat (sistem budaya dan komunikasi yang kompleks) Sistem sosial yang kompleks, terdiri dari keragaman, dipisahkan secara geografis, individu saling bergantung (dalam hubungan, kelompok, organisasi) bekerja untuk mencapai tujuan saling terkait Dibuat, didefinisikan, dipertahankan, melalui komunikasi

Jaringan Komunikasi dalam Masyarakat Jaringan nasional: Jalur di dalam suatu masyarakat yang menghubungkan individu, kelompok maupun organisasi satu sama lain Fungsinya: Menyediakan sarana melalui mana informasi disampaikan di antara anggota masyarakat Memfasilitasi terjadinya koordinasi kegiatan yang sering beragam dari para individu, kelompok, dn organisasi di dalam suatu masyarakat Menyediakan saluran melalui mana keputusan kolektif dibuat dan dilaksanakan

Jaringan Komunikasi dalam Masyarakat Jaringan internasional: Membuat sambungan di antara berbagai masyarakat Fungsinya: Menyediakan akses kepada informasi yang diperlukan untuk mengidentifikasi dan beradaptasi terhadap kebutuhan da n tantangan lingkungan dan komunitas dunia Membekali berbagai sarana melalui mana informasi disampaikan di tengah masyarakat Memudahkan identifikasi dan koordinasi beraneka ragam kebutuhan, kegiatan, pandangan dari berbagai masyarakat Memberikan jalan agar kerjasama internasional dimungkinkan

Komunikasi Internasional Global village, Marshall McLuhan Dipelopori teknologi informasi Memudahkan aliran informasi di seluruh dunia Meningkatkan terpaan budaya, perspektif masyarakat satu sama lain