Etika Profesi Pertemuan 1 Pengantar Etika Profesi Rabu, 29 Agustus 2018 Safitri Jaya, S.Kom, M.T.I
Aturan perkuliahan Syarat kehadiran Syarat nilai Syarat kelulusan Maksimum keterlambatan 15 menit dari jadwal kuliah Ketidakhadiran tanpa keterangan / melalui wa dianggap tidak hadir, kecuali mendapat izin resmi dari prodi/panitia penyelenggara kegiatan/rumah sakit Proses perizinan langsung dilaporkan ke unit Biro Pendidikan (BP) Syarat nilai Total nilai keseluruhan adalah 100% Komponen penilaian : Tugas 30%, UTS 30% dan UAS 40% Syarat kelulusan Kehadiran minimal 75% atau 10 kali pertemuan dalam 1 semester Mengerjakan tugas baik individu maupun kelompok Mengikuti ujian baik UTS maupun UAS Nilai minimum kelulusan adalah C- / 50
Rubrik nilai Nilai Huruf Nilai Angka A 90 - 100 A- 80 – 89 B+ 75 – 79 70 – 74 B- 65 – 69 C+ 60 – 64 C 55 – 59 C- 50 – 54 D 40 – 49 E 0 - 39
Pembahasan dalam 1 semester Profesi dan profesionalisme Organisasi Profesi dan Kode Etik Profesi Modus-modus Kejahatan dalam Teknologi Informasi Standar Manajemen Peraturan dan regulasi IT Forensik / IT Audit Aspek Bisnis di bidang Teknologi Informasi Model Pengembangan Standar Profesi Sertifikasi Profesi / Keahlian di Bidang IT Praktek-praktek Kode Etik dalam Penggunaan Teknologi Informasi
Etika, Profesi dan Profesionalisme Berasal dari Bahasa Yunani “Ethos” yang berarti watak kesusilaan, karakter, atau adat kebiasaan “Profesionalisme” adalah sebutan yang mengacu kepada sikap mental dalam bentuk komitmen dari para anggota suatu profesi untuk senantiasa mewujudkan dan meningkatkan kualitas profesionalnya Merupakan suatu jabatan atau pekerjaan yang menuntut keahlian atau keterampilan dari pelakunya
Etika Profesi Etika Profesi adalah sikap hidup berupa keadilan untuk memberikan pelayanan professional terhadap masyarakat dengan penuh ketertiban dan keahlian sebagai pelayanan dalam rangka melaksanakan tugas berupa kewajiban terhadap masyarakat
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam berpikir etis Nilai Norma Situasi Objek Pertimbangan / hasil akhir terhadap ide-ide seorang individu mengenai hal-hal yang benar, baik atau diinginkan Aturan/ pedoman/ acuan bagi masyarakat untuk bersikap dan berprilaku sesuai dengan aturan yang sudah disepakati bersama
Berasal dari bahasa Yunani “Ethos” yang artinya watak/karakter/adat kebiasaan Menyangkut suatu perbuatan boleh atau tidak, benar atau salah Berlaku kapan saja Absolut Memandang manusia secara lahir dan bathin Berasal dari Bahasa Inggris “Ethics” dan Perancis “Etiquette” yang artinya sopan santun Menyangkut cara melakukan sesuatu kepada orang lain Berlaku jika ada saksi Relatif Hanya memandang lahirnya saja
Kegunaan Etika Mengambil sikap yg wajar dalam suasana perbedaan Memahami adanya perbedaan (suku, budaya, agama, prinsip, dll) Mampu menyesuaikan dengan dampak modernisasi yang membawa perubahan yang berbeda Penuntun kehidupan
Prinsip etika Prinsip Keindahan, etika manusia berkaitan dengan nilai-nilai keindahan Prinsip Persamaan, hakekat manusia menghendaki adanya persamaan antara manusia satu dengan yang lain. Prinsip Kebaikan, segala sesuatu yang menimbulkan pujian. Manusia kebaikan tatanan sosial, ilmu pengetahuan, agama dll Prinsip Keadilan, adanya kemauan yang tetap dan kekal untuk memberikan kepada setiap orang apa yang semestinya. Prinsip Kebebasan, menginginkan keleluasaan bertindak berdasarkan pilihan. Prinsip Kebenaran, segala sesuatu harus dapat dibuktikan kebenarannya
2 macam etika Etika Deskriptif Etika Normatif Merupakan etika yang berbicara mengenai fakta yaitu nilai dan pola prilaku yang membudaya di masyarakat Berkaitan dengan membuat/ mengambil keputusan Etika Deskriptif Merupakan etika yang memberikan penilaian atau himbauan tentang bagaimana harus bertindak sesuai dengan norma yang berlaku Berkaitan dengan tindakan untuk melakukan atau tidak melakukan Etika Normatif