VALIDITAS DAN RELIABILITAS
PENGANTAR Uji validitas dan reliabilitas dilakukan pada data berbentuk angket atau kuesioner (data primer) Sebelum data diolah, angket/kuesioner yang telah dikumpulkan tersebut harus diuji apakah setiap butiran/item pertanyaan dalam angket tersebut valid dan realibel
1 2 3 4 5 X1 BIAYA SEWA LOKASI Harga sewa terjangkau Kios yang saya sewa membutuhkan renovasi Pemilik bangunan memberikan insentif bagi penyewa kios X2 INFRASTRUKTUR Saluran listrik memadai Saluran air memadai Lahan parkir cukup X3 LINGKUNGAN BISNIS Dekat dengan bisnis lain Berlokasi di kawasan bisnis handphone Dekat dengan suplier Y KESUKSESAN USAHA Konter handpone saya mengalami peningkatan jumlah pelanggan Konter handpone saya mengalami peningkatan omset Konter handpone saya mengalami peningkatan laba Konter handpone sayasemakin dikenal masyarakat Jumlah karyawan saya semakin bertambah
VALIDITAS Validitas menunjukkan sejauh mana suatu alat ukur itu mengukur apa yang hendak diukur. Jika anda ingin mengukur suhu tubuh maka alat ukur yang dapat digunakan adalah termometer. Termometer dapat mengukur yang seharusnya diukur
VALIDITAS Dalam sebuah penelitian, misalkan anda ingin mengukur apakah kepuasan kerja dan motivasi kerja karyawan Maka anda harus menguji apakah daftar (item) pertanyaan dalam angket yang anda sebarkan tersebut dapat mengukur sesuai dengan konsep kepuasan dan motivasi kerja. Ada dua hal yang terkandung dalam pengertian tersebut: Apakah alat ukur itu sesungguhnya mengukur konsep yang ingin diukur dan bukan konsep yang lain Apakah pengukuran konsep tersebut dilakukan secara tepat.
RELIABILITAS Reliabilitas menunjukan sejauhmana hasil pengukuran tetap konsisten Prinsip reliabiltas, yaitu mempunyai kesamaan bila dilakukan berulang-ulang dalam waktu yang berbeda. Suatu questionare disebut reliabel/handal jika jawaban-jawaban seseorang konsisten.
RELIABILITAS Reliabilitas dapat diukur dengan jalan mengulang pertanyaan yang mirip pada nomor-nomor berikutnya, atau dengan jalan melihat konsistensinya (diukur dengan korelasi) dengan pertanyaan lain. Sebagai contoh ketidak konsistenan : Apakah gaji/upah yang diterima memuaskan? Jawab: memuaskan Apakah yang krusial untuk diatasi? Jawab: Kenaikan upah. Contoh di atas menunjukkan ketidak konsistenan pertanyaan dalam mengungkap sikap atau pendapat responden.
UJI VALIDITAS Uji validitas dilakukan pada masing-masing variabel pada suatu instrumen Setiap variabel terdapat daftar/item/butir pertanyaan Uji validitas dapat dilakukan dengan analisa korelasi Analisa korelasi dilakukan dengan melihat hubungan antara masing-masing item pertanyaan dengan skor total Nilai korelasi berkisar antara 1 sampai -1 dimana semakin mendekati 1 atau -1 maka korelasi semakin kuat (1 = sempurna positif dan -1 sempurna negative) Dengan menggunakan SPSS kita dapat melakukan uji validitas : Klik Analyze – Correlate – Bivariate – Centang Pearson dan One Tailed. Masukkan semua variabel.
UJI VALIDITAS Semakin kuat hubungan antara masing-masing item pertanyaan maka semakin valid suatu instrument. Kriteria Penillaian : Jika setiap item pertanyaan mempunyai koefisien korelasi positif signifikan dengan skor total (sig <0.05) maka dianggap valid. Setelah itu kita bandingkan antara R hitung dengan R tabel Jika R hitung lebih besar dari pada r tabel maka angket tersebut valid Jika R hitung lebih kecil dari pada r tabel maka angket tersebut tidak valid Jika terdapat item pertanyaan yang tidak valid maka perlu didrop atau tidak dimasukkan dalam uji berikutnya
UJI VALIDITAS Sebagai contoh seorang membagikan kuesioner tentang suatu produk kepada 14 orang responden yang berisi 10 pertanyaan dimana masing-masing pertanyaan mempunyai skala likert 1-5. 1= sangat tidak setuju, 2=tidak setuju, 3=netral, 4=setuju, 5=sangat setuju Tingkat signifikasi yang digunakan sebesar 0.05 Tentukan apakah instrumen tersebut valid !
Responden Pertanyaan 1-10 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Total Ali 27 Abha 28 Andi 22 Ayu 31 Ari Anjar 30 Adel 13 Ambar 36 Aris 34 Aldi Adi Anis 23 Alex 35 Agus Item yang mempunyai korelasi positif dengan kriterium (skor total) serta korelasi yang tinggi menunjukkan bahwa item tersebut mempunyai validitas yang tinggi pula. Terlihat bahwa item 3, 7 dan 10 kurang valid Kika perlu item tersebut diubah atau dibuang (asalkan tidak mengurangi arti kuesioner secara kesatuan).
ITEM1 ITEM2 ITEM3 ITEM4 ITEM5 ITEM6 ITEM7 ITEM8 ITEM9 ITEM10 ITEMTOTAL Item1 Pearson Correlation 1 .706** .039 .559* .874** .549* .132 .808** .753** .095 .886** Sig. (1-tailed) .002 .447 .019 .000 .021 .327 .001 .374 Item2 -.231 .855** .571* .801** .100 .782** .881** -.022 .876** .214 .017 .366 .470 Item3 .045 -.045 -.337 .160 -.163 .048 .089 .073 .440 .439 .120 .292 .289 .435 .382 .402 Item4 .333 .530* .071 .585* .852** .139 .794** .122 .026 .404 .014 .317 Item5 .484* .151 .831** .615** -.043 .764** .040 .304 .010 .441 Item6 .220 .757** .612* .051 .752** .225 .432 Item7 .049 -.527* .203 .405 .027 .243 Item8 .740** Item9 0.000 .887** .500 Item10 .149 .306 ItemTotal
R Tabel N Taraf Signifikansi 5% 1% 3 0.997 0.999 16 0.497 0.623 4 0.95 17 0.482 0.606 5 0.878 0.959 18 0.468 0.59 6 0.811 0.917 19 0.456 0.575 7 0.754 0.874 20 0.444 0.561 8 0.707 0.834 21 0.433 0.549 9 0.666 0.798 22 0.423 0.537 10 0.632 0.765 23 0.413 0.526 11 0.602 0.735 24 0.404 0.515 12 0.576 0.708 25 0.396 0.505 13 0.553 0.684 26 0.388 0.496 14 0.532 0.661 27 0.381 0.487 15 0.514 0.641 28 0.374 0.478
R tabel dengan n = 14 sampel dan tingkat signifikansi 0.05 UJI VALIDITAS ITEM Rhitung RTABEL KETERANGAN 1 0.89 > 0.532 valid 2 0.88 3 0.07 < tidak 4 0.79 5 0.76 6 0.75 7 0.2 8 0.87 9 10 0.15 R tabel dengan n = 14 sampel dan tingkat signifikansi 0.05
Berdasarkan output di atas menunjukkan bahwa item pertanyaan no 3, 7 dan 10 menunjukkan nilai r hitung kurang dari r tabel Ketiga item pertanyaan tersebut tidak valid. Item pertanyaan no 3, 7 dan 10 sebaiknya didrop atau tidak dimasukkan dalam analisis selanjutnya.
Responden Pertanyaan 1-10 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Total Ali 27 Abha 28 Andi 22 Ayu 31 Ari Anjar 30 Adel 13 Ambar 36 Aris 34 Aldi Adi Anis 23 Alex 35 Agus
Responden Pertanyaan 1 2 3 4 5 6 7 Jumlah Ganjil Jumlah Genap Ali 12 9 Abha 14 Andi 10 Ayu Ari Anjar 11 Adel Ambar 16 Aris Aldi 13 Adi 15 Anis 8 Alex Agus
Korelasikan skor ganjil dan genap Jumlah Ganjil Jumlah Genap 12 9 14 10 6 11 4 3 16 13 15 8 7
Ganjil Genap 1 0,914616
UJI RELIABILITAS Uji reliabilitas dilakukan pada masing-masing variabel pada suatu instrumen Setiap variabel terdapat daftar/item/butir pertanyaan Kriteria : Jika nilai alpha > 0,60 maka reliabel Jika nilai alpha < 0,60 maka tidak reliabel
UJI RELIABILITAS Uji reliabilitas dilakukan pada masing-masing variabel pada suatu instrumen Setiap variabel terdapat daftar/item/butir pertanyaan Untuk menguji reliabilitas digunakan cronbach’s alpha Dengan SPSS kita dapat melakukan pengujian dengan Klik Analyze – Scale – Reability Analysis. Setelah itu masukkan semua variabel. Kriteria : Jika nilai alpha > 0,60 maka reliabel Jika nilai alpha < 0,60 maka tidak reliabel Nilai cronch’s bach berkisar 0-1 dimana semakin besar nilai cronch’s bach alpha maka semakin realibel
Reliability Statistics Cronbach's Alpha N of Items .836 10 Item-Total Statistics Scale Mean if Item Deleted Scale Variance if Item Deleted Corrected Item-Total Correlation Cronbach's Alpha if Item Deleted Item1 252.143 26.951 0.834 0.785 Item2 249.286 28.533 0.83 0.79 Item3 256.429 38.093 -0.066 0.867 Item4 247.857 29.258 0.72 0.801 Item5 29.720 0.682 0.805 Item6 254.286 29.341 0.66 0.806 Item7 265.000 36.731 0.068 0.857 Item8 29.874 0.836 0.795 Item9 246.429 28.709 0.847 0.789 Item10 257.143 37.297 -0.016 0.871
Ganjil Genap 1 0,914616
VALIDITAS DAN RELIABILITAS Jika dilihat hasil perbandingan antara uji validitas dengan reliabilitas maka hasilnya menunjukkan bahwa item yang valid pasti reliabel. Hasil pengukuran/pengujian yang valid pasti reliable Tetapi tidak sebaliknya (pengukuran yang dapat diandalkan akan mengukur secara konsisten, tapi belum tentu mengukur apa yang seharusnya diukur)