Penggunaan Kartu SD PEMROGRAMAN MOBILE 2
Kelompok 1 Syamsul falah 16.11.0029 Muhammad Aris nur Aziz 16.11.0046 Linatun Masrohah 16.11.0055 ZaenurRochman 16.11.0068 Yahya Dani Lisharyanto 16.11.0070 Muhammad Ali Hasani 16.11.0071 Muhammad Yunus 16.11.0076 Sofyan Fathur Rohim 16.11.0082 Hamid Ashari 16.11.0086 Asep Tri Wibowo 16.11.0091 Firmansah Putra 16.11.0093
Pengenalan Dasar SD Card Apa itu SD Card? SD Card merupakan sebuah alat penyimpanan berukuran kecil yang digunakan untuk menyimpan data. Dengan ini, kebutuhan kita akan penyimpanan data menjadi dimudahkan. Kini, kartu yang satu ini akan sering kita temui, karena mereka akan tertanam pada ponsel yang kita miliki.
External / SD Card pada perangkat bergerak SD Card memiliki fitur yang memungkinkan pengguna atau aplikasi untuk mengakses (menyimpan atau membuka) file pada SD Card. SD Card merupakan media penyimpanan medium yang digunakan Perangkat Android dan beberapa perangkat mobile lain non Android sebagai media penyimpanan
Jenis – Jenis External Storage / SD Card
1. Ukuran a. SD Card SD Card (Secure Digital Card) merupakan bentuk SD Card yang paling besar. Memiliki ukuran 32mm x 24mm. Ukuran ini paling populer digunakan untuk kamera. Beberapa jenis komputer juga memiliki slot untuk SD Card.
b. Mini SD Card Memiliki ukuran 21,5mm x 20mm, Mini SD Card adalah ukuran kedua dari SD Card yang diproduksi. Mini SD Card sudah sangat jarang digunakan untuk perangkat elektronik saat ini. Mini SD Card memiliki adapter khusus agar dapat dihubungkan pada SD Card. c. Micro SD Card Micro SD Card merupakan ukuran SD Card yang paling populer digunakan. Memiliki ukuran fisik 15mm x 11mm x 1mm, Micro SD digunakan sebagai media penyimpanan pada kebanyakan perangkat elektronik saat ini seperti handphone, tablet, gps, mp3 player, dll. Micro SD Card memilki adapter khusus untuk dihubungkan pada Mini SD dan SD Card.
2. Kapasitas a. SDSC SDSC (Secure Digital Standard Capacity) merupakan generasi pertama SD Card. Memiliki kapasitas penyimpanan hingga 2 GB.
b. SDHC SDHC (Secure Digital High Capacity) merupakan perkembangan dari SDSC. Mulai dipasarkan pada Januari 2006. Memiliki kapasitas penyimpanan 2 GB – 32 GB. c. SHXC SHXC (Secure Digital Extended Capacity) merupakan perkembangan terbaru dari SD Card. SD Card ini hadir pada tahun 2009. Memiliki kapasitas 64 GB – 2 TB dan 512 GB untuk Micro SD. SDXC hanya dapat digunakan pada perangkat yang telah support memori jenis ini
3. Kecepatan Transfer Data Kecepatan transfer data pada SD Card ditandai dengan Class (tanda “C”). Semakin besar angka “C” maka semakin cepat pula transfer data pada SD Card tersebut. Class Kecepatan Penulisan Minimum Penggunaan Class 2 2 MB/s Untuk merekam video Class 4 4 MB/s Merekam Video HD (High-Definition), 720p Class 6 6 MB/s Class 10 10 MB/s Merekam Video Full HD, 1080p
Ada pula SD Card yang menggunakan tanda “U” (Ultra-High Speed). Class Kecepatan Minimum Penggunaan UHS Speed Class 1 (U1) 10 MB/s Merekam & Mengirim Video Live UHS Speed Class 3 (U3) 30 MB/s Merekam Video 4K Micro SDXC UHS Class 1
SD Card pada Android Emulator Device(AVD). Android Emulator menyimulasikan sebuah perangkat dan menampilkannya pada komputer. Itu memungkinkan Anda membuat prototipe, mengembangkan, dan menguji aplikasi Android tanpa menggunakan perangkat keras. Emulator mendukung ponsel Android, tablet, Android Wear, dan perangkat Android TV. Dilengkapi dengan tipe perangkat yang telah ditentukan sehingga Anda bisa memulai dengan cepat, dan dapat menentukan perangkat dan skin emulator Anda sendiri. Sebuah AVD berisi profil perangkat keras, citra sistem, tempat penyimpanan, skin, dan properti lainnya.
Konfigurasi Android Virtual Device Emulator menggunakan konfigurasi Android Virtual Device (AVD) untuk menentukan tampilan, fungsionalitas, dan citra sistem dari perangkat yang disimulasikan. AVD memperbolehkan Anda untuk menentukan aspek perangkat keras tertentu dari perangkat yang disimulasikan dan memungkinkan Anda membuat banyak konfigurasi untuk menguji berbagai platform Android dan perangkat keras yang berbeda. Setiap AVD berfungsi sebagai perangkat independen, dengan penyimpanan tersendiri untuk data pengguna, kartu SD, dan sebagainya. Ketika dijalankan dengan konfigurasi AVD, emulator secara otomatis akan memuat data pengguna dan data kartu SD dari direktori AVD. Secara default, emulator menyimpan data pengguna, data kartu SD, dan cache di direktori AVD.
Cara membuat Virtual Device (AVD) Emulator Android Studio Pada Android Studio, silahkan langsung menuju menu Tools>AVD Manager 1 2 Setelah itu akan muncul jendela baru, klik tombol + Create Virtual Device..
3 Di sini kita akan disuruh untuk memilih Hardware yang akan kita gunakan sebagai Android Emulator. Sebagai contoh, kami memilih Nexus 7 di dalam kategori tablet Namun kami menyarankan untuk memilih hardware yang resolusinya rendah dan tidak membutuhkan RAM terlalu besar agar nanti saat digunakan tidak lambat atau lemot karena aplikasi Android Studio di Windows ini memang sangat berat dan lambat sekali jika spesifikasi komputer atau laptop kamu pas-pasan atau bahkan rendah. Namun jika PC anda spesifikasi nya mumpuni, maka tidak ada masalah.
4 Langkah selanjutnya adalah System Image. Untuk ini saya memilih Nougat (versi 7.1.1.) lalu klik tombol Download terlebih dahulu sebelum melanjutkan tahapan selanjutnya, jika sudah klik tombol Next
5 Untuk tahap ini, Anda dapat menyunting konfigurasi pada jendela ini. Sebagai contoh, untuk startup orientation (jenis orientasi yang muncul pertama saat Emulator dijalankan), saya memilih Portrait dan untuk Emulated Performance, saya pilih Automatic lalu klik tombol finish. Jika selesai, Virtual Devices siap digunakan.
Tutorial Project Sederhana Buat Project Baru dengan nama SDCard
Tutorial Project Sederhana Tentukan Target android OS
Tutorial Project Sederhana Pilih Empty Activity
Tutorial Project Sederhana Configurasi Activity
Tutorial Project Sederhana Buka Manifests kemudian edit isi Manifests
2. Tambahkan baris berikut di bagian AndroidManifest. xml 2. Tambahkan baris berikut di bagian AndroidManifest.xml. Fungsi dari sintak tersebut ialah meminta isin untuk mengakses folder-folder atau penyimpanan yang ada di dalam telepon.
Tutorial Project Sederhana Pada activity_main.xml tambahkan Button dan Listview Output
Tutorial Project Sederhana Buat satu activity lagi untuk player musicnya dengan nama PlayerActivity
Tutorial Project Sederhana Pada activity_player.xml tambahkan Seekbar dan 5 Button
Tutorial Project Sederhana OUTPUT
Tutorial Project Sederhana Pada MainActivity.java inisialisasikan variable variable yang dibutuhkan seperti listview,button,url dll.
Tutorial Project Sederhana Pada MainActivity.java buat method untuk menampilkan seluruh data audio yang ada di suatu device, baik itu dari internal maupun eksternal
Tutorial Project Sederhana Pada MainActivity.java tambahkan method permission untuk mendapatkan akses izin oleh user
Tutorial Project Sederhana Pada PlayerActivity.java inisialisasikan variable yang dibutuhkan, seperti button seekbar dll.
Tutorial Project Sederhana Kemudian tambahkan code berikut untuk mengambil data dari intent dan event ketika seekbar di geser kanan kiri
Tutorial Project Sederhana Kemudian tambahkan event setiap button sesuai fungsinya play/pause,next,prev,forward,reverse
Tutorial Project Sederhana Output
Pengembangan Aplikasi Mobile Pengembangan aplikasi mobile secara exclusive di mulai saat di luncurkannya smartphone BlackBerry. Aplikasi yang dibuat meliputi BBM, Facebook Mobile, Twitter Mobile, dll.
😉😉 Referensi : https://arfarizz.blogspot.com/2015/02/internal-eksternal-storage-media.html https://prezi.com/ng0d-f3j1zvd/sejarah-perkembangan-aplikasi-mobile/ https://stackoverflow.com/questions/46272053/how-to-create-sd-card-to-use-in-android-studios-emulator https://langitkomputer.wordpress.com/2016/07/27/jenis-jenis-sd-card/ https://www.plazakamera.com/perbedaan-memory-card-micro-sd-sdhc-dan-sdxc/ http://www.treq.co.id/content/68-pengertian-ram-rom-internal-storage-phone-storage-dan-usb-storage-android https://developer.android.com/studio/run/managing-avds?hl=id