PENGORGANISASIAN DAN STRUKTUR ORGANISASI Kata ORGANISASI, mengandung dua pengertian, yaitu : Proses pengorganisasian suatu cara dimana kegiatan organisasi dialokasikan dan ditugaskan ke para anggotanya . menandakan suatu lembaga atau kelom- pok fungsional
Pengorganisasian (Organizing) merupakan proses penyusunan struktur organisasi yang sesuai dengan : * tujuan organisasi, * sumberdaya-sumberdaya yang ada, * lingkungan
pengelompokan kegiatan kerja, agar kegiatan-kegiatan yang sejenis dan saling berhubungan dapat dikerjakan bersama. Aspek utama proses penyusunan struktur organisasi departementalisasi, pembagian kerja
Bentuk departementalisasi Fungsi (Pemasaran, akuntansi, produksi, dan keuangan) Produk dan jasa (divisi mesin cuci, televisi, radio dll) Wilayah (Divisi DKI, Jawa Barat, Jawa Tengah dll) Langganan : penjualan industri, pedagang eceran, militer, pemerintah Proses dan peralatan : departemen pemotongan, pembungkusan Waktu : shift pertama, kedua dan ketiga Pelayanan : kelas bisnis, ekonomi, dan eksekutif
Pembagian kerja pemerincian tugas pekerjaan, agar setiap individu dalam organisasi bertanggung jawab untuk melak- sanakan kegiatan yang terbatas. Kedua aspek tersebut merupakan dasar proses pengorganisasian untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan secara efektif efisien.
PENGERTIAN PENGORGANISASIAN Istilah pengorganisasian mempunyai bermacam-macam pengertian. Istilah tersebut dapat digunakan untuk menunjukkan hal-hal sbb. : a. Cara manajemen merancang struktur formal untuk penggunaan sumberdaya yang paling efektif. b. Bagaimana organisasi mengelompokkan kegiatan-kegiatannya.
c. Hubungan antara fungsi-fungsi, jabatan-jabatan, tugas-tugas para karyawan. d. Cara para manajer membagi le- bih lanjut tugas-tugas yang ha- rus dilaksanakan, dan mende- legasikan wewenang yang diperlukan.
Proses pengorganisasian dapat ditunjukkan dengan tiga langkah prosedur berikut : Pemerincian seluruh pekerjaan yang ha- rus dilaksanakan untuk mencapai tujuan. Pembagian beban pekerjaan, menjadi ke- giatan yang secara logika dapat dilaksa- nakan oleh satu orang. Pengadaan dan pengembangan mekanis- me untuk mengkoordinasikan pekerjaan para anggota organisasi menjadi satu ke- satuan yang terpadu dan harmonis.
Struktur organisasi (desain organisasi) dapat didefinisikan sebagai mekanisme-mekanisme formal dimana organisasi itu dikelola. Struktur organisasi mengandung unsur-unsur : spesialisasi kerja, standarisasi, koordinasi, sentralisasi/desentralisasi dalam pembuatan keputusan, besaran (ukuran) satuan kerja
rancangan struktur organisasi, ada- lah sbb. : Faktor-faktor yang menentukan pe- rancangan struktur organisasi, ada- lah sbb. : strategi organisasi untuk menmcapai tujuannya, teknologi yang digunakan, anggota dan oarang yang terlibat dalam organisasi, ukuran organisasi
PEMBAGIAN KERJA Kelompok dua atau lebih, orang yang bekerja bersama secara ko- operatif dan dikoordinasikan da- pat mencapai hasil lebih dari pa- da dilakukan perseorangan. Konsep ini disebut synergy. Tiang dasar pengorganisasian adalah prinsip pembagian kerja (division of labor) yang memung- kinkan synergy terjadi.
BAGAN ORGANISASI Manajer perlu menggambarkan ba- gan organisasi (organization chart) untuk menunjukkan struktur orga- nisasi. Bagan organisasi memper- lihatkan susunan fungsi-fungsi, departemen-departemen, atau posisi-posisi organisasi dan me- nunjukkan bagaimana hubungan di antara bagian-bagian tersebut.
Satuan-satuan organisasi yang terpisah biasanya digambarkan dalam kotak-kotak, dimana dihubungkan satu dengan yang lain dengan garis yang menunjukkan ran- tai perintah dan jalur komunikasi formal. Bagan organisasi menggambarkan : Pembagian kerja, Rantai perintah (manajer dan bawahan), Tipe pekerjaan Pengelompokan segmen- segmen pekerjaan. Tingkatan manajemen.
Bentuk-bentuk Bagan organisasi Henry G. Hodges mengemukakan ada empat bentuk bagan organisasi : 1. Bentuk piramid 2. Bentuk vertikal 3. Bentuk horizontal 4. Bentuk lingkaran
KELOMPOK-KELOMPOK KERJA FORMAL ORGANISASI Organisasi mempunyai tiga tipe kelompok- kelompok kerja formal : kesatuan tugas khusus, panitia, dewan atau komisi.
Kesatuan tugas khusus (task forces) atau tim proyek dibentuk untuk menangani suatu masalah atau tugas khusus. Keberadaannya hanya sampai masalah dipecahkan. Biasanya dibentuk untuk menangani masalah dan tugas tugas yang kompleks dan melibatkan beberapa satuan kerja organisasi. Kelompok-kelompok tugas meliputi para wakil (atau para pembuat keputusan) dari satuan-satuan Organisasi, ditambah para ahli yang secara teknis diperlukan.
Panitia : kelompok orang yg ditunjuk atau dipilih untuk mempertimbangkan atau mengurus hal-hal yg ditugaskan kepadanya Dewan : majelis atau badan yg terdiri atas beberapa orang anggota yg pekerjaannya memberi nasihat, memutuskan suatu hal, dsb dng jalan berunding
Koordinasi (Coordination) Proses pengintegrasian tujuan-tujuan dan kegiatan-kegiatan pada satuan- satuan yang terpisah (departemen atau bidang-bidang fungsional) suatu organisasi utk mencapai tujuan organisasi secara efisien Nurjanti
Macam-macam ketergantungan diantara satuan-satuan organisasi Saling ketergantungan yg menyatu (Pooled Interpendence) Saling ketergantungan yg berurutan (Sequential Interpendence) Saling ketergantungan timbal balik (Reciprocal Interpendence) Nurjanti
Rentang Manajemen (Span Of Control) Prinsip rentang manajemen berkaitan dgn jumlah bawahan yg dpt dikendalikan secara efektif oleh seorang manajer atau atasan atau jumlah bawahan yg sec. langsung memberikan laporan kpd seorang manajer tertentu Nurjanti
Faktor-faktor yg mempengaruhi rentang manajemen Kesamaan fungsi (semakin sejenis fungsi rentang manajer melebar) Kedekatan geografis, semakin dekat dgn kelompok kerja ditempatkan, semakin melebar) Tingkat pengawasan langsung yg dibutuhkan (semakin sedikit pengawasan langsung yg dibutuhkan, rentangan melebar) Nurjanti
Faktor-faktor yg mempengaruhi rentang manajemen Tingkat koordinasi pengawasan yg dibutuhkan (semakin kurang koordinasi yg dibutuhkan, rentangan semakin melebar) Perencanaan yg dibutuhkan manajer (semakin sedikit perencanaan yg dibutuhkan, rentangan semakin melebar) Bantuan organisasional yg tersedia bagi pengawas (Lebih banyak bantuan yg diterima pengawas dlm fungsi penarikan, latihan, pengawasan mutu, rentangan melebar) Nurjanti
Wewenang (Authority) Hak utk melakukan sesuatu atau memerintah orang lain untuk melakukan/tidak melakukan sesuatu agar tercapai tujuan tertentu atau merupakan hasil delegasi/pelimpahan wewenang dr posisi atasan ke bawahan dlm organisasi Nurjanti
Macam-macam Wewenang Wewenang Lini, wewenang perintah dan secara langsung sbg rantai perintah melalui tingkatan organisasi Wewenang Staf, wewenang kpd staf utk memerintah lini mengerjakan kegiatan tertentu Wewenang Staf Fungsional, seorang staf spesialis mempunyai hak untuk memerintah satuan lini sesuai kegiatan fungsional Nurjanti
Sentralisasi Wewenang Delegasi Wewenang Pelimpahan wewenang dan tanggung jawab formal kepada orang lain untuk melaksanakan kegiatan tertentu Sentralisasi Wewenang Pemusatan kekuasaan dan wewenang pada tingkatan atas suatu organisasi Desentralisasi Wewenang Penyebaran atau pelimpahan secara meluas kekuasaan dan pembuatan keputusan ketingkatan-tingkatan organisasi yg lebih rendah Nurjanti
Penyusunan Personalia (Staffing) Dan Prosesnya Fungsi manajemen yg berkenaan dengan penarikan, penempatan, pemberian latihan, dan pengembangan anggota-anggota organisasi Perencanaan sumber daya manusia Penarikan Seleksi Pengenalan dan orientasi Latihan dan pengembangan Penilaian pelaksanaan kerja Pemberian balas jasa dan penghargaan Perencanaan dan pengembangan karier Nurjanti