KLASIFIKASI DALAM LOGIKA herwan parwiyanto, m.si BAHAN 6 DASAR-DASAR LOGIKA SEMESTER I 2018 http://herwanp.staff.fisip.uns.ac.id
herwanparwiyanto / dasar logika klasifikasi Karena setiap pengertian memiliki keluasan dan isi, maka penting dalam logika sebuah proses logis yang disebut dengan klasifikasi. Klasifikasi adalah proses bagaimana sebuah realitas dibagi-bagi dalam bagian-bagian kecil pengertian baik berdasar isi atau luasannya. http://herwanp.staff.fisip.uns.ac.id predicable / bahan 6
http://herwanp.staff.fisip.uns.ac.id
Klasifikasi makhluk hidup sains http://herwanp.staff.fisip.uns.ac.id
http://herwanp.staff.fisip.uns.ac.id
Jenis Klasifikasi Klasifikasi Sederhana Klasifikasi dimana jumlah subklsanya hanya dua. (klasifikasi dikotomis) Klasifikasi Kompleks Jika jumlah subklasnya lebih dari dua http://herwanp.staff.fisip.uns.ac.id
Prinsip & Hukum Klasifikasi Pertama, klasifikasi harus lengkap. Prinsip klasifikasi ini mengandaikan bahwa klasifikasi harus benar-benar tidak melupakan subklas yang berada dalam lingkup pengertian yang dimaksud. Kedua, klasifikasi harus benar-benar memisahkan. Prinsip ini mengandaikan agar batas antar satu http://herwanp.staff.fisip.uns.ac.id
-subklas dengan subklas lain terpisah atau terbedakan secara jelas. Ketiga, klasifikasi harus menggunakan dasar yang sama. Prinsip ini menegaskan tentang apa yang sudah diberikan dalam definisi klasifikasi, setidaknya menyebutkan bahwa klasifikasi harus di landasi oleh satu prinsip tertentu. http://herwanp.staff.fisip.uns.ac.id
Keempat, klasifikasi harus sesuai dengan tujuan yang dikehendaki. Klasifikasi dilakukan benar-benar memungkinkan tercapainya suatu tujuan tertentu. Kelima, klasifikasi harus dilakukan dengan rapi. http://herwanp.staff.fisip.uns.ac.id
Contoh klasifikasi http://herwanp.staff.fisip.uns.ac.id
Penalaran & Penyimpulan Penalaran adalah proses mental melalui akal budi, yang bergerak dari apa yang kita ketahui menuju ke pengetahuan baru (hal yang belum kita ketahui). Penyimpulan dapat di pahami sebagai sebuah proses mental, dimana kita bergerak dari sebuah proposisi atau lebih menuju ke proposisi lain yang berhubungan dengan proposisi sebelumnya. http://herwanp.staff.fisip.uns.ac.id
Penalaran yang benar melibatkan adanya hubungan antara premis dan kesimpulan, serta adanya korespondensi antara pernyataan dan fakta (secara aktual ada atau terjadi) http://herwanp.staff.fisip.uns.ac.id
Contoh penalaran & penyimpulan Mahasiswa gemar berdiskusi Berdiskusi adalah kegiatan ilmiah Jadi, mahasiswa gemar kegiatan ilmiah. (penalaran seperti ini adalah benar & valid, sebab premis & kesimpulannya berhubungan sesuai dengan aturan yang berlaku (logika)) http://herwanp.staff.fisip.uns.ac.id
herwanparwiyanto / dasar logika … contoh 2 Ayam suka bernyanyi Bernyanyi itu menghibur hati Jadi ayam suka menghibur hati (Contoh ini penalarannya valid tapi kesimpulannya salah). Valid karena kesimpulan diturunkan dari premis yang ada. Namun kesimpulannya salah karena premis & kesimpulan tidak sesuai fakta. http://herwanp.staff.fisip.uns.ac.id predicable / bahan 6
… contoh 3 Semua anjing mempunyai ekor Semua kucing mempunyai ekor Jadi, anjing & kucing tidak ada bedanya. (pada contoh ini antara premis & kesimpulan tidak ada hubungan konsekuensional) Kesimpulan terbentuk karena fakta lain, yaitu perbedaan anjing & kucing. http://herwanp.staff.fisip.uns.ac.id
Kriteria Penalaran BENAR : JIKA SESUAI DENGAN KENYATAAN SALAH : JIKA TIDAK SESUAI DENGAN KENYATAAN Bola itu bulat, bukan bundar. Matahari terbit dari barat. (seharusnya dari timur) http://herwanp.staff.fisip.uns.ac.id
Jenis Penyimpulan Penyimpulan langsung. Secara langsung & begitu saja menarik kesimpulan dari sebuah premis atau satu-satunya premis yang ada. Penyimpulan tidak langsung Menarik kesimpulan melalui dua premis atau lebih yang dipersatukan http://herwanp.staff.fisip.uns.ac.id
Model Penyimpulan Deduksi Proses penalaran bertolak dari pengetahuan yang bersifat universal menuju pengetahuan yang partikular konkret Radio publik menyajikan acara yang mencerdaskan masyarakat. RRI Solo adalah radio publik. Jadi, RRI harus menyajikan acara yang mencerdaskan masyarakat. http://herwanp.staff.fisip.uns.ac.id
,,, Induksi Penyimpulan berasal dari dua premis atau lebih menuju kesimpulan yang umum, bila dibandingkan dengan salah satu atau kedua premisnya. Macan, beruang, serigala adalah pemakan daging Macan, beruang, serigala adalah binatang buas Jadi, semua binatang buas adalah pemakan daging. http://herwanp.staff.fisip.uns.ac.id
…terimakasih… http://herwanp.staff.fisip.uns.ac.id