Pengembangan Kompetensi

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
SISTEM AKUNTABILITAS INSTANSI PEMERINTAH
Advertisements

PRINSIP-PRINSIP SISTEM MANAJEMEN MUTU
Proses Manajemen Kinerja
Bab 9 Pengembangan Produk Baru dan Strategi Siklus Hidup Produk
14. Strategi Menilai Manfaat Teknologi Informasi
BIRO ADMINISTRASI AKADEMIK DAN KEMAHASISWAAN
Integritas-Profesionalisme-Sinergi-Pelayanan-Kesempurnaan
PENGELOLAAN SUMBER DAYA
PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN MSDM Afriyadi Cahyadi, SE, MM
PERENCANAAN.
Perencanaan Karir.
EFFECTIVE COACHING Hasnerita, S.Si.T.M.Kes.
KERANGKA RENSTRA DEPARTEMEN/UNIT KERJA:
ROAD MAP Kelompok IV Hardiman Maupe Ramlah Moh Guntur Nirwan Syahrul.
PERENCANAAN (planning)
Jujur Profesional Melayani Inovatif Berarti
BAB IV PERENCANAAN.
Kolaborasi.
PENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP MANAJEMEN STRATEGI
Universitas Gunadarma
Pengantar Manajemen dan Organisasi
Misi Perusahaan Tanggung Jawab Sosial & Etika ( Bab 2,3 )
STRATEGIS SISTEM INFORMASI (PSSI)
Strategi & Pengukuran Manajemen Pengetahuan
MANAJEMEN STRATEGIS.
BAB I PENDAHULUAN.
PERANAN STRATEGIS SDM DAN HUMAN RESOURCES SCORECARD
NAMA. : Deny Ismanto, S. E. MATA KULIAH. : Metodologi Penelitian,
BAB 6 PERENCANAAN 1. PERENCANAAN 2. PROSES PERENCANAAN 3. PERENCANAAN SITUASIONAL 4. PERENCANAAN DAN TINGKATAN MANAJEMEN 5. HAMBATAN DAN PEMECAHAN MASALAH.
Sistem Manajemen Mutu (SMM) III
PENYUSUNAN Rencana On The Job Learning (ACTION PLAN)
Bagian 1 Definisi Pemasaran dan Proses Pemasaran
BUDAYA DAN ETIKA Perubahan lingkungan semakin turbulen, sistem dan subsitem organisasi menjadi makin terbuka dan tingkat persaingan semakin ketat dan.
Pengantar Manajemen dan Organisasi
Strategi & Pengukuran Manajemen Pengetahuan
KOLABORASI DAN JEJARING KERJA
Pengenalan Konsep CoE Pengadaan Pemerintah
KOLABORASI DAN JEJARING KERJA
Merumuskan Visi dan Misi
Pengelolaan Strategi Strategic Management
STRATEGI KEBIJAKAN.
Hakikat dan manfaat manajemen strategik
KOLABORASI DAN JEJARING KERJA
Merumuskan Visi dan Misi
PERANAN STRATEGIS SDM DAN HUMAN RESOURCES SCORECARD
LeaderPreneurship ADVOKASI KOMPETENSI LEADERPRENEURSHIP Leader
Proses Manajemen Kinerja
Padlah Riyadi., SE., MM., Ak., CA., ACPA. Misi Perusahaan Tanggung Jawab Sosial & Etika ( Bab 2,3 ) Lingkungan External Domestik & Global Remote,Industri,Oprasi.
GRAND DESIGN PERPUSTAKAAN
Proses Manajemen Kinerja
Proses Manajemen Kinerja
PENYUSUNAN EVALUASI DIRI, RENSTRA, DAN RENOP
Proses Manajemen Kinerja
BALANCED SCORECARD DAN PERKEMBANGAN NYA
PERANAN STRATEGIS SDM DAN HUMAN RESOURCES SCORECARD
PERENCANAAN (Planning)
BALANCED SCORECARD DAN PERKEMBANGAN NYA
TEKNIS PELAKSANAAN PENGEMBANGAN TALENT
1. Pokok Bahasan Pengertian audit Pengertian audit Jenis audit Jenis audit Pengertian audit internal Pengertian audit internal Manfaat audit internal.
Proses Manajemen Kinerja
LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA
Proses Manajemen Kinerja
Bagian 1 Definisi Pemasaran dan Proses Pemasaran
Perencanaan Karir.
Bab 9 Pengembangan Produk Baru dan Strategi Siklus Hidup Produk
Akreditasi institusi.
SISTEM INFORMASI KESEHATAN
Akreditasi Institusi.
Akuntansi Sektor Publik Pertemuan 4 Dr. Ratna Wardhani
“ PELATIHAN BUDAYA PERUSAHAAN “ DIVISI SDM “ Bagian Penguatan Budaya “
Transcript presentasi:

Pengembangan Kompetensi

Target 1. Audience: Talent Menyiapkan ‘mental readiness’ untuk para talent, agar memiliki pemahaman dan komitmen dalam pengembangan kompetensi diri 2. Audience: Atasan Membuat kesadaran (awareness) tentang peran leader dalam memfasilitasi pengembangan kompetensi pegawai. Leader sebagai enabler.

Aktifitas Silahkan tuliskan aspirasi Anda untuk 2-3 tahun ke depan Bayangkan Anda akan berada di posisi apa dan apa alasannya Anda harus berada di posisi tersebut.

Goal Setting Mengapa penting?

Goal Setting Mengarahkan fokus Menyederhanakan proses pengembangan Mempersiapkan tubuh untuk siap berkembang

Situational Appraisal 1 Kenali kondisi/tuntutan yang dipersyaratkan 2 Peluang dan ancaman (kerumunan, kurva normal, peta persaingan) 3 Tantangan 5 K: kredibilitas, kesempatan, kebijakan organisasi, kompetensi, taKdir 4 Lingkungan/dunia yang cepat berubah LOGO

Tuntutan yang diharapkan Role model Pengambil Keputusan Pemberi arahan yang jelas Komunikasi dengan pegawai Reward kepada pegawai Leader Pengembangan karir pegawai Kompetensi diri dan pegawai Inovasi Responsif terhadap tantangan global Pimpinan Unit

Kompetensi Inti 1 2 3 4 5 Integritas: memastikan dan membangun budaya Drive for Result: lebih baik dan konsisten 3 Teamwork & Collaboration: kolaborasi 4 Stakeholder Orientation: sinergi jangka panjang 5 Quality Improvement: mengembangkan & mengintegrasikan

Kompetensi Profesional 1 Visioning: memfasilitasi dan memberdayakan 2 Managing Change: inisiatif perubahan (unit kerja) 3 Relationship Building: bangun & manfaatkan jejaring

Kompetensi Profesional 4 Planning & Organizing: rencanakan & kelola organisasi (organisasi 5 Leadership: memimpin pencapaian tujuan organisasi memberdayakan ) 6 Problem Solving Analysis: kuratif antisipatif organisasi 7 Empowering Others: pengembangan bawahan proaktif

2 3 1 Grow Strategies Sangat bersifat personal Tergantung tujuan dan target 2 3 1 Key words: 3 , three stages, bullet points, numbers, 3D, cardboard box Manfaatkan beragam metode pengembangan

Modus Pengembangan Kompetensi Job assignment, project, magang Terkait tugas Feedback, coaching, mentoring, sharing, communities Networking Project pribadi, membaca buku, Mandiri Training , workshop, online class Training & executive education

Integritas Target: Level 4 Memastikan dan membangun budaya berbasis integritas, Kebijakan yang mencegah pemborosan/penipuan/penyelewengan Tindakan Mandiri: Tetap aktif dan berdiri paling depan untuk mengatasi masalah etika, nilai organisasi, dan integritas, serta memberikan solusi agar pelanggaran serupa tidak terulang kembali. Berlatih memperkuat diri untuk menjaga integritas dalam membuat keputusan atau kebijakan yang memperlukan pertimbangan pribadi. Memotivasi orang lain untuk berperilaku sesuai etika, peraturan & kebijakan organisasi, menjadi inspirasi dalam menegakkan nilai, norma etika, dan prinsip integritas organisasi. Membuat program sistematis dan berkelanjutan untuk membangun budaya kerja yang berbasis integritas di lingkungan organisasi. - Membuat sistem, kebijakan maupun program yang dapat mencegah pemborosan, penipuan, penyalahgunaan dan salah urus di berbagai tingkat dan lapisan di lingkungan organisasi.

Drive for Result Target: Level 4 Upaya untuk selalu lebih baik dan konsisten, inisiatif yang selaras dengan tujuan organisasi Tindakan Mandiri: Dengan bawahan mengidentifikasi peluang peningkatan kinerja untuk 3-5 tahun ke depan. Membuat rencana pengembangan dengan pertimbangan berbagai faktor yang berdampak pada biaya, antisipasi kendala, cara pengukuran kinerja dan standar keberhasilan. Mencanangkan, mengkomunikasikan an menunjukkan komitmen yang kuat untuk mendorong peningkatan kinerja organisasi, sehingga dapat dijadikan contoh atau acuan bagi bawahan. Mengaktifkan koordinasi di lingkungan internal dan eksternal, termasuk memperkuat peran unit kerja yang melakukan sinkronisasi program organisasi, agar inisiatif-inisiatif peningkatan kinerja organisasi dapat saling bersinergi satu sama lain.

Teamwork and Collaboration Target: Level 4 Kolaborasi, Membangun sinergi kerja inter dan antar kelompok, sehingga dapat memberi nilai tambah bagi kinerja kelompok Tindakan Mandiri: Lebih aktif mempelajari visi jangka panjang dan tujuan strategis organisasi. Selanjutnya coba mengenali pihak-pihak yang dapat dilibatkan untuk mendukung visi jangka panjang organisasi, ataupun untuk memperkuat peran strategis organisasi. Mendorong diri untuk lebih aktif terlibat dalam networking dan kemitraan strategis dengan pimpinan-pimpinan lembaga keuangan/lembaga strategis lain, yang dapat mendukung tercapainya tujuan jangka panjang orgaisasi. Membuat jaringan kerjasama dengan lembaga-lembaga keuangan lain yang dapat dimanfaatkan untuk membangun kerja sama strategis yang dapat mendukung pencapaian visi organisasi ke depan, ataupun untuk meningkatkan kinerja organisasi.

Stakeholder Orientation Target: Level 4 Sinergi jangka panjang, Memelihara hubungan jangka panjang untuk meningkatkan kepuasan stakeholder jangka panjang Tindakan Mandiri: Amati sejauh mana sistem kerja dan pengembangan sumber daya yang ada sudah mendukung lingkungan dan budaya melayani. Bangun kerjasama dan kesepakatan di lingkungan internal organisasi agar dapat melakukan perubahan dan perbaikan yang diperlukan demi penciptaan lingkungan dan budaya melayani. Kembangkan cara berpikir bebas (terlepas dari pemikiran tradisional atau konvensional) untuk menemukan terobosan baru layanan kepada pemangku kepentingan. Analisa lebih lanjut sebelum menerapkannya, untuk mengetahui dampak jangka pendek dan panjang dan hal-hal lain yang perlu dipersiapkan dan dipertimbangkan. Libatkan diri dalam kegiatan di luar organisasi dalam aktivitas yang masih memiliki keterkaitan dengan bidang kerja saat ini, untuk membangun kerjasama strategis, yang dapat mundukung pelayanan kepada pemangku kepentingan di masa depan.

Quality Improvement Target: Level 4 Mengembangkan dan mengintegrasikan, Mengembangkan model pengemangan yang dapat digunakan menyeluruh di seluruh lini organisasi Tindakan Mandiri: Mengembangkan kegiatan yang memungkinkan direktorat/ organisasi terus aktif meningkatkan efektifitas kerja dan dapat menghadapi dan menyelesaikan rintangan/halangan kerja dengan cepat sehingga standar kulitas hasil kerja dan layanan tetap terus tercapai sesuai rencana. Amati sejauh mana sistem kerja dan pengembangan sumber daya yang ada sudah mendukung penciptaan lingkungan dan budaya kerja yang terus meningkatkan kualitas hasil kerja. Bangun kerjasama dan kesepakatan dengan pihak terkait di internal organisasi agar dapat melakukan perubahan dan perbaikan yang diperlukan demi penciptaan lingkungan kerja yang dimaksud. Aktif perluas wawasan dan kerjasama lintas organisasi dan direktorat, khususnya dalam mencari ide metode dan model yang terintegrasi atau yang dapat dipakai secara menyeluruh di semua lini organisasi dan sekaligus menjamin pencapaian hasil kerja yang berkualitas.

Visioning Target: Level 3 Memfasilitasi dan memberdayakan, menggerakkan unit kerja ke arah visi organisasi Tindakan Mandiri: Ciptakan kegiatan rutin yang dapat membantu dan mendorong lingkungan kerja untuk lebih memahami visi organisasi, menyadari peran dan kontribusi mereka dan lebih terpacu dan berkomitmen untuk melakukan hal-hal yang dapat mendukung pencapaiannya. Berlatih menggunakan SWOT analysis, untuk melihat gambaran organisasi secara menyeluruh dan dari berbagai sudut pandang agar lebih luas pertimbangan dan pemikiran jauh ke depan. Terapkan pemahaman untuk membuat perbaikan pada fungsi kerja yang dipimpin sehingga lebih mendukung pengembangan organisasi secara strategis. Buatlah tujuan/ rencana strategis pada divisi/ fungsi kerja yang dipimpin dengan berpatokan pada tujuan/ rencana strategis direktorat dan kementerian. Fokuskan pada upaya untuk membangun kerjasama lintas direktorat atau organisasi lain untuk mempermudah pencapaian.

Managing Change Target: Level 3 Inisiatif Perubahan Lingkup Unit Kerja, Memfasilitasi unit kerja untuk melakukan beragam upaya penyesuaian diri terhadap perubahan Tindakan Mandiri: Ajak anggota tim untuk mengkaji kebutuhan dan melakukan perubahan pada cara/ kebijakan yang selama ini ada, agar fungsi kerja/ terus berkembang mengikuti perkembangan zaman/ teknologi. Pelajari cara untuk mengidentifkasi resistensi terhadap perubahan dan bagaimana teknik mengatasi resistensi dan mengelola perubahan. Terapkan terutama saat terjadi perubahan di lingkungan kerja yang berpotensi memunculkan gejolak oleh para pegawai. Usahakan lebih proaktif mencari informasi mengenai potensi perubahan yang akan diterapkan oleh organisasi, terutama yang akan berdampak luas dan besar kepada para pegawai. Biasakan untuk kemudian mengidentifikasi potensi resistensi dan langkah yang perlu dipersiapkan agar saat terjadi perubahan. Membangun kesiapan pegawai untuk dapat lebih terbuka menerima dan beradaptasi terhadap perubahan yang mungkin terjadi di lingkungan kerja, baik sebagai dampak perubahan di tingkat internal atau eksternal organisasi. Pelajari teknik-teknik membangun kesiapan dan kesigapan tersebut melalui buku-buku, pelatihan atau melalui studi banding pada organisasi lainnya.

Relationship Building Target: Level 3 Membangun dan mendayagunakan jejaring hubungan, Membangun hubungan dengan beragam konstituen, pengambil keputusan, pemangku kepentingan Tindakan Mandiri: Meluangkan waktu khusus untuk mengevaluasi kemitraan yang telah terjalin. Selanjutnya buat rencana untuk mengoptimalkan relasi dan kemitraan yang telah ada, dengan memfokuskan pada upaya menjaga dan memperluas relasi pada pihak-pihak yang dapat memberikan manfaat lebih luas bagi organisasi maupun mitra kerja sehingga dapat mendorong tercapainya tujuan yang lebih besar. Merancang dan melakukan kegiatan bersama, sesuai dengan kebutuhan organisasi dan mitra kerja, yang dapat meningkatkan keakraban dalam membangun relasi. Aktif terlibat dalam kegiatan bersama, atau komunitas-komunitas yang dapat membuka simpul relasi dengan berbagai pihak yang dapat mendukung optimalisasi kinerja organisasi..

Planning Organizing Target: Level 3 Merencanakan dan mengelola di lingkup organisasi, mengelola kegiatan pada lingkup yang lebih luas dari unit kerjanya, Tindakan Mandiri: Pelajari dan gunakan model pemetaan masalah (balance scorecard, SWOT) dalam aktivitas kerja yang bersifat kompleks dan melibatkan banyak pihak, agar dapat merencanakan aktivitas, menetapkan target, melakukan pengukuran dan pengontrolan aktivitas yang dilaksanakan secara lebih terarah. Biasakan untuk selalu membuat rencana kerja yang bersifat alternatif atau antisipatif yang didasarkan pada berbagai kemungkinan hambatan kerja yang muncul, agar proses penyelesaian tugas/ aktivitas tidak tertunda lama, khususnya pada tugas dan aktivitas kerja berskala cukup luas (lintas fungsi kerja/ direktorat). Biasakan untuk melakukan pengamatan terhadap lingkungan dan memperhatikan sasaran jangka panjang dan strategi organisasi serta perkembangan dalam dan di luar organisasi saat membuat perencanaan bagi fungsi kerja atau lintas fungsi kerja, baik rencana jangka pendek, menengah atau panjang.

Leadership Paradigm Paradigma Lama: Orientasi ke tugas Paradigma Baru: Tugas dan pengembangan tim (menjadi KPI)  Role Design Visualisasi dan best practise di luar mengenai role leader

Growth Strategies I Learn, my team grow Mapping Your Team (team Portfolio) My Strategy in Grow Team Development Feedback (Lead as Coach and Mentor)

Kementerian Keuangan in a brief Kementerian Keuangan memiliki visi untuk ‘menjadi penggerak utama pertumbuhan ekonomi Indonesia yang inklusif di abad ke-21’ Untuk mewujudkan visi tersebut, Kementerian Keuangan mempunyai 5 (lima) misi yaitu : Mencapai tingkat kepatuhan pajak, bea dan cukai yang tinggi melalui pelayanan prima dan penegakan hukum yang ketat; Menerapkan kebijakan fiskal yang prudent; Mengelola neraca keuangan pusat dengan risiko minimum; Memastikan dana pendapatan didistribusikan secara efisien dan efektif; Menarik dan mempertahankan talent terbaik di kelasnya dengan menawarkan proposisi nilai pegawai yang kompetitif.