Pertemuan 3 BUS & Memory
Buses biasanya digolongkan dalam kaitan dengan pemilihan waktu protokol Asynchronous Synchronous Synchronous memanfaatkan suatu WAIT status, (semisynchronous). BUS INTERFACING
Jenis BUS Data Bus (bus-D) : bus dengan delapan penghantar, data dapat diteruskan dalam arah bolak-balik (lebar data 8 bit) yaitu dari mikroprosesor ke unit memori atau modul I/O dan sebaliknya. Control Bus (bus-C) : meneruskan sinyal-sinyal yang mengatur masa aktif modul mikro-komputer yang sesuai dengan yang diinginkan menurut kondisi kerja. Address Bus (bus-A) : meneruskan data alamat (misal alamat 16 bit), dari penyimpan atau dari saluran masukan/keluaran yang diaktifkan pada saat tertentu.
Hubungan BUS terhadap Interface dan Mikroprosesor
Asynchronous Bus Asynchronous Bus, isyarat handshaking pada umumnya dikenal sebagai Isyarat Master Slave.
Asynchronous Bus Waktu transmisi pada bus merupakan fungsi dari divais individual dibandingkan dengan kelajuan clock yang ada pada bus asynchronous. Sinyal –sinyal handsaking biasanya sebagai sinyal master dan slave.
Synchronous Buses Beroperas dalam suatu interval clock tertentu Permintaan data dari slave ke master harus dengan periode waktu yang ditentukan Operasi clock pada bus akan menghasilkan operasi yang cepat, karena elemen dari sistem akan disinkronkan Memiliki lebih sedikit lines Menggunakan handsaking parsial
Synchronous Bus Utilizing Wait State (Semisynchronous) Suatu synchronous bus yang mendikung suatu alat dengan “perlambatan” yang dilengkapi suatu status Wait State. Wait State status sangat dibutuhkan pada peregangan time clock untuk mengijinkan suatu alat perlambatan untuk menjawab. Synchronous Bus Utilizing Wait State (Semisynchronous)
Memory Memori adalah bagian dari komputer tempat program – program dan data – data disimpan.Istilah store atau storage untuk memori, meskipun kata storage sering digunakan untuk menunjukke penyimpanan disket atau hardisk.
Memori Lokal Memori ini built-in berada dalam CPU (mikroprosesor), Memori ini diperlukan untuk semua kegiatan CPU, Memori ini disebut register.
Memori Internal Berada di luar CPU tetapi bersifat internal terhadap sistem komputer, Diperlukan oleh CPU untuk proses eksekusi (operasi) program, sehingga dapat diakses secara langsung oleh prosesor (CPU) tanpa modul perantara, Memori internal sering juga disebut sebagai memori primer atau memori utama. Memori internal biasanya menggunakan media RAM
Memori Eksternal Bersifat eksternal terhadap sistem komputer dan tentu saja berada di luar CPU, Diperlukan untuk menyimpan data atau instruksi secara permanen. Tidak diperlukan di dalam proses eksekusi sehingga tidak dapat diakses secara langsung oleh prosesor (CPU). Untuk akses memori eksternal ini oleh CPU harus melalui pengontrol atau modul I/O. Memori eksternal sering juga disebut sebagai memori sekunder. Memori ini terdiri atas perangkat storage peripheral seperti : disk, pita magnetik, dll.
Karakter Fisik memori Volatile dan Non-volatile Pada memori volatile, informasi akan rusak secara alami atau hilang bila daya listriknya dimatikan. Pada memori non-volatile, sekali informasi direkam akan tetap berada di sana tanpa mengalami kerusakan sebelum dilakukan perubahan. Pada memori ini daya listrik tidak diperlukan untuk mempertahankan informasi tersebut. Memori permukaan magnetik adalah non volatile. Memori semikonduktor dapat berupa volatile atau non volatile. Erasable dan Non-erasable Erasable artinya isi memori dapat dihapus dan diganti dengan informasi lain. Memori semikonduktor yang tidak terhapuskan dan non volatile adalah ROM.
Cache Memory Cache memory adalah memori berkapasitas terbatas, berkecepatan tinggi yang lebih mahal dibanding memori utama. Cache memori terletak diantara memori utama dan register CPU, dan berfungsi agar CPU tidak langsung mengacu ke memori utama tetapi di cache memori yang kecepatan aksesnya lebih tinggi. Metode ini akan meningkatkan kinerja system. Dahulu cache disimpan di luar prosesor dan dapat ditambahkan. Untuk meningkatkan kinerja, saat ini cache ditanamkan di prosesor.