URGENSI ETIKA ILMU KOMUNIKASI Pertemuan 8

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Fenomena Komunikasi Massa
Advertisements

(Apa Kontribusinya Terhadap Pemahaman Olahraga di Masyarakat)
Kualitas Gula Konsumsi: Tuntutan Konsumen
GLOBALISASI dan DAMPAKNYA
Pertemuan 2 - KERANGKA KERJA ESDM dan KETENAGAKERJAAN
PENDIDIKAN DAN PEMBEBASAN DALAM PANDANGAN PAULO FREIRE
METODE DAN PENDEKATAN DALAM STUDI FILSAFAT POLITIK
Aspek Ekonomi, Sosial, dan Politik
IDEOLOGI.
Media sebagai industri: fondasi ekonomi komunikasi masa
BUDAYA MASSA DAN BUDAYA POPULER
MEKANISME PERUBAHAN SOSIAL
ETIKA KOMUNIKASI DAN MASALAH PORNOGRAFI Pertemuan 11
Pertemuan 3 TANGGUNG JAWAB MORAL PELESTARIAN LINGKUNGAN HIDUP
 Dalam berbagai situasi dilema, kita harus memilih berdaarkan niat, aksi, cara, konsekuensi, tujuan, situasi dan latar belakang budaya.  Pada pengambilan.
PEMIKIRAN TOKOH – TOKOH DALAM ILMU SOSIAL
Fenomena Komunikasi Massa
Komunikasi Massa.
KOMUNIKASI MASSA DAN MASYARAKAT MODERN Pertemuan 9 & 10
Pendapat seorang mahasiswa
Teori Normatif Tentang Struktur dan Penampilan Media Pertemuan 17 & 18
AUDITA NUVRIASARI, SE, MM
Perilaku Individu dalam Organisasi
Perubahan Sosial & Dinamika Pemerintahan
RUANG LINGKUP OPINI PUBLIK Pertemuan 2
Program Studi Ilmu Komunikasi
Program Studi Ilmu Komunikasi
Fenomena Komunikasi Massa
Pertemuan ke-7 Etika utilitarianisme dalam bisnis
PARTISIPASI POLITIK DALAM DISTRIBUSI DAN ALOKASI SUMBER POLITIK
Ideologi yang Berkembang di Dunia
MEDIA, PELAYANAN PUBLIK DAN LOGIKA POLITIK Pertemuan 10
Isu Etika dan Sosial dalam Perusahaan Digital
GLOBALISASI dan DAMPAKNYA
KEPEMIMPINAN.
MEMAHAMI DAN MENGEVALUASI TEORI KOMUNIKASI MASSA
Prinsip-prinsip Etis Bisnis Dalam Berbisnis
Prinsip-prinsip Etis Bisnis Dalam Berbisnis
SISTEM MEDIA MASSA Recap by
Pertemuan 2 - KERANGKA KERJA ESDM dan KETENAGAKERJAAN
KOMUNIKASI MASSA Komunikasi dan Budaya.
PENGERTIAN BANGSA DAN NEGARA
Media dan Masyarakat suatu Teori Fungsionalis Teori Fungsionalis menjelaskan bahwa institusi dan praktek sosial berkaitan dengan kebutuhan dari Masyarakat.
Publik & Pertarungan Opini
Pertemuan 3 TANGGUNG JAWAB MORAL PELESTARIAN LINGKUNGAN HIDUP
BUDAYA DAN ETIKA Perubahan lingkungan semakin turbulen, sistem dan subsitem organisasi menjadi makin terbuka dan tingkat persaingan semakin ketat dan.
Kuliah 6 Editorial dan Penyuntingan Berita
ILMU ALAMIAH DASAR MANAJEMEN
DIMENSI-DIMENSI ETIKA ILMU KOMUNIKASI Pertemuan 9
Tanggung Jawab Sosial dan Etika Manajemen
Masyarakat & Budaya Populer
TANGGUNG JAWAB SOSIAL DAN ETIKA MANAJEMEN
Pertemuan 2 - KERANGKA KERJA ESDM dan KETENAGAKERJAAN
Pertemuan 2 - KERANGKA KERJA ESDM dan KETENAGAKERJAAN
KERANGKA KERJA ESDM dan KETENAGAKERJAAN
Iklim dan Lama Terjadinya Perubahan
Prinsip-prinsip Etis Bisnis Dalam Berbisnis
Etika Komunikasi Massa Pertemuan 7
Proses, Aspek , dan Dampak Globalisasi
Proses, Aspek , dan Dampak Globalisasi
Pengaruh Globalisasi dalam Kehidupan Berbangsa dan Bernegara
Pertemuan 2 - KERANGKA KERJA ESDM dan KETENAGAKERJAAN
MANAJEMEN MEDIA.
TANGGUNG JAWAB SOSIAL DAN ETIKA MANAJEMEN
LAPORAN MENDALAM TELEVISI
LAPORAN INVESTIGASI TELEVISI
FILSAFAT DAN ETIKA ILMU KOMUNIKASI
TANGGUNG JAWAB SOSIAL DAN ETIKA MANAJEMEN
Menghadapi Kekerasan dalam media Pertemuan 12
GLOBALISASI. Pengertian Globalisasi berasal dari kata globe/global, yaitu dunia atau bola dunia. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah proses masuk.
Transcript presentasi:

URGENSI ETIKA ILMU KOMUNIKASI Pertemuan 8 FILSAFAT DAN ETIKA ILMU KOMUNIKASI 2 0 0 9 URGENSI ETIKA ILMU KOMUNIKASI Pertemuan 8

Informasi: komoditi dan mimetisme Dalam logika industri, informasi dianggap barang dagangan. Ciri komersial lebih penting dari misi utama media mengklarifikasi/perkaya debat demokrasi Logika ini mendasari keingintahuan besar untuk merobek hidup para selebritis (infotainment) Target media hanya keuntungan bisnis (profesionalisme jurnalisme dikorbankan) Persaingan antarmedia tak proporsional lagi sehingga melahirkan mimetisme Bina Nusantara University

Mimetisme adalah gairah tiba-tiba menghinggapi media dan mendesaknya bergegas meliput kejadian karena media lain (terutama yang jadi acuan) menganggapnya penting Jadi media saling bangkitkan keingintahuan di kalangan mereka sendiri, naikkan penawaran dan biarkan diri dibawa hasrat untuk memberi informasi yang serba lebih, tapi karena tekanan persaingan, mereka dilontarkan sampai pada tingkat mengerikan bahkan dengan cara-cara licik Bina Nusantara University

Integrasi Sosial, Reproduksi Budaya dan Partisipasi Politik Media sebarkan nilai hedonis yang pengaruhi integrasi sosial (individualisme narsistik), Kontrol sosial normatif meredup (solidaritas pudar) Dalam reproduksi budaya, fokus pada harus selalu bergerak/berubah dan bukan untuk tujuan utopis tertentu namun karena tuntutan bertahan hidup Kultus teknologi kalahkan idealisme Teknik presentasi mengalahkan isi berita ( ada proses destruksi sosial) Bina Nusantara University

Media ciptakan kebutuhan palsu dan sikap pasif yang hanyut dalam konsumerisme Budaya instan memberikan kenikmatan sesaat tanpa mempertimbangkan masa depan Dalam partisipasi politik, individu apatis dan tidak mau berpartisipasi pada ideologi politik Ideologi politik tak lagi memberi janji bahkan proyek sejarahnya tak mampu memobilisasi pengikut Arena sosial jadi perpanjangan lingkup private (logika konsumtif meresapi tatanan sosial) Bina Nusantara University

Dilema Media Massa Logika waktu pendek menempatkan media massa pada situasi dilematis Di satu sisi idealisme media menuntut media sebagai agen pendidik masyarakat agar kritis-reflektif-mandiri, namun di lain sisi pragmatisme ekonomi media yang mengadopsi logika mode menghasilkan sensasi, supervisial dan dangkal makna/murahan Bina Nusantara University

Tiada Perlawanan dan Bentuk Baru Sensor Media hanyut dalam kapitalisme (solidaritas lenyap karena logika pasar hancurkan struktur kolektif) Dalam kapitalisme global (komersialisasi gaya hidup individualistis tak terkontrol), tidak ada perlawanan terorganisir yang didukung struktur kuat dan ideologi yang serius (bahkan agama terpinggirkan dan pengorbanan disinismekan) Bina Nusantara University

Media sebetulnya punya kesempatan mempengaruhi masyarakat dengan tanamkan kebebasan dan inisiatif, namun media sendiri justru membuat masyarakat tergantung/kompulsif Karenanya media sulit membentuk pikiran kritis dan penilaian yang reflektif. Dalam bayangan pragmatisme ekonomi, logika komersial membuat refleksi diabaikan demi emosi, teori ditinggalkan demi manfaat praktis Bina Nusantara University

Perjuangan untuk memberi informasi benar agar masyarakat kritis, mandiri dan reflektif tak lepas dari etika komunikasi Etika komunikasi tidak bekerja dengan mekanisme larangan, tapi lebih pada mengantar publik mengambil jarak terhadap media sehingga dapat bersikap kritis (media harus mampu memberikan informasi yang mendidik) Bina Nusantara University

Syarat Kemungkinan Etika Komunikasi Pertama, media punya kekuasaan dan efek dahsyat bagi publik (mudah memanipulasi/mengalienasi audiens). Maka etika komunikasi mau melindungi publik yang lemah Kedua, etika komunikasi berupaya untuk menjaga keseimbangan antara kebebasan berekspresi dan tanggung jawab Ketiga, etika komunikasi coba menghindari dampak negatif dari logika instrumental yang cenderung mengabaikan nilai, makna dan pencerahan Bina Nusantara University