Penggunaan kartu SD dalam Aplikasi Mobile KELOMPOK 2 Anggota : Wasis Budiprayitno (16.11.0007) Anaam Bareera (16.11.0008) Galuh Nanda Prastya (16.11.0013) Tohirun (16.11.0018) Reza Isham Dwiyanto (16.11.0022) Novinda Nur Fitriyanto (16.11.0035) Nunik Dwi Hidayatun (16.11.0051) Fadhli Ardhiasalam (16.11.0053) Mitra Yulianti (16.11.0054) Heni Septiana (16.11.0061)
Tentang SD card Kartu penyimpanan eksternal yang paling populer dan banyak digunakan pada ponsel termasuk smartphone adalah microSD. Kartu untuk menyimpan semua data pada ponsel ini telah membantu para pengguna ponsel dalam beberapa tahun terakhir. Bagaimana kartu seperti ini bisa populer dan menjadi pasangan bagi sebuah ponsel? Ini bisa dimulai dari hal sederhana, tentang apa itu SD Card? Ini merupakan sebuah alat penyimpanan berukuran kecil yang digunakan untuk menyimpan data. Dengan ini, kebutuhan kita akan penyimpanan data menjadi dimudahkan. Kini, kartu yang satu ini akan sering kita temui, karena mereka akan tertanam pada ponsel yang kita miliki.
1 2 3 External Storage / SD Card pada perangkat bergerak Metode penyimpanan file pada ponsel atau tablet Android ada yang dibagi menjadi dua bagian ada juga yang tiga bagian, yaitu: 1 Untuk ponsel Android generasi awal biasanya hanya dibagi menjadi dua bagian, yaitu: Internal storage SD card, penjelasan lebih detil akan dibahas dibawah 2 Untuk Smartphone yang tidak memiliki slot SD card juga dibagi menjadi dua bagian, yaitu: Internal/System storage Phone/USB Storage. 3 Untuk smartphone dan tablet Android saat ini pada umumnya dibagi menjadi tiga bagian, yaitu: Internal/System storage Phone/USB Storage SD card.
Berikut penjelasan perbedaan istilah memori Android: Memori ini berguna khusus untuk menyimpan file yang berhubungan dengan aplikasi atau game dan tidak dapat digunakan untuk menyimpan konten pengguna seperti foto, video, musik, dokumen dan sebagainya. Setiap kali kalian menginstall game/aplikasi, kapasitas memori ini akan berkurang. Internal Storage / System Storage : 01 Bisa digunakan untuk menyimpan file aplikasi / game namun bisa juga untuk menyimpan segala jenis file yang lain seperti foto, dokumen, dsb. Phone Storage / USB Storage : 02 03 Memori ini menunjukkan kapasitas memory card (biasanya jenis microSD) yang terinstall pada perangkat Android. SD card berbentuk semacam kartu kecil dan bisa dilepas pasang dan bisa diganti besar kapasitasnya. SD card / Kartu SD
Fungsi utama SD card adalah untuk menyimpan file pengguna seperti foto, video, musik, dan lain-lain. Catatan : SD card memiliki kualitas yang berbeda-beda. Apabila pada spesifikasi ditulis besar memori telepon, biasanya memori tersebut adalah total dari System storage + Phone (USB) storage. Besarnya pembagian antara system storage dengan phone storage berbeda-beda tiap produsen, tergantung pengaturan dari pabrik. Ada yang dibagi 50:50, ada yang lebih banyak USB storage dibanding system storage dan sebaliknya Contoh: Pada spesifikasi ditulis memori internal = 4 GB. Maka memori tersebut bisa saja terdiri dari: 1 GB System storage dan 2 GB phone storage (tergantung pengaturan pabrik). Bila ditotal menjadi 1 GB + 2 GB = 3 GB, kemana sisa 1 GB-nya? 1GB yang tidak terlihat dipakai untuk file instalasi sistem operasi Android atau sering disebut ROM (Read Only Memory) walau sebenarnya istilah ini kurang tepat. Jadi 4 GB tersebut terdiri dari: • 1 GB System Storage • 2 GB Phone Storage • 1 GB ROM / firmware / Sistem Operasi Android
Jenis-Jenis External Storage / SD Card 1 Memory Stick 2 MMC / Multi Media Card Memory external buatan Sony untuk semua perangkat buatanya, hadir pertama kali dengan varian Memory Stick Pro dan Memory Stick Duo, dengan kapasitas hingga 4 GB. Kemudian lahir generasi kedua yang diberi nama Memory Stick Pro M2 dengan kapasitas hingga 8 GB. Memory card standar, bisa dipergunakan pada slot SD Card. MMC kemudian berkembang dan menjadi RS-MMC yaitu Reduced Size MMC, yang berukuran lebih kecil tetapi masih bisa dipakai pada slot MMC dan juga SD card dengan adapter.
Jenis-Jenis External Storage / SD Card 3 SD Card / Secure Digital Card 4 CF Card / Compact Flash Card Mempunyai write-protected switch, berukuran 32 x 24 x 2 mm dengan berbagai ukuran hingga 64 GB atau lebih. SD Card ada berbagai varian yaitu MiniSD, MicroSD/Transflash, XD Card (khusus buatan Olympus), SDHC dan juga micro SDHC. Memory card jenis ini paling banyak dipergunakan pada kamera digital karena mempunyai transfer data paling cepat dan memiliki chip controller. Hadir dalam dua varian yaitu CF Type 1 (tebal 5mm) dan CF Type 2 (tebal 3mm). CF card dapat menyimpan berbagai jenis file, persis seperti flashdisk.
Jenis-Jenis External Storage / SD Card 5 SMC / Smart Media Card 6 UFD / USB Flashdisk SMC mempunyai ukuran seperti Flash Card dan mempunyai kemampuan yang sama dengannya. Flashdisk sebenarnya tidak termasuk memory external, namun mempunyai fungsi yang sama yaitu menyimpan data-data multimedia dan format lain. Alat ini bekerja dengan teknologi flash memori yang digabungkan dengan USB, mudah dibawa kemana-mana dan mempunyai kapasitas yang sangat besar, hingga 128GB dan bahkan bisa lebih. Perangkat ini tak perlu software dan tak perlu diinstal, cukup colokkan saja dan Anda sudah bisa mentransfer file kedalamnya.
SD Card pada Android Emulator Device(AVD) Android Virtual Device (AVD) memungkinkan Anda mendefinisikan karakteristik dari ponsel Android, tablet, Android Wear, atau perangkat Android TV yang ingin Anda simulasikan di Android Emulator. AVD Manager memudahkan Anda dalam membuat dan mengelola AVD. Sebuah AVD berisi profil perangkat keras, citra sistem, tempat penyimpanan, skin, dan properti lainnya. Profil perangkat keras mendefinisikan karakteristik perangkat ketika didistribusikan dari pabrik. AVD Manager didistribusikan dengan profil perangkat keras yang dipramuat, seperti perangkat ponsel Nexus, dan Anda bisa menentukan dan mengimpor profil perangkat keras yang diperlukan. Anda bisa mengganti beberapa setelan di AVD, jika diperlukan. AVD Manager membantu Anda memilih citra sistem untuk AVD dengan memberikan rekomendasi. Ini juga memungkinkan Anda untuk mengunduh citra sistem, beberapa dengan pustaka pengaya, seperti Google API, yang mungkin diperlukan oleh aplikasi. Perhatikan bahwa citra sistem x86 berjalan paling cepat di emulator.
SD Card pada Android Emulator Device(AVD) AVD memiliki tempat penyimpanan khusus pada mesin pengembangan Anda. Ini menyimpan data pengguna perangkat, seperti aplikasi yang dipasang dan setelan, serta kartu SD yang diemulasikan. Skin emulator menentukan tampilan perangkat. AVD Manager menyediakan beberapa skin yang telah ditentukan. Anda juga bisa menentukan sendiri, atau menggunakan skin yang disediakan oleh pihak ketiga. Sama seperti dengan perangkat sungguhan, agar aplikasi bisa menggunakan fitur tertentu yang didefinisikan dalam AVD, misalnya kamera, aplikasi harus memiliki setelan <uses-feature> yang sesuai dalam manifes aplikasi.
(Android Virtual Device) Membuat AVD (Android Virtual Device) 1 Buka AVD Manager dengan click Tools > AVD Manager
2 Kemudian klik + Create Virtual Device untuk membuat virtual device baru
3 Pada mode Select Hardware, pilihlah sebuah hardware yang akan dibuat virtualnya, lalu klik Next
Pada System Image, Pilih System Operasi yang sesuai dengan API level yang dibutuhkan, kemudian click Next Note : Pilihan Recommended tab lists adalah system images yang rekomendasikan. other tabs untuk pilihan system images yang lain. x86 images running lebih cepat pada emulator. 4
5 Kemudian langkah selanjutnya Verify Configuration untuk konfigurasi device emulator. pilih Show Advanced Setting
6 Pada pengaturan Advanced Setting ini kamu bisa mengedit nama emulator, memilih versi OS Android Google API, mengatur jumlah kapasitas RAM pada device emulator, mengaktifkan atau menonaktifkan Device Frame (Tampilan Smartphone pada emulator), dan sebagainya. Lalu klik Finish
7 Untuk Menjalankan emulator AVD, klik pada tombol Run (segitiga warna hijau) pada kolom Actions. Pada kolom Actions ada 3 pilihan yakni Run, Edit dan More
8 Setelah proses Run dan Booting selesai maka akan muncul tampilan seperti berikut :
Program Pengakses SD Card Buka Android Studio, kemudian Creat New Project, isi pada Application name, dan tentukan Project Location ,lalu klik Next.
Program Pengakses SD Card Pada Target Android Device, pilih opsi Phone and Tablet, pilih OS Android API minumum, lalu klik Next.
Program Pengakses SD Card Pada Add an Activity, pilih opsi Empty Activity, lalu klik Next.
Program Pengakses SD Card Buat new empty activity, lalu klik Finish.
Program Write And Read Pertama Buat Project Baru dengan Nama “ Write And Read” Buka Manifest Tambahkan 2 Permission baru
Program Write And Read Buka Activity_main.xml Buat 2 button Save dan Read Buat 1 edittext
Program Write And Read Tambahkan Deklarasi dan Method pada Main_Activity.java
Program Write And Read
Program Write And Read
DAFTAR PUSTAKA http://www.treq.co.id/content/68-pengertian-ram-rom-internal-storage-phone-storage-dan-usb-storage-android https://www.pricebook.co.id/article/tips_tricks/2015/01/15/592/ini-jenis-jenis-memory-card-external-yang-perlu-anda-ketahui https://developer.android.com/studio/run/managing-avds?hl=id
Thank you