Hubungan Masyarakat Indonesia dalam Kehidupan Lokal dan Global Capaian Kegiatan Belajar: Menganalisis konsep ruang dan waktu dalam kehidupan lokal dan global. Menganalisis adanya saling ketergantungan antara manusia dengan lingkungan dalam dinamika kehidupan lokal dan global. Menganalisis permasalahan sosial secara kritis dan kreatif melalui berbagai pelibatan sosial. Subcapaian Kegiatan Belajar: Menganalisis konsep ruang dalam dinamika kehidupan lokal dan global. Menganalisis konsep waktu dalam dinamika kehidupan lokal dan global. Menjelaksan hubungan manusia dan lingkungan. Menjelaskan masyarakan dan kebudayaan. Menjelaskan konsep masalah sosial. Menjelaskan pendekatan pemecahan sosial Hubungan Masyarakat Indonesia dalam Kehidupan Lokal dan Global Oleh Mela Darmayanti
Konsep Ruang dan Waktu dalam Dinamika Kehidupan Lokal dan Global
1. Konsep Ruang dalam Dinamika Kehidupan Lokal dan Global Geo yang berarti bumi Graphein yang berarti lukisan atau tulisan Geografi Geografi merupakan ilmu yang mempelajari tentang bumi, termasuk didalamnya mempelajari manusia dengan segala aktivitasnya
Konsep Ruang/Lokasi dalam Geografi Lokasi Absolut Lokasi Relatif Letak suatu tempat dilihat berdasarkan letak sebenarnya dari garis astronomis (letak astronomis) Lokasi tersebut mutlak dikarenakan angka koordinatnya tidak berubah. Letak suatu daerah yang dipengaruhi daerah sekitar (letak geografis.) Lokasi relatif mempunyai sifat dinamis The Power of PowerPoint | thepopp.com
Ruang dalam Geografi, meliputi: 1. Daratan 2. Perairan 3. Udara The Power of PowerPoint | thepopp.com
Konsep Ruang Dalam Dinamika Kehidupan Lokal, Regional dan Global The Power of PowerPoint | thepopp.com
Ruang dalam Dinamika Kehidupan Lokal Kita sering mengamati lingkungan tempat tingga kita seperti mengamati bagaimana sistem pertanian masyarakat setempat dalam mengelola tanah, mengamati bagaimana perkembangan sarana transportasi dan bagaimana sistem irigasi yang digunakan. Kita mengamati, memperhatikan dan menghayati apakah aspek kehidupan tersebut mengalami perbaikan atau tidak, secara tidak langsung kita telah melakukan kegiatan dalam konteks keruangan pada tingkat Lokal.
Ruang dalam Dinamika Kehidupan Regional Proses saling mempengaruhi atau saling ketergantungan (interdependensi) wilayah tidak terbatas pada tingkat lokal saja, melainkan menembus batas wilayah Negara pada regional tertentu atau berlandaskan perspektif regional. Indonesia menjalin kerjasama dengan Negara – negara di kawasan Asia Tenggara dalam berbagai bidang. Hal tersebut tidak terlepas dari pengaruh sistem transportasi dan media elektronik.
Ruang dalam Dinamika Kehidupan Global Konsep keruangan yang lebih luas adalah berdasarkan perspektif global. Dampak penebangan hutan di Indonesia tidak hanya dirasakan oleh masyarakat Indonesia saja, akan tetapi hal tersebut menyebabkan pemanasan global yang berdampak pada masyarakat dunia. Karena hutan berfungsi sebagai paru – paru dunia yang merupakan aspek penting sebagai penjaga keseimbangan alam. Permasalahan illegal loging dan pemanasan global merupakan contoh dari konteks global dalam kajian geografi.
[peristiwa sejarah dikatakan sejarah apabila 2. Konsep Waktu dalam Dinamika Kehidupan Lokal dan Global Waktu merupakan konsep dasar sejarah Suatu peristiwa tidak dapat dikatakan sebagai fenomena atau fakta sejarah jika tidak dikatakan waktu terjadinya [peristiwa sejarah dikatakan sejarah apabila terkait dengan waktu] Sejarah dan Geografi merupakan Ilmu Dwi Tunggal => Penelaahan suatu peristiwa berdasarkan dimensi waktunya tidak terlepas dari ruang terjadinya Geografi waktu Ruang Sejarah
4 Hal pembahasan Waktu dalam Sejarah Perkembangan Perkembangan masyarakat terjadi mulai dari tingkat yang sederhana menuju tingkat yang lebih kompleks. Seperti perkembangan masyarakat Indonesia pada masa pra aksara, zaman hindu, budha, kolonial sampai masa setelah proklamasi. Kesinambungan Masyarakat melakukan adopsi terhadap lembaga – lembaga yang lama. Seperti kolonialisme merupakan kelanjutan dari patrimonalisme. Sistem barter merupakan cikal bakal dari sistem jual-beli Pengulangan Pengulangan terjadi bila peristiwa di masa lampau terjadi lagi di masa berikutnya. Perubahan Masyarakat mengalami pergeseran atau perkembangan besar-besaran dan dalam waktu yang relatif singkat. Contohnya gerakan paderi yang menentang kaum adat di Sumatera Barat.
Konsep Waktu dalam Perspektif Lokal Konsep Waktu dalam Perspektif Global Berkaitan dengan lingkup yang luas dan memberikan dampak besar terhadap perkembangan kehidupan global. Seperti perang dunia yang memberikan dampak besar pada aspek fisik dan kemanusiaan. Pengalaman tersebut telah menyadarkan manusia akan peningkatan kemampuan IPTEK dan melakukan kolaborasi untuk memperbaiki kesejahteraan. Selain itu, pengalaman masa lalu bisa dijadikan kewaspadaan akan pentingnya kedaulatan. Konsep Waktu dalam Perspektif Lokal Peristiwa yang terjadi pada tempat yang relatif tidak terlalu luas seperti dalam cakupan kabupaten atau provinsi. Akan tetapi pada akhirnya sejarah lokal tersebut membangun sejarah nasional. Seperti : Sejarah kerajaan Hindu tertua di Indonesia berada di daerah Kutai. Peristiwa Bandung Lautan Api yang merupakan usaha dalam mempertahankan kedaulatan Indonesia. Peristiwa peristiwa di atas bukan hanya milik warga Kutai dan Bandung saja, akan tetapi menjadi sejarah Nasional.
Berdasarkan pemaparan sebelumnya dapat disimpulkan bahwa konsep ruang dan waktu saling melengkapi. Hubungan konsep ruang dan waktu bisa di lihat dalam contoh di bawah ini : Proklamasi kemerdekaan Indonesia dibacakan oleh Soekarno pada tanggal 17 Agustus 1945 di Jalan Pegangsaan Timur No 56 Jakarta Konsep Waktu Konsep Ruang
Saling Ketergantungan Antara Manusia Dengan Lingkungan Dalam Dinamika Kehidupan Lokal dan Global
Lingkungan Kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan dan makhluk hidup, termasuk di dalamnya manusia dan perilaku yang mempengaruhi kelangsungan kehidupan dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lainnya (Undang Undang RI 23 tahun 1997 )
Lingkungan Abiotik Lingkungan Biotik Segala sesuatu yang merupakan bukan dari organisme hidup akan tetapi berada disekitar makhluk hidup (tanah, udara, air dll) Segala sesuatu yang merupakan makhluk hidup atau organisme hidup (Manusia, hewan dan tumbuhan) Hubungan biotik dan abiotik Komponen biotik mempengaruhi abiotik Komponen abiotik mempengaruhi biotik Kompenen biotik mempengaruhi biotik Komponen abiotik mempengaruhi abiotik The Power of PowerPoint | thepopp.com
ALIRAN DETERMINIS Manusia sangat tergantung pada alam 1. Hubungan Manusia dengan Lingkungan Alam ALIRAN POSIBILIS Mnusia dibekali akal, oleh karena itu manusia dapat memodifikasi, mengubah serta mengadaptasinya. ALIRAN DETERMINIS Manusia sangat tergantung pada alam Untuk memenuhi kebutuhan hidupnya manusia memerlukan SDA
3 Cara Kegiatan Manusia yang dapat menyebabkan Kerusakan Lingkungan atau Kelangkaan Sumber Daya Alam Menurut Homer-Dixon, dkk (Bruce Mitchell, 2003: 9 – 13, Hdayati, 2008). Pertama Kegiatan manusia yang dapat menyebabkan penurunan jumlah dan kualitas sumber daya dieksploitasi dengantingkat kecepatan yang melebihi daya pulihnya. Kedua Penurunan atau kelangkaan sumber daya disebabkan oleh pertumbuhan penduduk. Ketiga Akses terhadap lingkungan dan sumber daya alam yang tidak seimbang juga akan menyebabkan berbagai persoalan.
2. Hubungan Manusia dengan Lingkungan Sosial Manusia sebagai Makhluk Individu Manusia sebagai Makhluk Sosial 1 2 Manusia bersifat unik Manusia sebagai makhluk mono-dualism Manusia bersifat otonom Manusia tidak dapat melepaskan hidupnya dari hubungan dengan sesama. Manusia tidak mungkin hidup oleh dirinya sendiri dan untuk dirinya sendiri. Akan tetapi selalu berada dalam keterpautan dengan sesamanya. The Power of PowerPoint | thepopp.com
ADAPUN CIRI KEBUDAYAAN (next) MASYARAKAT Kebudayaan 3 4 Adanya sejumlah orang Tinggal dalam suatu daerah tertentu Mengadakan hubungan satu sama lain Saling terkait satu sama lain karena mempunyai kepentingan bersama Merupakan satu kesatuan sehingga mempunyai perasaan solidaritas Adanya saling ketergantungan Masyarakat merupakan suatu system yang diatur oleh norma-norma atau aturan-aturan tertentu Kebudayaan merupakan keseluruhan sistem gagasan, tindakan dan hasil karya manusia dalam rangka kehidupan masyarakat yang dijadikan milik manusia dengan jalan belajar. ADAPUN CIRI KEBUDAYAAN (next)
Dimiliki dan diakui masyarakat. Diciptakan melalui perasaan, kehendak dan pikiran. Sifatnya dinamis. Diwariskan dari generasi ke generasi. Digunakan untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan. Berupa gagasan, perilaku dan kebendaan Diperoleh melalui belajar. Digunakan untuk memenuhi kebutuhan.
7 Unsur Kebudayaan 3) 6) 1) 4) 2) 5) 7) Koentjaraningrat (Winataputra, 2007) 3) 6) 1) 4) Bahasa Sistem mata pencaharian hidup atau sistem ekonomi Sistem Religi Sistem kemasyarakatan atau organisasi sosial 2) 5) 7) Sistem Kesenian Sistem Pengetahuan Sistem Peralatan dan perkembangan hidup manusia dan sistem teknologi
Wujud Kebudayaan 1. Sistem Budaya 2. Sistem Sosial 3. Kebudayaan Fisik Ketujuh unsur diaras, masing – masing memiliki tiga wujud kebudayaan, wujud kwbudayaan tersebut menurut Koentjaraningrat (Winataputra, 2007). 1. Sistem Budaya Wujud kebudayaan pada tingkat ini berkaitan dengan suatu kompleks ide, nilai dan norma yang memberikan semangat pada masyarakat pendukungnya. 2. Sistem Sosial Keseluruhan aktivitas dan tindakan manusia yang berpola di dalam masyarakat. Seperti upacara adat 3. Kebudayaan Fisik Wujud kebudayaan bersifat kongkrit karena berkaitan dengan hasil aktivitas manusia yang berupa benda kongkrit yang tidak hanya dapat di lihat, akan tetapi juga di raba dan dirasakan.
Hubungan Unsur Dan Wujud Kebudayaan Pengetahuan Bahasa Sistem sosial Kesenian Agama Teknologi Ekonomi Sistem Budaya Sistem Sosial/ aktivitas Kebudayaan Fisik The Power of PowerPoint | thepopp.com
Permasalahan Sosial Secara Kritis dan Kreatif Melalui Berbagai Pelibatan Sosial
1. Konsep Masalah Sosial Membahas mengenai maslah sosial tidak akan terlepas dari konsep das sollen dan das sein Das sollen merupakan sesuatu yang seharusnya terjadi, sesuatu yang sesuai dengan nilai dan norma yang berlaku. Sedangkan das sein merupakan sesuatu yang menjadi pelaksanaan atau berlangsung secara nyata dari das sollen.. Pelaksanaan tersebut terkadang sesuai dengan das sollen ataupunbertentangan. Seperti masih banyak ditemukan jika kendaraan bermotor menggunakan trotoar. Oleh karena itu, das sein tidak selalu selalu sesuai dengan das sollen. Kesenjangan antar das sollen dengan das sein inilah disebut dengan masalah. Artinya terjadi ketidakcocokan antara yang seharusnya terjadi dengan kenyataan. Sejalan menurut pendapat Jenssen, bahwa masalah sosial adalah perbedaan antara harapan dan kenyataan atau sebagai kesenjangan antara situasi yang ada dengan situasi yang seharusnya.
Karakteristik Masalah Sosial Karena masalah sosial merupakan kondisi yang tidak menyenangkan dan tidak diharapkan, oleh karenanya kondisi tersebut harus dipecahkan Masalah dikatakan sebagai masalah sosial ketika kondisi tersebut dirasakan banyak orang. Dirasakan oleh orang banyak Kondisi yang menuntut solusi atau pemecahan Pemecahan Masalah diselesaikan secara Kolektif Tidak Menyenangkan Artinya masalah sosial merupakan kondisi yang tidak diharapkan. Masalah sosial dirasakan dan berdampak pada banyak orang, oleh sebab itu masalah tersebut akan teratasi jika pemecahan dilakukan secara kolektif.
3 Contoh Masalah Sosial KEMISKINAN PENYALAHGUNAAN NARKOBA MASALAH KEPENDUDUKAN
2. Pendekatan Pemecahan Masalah Sosial Ada beberapa yang dapat digunakan untuk memecahkan masalah sosial yang terjadi di masyarakat antara lain : Pendekatan Ekologis Pemecahan masalah sosial melalui pendekatan ekologi yaitu pendekatan yang didasarkan atas konsep dan prinsip ekologi. Pendekatan Sistem Sistem merupakan kesatuan yang terdiri dari beberapa unsur atau komponen pemecahan masalah berdasarkan sistem, yaitu pemecahan masalah dengan melibatkan beberapa aspek kehidupan. Seperti masalah kemiskinan dikaji berdasarkan sudut pandang ekonomi, budaya psikologi dan sosiologi. Pendekatan interdisipliner dan multidisipliner Merupakan pemecahan dari berbagai disiplin ilmu, baik dalam satu rumpun ataupun berbeda rumpun. Pendekatan sistem tidak dapat dipisahkan dengan pendekatan interdisipliner/multidisipliner. Pendekatan sistem yang menggunakan disiplin akademis yang jamak disebut pendekatan interdisipliner. Sedangkan pendekatan interdisipliner/multidisipliner yang menetapkan suatu masalah yang sedang didekati dan dianalisis sebagai satu sistem, disebut pendekatan sistem