Oleh Zaenal Arifin S.Kep.Ns.M.Kes

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Standar kompetensi & kompetensi dasar
Advertisements

PEMBERIAN OKSIGEN DENGAN MEMASANG KANUL NASAL
SISTEM PERNAPASAN PADA MANUSIA
terapi oksigen dan tata laksana jalan napas
Pengukuran MOLEKUL CO 2 hasil RESPIRASI Tujuan : Mengukur besarnya CO 2 yang dihasilkan dalam proses respirasi pada manusia. Pendahuluan Pertukaran gas.
Fluida.
Kebutuhan Dasar Oksigenasi
Ventilasi Perfusi Difusi
SISTEM PERNAPASAN.
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM PERNAFASAN
Gangguan Keseimbangan Asam Basa
BY : WITRI HASTUTI, S.Kep, Ns
MEKANISME PERTUKARAN OKSIGEN DAN KARBON DIOKSIDA
System Respiratory Dosen Pengampu : Prof.Dr.Ir. Woro Busono, MS
Sistem Pernafasan Manusia
OXYGEN THERAPY OLEH SLAMET SUMARNO.
PROSES PERNAPASAN OLEH : IDA RIANAWATY, S.Si. M.Pd. Ida Rianawaty.
SISTEM PERNAPASAN MANUSIA
SISTEM RESPIRASI Bernafas ???? Tujuan ???.
Pemenuhan Kebutuhan Oksigenasi
ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN DENGAN GANGGUAN OKSIGENASI
PASIEN DENGAN VENTILATOR
PROSES PERTUKARAN GAS Internal Mitokhondria Inspirasi Ventilasi
DI SUSUN OLEH MERLIN DEVI MAIZA PUTRI ANIS WATUL ZHURIAH.
Dr. Farida A. Soetedjo, Sp.P Bag. Ilmu Penyakit Dalam FK – UWKS 2007
BANTUAN HIDUP DASAR YULIATI, SKP,MM.
Heri Widiarso, S.Kep, Ns, MNur Bidang Perawatan RS Bethesda Yogyakarta
DIAGNOSA, INTERVENSI DAN EVALUASI PADA SISTEM RESPIRASI
Toksikologi inhalasi dan dampaknya
SISTEM PERNAPASAN PADA MANUSIA
KEBUTUHAN DASAR MANUSIA OKSIGEN (OKSIGENASI)
TEAM TEACHING Dra. Hj. Aseptianova, M.Pd. Tutik Fitri Wijayanti, M.Pd.
ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN DENGAN MASALAH PADA PEMENUHAN OKSIGENASI
PRINSIP-PRINSIP PEMBERIAN OBAT
Kebutuhan Oksigenasi R Bayu KN, S.Kep.,Ners.,M.Kes.
Penatalaksanaan jalan napas
Hipoksia Maryunis, S.Kep. Ns. Yunis- PSIK UH.
BAB 7 Sistem Pernapasan.
OKSIGENASI Ns.Ika Kartika,S.Kep.
4. NUTRIEN UNTUK TERNAK (UDARA DAN AIR)
Proses Pernafasan pada Manusia
FISIOLOGI SISTEM RESPIRASI (Bag.II) & FISIKA DALAM SISTEM RESPIRASI
Oleh RENY CHAIDIR SKp,M.Kep
BAB VII SISTEM PERNAPASAN.
Alat Pernapasan Penyerapan Gas Mekanisme Bernapas Gangguan Pernapasan
Pengantar Biopsikologi – KUL VI
SISTEM TRANSPORTASI.
FISIOLOGI SISTEM RESPIRASI
FISIOLOGI PERNAPASAN m.nukhun.
RJP RESUSITASI JANTUNG PARU
Askep Kardilogi by : Ns. MB. Purbo Kuncoro.
Dari Kelompok 3 : Marciani Ibnu Ratna Frisilia Bela Arfel
ASKEP EFUSI PLEURA KELOMPOK 7. ANALISA DATA NO.DATAMASALAH 1. DS : Klien mengatakan sesak DO : Klien terlihat kelelahan, RR=35x permenit, terdapat cuping.
Airway & Breathing Management
PENDAHULUAN.
ASKEP ASFIKSIA NEONATORUM
ASMA YULIATI.,SKp.,MM.,M.Kep.
PERNAFASAN / RESPIRASI
PNEUMOTHORAK.
PERTUKARAN ENERGI part 2 Irma Khrisnapandit.
RJP RESUSITASI JANTUNG PARU
THERAPI OKSIGEN.
CONFINED SPACE ENTRY TRAINING.  MEMBANTU MEMAHAMI KRITERIA PEKERJAAN CONFINED SPACE ENTRY  MEMOTIVASI UNTUK MENGEVALUASI TEMPAT KERJA DAN PROGRAM TERTULIS.
K ONSEP OKSIGENASI By: Ns.Rehmaita. DEFINISI 1. Oksigen adalah salah satu kebutuhan yang paling vital bagi tubuh. Kekurangan oksigen kurang dari 5 menit.
Human Respiratory System
NAMA KELOMPOK 1. Adam bagas 2. Hartinus alif.A. 3. Herinda nabila putri.W. 4. May citra a 5. Pandu F.
BERHUBUNGAN DENGAN TBSM ANGGOTA KELOMPOK : NANDHA AKBAR P (21) SINGGIH NOVI A (33)
SISTEM PERNAPASAN Nurul Mufitdhah, S. Si., M. Si..
DEFINISI  Syok merupakan kegagalan sirkulasi tepi menyeluruh yang mengakibatkan hipotensi jaringan.  Kematian karena syok terjadi bila kejadian ini.
Transcript presentasi:

Oleh Zaenal Arifin S.Kep.Ns.M.Kes OKSIGENASI Oleh Zaenal Arifin S.Kep.Ns.M.Kes

Sifat oksigen Tidak berasa BJ 1.105 (udara=1) Temperatur kritis -118 derajad C (155 derajd absolut) diperlukan 50 tekanan atmosfir untuk mencairkannya. Kelarutan dalam air 3. ml/100 ml air. Sangat reaktif dan berikatan dengan banyak subtansi

Indikasi diberikan oksigen Cardiac arrest dan apnoe Gagal nafas I (hipoksemia tanpa retensi CO2, asma, pneumoni, edema paru, emboli paru). Gagal nafas tipe II (hipoksemia dengan retensi CO2 : bronkhitis kronis, trauma thorak, koma overdosis obat, hipoksemia post operasi, penyakit neuromuskuler). Gagal jantung atau AMI.

Lanjutan Indikasi Metabolik meningkat (luka bakar, trauma multiple, infeksi berat) Post operasi, keracunan CO. Kegaduhan dan delerium post operasi. Distensi, terbang sangat tinggi, migren.

Oksigen delivery (DO2) Adekuatnya oksigenasi jaringan tergantung dari oksigen delivery. DO2(ml/mt) = CaO2 (ml/dL) X Cop (L/mt) X 10 Istilah CaO2: Oksigen Content (oksigen yang terikat dengan Hb : 98% dan larut dalam plasma 2%) COP : Cardiac Output

SaO2 (Saturasi Oksigen) Saturasi SaO2 jenuh (100%) maka setiap 1 gr% Hb mengikat oksigen 1.34 ml. Dalam setiap mmHg PaO2 pada 100 ml plasma terlarut 0.003 oksigen. Maka DO2 = (Hb x % SaO2 x 1.34 + PaO2 x 0.003) X COP x 10)

Syarat DO2 normal PaO2 adequat dengan full saturasi dari Hemoglobin Jumlah hemoglobin adequat Mekanisme pelepasan oksigen normal (suhu, pH,2,3 DPG) Cardiac output yang adequat untuk mengirim HbO2.

Peralatan Pemberian Oksigen Nasal canul Nasal kateter Masker sederhana Masker dengan kantong Masker dengan kantong dan katup Venturi Tenda oksigen Masker wajah aerosol Resucitation Bag-Mask-Valve Unit Ventilasi tekanan positif non invasif Intubasi trakhea Oksigen hiperbarik

Nasal Canul Simpel, ekonomis, dan pasien biasa menerima. Ujung kanul dimasukkan kedalam hidung dan oksigen 100% dialirkan dengan flow 0,5 - 5 L/menit. Biasanya bersifat low flow-low oxygen FiO2 21-40%

Nasal kateter Kateter masuk hidung sampai ke faring. Biasanya diperlukan pada pasien yang gelisah, karena tak bisa dipasang kanul atau masker. Laju aliran oksigen 100% dengan flow 0,5-5 L/m. Memerlukan humidifikasi karena kateter melewati sistem humidifikasi nasal dan sering mnyebabkan iritasi mukosa faring. FiO2 21-40%

Masker sederhana Masker ini tidak memiliki katup dan kantong reservoir Masker berfungsi sebagai reservoir. Bila inspiratory flow rate melebihi dari flow O2 udara akan masuk melewati lubang pada dinding masker. Konsentrasi yg dihasilkan tergantung flow O2, ukuran masker, pola pernafasan FiO2 40-60% (perlu aliran tinggi 6-8 L/m) untuk menghindari rebrething dari CO2 yang dikeluarkan.

Masker dengan kantong (partial rebreathing mask) Sama dengan masker sederhana dengan dilengkapi kantong reservoir Selama inpirasi gas berasal dari O2 inflow, reservoir masker dan kantong reservoir. Masker agak rapat dan flow cukup tinggi maka konsentrasi yang dihasilkan bisa 80%. Discomfort membatasi untuk pemakaian lama. Alat ini bersifat high flow-high oxygen. FiO2 50-90%, flow O2 5-15 L/m

Masker dengan kantong dan katup (non rebreathing mask) Pada masker ini inspirasi hanya dapat terjadi dari kantong reservoir dan ekspirasi hanya bisa terjadi menuju atmosfir Menekan masker agak rapat dan flow cukup tinggi maka konsentrasi yang dihasilkan 100% Discomfort membatasi untuk pemakaian lama. Alat ini bersifat high flow-high oxygen. FiO2 50-90% flow O2 5-15 L/m

Venturi Memberikan oksigen 100% melalui alat jet mixing yang meningkatkan kecepatan oksigen dan memasukkan udara yang dapat dikontrol. FiO2 24-40% dan aliran O2 4-10 L/m. Dirancang khusus untuk penderita COPD Humidifikasi nasofaring cukup baik Aliran high flow-controlled oxygen

Tenda oksigen Semacam tenda kecil yang melingkupi bagian wajah sehingga pasien bernafas dengan udara yang ada dalam tenda tersebut Alat ini comfortable FiO2 40% aliran oksigen 8-10 L/m

Masker wajah aerosol Biasanya memiliki lubang yang besar dihubungkan oleh selang besar ke nebulezer yang memadukan oksigen 100% dengan udara ruangan untuk memberikan FiO2 yang dikehendaki Aliran dapat dievaluasi dengan mengamati pasien selama pasien bernafas spontan Bila kabut hilang dari masker selama inhalasi, kebutuhan aliran inspirasi pasien mungkin melebihi kapasitas nebulezer dan udara akan masuk. Alat ini bersifat moderate flow-variable oxygen

Resucitation bag mask-valve unit Banyak digunakan sebagai alat pemberi oksigen di IGD Masker ditempel lembut diwajah, udara luar yang masuk akan banyak keluar Bila aliran oksigen dipertahankan tinggi lebih 15 L/m maka jumlah oksigen yg terpenuhi cukup tinggi untuk memenuhi kebutuhan Tidak perlu dikompresi untuk suplai oksigen Alat ini bersifat high fol-high oxygen

Oksigen hiperbarik Oksigen 100% diberikan dengan tekanan lebih dari 760 mmHg melalui masker dan ET Biasanya digunakan untu terapi decompresi sicness, emboli paru, keracunan CO, gas gangren, luka bakar. Komplikasi : barotrauma pada telinga, toksis oksigen

Bahaya terapi oksigen Hipoventilasi CO2 narkosis Oksigen atelektasis (terusirnya gasN2 dari alveoli sehingga dinding alveoli tak dapat meregang) akhirnya kolaps Barotruma. kebakaran

Hipoventilasi Biasanya terlihat apadpasien COPD Pada pasien ini biasa terjadi retensi CO2 yg kronis dan rangsangan nafas dipelihara dengan relatif hipoksemia. Peningkatan PaO2 menjadi normal akan menurunkan rangsangan nafas sehingga terjadi hipoventilasi

Selamat belajar