TEKNIK PENGOLAHAN LIMBAH PENGOLAHAN LIMBAH CAIR SECARA BIOLOGI Oleh : KELOMPOK 9 Felisia Hanura Ridha Lutpiyyah Pili Dosen Pembimbing : Adi Syakdani, S.T.,M.T JURUSAN TEKNIK KIMIA POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA 2018
PENGOLAHAN AIR LIMBAH SECARA BIOLOGI 1. Pengertian Yaitu pengolahan (treatment) air limbah dengan mendayagunakan mikroorganisme untuk mendekomposisi bahan-bahan organik yang terkandung dalam air limbah menjadi bahan yang kurang menimbulkan potensi bahaya (misalnya keracunan, kematian biotik akibat penurunan DO, maupun kerusakan ekosistem). Pengolahan secara biologi seringkali merupakan pengolahan tahap kedua (secondary treatment) dalam sebuah IPAL.
2. Tujuan dan Manfaat Secara umum tujuan serta manfaat pengolahan air limbah secara biologi yaitu sebagai berikut : Degradasi (penguraian) bahan organik Transformasi zat organik menjadi zat yang kurang berbahaya Nitrifikasi/Denitrifikasi Menggunakan kembali zat organik dalam air limbah (misalnya gas metana).
3. METODE PENGOLAHAN Banyak sekali jenis pengolahan air limbah secara biologi, namun yang paling sering digunakan ialah sebagai berikut : a) LUMPUR AKTIF [AKTIVATED SLUDGE] Pengolahan limbah dengan sistem lumpur aktif mulai dikembangkan di Britania Raya (Inggris) pada tahun 1914 oleh Ardern dan Lockett. Dinamakan lumpur aktif karena prosesnya melibatkan massa mikroorganisme aktif yang tumbuh saat prosesnya, biasanya berwarna kelabu hingga coklat-kehitaman.
PROSES PENGOLAHAN DENGAN METODE LUMPUR AKTIF
KOLAM AERASI [LAGOON AERATION] Lagoon aeration adalah sebuah kolam yang dilengkapi dengan aerator. Proses kerja reaktor ini ialah menampung air limbah dalam sebuah kolam besar yang diatur supaya suasana aerobik berjalan melalui pengadukan mekanis ataupun memasang penggelembung udara seperti gambar dibawah ini. Biomassa yang terbentuk akan mendegradasi polutan organik. Suplay oksigen juga terkadang mendapat bantuan dari fotosintesis alga maupun ganggang dalam kolam tersebut. Contoh aplikasi : sistem pengolahan air limbah pada industri pangan.