Restuningtyas Saraswati Agustina Ririn W Deora Novianti Yustina Sri Lestari.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Respon imun terhadap infeksi penyakit
Advertisements

PATOLOGI UMUM PATOLOGI ANATOMI.
PATOLOGI UMUM PATOLOGI ANATOMI.
HEMATOLOGI DR. RINI RAHMAWATI KADIR, M.KES
KEMATIAN SEL drh. Herlina Pratiwi.
PENUAAN SEL.
Kebutuhan Dasar Oksigenasi
Diabetes Melitus Suatu penyakit atau gangguan metabolisme kronis dengan multi etiologi yang ditandai dengan tingginya kadar gula darah disertai dengan.
Radang Burhannudin Ichsan.
RESPON TUBUH TERHADAP CEDERA
DASAR TERAPI GEN Oleh DR. HASNAR HASJIM.
Gagal Jantung Akibat Obesitas Masalah kegemukan atau obesitas nyatanya tak hanya mencederai estetika bentuk tubuh, tapi juga sejumlah fungsi organ tubuh.
KP Dr. Yenita, M. Biomed, SpPA Page  1.
PATOLOGI UMUM PATOLOGI ANATOMI
Pemeriksaan Diagnostik Sistem Kardiovaskuler
HOST, AGENT & ENVIRONMENT
KONSEP DASAR PATOLOGI FAUZUL HAYAT,SKM,MKM.
Pemeriksaan Diagnostik Sistem Kardiovaskuler
Patologi Umum.
DIABETES MELLITUS “The Best Prescription is Knowledge"
LANJUTAN GANGGUAN SIRKULASI
SIFAT SIFAT DAGING.
oleh dr.Zulkarnain Edward MS PhD
GIZI DALAM DAUR KEHIDUPAN
PENYAKIT GINJAL Kelompok 10 : Nisatin Asila (D )
Imunologi DISUSUN OLEH: MILA ASTASIA TINGKAT: 1A.
ANEMIA MASALAH KESEHATAN MASYARAKAT TERBESAR DI DUNIA
Rematik (Arthritis).
GIZI PADA USIA LANJUT NADIA AULIYA PUTRI.
Pendahuluan dan Kontrak Belajar Patology Kesehatan Masyarakat
4. NUTRIEN UNTUK TERNAK (UDARA DAN AIR)
NUTRIGENOMIK Titta Novianti.
PENUAAN SEL Oleh Dr. Hasnar Hasjim.
Emeralda Zakia Gunawan Fathia Ailani Regita Diandra XI IPA-2
Oleh: Drs. IGK. Wijasa, MARS
MANAJEMEN KESEHATAN IKAN
PATOFISIOLOGI SEMESTER IV -14.
NAMA : OSHI ANDILA NIM : TINGKAT : 1 B
BIOLOGI DASAR MANUSIA IMUNOLOGI DAN SISTEM ORGAN LIMFATIK
KONSEP DASAR KEPERAWATAN GERONTIK
PATOFISIOLOGI Dan PATOLOGI KLINIK NUMLIL KHAIRA RUSDI,MSi, Apt.
Penyakit Darah Disusun Oleh: Raihan Pradhika Rangkuti Rakha Fajar
KONSEP DASAR IMUNOLOGI
Syok.
3.
Imunologi Oleh: Irene Katrin 1A AKBID ALIFAH PADANG.
ANATOMI FISIOLOGI Pengampu : 1. Moh. Nur Ihsan 2. Dr. Tri Eko Susilorini, MS Penilaian : UTS, Kuis, UAS dan praktikum.
PERUBAHAN ANATOMI DAN ADAPTASI FISIOLOGIS PADA IBU HAMIL TRIMESTER I,II,III SISTEM PENAFASAN Oleh: Sofianti Risa B.
D4 Keselamatan & Kesehatan Kerja UNIDA Gontor
Tentang materi : ‘ALBUMIN’
DIABETES MELLITUS “The Best Prescription is Knowledge"
Oleh : Anhari Raushanfikri Bagus Arlianto Putra Kevin Augusto Asyrafi
RESPON IMUN PADA LANSIA Anugrah Novianti, SGz, M.Gizi
Jejas, Adaptasi, dan Kematian Sel
GOUT Oleh Dr. Sri Utami, B.R. MS.
DIABETES MELLITUS kiki hardiansyah, S.kEP,ns
HUBUNGAN PENYAKIT PERIODONTAL DENGAN PENYAKIT JANTUNG KORONER
BIOKIMIA PENDAHULUAN.
SEROSIS HEPATIS Ariana. D
NURUL HIDAYAH .A FARMASI A.
Peran Vitamin E dalam Reproduksi
ANALGETIK ANTIPIRETIK INFLAMASI
PROSES PENUAAN Saptawati Bardosono 9/17/2018.
Hati (hepar) Merupakan kelenjar terbesar dalam tubuh manusia (2 kg) yang terletak di rongga perut sabelah kanan di bawah diafragma.
TRAUMA ABDOMEN.
KONSEP LUKA Esti Widiani.
SINDROM NEFROTIK Oleh: Aidan.
Dr. Iwing Dwi Purwandi, M.M.R. ORGANISASI SELMODALITAS CEDERA SELSEL YANG DISERANG PERUBAHAN MORFOLOGI PADA SEL CEDERA SUBLETAL KALSIFIKASI PATOLOGI SEL.
PENYAKIT DEGENERATIF. Apa itu PENYAKIT DEGENERATIF?  Merupakan suatu penyakit yang muncul akibat proses kemunduran fungsi sel tubuh yaitu dari keadaan.
KONSEP BIOKIMIA DAN BIOMOLEKULER
Transcript presentasi:

Restuningtyas Saraswati Agustina Ririn W Deora Novianti Yustina Sri Lestari

 Adalah penyesuaian sel atau jaringan yang bersifat reversibel akibat adanya suatu jejas ( injury)  Meliputi : perubahan fungsi atau anatomi sel atau jaringan  Fungsi dan morfologi sel normal : tidak kaku, dapat mengikuti perubahan struktur dan fungsi cairan yang mencerminkan perubahan tantangan hidup

Jejas sel ( cedera sel ) terjadi apabila sel tidak lagi dapat beradaptasi terhadap rangsangan. Bedasarkan tingkat kerusakannya : a. Jejas reversibel (degenerasi sel ) sel dapat kembali ke fungsi dan morfologi semula b. Jejas irreversibel ( kematian sel ) sel tidak dapat kembali ke keadaan semula

1. Atrofi 2. Hipertrofi 3. Hiperplasi 4. Metaplasi 5. Kalsifikasi 6. Perubahan Hialin

2. Hipertrofi adalah bertambah besar ukuran sel karena bertambahnya jumlah ulrastruktur dalam sel bukan disebabkan bertambahnya cairan di dalam sel Hipertrofi sering terjadi pada :  Otot skelet  Otot jantung

3. Hiperplasi adalah bertambahnya jumlah sel atau sel mengadakan proliferasi akibat beban kerja yang bertambah (sel lebih banyak dalam ukuran normal ) Secara makrokopis : penambahan volume ( hiperplasi ) tidak dapat dibedakan dengan penambahan volume ( hipertrofi )

4. Metaplasia adalah perubahan yang reversible, yaitu jenis sel dewasa yang satu digantikan oleh yang lain ( epitelial atau mesenkimal )

5. Kalsifikasi  Kalsifikasi patologik menyatakan secara tidak langsung deposit abnormal garam kalsium dalam jaringan lunak  Kalsifikasi distrofik timbul pada jaringan mati dengan kadar kalsium dalam serum normal  Kalsifikasi metastatik deposit kadar kalsium dalam jaringan vital dan selalu berkaitan dengan hiperkalsemia

1. Deprivasi Oksigen Terjadi akibat dari :  Iskemia ( kehilangan pasokan darah )  Oksigenasi tidak mencukupi karena kegagalan kardiorespirasi  Hilangnya kapasitas pembawa oksigen darah misalnya anemia 2. Agen Infeksius virus, ricketsia, bakteri, jamur, parasit

3. Bahan Kimia  Obat terapeutik misalnya asetaminofen  Bahan bukan obat misalnya timbal dan alkohol 4. Agen Fisik  Trauma  Suhu rendah  Suhu Tinggi  Radiasi  Tenaga listrik

5. Reaksi Imunologik Antigen penyulut dapat eksogen maupun endogen. Antigen endogen ( misal antigen sel ) menyebabkan penyakit autoimun 6. Defek Genetik Mutasi dapat mengurangi suatu enzim kelangsungan

7. Ketidakseimbangan Nutrisi  Defisiensi protein – kalori  Avitaminosis  Aterosklerosis dan obesitas 8. Penuaan Karena aktivitas sel menurun