By kelompok 3. EKA NOVIANTI HAYDA ZUHRO MAHDIYANA GHAZIYAH AL WAFA NURUL FAAZA HAPSARI KUSUMA DIYANY REYHAN ANNAFIS DWIKKI RAHARDIAN YULISTYADI AFLAKHUZ.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
CT SCAN Instrumentasi Biomedis
Advertisements

Dasar Dosimetri Pasien Radiologi Diagnostik
Low kV tehnik.
RADIOLOGY IMAGING. Sejarah:
Direktorat Keteknikan dan Kesiapsiagaan Nuklir
MINGGU XI PERANCANGAN DENAH LAYOUT KAMAR TIDUR UTAMA APARTEMEN .
CT Scan Andi Nuruljihad D
PDL.PR.TY.PPR.00.D05.BP BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN.
Oleh : Mario Latuihamallo/ D
Adalah alat-alat yang ada hubungannya dengan cahaya
TEORI KUANTUM TENTANG RADIASI ELEKTROMAGNET
Rahayu Suci A Hastiningsih Muhammad Deni S Muhammad Nasrullah
Ika kristin triwulandari Levina Roxanne Heradisa
Sumber sinar-X dan detektor
FISIKA BIDANG RADIOGRAFI
Gelombang elektromagnetik
Jenis-jenis Radiasi Nama Kelompok 2 Nurharyati ( ) Engkun Permatasari ( ) Febrianto Putra ( ) Ratna Inayah ( )
Difraksi Ketika muka gelombang bidang mengenai celah sempit (lebar celah lebih kecil dari panjang gelombang), maka gelombang tersebut akan mengalami lenturan.
CAHAYA & ALAT OPTIK.
Perhatikan betul-betul gambar berikut!!!
Photography By : MG. Robert F. Damaling.
LENSA LENSA.
UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA
PENGGUNAAN PANAS UNTUK DIAGNOSIS DAN TERAPI
GeLOMBANG CAHAYA.
Teori Kuantum. 17.1Teori Kuantum Cahaya Pada percobaan radiasi benda hitam, Planck menyimpulkan bahwa cahaya terdiri dari paket energi yg disebut kuanta.
RANCANGAN SIRKULASI DAN PARKIR
OHP (Overhead Projector)
OHP (Overhead Projector)
PERTEMUAN KE 4.
William Stallings Data and Computer Communications 7th Edition
Difraksi.
KELOMPOK 3 SILVIA RAHMAWATI ( )
ORGANON VISUS PENGLIHAT.
OPTIK Pertemuan 14.
dr. evi artsini sp.rad (K)
FISIKA KUANTUM Kelompok 2: Muhamad Pauji ( )
Gejala Kuantum Disampaikan pada: Perkuliahan Fisika Modern 2 Oleh
DIFRAKSI Pertemuan 24 Mata kuliah : K0014 – FISIKA INDUSTRI
PERALATAN DAN CARA MENGUKUR
Sumber sinar x dan Energinya
LATIHAN UAS EKO NURSULISTIYO.
PENGUKURAN RADIOAKTIVITAS
SPEKTROFOTOMETER UV-VIS KELOMPOK 6
STERILISASI DENGAN PENYINARAN
KIMIA ANALISIS INSTRUMEN
Dasar - Dasar Pemeriksaan CT Scan
OPTIK.
Difraksi Gelombang EM.
SPEKTROFOTOMETER SERAPAN ATOM
Spektrofotometer UV-VIS
Peluruhan Gamma Diena Shulhu Asysyifa.
Difraksi celah tunggal, celah ganda, celah persegi , celah lingkaran, celah banyak, dan daya urai optik.
Sinar X Irma Rosa Indriyani
SMK KESEHATAN SAMARINDA
KARAKTERISASI DIFRAKSI SINAR X DAN APLIKASINYA PADA DEFECT KRISTAL
Teknologi Sensor dalam Penginderaan jauh
Kedokteran Nuklir ( In house Training )
TEMPORO MANDIBULAR JOINT
A.Muhammad Rezky Sulfajri
PERUBAHAN ENERGI PenyaluranEnergi.
FISIKA KESEHATAN “ FISIKA NUKLIR DALAM KEDOKTERAN “ DOSEN PENGAMPU : Dra. Astalini, M.Si OLEH : Ramadani Dwi Lestari (A1C315003) PROGRAM STUDI PENDIDIKAN.
LAPORAN PRAKTIKUM SISTEM TUBUH 1 RASA NYERI KULIT DAN OTOT.
UJI KEBERTERIMAAN (ACCEPTANCE TEST) RADIODIAGNOSTIK OLEH: KELOMPOK 2 FENIA SITI HADRIANI MUH. KHAIDIR ALIM DARWIS RADEN ASRISAL Supervisor: Dea Ryangga,
PENCAHAYAAN (LIGHTING)
Uji Kesesuaian Pesawat Sinar-X Radiografi Umum
Uji Kesesuaian Pesawat Sinar-X Peralatan Uji
PROSES SEGMENTASI CITRA X-RAY TULANG MANUSIA Sujono
PROSES SEGMENTASI CITRA X-RAY TULANG MANUSIA Sujono
Sumber : pixabay.com/Manseok CAHAYA DAN ALAT OPTIK BAB 12.
Transcript presentasi:

by kelompok 3

EKA NOVIANTI HAYDA ZUHRO MAHDIYANA GHAZIYAH AL WAFA NURUL FAAZA HAPSARI KUSUMA DIYANY REYHAN ANNAFIS DWIKKI RAHARDIAN YULISTYADI AFLAKHUZ ZAMANI YUSRIYA AMALIA KUSUMA DEWATI AGTAFIA CITRA PRADINI FRANSISCA DHEA SHEILA MONICA

CONTENTS 3. UPAYA MANGURANGI RADIASI HAMBUR 2. PENGELOLAAN RADIASI HAMBUR

adl perlemahan berkas sekunder, intensitasnya menjadi lebih kecil dari berkas primer. Karena perlemahan, akan mengakibatkan: 1. Absorbsi 2. Hamburan adl penyerapan energi sinar-x oleh atom-atom obyek. Besarnya penyerapan tergantung pada: 1. Nomor atom obyek 2. Ketebalan obyek 3. kVp adl radiasi yg terjadi setelah mengenai obyek terutama sbg hamburan Compton (modified), radiasi hambur tdk searah lagi dgn radiasi primer, tidak berpola dan menyinari seluruh film secara tidak merata. The Power of PowerPoint - thepopp.com 5

kVp Luas lapangan Ketebalan objek (pasien) The Power of PowerPoint - thepopp.com 6

Pada tabel menunjukkan persentasi dari sinar x pada ketebalan jaringan 10 cm yang diikuti oleh perubahan fotolistrik dan hamburan compton pada pertambahan 10 kV. Faktor eksposi ini dapat diatur oleh radiografer. 7 Ketika kVp meningkat, jumlah dari interaksi compton akan bertambah, tapi jumlah dari interaksi fotolistrik akan berkurang lebih cepat.

Penambahan nilai mAs biasanya akan memberikan gambar yang lebih memuaskan tetapi disamping itu juga dapat menghasilkan dosis radiasi pasien yang sangat tinggi. Di sisi lain, peningkatan yang lebih kecil pada kVp biasanya sudah cukup untuk memberikan sinar x yang cukup, dan ini dapat dilakukan pada dosis radiasi pasien yang lebih rendah. Namun sayangnya, ketika kVp ditingkatkan jumlah radiasi hambur juga akan meningkat, yang akan diikuti oleh berkurangnya kontras pada gambaran radiograf. The Power of PowerPoint - thepopp.com 8

merupakan faktor lain yang dapat memberikan pengaruh terhadap radiasi hambur dan diatur oleh radiografer dengan mengatur luas kolimasi. Ketika luas lapangan semakin besar, maka radiasi hambur akan semakin besar pula. The Power of PowerPoint - thepopp.com 9

gambar A diambil dengan kolimasi yang terlalu besar, sedangkan pada gambar B, kolimasi diatur cukup dan menampilkan anatomy of interest. Kontras gambaran terlihat lebih rendah pada radiograf (A) yaitu yang menggunakan luas kolimasi lebar, dikarenakan peningkatan radiasi hambur yang mengikuti perbesaran luas kolimasi.

Gambaran radiograf dari bagian tubuh yang tebal menghasilkan lebih banyak radiasi hambur daripada gambaran radiograf dari bagian tubuh yang lebih kecil. The Power of PowerPoint - thepopp.com 12

14 Berkas sinar utama saat mengenai objek akan mengalami tiga kemungkinan, yaitu disserap, dihamburkan, dan diteruskan. Radiasi yang dibutuhkan adalah berkas sinar yang diteruskan hingga mengenai detektor. Sedangkan berkas sinar yang diserap tubuh akan menjadi dosis serap yang berbahaya bagi pasien.

The Power of PowerPoint - thepopp.com 15 Pada penggunaan faktor eksposi normal dan menggunakan luas lapangan penyinaran yang luas akan mengalami penurunan kontras dan perubahan densitas. Hal ini terjadi karena pada saat penggunaan luas lapangan panyinraran yang luas maka distribusi sinar x akan menyebar mengenai area yang tidak dibutuhkan, sehingga berkas sinar x yang menembus objek hanya sedikit dibandingkan dengan penggunaan luas lapangan penyinaran yang optimal seukuran objek.

The Power of PowerPoint - thepopp.com 16 Pada berkas sinar yang mengalami atenuasi dan berbelok setelah mengenai bahan hingga sampai kedetektor akan membawa informasi dari objek yang dikenai berkas sinar tadi akan mengalami tumpang tindih dengan bagian detektor yang lain yang menerima berkas sinar yang diteruskan yang menyebabkan fog.

The Power of PowerPoint - thepopp.com 17 Pada dasarnya, tiga jenis perangkat beam restrictor (pembatas sinar) yang digunakan yaitu aperture diafragma, cones atau silinder, dan kolimator dengan variabel aperture

The Power of PowerPoint - thepopp.com 18  aperture diafragma adalah yang paling sederhana dari semua perangkat beam restricting.  Alat ini pada dasarnya adalah diafragma logam timbal atau timah berlapis yang melekat pada kepala tabung sinar-X.  Contoh klinis paling umum dari penggunaan aperture diafragma adalah sistem pencitraan radiografi untuk trauma.  Pesawat sinar X dengan tipe sistem trauma memiliki jarak sumber tetap ke reseptor gambar (SID) dan dilengkapi dengan diafragma yang dirancang untuk mengakomodasi ukuran film 13 × 18 cm, 20 × 25 cm, dan 25 × 30 cm.

The Power of PowerPoint - thepopp.com 19

20 cones atau silinder radiografi tambahan adalah modififikasi dari aperture diafragma

The Power of PowerPoint - thepopp.com 21  Pada keduanya, struktur logam yang diperluas membatasi sinar yang guna dengan ukuran yang diperlukan.  kolimator dengan variabel aperture adalah perangkat beam restricting yang paling umum digunakan pada radiografi.

The Power of PowerPoint - thepopp.com 22  Tidak semua sinar-x dipancarkan secara tepat dari titik fokus tabung sinar-x.  Untuk mengontrol radiasi tidak fokus, perangkat penutup pintu masuk tahap pertama memiliki bilah kolimator ganda menjulur dari bagian atas kolimator ke dalam tabung tabung sinar-x.  Lokalisasi cahaya dalam kolimator tersebut dilakukan dengan lampu kecil dan cermin.  Lampu kolimator dan cermin harus disesuaikan sehingga bidang cahaya yang diproyeksikan bertepatan dengan sinar x.

Pembatasan radiasi hambur dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut Pengurangan Penyebab Radiasi Hambur Pengurangan Radiasi Hambur sampai ke Film Pengurangan Efek Radiasi Hambur pada Film

The Power of PowerPoint - thepopp.com 25 Disesuaikan dengan: 1. Film yang dipakai3. Prosesing film 2. IS yang digunakan4. Organ yang diperiksa

The Power of PowerPoint - thepopp.com 26

27

ANY QUESTIONS?