3/23/ Model Pembangunan Ekonomi Dosen: Dr. Sri Endang Kornita, SE, MSi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Riau Pekanbaru 2018
3/23/ (empat) Model Pembangunan Ekonomi Model dapat diartikan sebagai penganti kata tahap, atau diartikan sebagai pengganti kata strategi, dan model sebagai penganti kata teori (Belling dan Totel) Berorientasi pada pertumbuhan Berorientasi pada penciptaan lapangan kerja Berorientasi pada penghapusan kemiskinan Berorientasi pada pemenuhan kebutuhan dasar
3/23/ Model Pembangunan Berorientasi Pertumbuhan Tujuan pokok strategi ini adalah untuk meningkatkan laju produksi. Kenaikan GNP merupakan fokus dan parameter utama bagi pembangunan ekonomi dan sosial. Dua variabel teoritis dalam model ini adalah: 1. Pertumbuhan yang seimbang (balance growth) 2. Pertumbuhan tak seimbang (unbalance growth)
3/23/ Model Pembangunan Seimbang Model pembangunan seimbang; adalah pembangunan yang dilaksanakan secara besar-besaran disegala bidang secara serentak Teori big push ; menekankan perlunya program pembangunan disegala bidang secara serentak The critical minimum effort thesis; perlunya penanaman modal untuk melepaskan dari low level equilibrium trap Alasan perlunya pembangunan seimbang adalah agar dalam pembangunan tidak mengalami hambatan-hambatan dalam hal: 1.Memperoleh bahan mentah, tenaga ahli, sumber tenaga, dan fasilitas lainnya 2.Memperoleh pasaran bagi barang-barang hasil produksi
3/23/ Model Pertumbuhan Tidak Seimbang Unbalance growth mengandalkan pada forward dan backward lingkages effect (efek kaitan kedepan dan kebelakang) Pertumbuhan dikaitkan dengan modernisasi, yakni kenaikan GNP karena adanya peranan teknologi sehingga sektor modern dapat bersaing dan dapat ekspor hasil produksi. Kebaikan strategi ini adalah: Meningkatkan prestasi kerja dan produktifitas Produksi nasional akan terus meningkat (Mutu, Jenis, Jumlah prod.) Teknologi terus berkembang (inovasi) Adanya gerakan-gerakan ekonomi, yang menyebabkan - Pendapatan perkapita meningkat - Perubahan struktur ekonomi - Perubahan pada perdagangan internasional
3/23/ Tujuan Pembangunan Seimbang adalah untuk menciptakan berbagai industri agar tercipta ekonomi eksternal Ada tiga macam ekonomi eksternal, yaitu: Ekonomi eksternal akibat perluasan pasar Ekonomi eksternal akibat industri yang berdekatan Ekonomi eksternal akibat adanya industri secara komplementer Untuk melepaskan diri dari perangkap kemiskinan, maka negara sedang berkembang perlu mengadakan program pembangunan seimbang. Hirchman kalau suatu negara sudah sanggup melaksanakan doktrin ekonomi seimbang, maka ia tidak akan merupakan negara berkembang lagi.
3/23/ Hirchman Mengangap pembangunan tidak berimbang lebih tepat bagi negara berkembang, karena berkaitan dengan ketersediaan modal. Usaha pembangunan pada suatu waktu dipusatkan pada beberapa kegiatan yang akan mendorong peranan modal terpengaruh (induced investment) di berbagai kegiatan lain pada masa berikutnya. Pembangunan seimbang lebih menekankan pada sektor prasarana Pembangunan tidak seimbang lebih menekankan sektor produktif
3/23/ Pembangunan yang berorientasi Penciptaan Lapangan Kerja : Sasaran yang hendak dicapai adalah: 1.Peningkatan kesempatan kerja produktif dan meningkatkan produksi. 2.Redistribusi pendapatan dan harta produktif melalui perluasan lapangan kerja untuk mengurangi penganguran Penekanan pada sektor informal perkotaan dan sektor tradisional di pedesaan melalui pembangunan pedesaan.
3/23/ Model Pembangunan Berorientasi Penghapusan Kemiskinan Tujuan strategi penghapusan kemiskinan, peningkatan kesempatan kerja produktif dan peningkatan GNP kelompok miskin. Strategi ini dilakukan melalui redistribusi kekayaan harta produktif melalui kebijakan fiskal dan kredit, pemanfaatan fasilitas-fasilitas, reorientasi produksi melalui proyek padat karya dan realokasi sumberdaya produktif yang menguntungkan golongan miskin melalui pengalihan investasi dan konsumsi serta penekanan sektor tradisional dan informal di perkotaan.
3/23/ Model Pembangunan yang berorientasi Kebutuhan Dasar Diusahakan hal-hal sebagai berikut: 1.a. Tercapainya investasi yang tinggi b. Pemanfaatan teknologi tepat guna c. Penggunaan sumberdaya alam dalam produksi 2. Perubahan dalam pola redistribusi melalui: a. Mobilitas pengangguran b. Realokasi pelayanan umum c. Landreform 3. Perubahan kelembagaan (pranata kemasyarakatan) melalui: a. Partisipasi masa b. Dukungan Pemerintah 4. Perubahan dalam tata ekonomi dunia baru, melalui: a. Pembaharuan struktur perdagangan b. Pembaharuan kebijakan moneter internasional c. Pengalihan arus sumber daya yang lebih banyak dari negara berkembang d. Peringanan utang luar negeri Semua hal itu, bertujuan pada perbaikan kualitas hidup, peningkatan produksi barang-barang dan jasa, penciptaan lapangan kerja baru dengan upah yang layak, dengan harapan tercapainya tingkat hidup minimal untuk semua rumah tangga yang kemudian sampai batas maksimal.