ANALISIS MENGENAI DAMPAK LINGKUNGAN (AMDAL) PERIZINAN TAMBANG ZIRCON PT. GIRI INDAHANDALAN (G1) NOVIA DIAN PERMATASARI (K1A015007) M.SEPTIANSYAH NURHUDA (K1A015026) DELLA AULIA (K1A015029) STIVANY APRILLIA RIZKY (K1A015031) GANJAR ISNAENI (K1A015049) SYAFIQ (K1A015058) DHIMAS GIHAR SUKMAJATI (K1A015064) JEVON TAMA (K1A015065) SATRIO INDRAPRASTA (K1A016032) AFRIZAL DIAZ ASTIZA (K1A016058)

PENDAHULUAN INDUSTRI DI INDONESIA DAMPAK NEGATIF DAN POSITIF PERIZINAN

TUJUAN Mengetahui hasil penilaian AMDAL dari perusahaan tambang Zircon PT. Indahandalan dari beberapa aspek uji yaitu uji administrasi, uji tahap proyek dan uji mutu.

UJI ADMINISTRASI Uji administrasi kelayakan AMDAL merupakan salah satu syarat suatu usaha dan atau kegiatan untuk mendapatkan dokumen AMDAL. Uji Kelengkapan administratif merupakan salah satu persyaratan yang harus dipenuhi dalam menyusun ANDAL. Dalam kasus pertambangan zircon yang dilakukan oleh PT. Giri Indahandalan dokumen Amdal yang ada tidak diperbaiki sesuai dengan beberapa saran dan masukan yang diberikan ketika rapat terdahulu, sosialisasinya pun dilakukan ketika izin usaha PT. Giri Indahandalan telah kadaluarsa. Namun, analisis mengenai dampak lingkungan tetap dipaksakan untuk dibahas dan diterima Komisi Penilai Amdal Kota Palangkaraya.

UJI TAHAP PROYEK Secara umum, proyek ini berjalan sesuai dengan peruntukan tata ruang wilayah setempat. Artinya proyek ini berjalan di daerah lingkungan dekat dengan pemukiman warga dan bukan tempat yang dilindungi secara resmi oleh pemerintah namun pemerintah juga tidak melepas hal begitu saja terhadap tempat ini. Yang harus digarisbawahi adalah proyek ini berjalan dibawah izin dari pemerintahan. Namun sangat disayangkan ketika proyek ini berjalan tidak sesuai dengan aturan. Dari kasus ini diketahui bahwa PT. Giri Indahandalan telah bekerja dibawah perizinan yang sudah kadaluwarsa, namun tetap saja masih ada pihak pemerintah yang tidak mengawasinya dengan baik. Oleh karena itu berdasarkan uji tahap proyek ini, operasi PT.Giri Indahandlan harus diawasi terutama dalam hal perizinannya.

UJI MUTU KONSISTENSI Jika kita kaji berdasarkan pada nilai konsistensinya terhadap penyusunan serta pelaksanaanya dari dokumen AMDAL, sudah terlihat jelas bahwa tambang zircon yang dilaksanakan oleh PT. Giri Indahandalan atau yang terkenal dengan GI memiliki konsistensi yang sangat kecil. Hal ini dikarenakan sebelumnya telah di keluarkannya SK walikota palangkaraya No 93 tahun 2010, yang terbit 1 februari, berlaku selama 3 tahun, yang menyatakan bahwa AMDAL yang ada pada GI ini sudah kadaluarsa, sehingga ketika di susun dokumen AMDAL nya maka tidak memiliki konsistenitas, hal ini dikarenakan jika suatu usaha/kegiatan yang sebelumnya tidak memiliki izin atau izin AMDAL nya sudah kadaluarsa maka tidak diperkenankan untuk menyusun dan membuat dokumen AMDAL.

Dapat dilihat bebrapa uji konsistensi dokumen amdal yang terdiri dari : Dampak penting hipotetik Parameter yang dikaji/data yang dibutuhkan Metode prakiraan dampak (besaran dan sifat penting) Rona lingkungan awal Prakiraan dampak Evaluasi dampak

UJI MUTU KEHARUSAN Proyek pertambangan ini berjalan dalam beberapa tahun dan bahkan perizinannya sudah kadaluwarsa namun pihak dari pemrakarsanya sendiri tetap saja melakukan operasi disana. dalam uji keharusan ini, diketahui bahwa PT.Giri Indahandalan sedikitnya memberikan pengaruh terhadap kehidupan masyarakat disana. tidak sedikit masyarakat yang terganggu dengan berjalannya proyek ini. Meskipun ada jarak dengan pemukiman masyarakat, tetapi sedikitnya ada kebisingan yang sangat mengganggu dari proses pertambangan tersebut. bahkan berpotensi mengakibatkan longsor jika misalnya terjadi sebuah bencana alam..

Tentu hal tersebut menghantui masyarakat yang tinggal disekitar daerah pertambangan. Oleh sebab itu, dari uji ini aspek yang harus diperhatikan adalah prakiraan besar dampak yang diakibatkan oleh berlangsungnya kegiatan tersebut, dan secara umum kegiatan pertambangan ini selain perizinannya bermasalah namun juga besar dampak yang akan ditimbulkan pada masa depan

UJI MUTU KEHARUSAN Studi kasus menegenai izin usaha pertambangan (IUP) eksplorasi perusahaan pertambangan Zikron PT Giri Indahandalan kadaluarsa. Mengingat keputusan Wali Kota Palangkaraya Nomor 93 Tahun 2010 yang ditandatangani Wali Kota Palangkaraya Riban Satia pada 1 Februari 2010 dan berlaku hanya tiga tahun, artinya pada Februari 2013 seharusnya izin tersebut telah memasuki masa kadaluarsa. Namun pada 17 Januari 2014 terbit Keputusan Wali Kota Palangkaraya Nomor 69 Tahun 2014 tentang kesepakatan kerangka acuan analisis dampak lingkungan hidup. Keputusan walikota tersebut seharusnya tidak bisa diterbitkan jika IUP eksplorasi belum diperbarui atau diperpanjang.

KESIMPULAN Dari hasil penilaian dan analisis dari berbagai aspek mutu diantaranya aspek administrasi, uji tahap proyek, dan juga dari aspek mutu (konsistensi, keharusan dan kedalaman) dari perusahaan tambang Zircon PT.Giri Indahandalan mengalami permasalahan yang sangat serius terutama dalam hal perizinannya. Banyak masyarakat yang ternyata belum mengetahui secara bahwa perizinan yang dibawa oleh perusahaan tambang tersebut mengalami masalah yaitu sudah kadaluwarsa.

TERIMA KASIH