ASUHAN PADA KEHAMILAN TRIMESTAR 3
TUJUAN PEMERIKSAAN JADWAL PEMERIKSAAN KEHAMILAN USIA KEHAMILAN PENGERTIAN DAMPAK TIDAK MEMERIKSAKAN KEHAMILAN Daftar ISI
Pemeriksaan antenatal care atau pemeriksaan kehamilan adalah pemeriksaan untuk mengoptimalkan kesehatan mental dan fisik ibu hamil. Sehingga mampu menghadapi persalinan, kala nifas, persiapan pemberiaan ASI dan kembalinya kesehatan reproduksi secara wajar (Manuaba, 1998). PENGERTIAN PEMERIKSAAN KEHAMILAN Back
Menurut Saifudin (2005), Ibu hamil secara ideal melaksanakan pemeriksaan kehamilan maksimal 13 sampai 15 kali. Dan minimal 4 kali, yaitu : 1x pada trimester I atau K1 (kehamilan <14 minggu), 1x pada trimester II atau K2 (14-28 minggu), dan 2x pada trimester III atau K3 (28-36 minggu dan diatas 36 minggu). Namun jika terdapat kelainan dalam kehamilannya, maka frekuensi pemeriksaan di sesuaikan menurut kebutuhan masing- masing. JADWAL PEMERIKSAAN KEHAMILAN Back
TUJUAN PEMERIKSAAN KEHAMILAN Menurut Ayuray (2009) tujuan pemeriksaan kehamilan secara umum adalah: 1)Memantau kemajuan kehamilan untuk memastikan kesehatan ibu dan tumbuh kembang janin. 2)Meningkatkan/mempertahanka n kesehatan fisik, mental dan sosial ibu dan bayi. 3)Mengenal secara dini adanya komplikasi yang mungkin terjadi selama hamil, 4)Mempersiapkan persalinan cukup bulan, melahirkan dengan selamat ibu maupun bayinya dengan trauma seminimal mungkin. 5)Mempesiapkan ibu agar masa nifas berjalan normal dan pemberian ASI Eksklusif 6)Menurunkan angka kesakitan dan kematian ibu dan perinatal. Menurut Manuaba (1998) tujuan pemeriksaan kehamilan secara khusus adalah: 1)Mengenal dan menangani sedini mungkin penyulit yang terdapat saat kehamilan, persalinan, dan nifas. 2)Mengenal dan menangani penyakit yang menyertai hamil, persalinan, kala nifas. 3)Memberikan nasehat dan petunjuk yang berkaitan dengan kehamilan, persalinan, kala nifas, laktasi, dan aspek keluarga berencana. 4)Menurunkan angka kesakitan dan kematian ibu dan perinatal Back
Menurut Dewitree (2010), Yang menjadi kebijakan dalam Pelayanan/asuhan standar Pemeriksaan Kehamilan minimal termasuk “10T” yaitu: 1. Timbang berat badan 2. Tinggi badan 3. Tekanan darah 4. Tinggi fundus uteri 5. Tes Detak Jantung Janin 6. Tes urin 7. Imunisasi Tetanus Toksoid lengkap 8. Tablet zat besi, minimal 90 tablet selama kehamilan 9. Tes Penyakit Menular Seksual/ uji (TORCH) 1o.Temu wicara dalam rangka persiapan rujukan. Pelayanan/asuhan standar Pemeriksaan kehamilan Back
PEMERIKSAAN KEHAMILAN 1. Pemeriksaan kehamilan awal atau kunjungan pertama 2. Pemeriksaan kehamilan berikutnya
Pemeriksaan kehamilan awal atau kunjungan pertama Anamnesis lengkap Anamnesis lengkap Pemeriksaan rutin Pemeriksaan rutin Penilaian faktor resiko Penilaian faktor resiko
Anamnesis lengkap Identitas pasien dan suami meliputi nama, umur, pekerjaan, nama suami, agama alamat Alasan datang atau keluhan – keluhan yang muncul pada kehamilan Riwayat menstruasi Meliputi : HPHT / hari pertama haid terakhir dan menarche Riwayat kehamilan sekarang Meliputi : HPHT, gerakan janin, imunisasi TT, keluhan umum, dan obat yang di konsumsi. Riwayat kehamilan sebelumnya Meliputi : jumlah kehamilan, anak yang lahir hidup, riwayat persalinan dll Riwayat kesehatan Meliputi : penyakit berat, penyakit menular, penyakit keturunan Riwayat sosial ekonomi Meliputi : status perkawinan gizi yang di konsumsi, dll. Back
Pemeriksaan rutin Tanda-tanda Vital Keadaan Umum Pemeriksaan fisik lengkap/sistematis Pemeriksaan penunjang
Pemeriksaan fisik lengkap/sistematis Meliputi : Rambut, wajah (chloasma gravidarum, edema +/-), mata (reaksi cahaya, konjungtiva, sklera), Mulut dan gigi (karies/stomatitis/perdarahan gusi), lidah, telinga (serumen/perdarahan), Leher (pembesaran kelenjar tiroid, vena yugolaris dan kelenjar limfe +/-) Kepala dan leher Dada Meliputi: tarikan dada +/-, auskultasi paru (vesikuler/wheezing/ronchi), auskultasi jantung (regular/ireguler), Mammae ( bentuk simetris/tidak, masa/benjolan, putting susu menonjol/datar/masuk/bersih/kotor, hyperpigmentasi areola +/-, kolostrum +/-, nyeri tekan +/-, tanda dumpling +/-).
Abdomen Inspeksi Meliputi : linea alba +/-, striae albican+/-, striae livide+/-, bekas luka operasi+/-, pembesaran (sesuai kehamilan/tidak), Palpasi Meliputi : TFU dan Pemeriksaan leopold
Leopold I untuk menentukan usia kehamilan dan juga untuk mengetahui bagian janin apa yang terdapat di fundus uteri (bagian atas perut ibu). Leopold II untuk menentukan bagian janin yang berada pada kedua sisi uterus, pada letak lintang tentukan di mana kepala janin. Leopold III untuk menentukan bagian janin apa (kepala atau bokong) yang terdapat di bagian bawah perut ibu, serta apakah bagian janin tersebut sudah memasuki pintu atas panggul (PAP). Leopold IV untuk mengkonfirmasi ulang bagian janin apa yang terdapat di bagian bawah perut ibu, serta untuk mengetahui seberapa jauh bagian bawah janin telah memasuki pintu atas panggul.
Genitalia luar Ektremitas atas dan bawah Auskultasi Pemeriksaan DJJ Vulva meliputi : perineum, varices +/-, flour albus +/- Anus (hemoroid +/-) Meliputi : varices +/-, edema +/-, reflek patella +/-, pucat pada kuku +/-, CVAT +/-. Back
Penilaian faktor resiko Ibu dengan Anemia Umur kehamilanHb Normal Hb Anemia Kurang Dari (gr/dl) Trimester Pertama : 0-12 minggu Trimester Kedua : minggu Trimester ketiga : 29 aterm jika Kadar Hemoglobin Pada Ibu Hamil sebagai berikut: (Tarwoto, 2007:64)
Penilaian faktor resiko Ibu dengan Hipertensi Yaitu tekanan darah tinggi pada ibu hamil dan kelebihan kadar protein dalam urine (proteinuria). Tekanan darah tinggi biasanya di atas 130/90, sedangkan tekanan darah normalnya 120/80. Namun baru disebut preeklamsia bila usia kehamilan sudah menginjak 20 minggu ke atas. Gejalanya seperti pusing, kaki bengkak, mata berkunang-kunang. Bila seorang ibu hamil terdeteksi tekanan darahnya tinggi, maka ia harus mengurangi asupan garam, mengurangi makanan berlemak, istirahat cukup dan minum obat. Back
Pemeriksaan kehamilan berikutnya Pada kunjungan pertama jika ditemukan faktor resiko dari anamnesis dan pemeriksaan rutin maka dilakukan evaluasi selama kunjungan berikutnya. Back
usia kehamilan 12 minggu, fundus dapat teraba 1-2 jari di atas simpisis usia kehamilan 16 minggu, fundus dapat teraba di antara simpisis dan pusat usia kehamilan 20 minggu, fundus dapat teraba 3 jari di bawah pusat usia kehamilan 24 minggu, fundus dapat teraba tepat di pusat USIA KEHAMILAN
Pada usia kehamilan 28 minggu, fundus dapat teraba 3 jari di atas pusat Pada usia kehamilan 32 minggu, fundus dapat teraba di pertengahan antara Prosesus Xipoideus dan pusat Pada usia kehamilan 36 minggu, fundus dapat teraba 3 jari di bawah Prosesus Xipoideus Pada usia kehamilan 40 minggu, fundus dapat teraba di pertengahan antara Prosesus Xipoideus dan pusat. Lanjutan … Back
a) Tidak dapat diupayakan kehamilan yang sehat. b) Tidak dapat melakukan deteksi dini komplikasi, melakukan penatalaksanaan awal serta persiapan rujukan bila diperlukan. c) Tidak dapat melakukan Persiapan persalinan yang bersih dan aman d) Ibu, suami dan Keluarga tidak dapat mengetahui perencanaan antisipstif dan persiapan dini untuk melakukan rujukan jika terjadi komplikasi. DAMPAK TIDAK MEMERIKSAKAN KEHAMILAN
TERIMA KASIH