Epidemiologi Manajerial Oleh Rony Darmawansyah Alnur SESI II : Identifikasi Masalah Kesehatan & Penyusunan Prioritas Masalah Kesehatan

OUTLINE Pengantar Epidemiologi Manajerial Identifikasi Masalah kesehatan Penyusunan Prioritas Masalah Kesehatan Analisis Etiologi Masalah Kesehatan Project Planning Matriks Penyusunan proposal Penyusunan anggaran

Diskusi dengan Pakar/Ahli Mengentahui Masalah Penelitian Diskusi dengan Pakar/Ahli Mempelajari Laporan

Masalah perlu di prioritaskan Terbatasnya sumber daya yang tersedia Terbatasnya biaya Terbatasnya waktu Adanya hubungan antara satu masalah dengan masalah lainnya Masalah perlu di prioritaskan

Hal-hal yang perlu dipersiapkan Apa Metode Siapa Hal-hal yang perlu dipersiapkan

Beberapa metode yang digunakan dalam menentukan prioritas masalah Kuantitatif/Skoring Teknik Kriteria Matriks PAHO Metode Hanlon Metode CARL Metode Reinke Metode Bryant Kualitatif/non-skoring Metode Delphi Metode Delbeque

Kuantitatif/Skoring

Teknik Kriteria Matriks (Prevalence) Besarnya masalah (Severity) Akibat yg ditimbulkan Impotency (Pentingnya masalah) (Rate of increase) Kenaikan Besarnya masalah (Degree of unmeet need) Derajat keinginan masy. Yg tdk terpenuhi Kriteria Matriks (Soscial benefit) Rasa Prihatin Masy. (Public concern) Suasana Politik Technology (Kelayakan Teknologi) (Resource ability) Sumber Daya yang tersedia

Teknik skoring Penilaian Pada Impotency Nilai 5 : Sangat penting Nilai 4 : Penting NIlai 3 : Agak penting Nilai 2 : Kurang penting Nilai 1 : Tidak penting Penilaian pada Technology Nilai 5 : Sangat Mudah Nilai 4 : Mudah NIlai 3 : Agak Mudah Nilai 2 : Kurang Mudah Nilai 1 : Tidak Mudah Penilaian pada resource ability Nilai 5 : Sangat tersedia Nilai 4 : tersedia NIlai 3 : Agak tersedia Nilai 2 : Kurang tersedia Nilai 1 : Tidak tersedia

PAHO (Pan America Health Organization) Biasa disebut dengan Cara Ekonometrik. Dalam metode ini parameter diletakkan pada kolom & digunakan kriteria untuk penilaian masalah yang akan dijadikan sebagai prioritas masalah.

PAHO Magnitude Severity Vulnerability Community & Political Concern Affordability Bobot Masalah: MxSxVxC Skor 0-10

Metode Hanlon Mirip dengan metode PAHO, perbedaannya terletak pada pembobotan yang diberikan.

Hanlon Bobot Masalah: (A+B)CxD 3 A=(0-10) B=(0-20) C=(0-10) D=0 atau 1 A (Besar Masalah) B (Tingkat Kegawatan) C (Kemudahan Penanggulangan) D (Faktor PEARL) Bobot Masalah: (A+B)CxD 3 A=(0-10) B=(0-20) C=(0-10) D=0 atau 1 P= Propriate (Sesuai) E=Economic (Murah) A=Acceptability (diterima) R=Resources L= Legality (Hukum/etika)

Teknik skoring Metode Hanlon No Daftar masalah Skor NPD (A*B*C) PEARL NPT (NPD*PEARL) Prioritas Masalah A B C 1 ........................... 2 3

Metode Carl Merupakan salah satu metode penentuan prioritas yang tergolong baru di bidang kesehatan. Metode carl juga didasarkan pada serangkaian kriteria yang harus diberikan skor 0-10

Bobot Masalah:C x A x R x L CARL Capability Accessibility Readiness/kesiapan Leverage/pengaruh Bobot Masalah:C x A x R x L C=(0-10) A=(0-10) R=(0-10)

Metode Reinke Metode Reinke juga merupakan metoden penentuan prioritas masalah dengan menggunakan skor. Nilai skor berkisar 1-5 yang di ukur berdasarkan kriteria tertentu.

Bobot Masalah: (M x V x I) : C Reinke Magnitude Impotency Vulnerability Cost Prioritas Bobot Masalah: (M x V x I) : C Skor 1 - 5

Metode Bryant Upaya pengawasan secara ketat kepada penderita penyakit menular, sehingga penyakitnya dapat ditemukan sedini mungkin dan diisolasi secepatnya serta dapat di ambil langkah-langkah pengendalian sedini mungkin (Sebelum 1950).

Bobot Masalah :P x S x C x M Bryant Prevalence Seriousness Community Concern Managebilty Bobot Masalah :P x S x C x M Skor 1-4

Metode Delphi (Non Skoring) Teknik memprioritaskan masalah secara non scoring yang melibatkan para ahli untuk dimintai ide dan solusi pemecahan masalah. Langkah pertama ad/ identifikasi masalah yang akan diselesaikan oleh tim, kemudian kuisioner yang berisi daftar masalah tersebut dikirim ke beberapa ahli. Setelah mendapat masukan dari para ahli, tim merangkum semua pendapat ahli untuk selanjutnya dikirim kembali ke ahli. Tahap selanjutnya ahli merengking/membuat skala prioritas penyelesaian masalah.

Keahliannya sama Metode Delphi Ahli tidak dipertemukan secara langsung, Identitas ahli juga disembunyikan sehingga setiap ahli tdk mengetahui identitas ahli yang lain. Tujuannya untuk menghindari adanya dominasi ahli lain dan meminimalkan pendapat yang bias. Tahapannnya: Eksplorasi pendapat Merangkum pendapat para pakar & mengkomunikasikannya kembali Mencari infpormasi justifikasi pendapat yang disampaikan evaluasi

Metode Delbeque (Non Skoring) Keahliannya tidak sama Teknik memprioritaskan masalah secara non scoring yang melibatkan para ahli untuk dimintai ide dan solusi pemecahan masalah. Diperlukan penjelasan terlebih dahulu untuk meningkatkan pengertian & pemahaman peserta.