OPERATIONS RESEARCH – I

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Riset Operasional Pertemuan 9
Advertisements

BAB II Program Linier.
Riset Operasional (RO)
SEJARAH DAN KEGUNAAN RISET OPERASI
Pemrograman Linier Nama Kelompok : Badarul ‘Alam Al Hakim ( )
Program Dinamis (Dynamic Programming)
Design and Analysis of Algorithm Dynamic Programming
Program Dinamis (dynamic programming): metode pemecahan masalah dengan cara menguraikan solusi menjadi sekumpulan langkah (step) atau tahapan (stage)
STMIK MERCUSUAR Jl. Raya Jatiwaringin No. 144 Pondok Gede Bekasi 17411
Oleh : Devie Rosa Anamisa
Oleh : Devie Rosa Anamisa
Pendahuluan Pengantar
Programa Dinamis.
Pertemuan 6 dan 7 MODEL TRANSPORTASI & MODEL PENUGASAN.
Penyelidikan Operasi Pemrograman Dinamik Stokastik.
PEMROGRAMAN LINIER Oleh : Inne Novita Sari.
MODEL TRANSPORTASI.
LINEAR PROGRAMMING METODE GRAFIK
Pemrograman Dinamik.
Linier Programming Manajemen Operasional.
DISUSUN OLEH : IPHOV KUMALA SRIWANA
Modul III. Programma Linier
PEMROGRAMAN DINAMIS Modul 9. PENELITIAN OPERASIONAL Oleh : Eliyani
Linear Programming Formulasi Masalah dan Pemodelan
MODEL TRANSPORTASI.
Kondisi yang dihadapi manajer dalam pengambilan keputusan
Kuliah 11 & 12 : MANAJEMEN TRANSPORTASI & DISTRIBUSI
Dynamic Programming (Program Dinamis)
Gudang ~1~ Modul XIII. Penyelesaian Soal Dengan Software
PL PDF 1 PL PDF 2 PL PPT 1 PL PPT 2 OPERATION RESEARCH Program Linier.
Design and Analysis Algorithm
5. PROSES PERENCANAAN (PLANNING)
PROGRAM LINEAR 1. PENGANTAR
Program Dinamis.
Programa dinamis.
Dynamic Programming Program dinamik adalah salah satu teknik matematika yang digunakan untuk mengoptimalkan proses pengambilan keputusan secara bertahap.
RISET OPERASI Oleh : Inne Novita Sari
Modul IV. Metoda Transportasi
MANAJEMEN SAINS MODUL 2 programasi linier
MODEL TRANSPORTASI.
CONTOH SOAL PEMOGRAMAN LINIER
MATERI PERKULIAHAN ANALISIS ALGORITMA
Minggu 1 Pertemuan II Riset Operasi
Riset Operasional 1 Manajemen-Ekonomi PTA 16/17
PROGRAM LINIER PENDAHULUAN
RISET OPERASI.
MODEL TRANSPORTASI MATERI 10.
Dynamic Programming (2)
Program Dinamis (Dynamic Programming)
Operations Management
PEMROGRAMAN DINAMIS Pertemuan 7
Program Dinamis (Dynamic Programming)
Program Dinamis (Dynamic Programming)
Riset Operasi Ira Prasetyaningrum.
MODUL I.
Pengantar Riset Operasi (II)
CONTOH SOAL LAND USE.
Pertemuan ke-4 Linier Programming Metode Grafik
RISET OPERASI.
TEKNIK RISET OPERASI MUH.AFDAN SYARUR CHAPTER.6
Destyanto Anggoro Industrial Engineering
Oleh : Devie Rosa Anamisa
PENGERTIAN FORMULASI PERMASALAHAN ASUMSIKELOMPOK PROGRA M LINIER.
Operations Management
BAB I Program Linier Pertemuan 1.
PROGRAM LINIER Abdul Karim. Pengertian Program Linier Program linear merupakan salah satu teknik penelitian operasional yang digunakan paling luas dan.
Dynamic Programming Maximasi Income.
Operations Research Linear Programming (LP)
Operations Research Linear Programming (LP)
BAB II Program Linier Oleh : Devie Rosa Anamisa. Pembahasan Pengertian Umum Pengertian Umum Formulasi Model Matematika Formulasi Model Matematika.
Transcript presentasi:

OPERATIONS RESEARCH – I MODEL-MODEL DETERMINISTIK Tjutju T Dimyati

PEMROGRAMAN DINAMIS Formulasi Persoalan ke dalam model Pemrograman Dinamis Penyelesaian persoalan dengan hubungan rekursi additif dan multiplikatif Tjutju T. Dimyati

Tujuan Pembelajaran Menguasai konsep dan perumusan tahap, status dan persamaan rekursi dari persoalan Pemrograman Dinamis Mengenal berbagai jenis persoalan yang dapat diselesaikan dengan Pemrograman Dinamis Menguasai penyelesaian berbagai persoalan Pemrograman Dinamis Tjutju T. Dimyati

Capaian Pembelajaran Di akhir perkuliahan mahasiswa: Memahami dan dapat merumuskan Tahap, Status dan Hubungan Rekursi dari berbagai jenis persoalan serta mampu menyelesaikannya dengan Pemrograman Dinamis Mampu menyelesaikan persoalan penentuan rute, alokasi sumber, rencana produksi dan persoalan lain yang dapat diselesaikan dengan Pemrograman Dinamis Tjutju T. Dimyati

DYNAMIC PROGRAMMING Suatu teknik matematik yang digunakan untuk membuat keputusan dari sejumlah keputusan yang saling berkaitan Melibatkan prosedur yang sistematis guna memaksimumkan efektivitas penyelesaian Tidak memiliki formulasi matematik yang standar, sehingga persamaan yang akan digunakan harus dibuat dan disesuaikan dengan situasi yang dihadapi Tjutju T. Dimyati

Karakteristik Model DP Persoalan dapat dibagi ke dalam sejumlah (misal N) tahap, yang pada masing-masing tahap diperlukan adanya suatu keputusan Setiap tahap memiliki sejumlah status yang akan menentukan keputusan pada tahap yang bersangkutan Tjutju T. Dimyati

Karakteristik Model DP (lanjutan) Akibat dari keputusan yang dilakukan pada suatu tahap akan ditransforma-sikan dari status yang bersangkutan ke status pada tahap berikutnya Keputusan terbaik pada suatu tahap bersifat independen terhadap keputusan pada tahap sebelumnya Tjutju T. Dimyati

Karakteristik Model DP (lanjutan) Prosedur pemecahan persoalan dimulai dengan menetapkan keputusan terbaik untuk setiap status pada tahap terakhir (tahap ke N) Ada hubungan rekursif yang mengidentifikasi keputusan terbaik untuk setiap status pada tahap ke-n berdasarkan keputusan terbaik untuk setiap status pada tahap ke (n+1) Tjutju T. Dimyati

Karakteristik Model DP (lanjutan) Dengan menggunakan hubungan rekursif ini prosedur penyelesaian persoalan dilakukan dengan bergerak mundur tahap demi tahap. Pada setiap tahap ditetapkan keputusan terbaik untuk setiap status, hingga akhirnya diperoleh keputusan optimal ketika sampai di tahap pertama Tjutju T. Dimyati

STRUKTUR DASAR MODEL DP Definisikan: Tjutju T. Dimyati

STRUKTUR DASAR MODEL DP (lanjutan) Hubungan antara tahap ke n dengan tahap ke (n+1) dapat digambarkan sebagai berikut: Tjutju T. Dimyati

Langkah Penyelesaian Persoalan DP Definisikan Persoalan yang harus diselesaikan Banyaknya tahap Status pada setiap tahap Alternatif keputusan pada setiap tahap Fungsi tujuan Buat tabel yang menunjukkan seluruh status dan alternatif keputusan pada tahap yang akan diselesaikan Tjutju T. Dimyati

Langkah Penyelesaian Persoalan DP (lanjutan) Tentukan nilai fungsi tujuan dengan menyertakan kontribusi dari tahap yang diselesaikan sebelumnya Tetapkan nilai fungsi tujuan terbaik untuk setiap status pada tahap yang sedang diselesaikan Tetapkan keputusan terbaik untuk setiap status pada tahap yang sedang diselesaikan Tjutju T. Dimyati

Langkah Penyelesaian Persoalan DP (lanjutan) Tetapkan solusi persoalan berdasarkan keputusan terbaik dari tahap yang terakhir diselesaikan hingga tahap yang pertama diselesaikan. Jangan lupa bahwa akibat dari keputusan yang dilakukan pada suatu tahap harus ditransformasikan dari status yang bersangkutan ke status pada tahap berikutnya Tjutju T. Dimyati

Contoh Persoalan DP Fungsi tujuan bersifat aditif Rute Terpendek Alokasi Sumber Perencanaan Produksi Fungsi tujuan bersifat multiplikatif Reliabilitas Alat Ekspektasi Keberhasilan Suatu Misi Tjutju T. Dimyati

Rute Terpendek Seseorang akan melakukan perjalanan dari kota 1 ke kota 7 melalui beberapa alternatif kota antara, seperti pada gambar di bawah ini. Tentukan route yang perlu dilalui agar jaraknya terpendek! Tjutju T. Dimyati

Persoalan: menentukan kota tujuan berdasarkan kota asal keberangkatan Rute Terpendek Persoalan: menentukan kota tujuan berdasarkan kota asal keberangkatan Banyaknya tahap: 3 tahap Status: kota antara yang bisa dijadikan kota asal keberangkatan Alternatif keputusan: kota yang bisa dijadikan tujuan Fungsi tujuan: meminimumkan total jarak untuk seluruh tahap Tjutju T. Dimyati

Alokasi Sumber Sebuah kapal laut mempunyai kapasitas angkut 4 ton. Kapal tersebut dapat mengangkut satu atau lebih jenis barang. Berat dan keuntungan per-unit setiap jenis barang adalah seperti pada Tabel di bawah. Berapa unit masing-masing jenis barang harus diangkut agar diperoleh keuntungan maksimal? Jenis Barang Berat /unit (ton) Keuntungan/unit ($1000) 1 2 31 3 47 14 Tjutju T. Dimyati

Banyaknya tahap: 3 ( jenis barang) Alokasi Sumber Persoalan: menentukan jumlah unit setiap jenis barang yang harus diangkut Banyaknya tahap: 3 ( jenis barang) Status: kapasitas angkut yang masih tersedia Alternatif keputusan: jumlah unit yang bisa diangkut Fungsi tujuan: memaksimumkan total keuntungan dari seluruh jenis barang Tjutju T. Dimyati

Perencanaan Produksi Data kebutuhan suatu produk pada empat perioda mendatang adalah 1, 3, 2, dan 4 unit. Saat ini kapasitas produksi dan kapasitas gudang adalah 5 dan 4 unit per-perioda, sedang ongkos produksi dan ongkos simpan adalah $1 dan $0.5 per unit. Bagaimanakah rencana produksi terbaik jika ongkos set-up $3 dan saat ini tidak ada persediaan? Tidak boleh ada persediaan di akhir perioda 4 Tjutju T. Dimyati

Banyaknya tahap: 4 (perioda) Perencanaan Produksi Persoalan: menentukan unit produk yang harus dibuat pada setiap perioda Banyaknya tahap: 4 (perioda) Status: unit produk yang ada di gudang sebagai persediaan di awal perioda Alternatif keputusan: unit produk yang dibuat berdasakan kapasitas produksi dan kapasitas gudang Fungsi tujuan: meminimumkan total ongkos dari seluruh perioda Tjutju T. Dimyati

Ekspektasi Keberhasilan Misi Untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan minyak goreng, PT Palm Oil yang memiliki depot di 4 daerah akan menambah mobil tanki yang menyalurkan minyak langsung ke masyarakat. Saat ini di masing-masing daerah dioperasikan 1 unit tanki dengan tingkat pemenuhan kebutuhan di daerah 1, 2, 3, dan 4 masing-masing 0,7 ; 0,9 ; 0,8 ; dan 0,6. Jika di 4 daerah tersebut ditambahkan 1 atau 2 unit tanki maka tingkat pemenuhan kebutuhannya diperkirakan akan menjadi sebagai berikut: Tjutju T. Dimyati

Ekspektasi Keberhasilan Misi (lanjutan) Tangki tambahan Tingkat pemenuhan kebutuhan di daerah 1 2 3 4 0,70 0,90 0,80 0,60 0,85 0,96 0,97 0,99 0,98 0,95 Untuk setiap tanki tambahan yang dioperasikan di daerah 1, 2, 3, dan 4, setiap minggunya perusahaan harus mengeluarkan dana ekstra masing-masing sebesar $100 ; $300 ; $100 ; dan $200. Dana ekstra yang tersedia adalah $600 per minggu. Bagaimana sebaiknya tangki tambahan tersebut dioperasikan ? Tjutju T. Dimyati

Penambahan Tanki Minyak Persoalan: menentukan jumlah tanki tambahan di empat daerah Banyaknya tahap: 4 (daerah) Status: tanki tambahan yang tersedia Alternatif keputusan: jumlah tangki yang ditambahkan di masing2 daerah Fungsi tujuan: memaksimumkan total ekspektasi keberhasilan pemenuhan kebutuhan minyak di seluruh daerah Tjutju T. Dimyati