SIFAT FISIKA MOLEKUL OBAT
Pengertian Sifat fisis adalah sifat yang dapat diukur dan diteliti tanpa mengubah komposisi atau susunan dari zat tersebut. Sebagai contoh, kita dapat mengukur titik leleh dari es dengan memanaskan sebuah balok es dan mencatat pada suhu berapa es tersebut berubah menjadi air. Sifat fisika molekul obat memegang peranan penting dalam menentukan metode yang tepat untuk formulasi suatu obat, sehingga didapatkan suatu sediaan yang efektif, stabil, dan aman.
Sifat Fisika Molekul Obat Contoh : Faktor kelarutan dalam pembuatan sediaan paracetamol drop Penggunaan pelarut sorbitol lebih cocok dibanding propilenglikol, karena paracetamol kurang larut dalam propilenglikol
Sifat Fisika Molekul Obat Sifat fisika molekul obat ini juga akan berkaitan erat dalam pengangkutan obat untuk mencapai reseptor. Sebelum mencapai reseptor, molekul-molekul obat harus melalui bermacam-macam membran, berinteraksi dengan senyawa-senyawa dalam tubuh. Disini sifat fisika molekul obat berperan dalam proses penyerapan dan distribusi obat sehingga kadar obat pada waktu tertentu mencapai reseptor dalam jumlah yang cukup besar. Contoh : Obat-obat golongan proton pump inhibitors sebaiknya di buat salut enteric karena tidak stabil oleh asam lambung.
Sifat Fisika Molekul Obat Sifat Aditif => Jumlah dari sifat atom atau gugus fungsi di dalam molekul. Misalnya : Massa molekul => merupakan penjumlahan dari masssa atom penyusunnya. Sifat Konstitutif => Bergantung pada susunan struktur atom di dalam molekul. Misalnya adanya gugus hidroksil (-OH) pada suatu molekul menybabkan molekul tersebut bersifat hidrofilik ( mudah larut dalam air ).
Jenis Senyawa Obat ASAM LEMAH MOLEKUL NETRAL SENYAWA OBAT GARAM ORGANIK BASA LEMAH
Asam lemah Biasanya sukar larut dalam air Mudah larut dalam pelarut organik (eter, kloroform, heksan, etanol) Contoh : asam salisilat, asam benzoat, asam asetilsalisilat (asetosal). Asam benzoat Asam asetilsalisilat
Basa lemah Sukar larut dalam air Larut dalam pelarut organik (eter, kloroform, heksan, etanol) Contoh : alkaloida (kinin, kodein, morfine, papaverin), antihistamin (CTM, prometazin) papaverin prometazine
Garam organik Larut dalam air dan tidak larut dalam pelarut organik Contoh : C6H5COONa, Na benzoat, Tiamin HCl, Codein HCl, Papaverin HCl, Na salisilat, Tetrasiklin HCl, Morfine HCl, Piridoksin HCl. Na benzoat Tiamin HCl Na Salisilat
Molekul netral Umumnya sukar larut dalam air Contoh : kloramfenikol, parasetamol. paracetamol
Sifat Fisika Molekul Obat
Sifat Fisika Molekul Obat Indeks Bias Indeks bias adalah perbandingan antara kecepatan cahaya dalam ruang hampa udara dengan cepat rambat cahaya pada suatu medium Penerapan indeks bias dimanfaatkan diberbagai bidang. Dalam bidang farmasi misalnya, untuk mengetahui kadar dan konsentrasi suatu sediaan.
Sifat Fisika Molekul Obat
Sifat Fisika Molekul Obat Indeks Bias Molar ( 𝑅 𝑚 ) => Dipengaruhi oleh indeks bias atom dan gugus yang menyusun senyawa tersebut. 𝑅 𝑚 = Indeks bias molar n = indeks bias atom penyusun M = berat molekul = massa jenis
Sifat Fisika Molekul Obat Contoh soal Suatu larutan obat diketahui memiliki indeks bias atom penyusunnya ( n ) = 1.5 , memiliki massa jenis ( ) = 8 kg/m3 dan berat molekul (M) = 46 kg/mol Tentukan Indeks Bias Molar ( 𝑅 𝑚 ) dari larutan obat tersebut !
Sifat Fisika Molekul Obat Jawab : Diketahui : n = 1.5 = 8 kg/m3 M = 46 kg/mol
Sifat Fisika Molekul Obat Jawab : 𝑅 𝑚 = 1.5 2 −1 1.5 2 +2 𝑥 46 8 = 2.25 −1 2.25 +2 𝑥 46 8 = 1.25 4.25 𝑥 5.75 = 0.29 x 5.75 = 1.7
Sifat Fisika Molekul Obat Latihan soal Suatu larutan obat diketahui memiliki indeks bias atom penyusunnya ( n ) = 1.5 , memiliki massa jenis ( ) = 10 kg/m3 dan berat molekul (M) = 56 kg/mol Tentukan Indeks Bias Molar ( 𝑅 𝑚 ) dari larutan obat tersebut !
Sifat Fisika Molekul Obat Jawab : Diketahui : n = 1.5 = 10 kg/m3 M = 56 kg/mol
Sifat Fisika Molekul Obat Jawab : 𝑅 𝑚 = 1.5 2 −1 1.5 2 +2 𝑥 56 10 = 2.25 −1 2.25 +2 𝑥 56 10 = 1.25 4.25 𝑥 5.6 = 0.29 x 5.6 = 1.6
TERIMA KASIH